Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan Indonesia adalah negara yang mencintai perdamaian.
Namun, bangsa ini akan berjuang sekuat tenaga untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kini dan ke depan kita kembali menegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai, tapi NKRI harga mati," ujarnya dalam pidatonya di acara HUT ke-67 Tentara Nasional Indonesia di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (5/10).
Indonesia, kata Kepala Negara, dulu memiliki semboyan cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan. Namun banyak banyak pilihan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara Indonesia.
"Ingat perang adalah jalan terakhir, jika tidak ada cara lain. Kita tidak boleh menjadi bangsa yang terlalu mudah dan gemar untuk melancarkan peperangan," tuturnya.
Yudhoyono mengatakan dalam rentang waktu 67 tahun, TNI telah bersama-sama rakyat menjalankan tugas pokok sesuai dengan amanat konstitusi. Negara memberi tugas kepada jajaran TNI untuk mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Dikatakan, UU tentang Pertahanan Negara telah menyatakan tujuan utama pertahanan negara adalah untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
"Saya ingin mengingatkan jajaran TNI, bahwa sesuai dengan amanat konstitusi dan undang-undang, TNI adalah komponen utama dalam Sistem Pertahanan Negara," ujarnya.
Namun, bangsa ini akan berjuang sekuat tenaga untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kini dan ke depan kita kembali menegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai, tapi NKRI harga mati," ujarnya dalam pidatonya di acara HUT ke-67 Tentara Nasional Indonesia di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (5/10).
Indonesia, kata Kepala Negara, dulu memiliki semboyan cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan. Namun banyak banyak pilihan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara Indonesia.
"Ingat perang adalah jalan terakhir, jika tidak ada cara lain. Kita tidak boleh menjadi bangsa yang terlalu mudah dan gemar untuk melancarkan peperangan," tuturnya.
Yudhoyono mengatakan dalam rentang waktu 67 tahun, TNI telah bersama-sama rakyat menjalankan tugas pokok sesuai dengan amanat konstitusi. Negara memberi tugas kepada jajaran TNI untuk mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Dikatakan, UU tentang Pertahanan Negara telah menyatakan tujuan utama pertahanan negara adalah untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
"Saya ingin mengingatkan jajaran TNI, bahwa sesuai dengan amanat konstitusi dan undang-undang, TNI adalah komponen utama dalam Sistem Pertahanan Negara," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar