MASTERCHEF Indonesia Season 2 menyisakan tiga kontestan. Di tantangan episode 28 kali ini, mereka harus menduplikasi kue cokelat dari professional chef yang pernah membuatkan kue untuk Oprah Winfrey.
Selangkah lagi menuju babak Grand Final MasterChef Indonesia. Kompetisi terasa semakin ketat untuk Opik (30, agen properti asal Surabaya), Ken (30, manajer hotel asal Surabaya), dan Desi (39, direktur hotel asal Bangka).
Di episode 28 kali ini, tantangan yang diberikan benar-benar menguji kemampuan memasak, kesabaran, dan kreativitas para kontestan. Para Chef Master ingin benar-benar mencari dua kontestan terbaik menuju babak Grand Final MasterChef Indonesia.
Ketiga kontestan mendapatkan tantangan dari dua professional chef yang telah berkiprah di dunia internasional. Yang pertama adalah Chef Handy Mulyana, cake decorator yang pernah membuat kue untuk penyanyi Rihanna, Celine Dion, dan Oprah Winfrey. Chef asal Cianjur, Jawa Barat, ini juga pernah menjadi bintang tamu MasterChef Australia Season 2.
Chef Handy menantang kontestan untuk menduplikasi karyanya yang bernama Seven Deadly Sin Chocolate Cake dalam waktu 3,5 jam.
"Wah, pastry lagi," keluh Ken.
"Saya berusaha tenang, padahal di dalam hati sudah...aduh, kue lagi, kue lagi," kata Desi.
Seperti dijelaskan Chef Handy, pressure point dari tantangan ini adalah manajemen waktu karena kontestan harus membuat tujuh elemen cokelat yang berbeda dengan tingkat kerumitan yang juga berbeda. Kontestan juga harus ekstra hati-hati karena kesalahan kecil bisa membuat mereka harus mengulang dari awal.
"Ada tujuh tekstur di cake ini, dari yang paling crispy sampai yang paling soft. Kalian harus bikin tujuh elemen berbeda untuk dish ini. Butuh manajemen waktu yang benar dan ketelitian karena cokelat adalah bahan yang mudah lumer kalau suhunya terlalu panas. Jadi, perhatikan temperatur," jelasnya.
Tak ayal, ketiga kontestan beberapa kali mengulang elemen dalam kue lezat ini. Dan setelah 3,5 jam berlalu, tiba saatnya para juri mencicipi hidangan. Sebelum mulai mencicipi, Chef Master Degan dan Marinka menyatakan akan menghadirkan satu ahli lagi dalam hidangan Pastry sebagai juri tambahan. Rupanya, juri dimaksud adalah Chef Juna yang hadir dengan tampilan baru.
Setelah mencicipi, juri akhirnya menyatakan Ken menjadi pemenang tantangan ini. "Tidak ada Chef Juna, kamu bisa kerja juga ternyata. Rasanya enak, tekstur mendekati fantastik. Good job. Kamu mending jangan masak lagi, jadi pastry chef saja," kata Chef Master Juna ketika menilai hidangan Ken.
"Apakah kamu menikmati ketika membuat kue ini? Mana bagian yang tidak kamu suka? Kelihatan dari hasil karya kalau orang benar menikmati membuat makanan. Kalau kita passionate, itu kelihatan di piring," puji Chef Handy yang mendapat jawaban dari Ken bahwa dia menikmati proses membuat kue ini.
"Kalau saya makan ini di restoran, saya kira ini dibuat oleh professional chef. Sempurna, sangat bagus," puji Chef Master Degan.
Ken pun bangga dengan pencapaiannya di tantangan ini. "Senang banget karena aku bisa menduplikasi makanan dari seorang chef profesional tingkat internasional," aku Ken. Sebagai pemenang, Ken mendapatkan keuntungan di tantangan berikutnya. (ftr)
Selangkah lagi menuju babak Grand Final MasterChef Indonesia. Kompetisi terasa semakin ketat untuk Opik (30, agen properti asal Surabaya), Ken (30, manajer hotel asal Surabaya), dan Desi (39, direktur hotel asal Bangka).
Di episode 28 kali ini, tantangan yang diberikan benar-benar menguji kemampuan memasak, kesabaran, dan kreativitas para kontestan. Para Chef Master ingin benar-benar mencari dua kontestan terbaik menuju babak Grand Final MasterChef Indonesia.
Ketiga kontestan mendapatkan tantangan dari dua professional chef yang telah berkiprah di dunia internasional. Yang pertama adalah Chef Handy Mulyana, cake decorator yang pernah membuat kue untuk penyanyi Rihanna, Celine Dion, dan Oprah Winfrey. Chef asal Cianjur, Jawa Barat, ini juga pernah menjadi bintang tamu MasterChef Australia Season 2.
Chef Handy menantang kontestan untuk menduplikasi karyanya yang bernama Seven Deadly Sin Chocolate Cake dalam waktu 3,5 jam.
"Wah, pastry lagi," keluh Ken.
"Saya berusaha tenang, padahal di dalam hati sudah...aduh, kue lagi, kue lagi," kata Desi.
Seperti dijelaskan Chef Handy, pressure point dari tantangan ini adalah manajemen waktu karena kontestan harus membuat tujuh elemen cokelat yang berbeda dengan tingkat kerumitan yang juga berbeda. Kontestan juga harus ekstra hati-hati karena kesalahan kecil bisa membuat mereka harus mengulang dari awal.
"Ada tujuh tekstur di cake ini, dari yang paling crispy sampai yang paling soft. Kalian harus bikin tujuh elemen berbeda untuk dish ini. Butuh manajemen waktu yang benar dan ketelitian karena cokelat adalah bahan yang mudah lumer kalau suhunya terlalu panas. Jadi, perhatikan temperatur," jelasnya.
Tak ayal, ketiga kontestan beberapa kali mengulang elemen dalam kue lezat ini. Dan setelah 3,5 jam berlalu, tiba saatnya para juri mencicipi hidangan. Sebelum mulai mencicipi, Chef Master Degan dan Marinka menyatakan akan menghadirkan satu ahli lagi dalam hidangan Pastry sebagai juri tambahan. Rupanya, juri dimaksud adalah Chef Juna yang hadir dengan tampilan baru.
Setelah mencicipi, juri akhirnya menyatakan Ken menjadi pemenang tantangan ini. "Tidak ada Chef Juna, kamu bisa kerja juga ternyata. Rasanya enak, tekstur mendekati fantastik. Good job. Kamu mending jangan masak lagi, jadi pastry chef saja," kata Chef Master Juna ketika menilai hidangan Ken.
"Apakah kamu menikmati ketika membuat kue ini? Mana bagian yang tidak kamu suka? Kelihatan dari hasil karya kalau orang benar menikmati membuat makanan. Kalau kita passionate, itu kelihatan di piring," puji Chef Handy yang mendapat jawaban dari Ken bahwa dia menikmati proses membuat kue ini.
"Kalau saya makan ini di restoran, saya kira ini dibuat oleh professional chef. Sempurna, sangat bagus," puji Chef Master Degan.
Ken pun bangga dengan pencapaiannya di tantangan ini. "Senang banget karena aku bisa menduplikasi makanan dari seorang chef profesional tingkat internasional," aku Ken. Sebagai pemenang, Ken mendapatkan keuntungan di tantangan berikutnya. (ftr)
http://www.okefood.com/read/2012/10/20/299/706852/ken-menangkan-tantangan-pastry-chef-oprah-winfrey
Tidak ada komentar:
Posting Komentar