DARI 18 ribu peserta yang mengikuti audisi
MasterChef, Baguzt masuk Top 5. Dia kini tampil dengan mengusung kuliner
Indonesia, “kelamin” yang diperolehnya dari tiga juri MasterChef
Indonesia.
Sedari awal belajar memasak, Baguzt memang lebih mengenal kuliner Indonesia ketimbang masakan mancanegara. Ini pula yang dibawanya ke Galeri MasterChef, tetapi Baguzt baru mendapatkan “kelamin” setelah ditekankan oleh Chef Master Juna, Marinka, dan Degan.
“Awalnya, aku memang bawa masakan Indonesia. Sampai Marinka bilang lidah aku itu lidah setan. Dalam artian taste, aku paling berani kalau pakai bumbu," tuturnya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (9/10/2012).
Beberapa kali Baguzt menampilkan masakan mancanegara, namun lagi-lagi ketiga juri MasterChef memintanya fokus pada masakan Indonesia. Baru pada babak Pro Chef Challenge, Chef Henry Alexie Blom—President of Indonesian Chef Association (ICA) yang sempat diundang ke Galeri MasterChef—memantapkan pilihannya untuk menekuni masakan Indonesia.
"Aku sempat ingin belajar masakan western atau Italia, tapi dia bilang itu gampang, nanti saja, masakan Indonesia lebih susah,” ujar anggota ICA ini.
Baguzt kini aktif mengikuti kegiatan ICA, yang salah satu misinya mengenalkan masakan Indonesia ke luar negeri. ICA sendiri merupakan asosiasi koki yang kerap memecahkan rekor, seperti Lumpia Terpanjang di Semarang, beberapa waktu lalu. Sekarang, pria penggemar skuter itu aktif mengikuti aktvitas ICA di Bandung, Jawa Barat, dan segera di Bali.
"Di situ, aku langsung mikir, ‘Oh iya, ya, kenapa sih harus masakan western? Masakan Indonesia juga bisa dibikin fine dining'. Misalnya, bikin rawon, kuahnya dikeringkan, terus dibikin kayak steak. Sekarang lagi fokus ke situ (masakan Indonesia-red)," pungkas pria yang akan diajak bekerja oleh Chef Henry di The Breezes Restaurant untuk mendalami masakan Indonesia. (ftr)
Sedari awal belajar memasak, Baguzt memang lebih mengenal kuliner Indonesia ketimbang masakan mancanegara. Ini pula yang dibawanya ke Galeri MasterChef, tetapi Baguzt baru mendapatkan “kelamin” setelah ditekankan oleh Chef Master Juna, Marinka, dan Degan.
“Awalnya, aku memang bawa masakan Indonesia. Sampai Marinka bilang lidah aku itu lidah setan. Dalam artian taste, aku paling berani kalau pakai bumbu," tuturnya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (9/10/2012).
Beberapa kali Baguzt menampilkan masakan mancanegara, namun lagi-lagi ketiga juri MasterChef memintanya fokus pada masakan Indonesia. Baru pada babak Pro Chef Challenge, Chef Henry Alexie Blom—President of Indonesian Chef Association (ICA) yang sempat diundang ke Galeri MasterChef—memantapkan pilihannya untuk menekuni masakan Indonesia.
"Aku sempat ingin belajar masakan western atau Italia, tapi dia bilang itu gampang, nanti saja, masakan Indonesia lebih susah,” ujar anggota ICA ini.
Baguzt kini aktif mengikuti kegiatan ICA, yang salah satu misinya mengenalkan masakan Indonesia ke luar negeri. ICA sendiri merupakan asosiasi koki yang kerap memecahkan rekor, seperti Lumpia Terpanjang di Semarang, beberapa waktu lalu. Sekarang, pria penggemar skuter itu aktif mengikuti aktvitas ICA di Bandung, Jawa Barat, dan segera di Bali.
"Di situ, aku langsung mikir, ‘Oh iya, ya, kenapa sih harus masakan western? Masakan Indonesia juga bisa dibikin fine dining'. Misalnya, bikin rawon, kuahnya dikeringkan, terus dibikin kayak steak. Sekarang lagi fokus ke situ (masakan Indonesia-red)," pungkas pria yang akan diajak bekerja oleh Chef Henry di The Breezes Restaurant untuk mendalami masakan Indonesia. (ftr)
http://www.okefood.com/read/2012/10/09/299/701490/kelamin-baguzt-ditentukan-3-juri-masterchef
Tidak ada komentar:
Posting Komentar