DESI tentu akan menjadi saingan berat bagi Opik dan
Ken tahap Top 3 MasterChef Indonesia pekan ini. Pasalnya, dia kerap
menang di berbagai tantangan yang diberikan tiga juri MasterChef.
Desi (39, direktur hotel asal Bangka), Opik (30, agen properti asal Surabaya), dan Ken (30, manajer restoran asal Surabaya) tentu akan berkompetisi habis-habisan pekan ini untuk memperebutkan posisi Top 2 dan akhirnya pemenang MasterChef Indonesia Season 2. Sebagian pemirsa televisi menjagokan Desi, lainnya juga yakin bila Opik ataupun Ken yang menang.
Desi dijagokan karena sejak tahap Top 20 hingga Top 11 dia kerap kali memenangi berbagai tantangan. Setidaknya, dia berhasil memenangkan 12 kali tantangan.
"Saya hanya mengikuti saran dari para MasterChef, 'jadilah pemenang dalam setiap tantangan'. Hanya itu, simpel, dan saya push diri saya untuk memberikan lebih,” tuturnya ketika bertandang ke redaksi Okezone di HighEnd Building, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, ketahanan mental untuk memenangi tiap tantangan benar-benar teruji saat Pressure Test pertama. Saat itu, Desi mendapat pukulan cukup berat karena para juri menyatakan bahwa tidak akan ada kontestan yang aman di setiap tantangan MasterChef Indonesia. Semua kontestan punya kesempatan sama besar untuk tereliminasi karena mempunyai titik lemah masing-masing.
“Sekalipun dilihat sebagai pemenang, saya teringat ucapan teman saya bahwa kalau ngasih sesuatu jangan 100 persen, tapi 110 persen. Ya sudah, saya push. Itu saja sih kuncinya,” tandasnya. (ftr)
Desi (39, direktur hotel asal Bangka), Opik (30, agen properti asal Surabaya), dan Ken (30, manajer restoran asal Surabaya) tentu akan berkompetisi habis-habisan pekan ini untuk memperebutkan posisi Top 2 dan akhirnya pemenang MasterChef Indonesia Season 2. Sebagian pemirsa televisi menjagokan Desi, lainnya juga yakin bila Opik ataupun Ken yang menang.
Desi dijagokan karena sejak tahap Top 20 hingga Top 11 dia kerap kali memenangi berbagai tantangan. Setidaknya, dia berhasil memenangkan 12 kali tantangan.
"Saya hanya mengikuti saran dari para MasterChef, 'jadilah pemenang dalam setiap tantangan'. Hanya itu, simpel, dan saya push diri saya untuk memberikan lebih,” tuturnya ketika bertandang ke redaksi Okezone di HighEnd Building, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, ketahanan mental untuk memenangi tiap tantangan benar-benar teruji saat Pressure Test pertama. Saat itu, Desi mendapat pukulan cukup berat karena para juri menyatakan bahwa tidak akan ada kontestan yang aman di setiap tantangan MasterChef Indonesia. Semua kontestan punya kesempatan sama besar untuk tereliminasi karena mempunyai titik lemah masing-masing.
“Sekalipun dilihat sebagai pemenang, saya teringat ucapan teman saya bahwa kalau ngasih sesuatu jangan 100 persen, tapi 110 persen. Ya sudah, saya push. Itu saja sih kuncinya,” tandasnya. (ftr)
http://www.okefood.com/read/2012/10/12/299/703052/ini-dia-rahasia-desi-masterchef-menangi-12-tantangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar