Minggu, 31 Juli 2011

Sekilas tentang TONTAIPUR

Bila Angkatan Laut punya TONTAIFIB [ Peleton Intai Amfibi ] , maka Angkatan Darat punya TONTAIPUR [ Peleton Intai Tempur ]. Banyak yang tidak pernah mendengar tentang kiprah pasukan ini, atau menganggap bahwa pasukan ini merupakan elemen dari KOPASSUS . Berikut sedikit artikel pencerahan tentang unit elit dalam TNI AD ini. Tulisan disari dari bermacam sumber

Sejarah
Pendaratan Pantai Tontaipur 1Peleton Intai Tempur (Tontaipur) merupakan satuan elite Kostrad terbaru, diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2001. Setelah latihan secara intensif selama lima bulan, 97 pasukan yang diseleksi dari Brigade Infantri 9 dan Brigade Infantri 13 Kostrad menjadi prajurit-prajurit pertama satuan elite ini.

Sesuai kualifikasinya, Tontaipur akan diterjunkan untuk misi pengintaian jarak jauh ke wilayah musuh dan melakukan penghancuran terhadap sasaran-sasaran penting. Diantara perlengkapan yang dibawa, mereka akan dibekali senapan serbu khusus berikut teropong bidik malam (NVG, night vision goggle). Tiap personel Tontaipur ini memiliki kemampuan operasi sekaligus di tiga matra, yakni di darat, laut, dan udara.

Uji coba pertama bagi Tontaipur adalah operasi penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Gagasan awal Tontaipur

Gagasan awal pelatihan Tontaipur ini lebih banyak ditimba dari pengalaman di lapangan dan berbagai penugasan tempur. Di situ banyak ditemukan kenyataan bahwa satuan kecil lebih efektif dalam melaksanakan manuver di lapangan. Dengan pengalaman ini maka timbulah sebuah gagasan dari Pangkostrad waktu itu, tahun 2001, Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu untuk membentuk satu pasukan kecil yang dilatih khusus dengan ketrampilan-ketrampilan tempur serta persenjataan dan perlengkapan khusus guna melaksanakan operasi tempur dengan hasil yang optimal.

Latihan Tontaipur 1Gagasan ini kemudian diwujudkan kedalam program pembentukan Taipur, yang diawali dengan penyusunan konsep latihan dan alat perlengkapan yang digunakan, hingga pelaksanaannya yang dilakukan secara tahap demi tahap. Dalam latihan pembentukan Taipur juga digagas tentang materi pelatihannya, yang antara lain menyangkut berbagai taktik tempur diajarkan, selain kemampuan satuan kecil, maupun kemampuan perorangan. Materi-maateri ini harus dilatihkan untuk mengasah dan membentuk sosok prajurit yang mempunyai keterampilan, taktik, teknik, dedikasi, kesemaptaan jasmani serta mentalitas handal, yang memang merupakan syarat mutlak bagi seorang prajurit Taipur.

Gagasan ini tentu juga disandingkan dengan kondisi faktual, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan. Karenanya sebagai satuan yang senantiasa siap digerakkan ke segala penjuru tanah air, Tontaipur harus memiliki kemampuan baik di darat, laut, maupun di udara untuk melaksanakan infiltrasi ke sasaran sebelum melaksanakan pertempuran yang menentukan.

Dan untuk melaksanakan infiltrasi dengan baik, maka Tontaipur harus dilatih oleh para pelatih khusus yang ahli di bidangnya serta berpengalaman di medan operasi sesungguhnya. Untuk materi aspek udara, Tontaipur dilatih oleh pelatih ahli dari jajaran Kostrad dan Kopassus. Sedangkan untuk materi kelautan, Tontaipur dilatih secara khusus oleh Pasukan Katak, dari Satuan Pasukan Katak TNI AL di Armada Barat. Tontaipur

Tak bisa dipungkiri, sesungguhnya berbagai pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa satuan yang paling banyak bermanuver pada saat penugasan operasi adalah tingkat peleton. Itulah sebabnya sehingga merekalah yang harus dibeklali berbagai kemampuan tempur. Kostrad, sebagai Bala Kekuatan Terpusat, yang setiap saat siap bergerak untuk diterjunkan kapanpun dan di manapun, mau tidak mau harus membina para prajuritnya agar memiliki kemampuan seperti itu. Tak heran ketika Letjen TNI Ryamizard menjabat sebagai Pangkostrad, gagasan itu segera bisa direalisasikan. Intinya, satuan di jajaran Kostrad harus mendidik prajuritnya memiliki kualifikasi Peleton Intai Tempur (Tontaipur), yang memang berada di brigade-brigade jajaran Kostrad.

Perlu dipahami, bahwa setiap brigade infanteri di Kostrad memiliki peleton pengamanan, yang menjadi satuan pertama melakukan manuver ke depan. Peleton Pengamanan inilah yang kemudian dilatih menjadi Ton Pam yang handal dengan pelatihan Tontaipur itu. Brigif Kostrad sengaja melatih mereka secara khusus untuk dapat menyediakan satuan intelijen tempur yang sangat handal. Mereka memang harus dilatih secara intensif sehingga memiliki kualitas yang benar-benar dapat diandalkan.

Pelatihan
Latihan pembentukan tontaipur Kostrad melalui beberapa tahap yaitu:

* Tahap I berupa latihan tempur di medan latihan Kostrad yang terletak di Gunung Sangga Buana Komplek.
* Tahap II ialah latihan intelijen/Sandha di Pusdik Passus, Batujajar. Kostrad menitikberatkan latihan ini pada intelijen tempur.
* Tahap III terdiri dari latihan teknik tempur bawah air di Satuan Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat, di Pondok Dayung dan Pulau Damar, teluk Jakarta.
* Tahap IV merupakan latihan aplikasi latihan berganda di Situ Lembang.

Sampai saat ini pelatihan Tontaipur telah meluluskan 4 gelombang pelatihan yang diikuti oleh perwira, bintara dan tamtama sebanyak kurang lebih 300 personel.


Sangking kerasnya pendidikan sampai ada beberapa siswa yang gugur dalam latihan. Pasukan elit ini memang di proyeksikan sebagai unit recon , gerilya dan anti gerilya, walau bisa juga dilibatkan dalam anti teror jika dalam kondisi terdesak. Tidak heran mengingat suhu mereka adalah KOPASSUS dan KOPASKA yang memang dedengkotnya perang tidak konvensional.

http://forumbebas.com/printthread.php?tid=55180

Sabtu, 30 Juli 2011

BATALYON RAIDERS TNI-AD


Batalyon Raider yang memiliki baret hijau tua adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad.


Sebagai kekuatan penindak, kekuatan satu batalyon raider (yonif/raider) setara tiga kali lipat kekuatan satu batalyon infanteri (yonif) biasa di TNI. Sepuluh batalyon pertama yang berkualifikasi Raiders ini diambil dari delapan batalyon infanteri pemukul Kodam dan dua batalyon infanteri Kostrad yang bukan Lintas Udara (Linud).

Satuan yang dibekukan itu adalah :

Yonif Linud 100 Bukit Barisan menjadi Yonif 100/Raider Kodam Bukit Barisan
Yonif 145/Bhakti Nagara menjadi Yonif 200/Raider Kodam Sriwijaya
Yonif 327 menjadi Yonif 300/Raider Kodam Siliwangi
Yonif 401 Banteng Raider menjadi Yonif 400/Raider Kodam Diponegoro
Yonif 507/Sikatan menjadi Yonif 500/Raider Kodam Brawijaya.
Yonif Linud 612/Modang menjadi Yonif 600/Raider Kodam Tanjungpura
Yonif Linjud 700 Wira Yudha Sakti menjadi Yonif 700/Raider Kodam Wirabuana
Yonif 741/ Satya Bhakti menjadi Yonif 900/Raider Kodam Udayana
Yonif 323/ Buaya Putih Kostrad menjadi Yonif 232/Raider divisi 1 Kostrad,
Yonif 412/Bharata Eka Sakti Kostrad menjadi Yonif 412/Raider divisi 2 Kostrad.


Pasukan ini dilatih untuk menguasai 3 kemampuan yaitu :

Kemampuan sebagai pasukan antiteroris untuk pertempuran jarak dekat.
Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).

Setiap batalyon Raiders terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter.


Untuk meningkatkan kekuatan pasukan Raiders, 50 orang dari tiap batalyon akan dilatih kembali oleh Kopassus untuk kemampuan anti-teror dan keahlian khusus lainnya.

LAMBANG SATUAN


Sangkur terhunus bermata dua
Prajurit Raider memiliki ketajaman dalam berfikir dan berolah yudha. Sehingga prajurit Raider selalu siap mengemban tugas sebagai pasukan terdepan.

Lintasan Kilat atau PetirMelambangkan bahwa prajurir Raider adalah prajurit yang mampu bergerak dan bertindak dengan cepat dan senyap di segala bentuk medan dalam pertempuran.

Warna Merah Putihjiwa nasionalisme dimiliki oleh setiap prajurit Raider yang mengedepankan kepentingan tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

http://toparmour.blogspot.com/2011/03/batalyon-raiders-tni-ad.html

Jumat, 29 Juli 2011

Sejarah Tentang Densus 88

Sekilas Tentang DENSUS 88 (Detasemen Khusus 88) Anti Teror Mabes Polri
Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/756/X/2005, tentang Pengesahan Pemakaian Logo Densus 88 Anti Teror, tanggal 18 Oktober 2005, maka berikut ini adalah LOGO DENSUS 88 ANTI TEROR.Logo dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Berupa desain lingkaran dengan garis warna hitam dengan tulisan “DETASEMEN KHUSUS 88 ANTI TEROR” dengan latar belakang warna merah marun dan di tengah-tengah lingkaran terdapat gambar burung hantu warna hitam dan abu-abu dengan latar belakang warna kuning terang.

ARTI LOGO
Burung Hantu
Burung hantu merujuk pada spesies burung “nocturnal” (aktif waktu malam) dan mempunyai bentuk muka yang berbeda dengan burung biasa. Muka burung hantu berbentuk rata seperti muka manusia dengan kedua belah matanya menghadap ke depan. Burung hantu juga mempunyai paruh bengkok kebawah yang tajam, dan mempunyai bulu jambul yang lembut.
Burung hantu adalah binatang pemangsa yang efisien karena dilengkapii perlengkapan yang memadai sebagai predator. Matanya yang terletak dibagian depan memberi kesan burung ini pandangan “menyatu” yang hebat. Dimana seekor burung hantu mempunyai kemampuan penglihatan secara binokuler (melihat sebuah obyek dengan kedua mata secara bersamaan), sehingga burung hantu dapat melihat obyek secara tiga dimensi dengan wilayah penglihatan 110 derajat, 70 derajat diantaranya dapat dilihat secara binokuler. Namun ia bisa memutar kepalanya 270 derajat sehingga bisa melihat ke belakang dengan mudah.

Karena sering berburu dimalam hari, burung hantu dilengkapi dengan sistem pendengaran yang sagat baik. Telinga terletak di dekat mata dan dilingkupi oleh wajah yang lebar. Wajah yang lebar ini berfungsi seperti radar menangkap suara yang menyalurkan gelombang suara melaui otot-otot wajah ke telinga. Daya penglihatannya dan pendengarannya pada malam hari sangat tajam, mampu mendengar cicitan tikus pada jarak 500 m. Cakarnya yang tajam akan keluar memanjang saat menyerang sehingga meningkatkan keberhasilan serangan.

Burung hantu juga dilengkapi sepasang sayap yang cukup spesial karena mampu meredam gerakan udara yang membuatnya tidak bersuara saat terbang dan menangkap mangsanya dengan kejutan. Itu juga membuatnya mampu mendengar pergerakan buruannya dengan jelas sambil terbang.
Semuanya itu membuat Burung Hantu memiliki kemampuan berburu yang sangat tinggi, tangkas, cekatan dan disamping menyambar juga mengejar mangsanya di atas tanah. Penelitian pada jenis tertentu, kotoranya menunjukkan 99% memangsa tikus sedangkan 1% memangsa serangga. Mengkonsumsi tikus lebih banyak 2-3 ekor per hari namun daya membunuh lebih dari yang dimakannya.

FILOSOFI
Burung hantu dengan kemampuan penglihatan yang tajam, pendengaran yang kuat karena “radar” yang ada pada wajahnya, kemampuan bergerak tanpa bersuara di malam hari, dan kecepatan terbang yang tinggi akan memburu tikus (yang dimanapun selalu mengganggu dan merusak) kemanapun bersembunyi secara cepat dan akurat. Tikus dapat diartikan sebagai teroris yang selalu mengganggu umat manusia. Kemampuan burung hantu tersebut dapat melambangkan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat bergerak dengan sangat rahasia digunakan sebagai logo Detasemen Khusus 88 Anti Teror untuk memburu teroris kemanapun berada.

Arti angka 88 pada tulisan Detasemen Khusus 88 ini menyerupai dua buah borgol. Angka 88 merupakan representasi dari korban peristiwa bom Bali pada tahun 2002 dari warga asing yang mengalami korban terbanyak yaitu Australia. Makna “88″ berikutnya adalah, angka “88″ tidak terputus dan terus menyambung. Ini artinya bahwa pekerjaan Detasemen 88 Antiteror ini terus berlangsung dan tidak kenal berhenti. Angka “88″ juga menyerupai borgol yang maknanya polisi serius menangani kasus ini.

Meski sudah terjadi ratusan pengeboman di Indonesia sejak tahun 1999, pemerintah Republik Indonesia belum menyadari akan adanya aktivitas terorisme di Indonesia. Kasus pengeboman di Bali tanggal 12 Oktober 2002 telah membuka mata pemerintah Republik Indonesia dan dunia pada umumnya bahwa di Indonesia benar telah terjadi aktivitas terorisme yang sangat serius.


Perundang-undangan pemberantasan terorismepun segera dibentuk, bahkan diberlakukan surut untuk penanggulangan terorisme tersebut. Untuk dapat menanggulangi terorisme di Indonesia,segera dibuat naskah kerjasama internasional di bidang kepolisian, teknik dan intelijen dengan negara negara di dunia.

Untuk dapat segera mengungkap kasus bom Bali tersebut, Kepala Kepolisian Republik Indonesia membentuk satuan tugas yang anggota-angotanya dipilih dari polisi-polisi terbaik dari seluruh Indonesia. Tugas pokok satuan tugas yang baru dibentuk adalah untuk dapat segera mengungkap kasus pengeboman,menangkap pelaku dan membongkar jaringan teroris yang ada di belakangnya. Cara kerja satuan tugas tersebut agar lebih efektif, maka diberi keleluasaan untuk memotong segala bentuk hambatan birokratis di lingkungan Polri.

Persenjataan Densus 88

Satuan pasukan khusus baru Polri ini dilengkapi dengan persenjataan dan kendaraan tempur buatan Amerika, seperti senapan serbu Colt M4, senapan penembak jitu Armalite AR-10, dan shotgun Remington 870. Dikedepan satuan ini akan memiliki pesawat C-130 Hercules sendiri untuk meningkatkan mobilitasnya.
Senapan serbu Colt M4

Senapan penembak jitu Armalite AR-10


Shotgun Remington 870


Pesawat C-130 Hercules



http://blog-thelounge.blogspot.com/2009/08/sejarah-tentang-densus-88.html

Kamis, 28 Juli 2011

RESIMEN PELOPOR SATUAN KHUSUS BRIMOB

Pasukan ini mulai ada sejak tahun 1976, meski ketika itu baru berupa detasemen. Baru pada tahun 1995, dengan adanya pengembangan validasi Brimob bahwa kesatuan ini harus memiliki resimen, Detasemen Gegana lalu ditingkatkan menjadi satu resimen tersendiri, yakni Resimen II Brimob. Sementara Resimen I adalah resimen pembentukan dari anggota-anggota Brimob yang berkualifikasi pelopor. Resimen Pelopor merupakan kesatuan khusus Brimob berkualifikasi ranger . Demikian pula Resimen III. Perubahan tersebut berdasarkan Skep Kapolri Nomor 10 tentang pengembangan organisasi Brimob tahun 1995.

Sejarah.
Tanggal 14 November adalah hari bersejarah bagi satuan pemukul utama Polri yaitu Brigade Mobil. Satuan ini dibentuk pada tanggal 14 November 1946 oleh PM Sutan Sjahrir dengan nama Mobile Brigade (Mobbrig). Kesatuan ini beranggotakan mantan polisi istimewa pimpinan Inspektur Polisi I Moehammad Jasin yang turut terlibat dalam pertempuran Surabaya, 10 November 1945. Secara politik, satuan ini dibentuk untuk menghadapi tekanan politik dari tentara dan juga ancaman kudeta dari satuan-satuan tentara.

Korps Brigade Mobile setelah pembentukannya banyak terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dalam Agresi Belanda I dan II. Namun demikian, keunikan pasukan para militer ini adalah sejak tahun 1948 harus menjalankan fungsi ganda yaitu menumpas gerakan separatis dari NKRI yaitu PKI Madiun dan sekaligus menjadi satuan militer atau kombatan dalam menghadapi Belanda.

Pada awal masa kemerdekaan, gangguan separatisme dalam negeri mencapai puncaknya. Gerakan separatisme ini dimulai tahun 1948 oleh PKI di Madiun, kemudian tahun 1949 oleh DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat, setelah itu ada banyak pemberontakan bersenjata berskala besar antara tahun 1950 sampai dengan 1965. Sebagian besar pelaku pemberontakan adalah satuan-satuan militer yang pernah berjuang pada masa Revolusi Fisik tahun 1945-1949. Mereka mempunyai pengalaman tempur dan menjadi bagian dari satuan organik TNI. Pemerintahan Indonesia yang waktu itu menganut sistem demokrasi liberal menghadapi pemberontakan bersenjata dengan mengedepankan aksi polisionil. Pada akhirnya banyak satuan Brimob yang kemudian menjadi tulang punggung operasi pemulihan keamanan di beberapa daerah. Hal ini mendorong pemerintah dan pimpinan Polri waktu itu membentuk kesatuan khusus Brimob dengan kualifikasi pasukan komando. Ide ini kemudian diwujudkan dengan pembentukan pasukan elite dengan nama Rangers. Pada waktu itu, Kapolri dijabat oleh Jenderal (Pol) R.S Soekanto. Nama lengkap kesatuan ini adalah Mobbrig Rangers.

Proses Pembentukan


Proses penyaringan anggota Rangers menggunakan system seleksi yang sama dengan seleksi pasukan komando. Sebelum pembentukan pasukan ini ada beberapa anggota Brimob dengan pangkat Bintara Polisi yang dididik menjadi pasukan khusus dengan instruktur Marinir AS di Okinawa. Adapun beberapa perwira Polri/Brimob dikirim ke AS untuk menjalani pendidikan pasukan khusus. Proses seleksi dilakukan pada tahun 1958 dengan sumber utama dari batalyon-batalyon Brimob di seluruh Indonesia. Namun ada juga proses rekrutmen yang dilakukan dengan sumber dari DKN (Dinas Keamanan Negara) yaitu Biro Intelijen Mabes Polri. Mereka ini bukan anggota Brimob melainkan dari polisi umum. Proses seleksi dilakukan di Watukosek, Porong Jawa Timur yang sampai sekarang menjadi pusat pendidikan Brimob di Indonesia.

Pada saat itu, tidak ada instruktur bagi pendidikan pasukan ini, sehingga untuk latihan fisik menggunakan instruktur pendidikan Brimob, namun untuk kualifikasi keahlian khusus proses yang dilakukan adalah belajar bersama. Pasukan ini dididik untuk menjadi pasukan komando dengan kualifikasi kemampuan menembak jitu (marksman), demolisi (teknik peledakan sekaligus jihandak), perkelahian tangan kosong dan perang hutan (jungle warfare). Teknik bertempur pasukan ini lebih mendekati gaya bertempur Rangers AS yaitu tidak melayani serangan musuh dengan gaya perang infanteri, tetapi pertempuran jarak dekat dengan tujuan merusak moral tempur musuh. Oleh karena itu senjata organic yang dipergunakan satuan ini pada awal pembentukannya adalah M-1 karabin (jungle riffle) senjata buatan AS yang sudah teruji dalam PD II dan Perang Korea, senjata ini efektif dipergunakan marinir AS dalam pertempuran Pasifik. Senjata organic lain adalah jenis sub-machine gun Carl Gustav dan bren MK 3. Dalam bertempur, kekuatan pasukan ini pada level regu atau kompi, oleh karena itu dalam penugasan operasi militer pasukan ini digabungkan dalam batalyon-batalyon infanteri Angkatan Darat sebagai pasukan pengintai (combat intelligence).

Angkatan pertama pendidikan Brimob Rangers ini hanya 80 orang. Meskipun sebenarnya tidak cukup untuk membentuk sebuah kompi, namun angkatan pertama ini tetap disebut sebagai Kompi A Rangers dengan komandan kompi Inspektur Satu Loomy sebagai komandan kompi dan Inspektur Dua Hartino sebagai wadan kompi. Uniknya hampir 80 persen anggota kompi A ini berpangkat Agen Polisi (Bhayangkara Polri) pangkat terendah dalam kepolisian waktu itu. Pangkat Brigadir Polisi hanya ada 12 orang yang berasal dari DKN dan mereka akhirnya bertugas menjadi komandan regu (tim).

Penugasan dan Perubahan

Keuntungan utama membentuk pasukan khusus pada masa konflik adalah pasukan bisa langsung diuji coba di medan pertempuran sebenarnya. Pasukan Brimob Rangers ini menjalani test mission di kawasan Cibeber, Ciawi dan Cikatomas perbatasan Tasikmalaya-Garut Jawa Barat pada tahun 1959. Dalam penugasan ini mereka sering menghadapi penghadangan oleh gerombolan DI/TII dalam jumlah besar. Teknik bertempur anti gerilya teruji dalam test mission ini. Namun demikian, dalam test mission ini akhirnya ada juga anggota Rangers yang tidak siap mental dalam bertempur dan mereka akhirnya harus keluar dari pasukan.

Penugasan resmi operasi militer Brimob Rangers adalah dalam Gerakan Operasi Militer IV di kawasan Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Dalam GOM IV ini pasukan Brimob Rangers menjadi bagian dari Batalyon Infanteri Bangka-Belitung pimpinan Letkol (Inf) Dani Effendi. Penugasan ke Sumatera ini dalam supervisi langsung dari Letjen Ahmad Yani. Pasukan Rangers mempunyai tugas khusus menangkap sisa-sisa pasukan PRRI yang masih bergerilya di hutan Sumatera pimpinan Mayor Malik.

Pasukan Brimob Rangers ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi Pelopor pada tahun 1961 pada masa Kapolri Soekarno Djoyonegoro. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Soekarno yang menghendaki nama Indonesia bagi satuan-satuan TNI/Polri. Pada masa ini pula, Rangers/Pelopor menerima senjata yang menjadi trade mark mereka yaitu AR-15. Penugasan selanjutnya dari pasukan ini adalah menyusup ke Irian Barat/Papua dalam rangka menjadi bagian dari Komando Trikora. Pasukan ini berhasil mendarat di Fak-fak pada bulan Mei 1962 dan terlibat dalam pertempuran dengan Angkatan Darat Belanda. Pasukan ini juga terlibat dalam konfrontasi dengan Malaysia pada tahun 1964. Pada masa ini pasukan Brimob-Rangers Indonesia berhadapan dengan unit elite SAS dari Inggris.

