HIMARS adalah akronim dari
The high-mobility artillery rocket system atau
Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, merupakan anggota baru dari keluarga
multiple-launch rocket system (MLRS). HIMARS adalah sistem roket artileri yang sangat
mobile yang menawarkan daya tembak layaknya MLRS dari atas chassis roda.
HIMARS dikembangkan oleh Lockheed Martin dibawah program
advanced concept technology demonstration (ACTD), digagas pada tahun 1996.
|
HIMARS adalah sistem roket artileri yang sangat mobile dengan daya tembak sekelas MLRS |
Tujuan dibuatnya HIMARS adalah untuk memborbardir dan mengalahkan
artileri, konsentrasi pertahanan udara, truk, baja ringan dan kendaraan
angkut personel, serta pasukan dukungan dan konsentrasi pasokan. HIMARS
memiliki kemampuan meluncurkan roket lalu kemudian bergerak menjauh dari
daerah tersebut dengan kecepatan tinggi sebelum pasukan musuh menemukan
lokasi peluncuran.
Pesanan dan Pengiriman HIMARS
Pada bulan Januari 2000, Lockheed Martin diberikan kontrak EMD
(engineering and manufacturing development) untuk menyediakan enam unit
peluncur HIMARS. Dua unit peluncur HIMARS di pesan dalam waktu 2 tahun
oleh Korps Marinir AS untuk evalusi penggunaan.
|
HIMARS menembakkan roket |
Pada Maret 2003, Angkatan Darat dan Korps Marinir AS
menandatangani kontrak untuk produksi rendah tingkat awal (LRIP) dari 89
peluncur HIMARS untuk Angkatan Darat dan 4 untuk Korps Marinir AS
(USMC). Kontrak LRIP kedua muncul pada bulan Januari 2004, 25 unit untuk
Angkatan Darat dan 1 untuk USMC. Kontrak ketiga kembali diberikan pada
Januari 2005, 35 HIMARS untuk AD dan 1 untuk marinir.
Pada November 2004, HIMARS berhasil menyelesaikan tes awal operasional dan evaluasi (IOT & E).
Tiga prototipe HIMARS berhasil dioperasikan dengan baik dalam pertempuran selama Operasi Pembebasan Irak.
"HIMARS menembakkan roket lalu bergerak ke wilayah lain dengan kecepatan tinggi"
Secara resmi, HIMARS mulai beroperasi pada bulan Juni 2005 di bawah
komando Artileri Medan 27, Korps Airborne 18 di Fort Bragg, North
Carolina. Kontrak penuh pertama diberikan pada bulan Desember 2005.
Total, direncanakan 900 unit akan melengkapi Angkatan Bersenjata AS.
|
Himars menembakkan amunisi MLRS dengan jangkauan 300km |
Korps Marinir pertama AS yang dilengkapi dengan HIMARS, Batalion 2 dari Resimen Marinir 14, dikerahkan ke Irak pada Juli 2007.
Pada September 2006, Uni Emirat Arab memesan 20 peluncur HIMARS
lengkap dengan amunisi ditambah dengan 101 ATACMS block 1A, 101 ATACMS
block 1A Unitary, 104 MLRS, 130 GMLRS dan 130 GMLRS unitary rocket.
HIMARS pertama diterima UEA pada akhir 2009 dan pada 2011 total biaya
pesanan UEA untuk HIMARS mencapai 752 juta dolar.
Pada Januari 2007, Lockheed Martin memperoleh kontrak lebih
lanjut untuk memproduksi 44 unit HIMARS untuk Angkatan Darat AS dan 16
unit untuk korps marinir.
Pada bulan September 2007, Kongres AS telah diberitahu tentang
rencana penjualan 18 peluncur HIMARS ditambah 32 Unitary GMLRS dan 30
MLRS practice rocket ke Singapura. Peluncur HIMARS pertama dikirim pada
bulan Juli 2010. Ini ditugaskan dalam armada Angkatan Bersenjata
Singapura (SAF) pada September 2011.
|
Parade HIMARS menembakkan rudal ATACMS |
Kontrak kembali diserahkan pada Januari 2009, 57 unit untuk Angkatan Darat AS dan 7 unit untuk Korps Marinir AS.
Pada bulan November 2010, BAE Systems menandatangani kontrak 16,3
juta dolar dengan US Army Tank-Automotive and Armaments Command (TACOM)
untuk memasok 44 kendaraan tambahan HIMARS. Kontrak tersebut merupakan
tindak lanjut atas kontrak 24 juta dolar pada Juni 2010 untuk 63
kendaraan HIMARS dan kit aplikasinya.
"Proses awal identifikasi target hingga peluncuran hanya membutuhkan waktu sekitar 16 detik"
Pada bulan Januari 2011, Angkatan Darat AS menempatkan kontrak
sebesar 139,6 juta dolar dengan Lockheed Martin untuk 44 unit HIMARS,
menambah total HIMARS yang dimiliki AD sebelumnya yaitu sebanyak 375.
Pengiriman kemungkinan akan diselesaikan pada awal 2013 nanti. AD AS
menerima HIMARS yang ke-400 pada September 2011.
|
HIMARS resmi digunakan AS pertama kali pada Juni 2005 |
Sistenm Kontrol Penembakan Roket HIMARS
HIMARS tetap mempertahankan fitur
self-
loading dan otonom
yang sama diterapkan pada MLRS. Upgrade dari Improved launcher
mechanical system (ILMS) dan electronics of the improved fire control
system (IFCS), yang juga terpasang di peluncur M270 MLRS juga dipasang
pada HIMARS.
Universal fire control system (UFCS) Lockheed Martin , yang merupakan
upgrade evolusi lebih lanjut dari sistem kontrol tembak sebelumnya,
telah diselesaikan dan lulus uji coba dan pada 2008 sudah dipasang pada
produksi-produksi HIMARS selanjutnya. Sukses uji coba penembakan HIMARS
dengan rudal ATACMS (pada Maret 2008) dan roket GMLRS (pada Mei 2008)
tidak lain karena dukungan GPS UFCS terbaru.
|
Tiga HIMARS menembakkan rudal dari kendaraan taktis FMTV |
HIMARS dioperasikan oleh tiga kru - komandan, pengemudi dan penembak
- tetapi dengan sistem kontrol tembak yang berbasis komputer
memungkinkan hanya dua atau bahkan seorang kru untuk mengoperasikan
HIMARS. Sistem kontrol tembak termasuk video, kontrol keyboard, gigabyte
program penyimpanan dan global positioning system (GPS). Komputer
kontrol tembak memungkinkan misi tembak dilakukan dalam mode otomatis
atau mode manual.
Dalam suatu misi, pos komando dan kontrol akan mengirimkan data target
melalui link data yang aman ke komputer on-board HIMARS. Komputer
kemudian menontrol peluncur dan memberikan sinyal cepat untuk kru untuk
bersiap dan menembak pada nomor yang sudah dipilih. Proses awal
identifikasi target hingga peluncuran hanya membutuhkan waktu sekitar 16
detik.
Amunisi HIMARS
Selain amunisi standar MLRS, HIMARS mampu meluncurkan seluruh amunisi
dari keluarga MLRS, termasuk roket extended-range, roket praktis
reduced-
range dan
semua varian roket masa depan. HIMARS membawa 6 roket tunggal MLRS
dalam 1 pack, atau satu roket army tactical missile system (ATACMS).
|
Bobot HIMARS 24.000 pon, setengah dari berat MLRS |
Roket extended-range MLRS (ER-MLRS) meningkatkan jangkauan dari 32 km ke lebih dari 45km.
"Pada bulan April 2004, HIMARS berhasil uji tembak roket GMLRS, dengan jangkauan lebih dai 70 km"
Perpanjangan ukuran dari motor roket telah menjadikan pengurangan muatan
untuk 518 granat M85, tapi dispersi dari granat ditingkatkan untuk
efektivitas yang lebih baik dengan granat yang lebih sedikit.
Pada bulan April 2004, HIMARS berhasil uji tembak roket GMLRS, dengan jangkauan lebih dai 70 km.
Roket GMLRS dari Lockheed Martin memiliki GPS (global positioning
system) dan paket bimbingan inersia dan canards kecil di moncong roket
untuk meningkatkan akurasi. Roket GMLRS siap pakai pada bulan Desember
2002 dan diproduksi mulai April 2003.
|
HIMARS menembakkan rudal jarak jauh dengan dipandu GPS |
HIMARS juga mampu menembakkan rudal jarak jarak jauh ATACMS (army
tactical missile system). Keluarga ATACMS meliputi Blok 1, Blok 1A dan
1A Blok Unitary. Rudal Blok 1 memiliki jangkauan lebih dari 165 km dan
rudal Blok 1A memiliki jangkauan lebih dari 300km. Rudal Blok1A Unitary
pertama kali digunakan dalam mendukung Operasi Pembebasan Irak pada
Maret/April 2003.
"HIMARS mampu meluncurkan seluruh rudal dari keluarga rudal MLRS, termasuk rudal jarak jauh"
Program untuk mengembangkan rudal Blok II dan rudal Blok IIA dibatalkan pada Februari 2003.
Kendaraan
HIMARS membawa 6 roket dalam 1 pack dengan
menggunakan truk kendaraan taktis menengah (FMTV) 6x6
all-
wheel drive yang
disuplai dari Armor Holdings Tactical Vehicle Systems Division
(sekarang BAE Systems Mobility & Protection Systems), Texas.
Truk HIMARS berbobot sekitar 24.000 pon (sekitar 10.886 ton), lebih
ringan dibandingkan dengan MLRS M270 yang seberat 44.000 pon (19.958kg).
|
HIMARS meluncurkan roket dengan sistem kontrol tembak IFCS |
HIMARS dapat ditransportasikan dengan pesawat C-130, yang memungkinkan
HIMARS dapat berpindah ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat
diakses oleh pesawat yang lebih besar seperti C-141 dan
C-5 (pesawat militer terbesar di dunia) yang diperlukan untuk mengangkut M270.
Karakteristik
HIMARS
|
Kru |
3 awak - komandan,
pengemudi dan penembak - |
Produsen |
Lockheed Martin, HIMARS
Vehicle, BAE Systems |
Panjang |
7m |
Lebar |
2,4m |
Tinggi |
3,2m |
Berat |
24.000 pon (10,886 ton) |
Jarak tempuh |
480 km |