Pada tahun 1972 pasukan ini secara resmi dibubarkan karena perubahan kebijakan politik pemerintah waktu itu nama pasukan ini pada waktu itu adalah Resimen Pelopor (Menpor) dengan markas di Kelapa Dua Cimanggis. Pada saat persiapan Operasi Seroja tahun 1975, pasukan ini dimobilisasi dan dimasukkan dalam pasukan khusus Detasemen Khusus Alap-alap. Namun, karena sebagian besar anggota Menpor yang masuk dalam Densus Alap-alap sudah bertugas sebagai polisi umum dan tidak pernah lagi berlatih sebagai pasukan komando, maka insting pasukan komando mereka jauh berkurang. Akibatnya banyak anggota Menpor yang gugur dalam pertempuran di Timor-Timur saat Operasi Seroja. Sayangnya pada masa inilah pasukan ini dikenang, sehingga kejayaan mereka saat menumpas DI/TII dan PRRI-Permesta, serta penyusupan ke Papua dan Malaysia seolah hilang sama sekali. Oleh karena itu, Brimob Ranger/Resimen Pelopor seolah terlupakan dari sejarah militer Indonesia. Padahal salah satu mantan Komandan Resimen Pelopor adalah Kapolri yang populer yaitu almarhum Jenderal (Pol) Anton Soedjarwo.


http://rixco.multiply.com/journal/item/586

Daftar Pasukan Khusus Indonesia

1. Korps Brimob:

Tugas dari Korps Brimob adalah: Melaksanakan kegiatan penanggulangan terhadap gangguan kemanan berintensitas tinggi, terrorisme, huru – hara / kerusuhan massa, kejahatan terorganisir bersenjata api atau bahan peledak termasuk penyelamatan dan pertolongan ( SAR ) akibat bencana maupun gangguan lainnya bersama unsur pelaksana operasional Kepolisiandalam rangka penegakan hukum dan keamanan dalam negeri, sesuai perintah Kapolda atau permintaan mendesak dari satuan fungsi / kewilayahan Polda.

2. Densus 88 antiteror:


Densus 88 (Detasemen Khusus 88) adalah sebuah pasukan khusus yang dirancang sebagai pasukan antiteror yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menangani berbagai masalah terorisme. Hal itu terbukti dari arsip keberhasilan mereka menangkap para teroris di Indonesia.

3. Batalyon raider:


Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit Infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih khusus untuk menguasai 3 kemampuan, antara lain:
1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran jangka lama.

4. Kostrad Tontaipur:


Peleton Intai Tempur (Tontaipur) merupakan satuan elite Kostrad terbaru, diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2001. Setelah latihan secara intensif selama lima bulan, 97 pasukan yang diseleksi dari Brigade Infantri 9 dan Brigade Infantri 13 Kostrad menjadi prajurit-prajurit pertama satuan elite ini.

Sesuai kualifikasinya, Tontaipur akan diterjunkan untuk misi pengintaian jarak jauh ke wilayah musuh dan melakukan penghancuran terhadap sasaran-sasaran penting. Diantara perlengkapan yang dibawa, mereka akan dibekali senapan serbu khusus berikut teropong bidik malam (NVG/ Night Vision Goggle). Para pasukan ini masing-masing memiliki berbagai keahlian di 3 tempat, yaitu: darat, laut dan udara.
Misi pertama sekaligus uji coba pertama dari pasukan Kostrad Tontaipur adalah penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

5. Phaskhas TNI-AU:


Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhasau, Paskhas atau sebutan lainnya Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki TNI-AU. Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra: laut, darat, udara. Dalam operasinya, tugas dan tanggungjawab Paskhas lebih ditujukan untuk merebut dan mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh, untuk selanjutnya menyiapkan bagi pendaratan pesawat kawan. Kemampuan ini disebut dengan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).

6. Kopaska TNI-AL:


Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.


Gambar di atas adalah Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.

7. Kopassus TNI-AD:

image : www.tempointeractive.com

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) adalah sebuah pasukan elit yang dimiliki Indonesia. Paukan ini selalu bertugas dengan baik, cekatan, skill bagus dalam segala medan/ tempat. Pasukan ini juga memiliki keahlian dalam pengoperasian berbagai senjata. Tak heran pasukan ini patut di acungi jempol. Kopassus yang memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.

8. Sat Gultor 81 Kopassus


Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup, pasukan yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara massal mengenai jumlah personil maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan.

9.Indonesian Customs:



Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) atau bea cukai adalah nama dari sebuah instansi pemerintah Indonesia yang melayani masyarakat di bidang kepabeanan dan cukai. Seiring dengan globalisasi bea dan cukai mengenakan istilah CUSTOMS,pasukan Customs yang dipersenjatai ini mengemban tugas sebagai pencegah masuknya barang-barang terlarang ke Indonesia. Mereka bekerja secara rahasia dalam menjalankan tugasnya.

10. Satpol PP


Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) adalah sebuah pasukan khusus yang sering heboh di Indonesia, tugas dari pasukan ini adalah menertibkan para pedagang yang mengganggu tata indah kota, bangunan liar dan lain sebagainya.

http://blogbelajarpintar.blogspot.com/2011/04/daftar-pasukan-khusus-indonesia.html

Selasa, 26 Juli 2011

Melacak Jejak Nazaruddin dengan TI

Keberadaan buronan interpol yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menjadi misteri yang belum terpecahkan. Dan uniknya, berbeda dengan buronan interpol lainnya yang baru-baru ini juga masuk red notice, Nunun Nurbaeti–yang seakan benar-benar tak diketahui rimbanya, Nazaruddin tetap eksis berpropaganda bahwa dirinya tak bersalah dan menutup pihak-pihak lain yang harusnya lebih bertanggung jawab melalui SMS, Blackberry Messanger (BBM) dan bahkan menelepon dua stasiun televisi.

Tak hanya teks dan suara, lelaki berusia 32 tahun ini juga tampil ke publik melalui wawancara dengan Iwan Pilliang melalui aplikasi instant messaging (IM) Skype. Demikian sulitkah Nazaruddin dilacak keberadaannya? Yang jelas, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi (TI), Nazaruddin sadar betul untuk memanfaatkan sifat anonymous dari teknologi informasi serta kurangnya kemampuan penegak hukum mengungkap kasus yang menggunakan perkembangan TI secara tuntas dan cepat.

Padahal, meski menggunakan teknologi modern, pelacakan dapat dilakukan dengan menelusuri jejak digital yang ditinggalkan atau yang dikenal dengan digital forensic.

Ketika Nazaruddin disebut-sebut mengirimkan SMS maupun BBM, itu artinya Nazaruddin telah meninggalkan jejak digital untuk dapat ditindaklanjuti. Hanya memang, kelemahannya adalah bagaimana memastikan ada pihak yang dikirimi SMS ataupun BBM dan bagaimana juga memastikan bahwa yang dikirimi SMS atau BBM itu adalah benar Nazaruddin.

Khusus untuk BBM, kesulitan memang agak bertambah mengingat BBM masih sulit untuk disadap atau dilihat rekamannya mengingat RIM sampai saat ini belum meletakkan server Blackberry di Indonesia. Yang bisa jadi bagian puzzle penting pengungkapan keberadaan Nazaruddin adalah ketika Nazaruddin menghubungi dua stasiun televisi dan tampil suaranya.

Disebut penting karena ini menepis rumor bahwa yang mengirim SMS atau BBM sebelumnya adalah bukan Nazaruddin, karena apa yang disampaikan Nazaruddin di televisi itu hampir sama dengan rumor isi SMS maupun BBM yang beredar. Selain itu, dengan menghubungi stasiun TV, artinya ada jejak digital lain yang lebih terang untuk dielaborasi.

Dengan menghubungi telepon, baik telepon tetap maupun seluler, ini artinya ada rekaman nomor yang dihubungi dan nomor yang menghubungi. Dengan tahu nomor yang dihubungi, maka nomor yang menghubungi harusnya dapat secara cepat juga diketahui di negara mana Nazaruddin berada. Memang ada kesulitan melacak jejaknya jika nomor yang dipakai adalah nomor dengan kode negara A, tapi dibawa roaming ke negara B. Meski begitu, bisa ditanyakan lebih lanjut ke negara A dimana posisi Nazaruddin terakhir.

Yang menarik adalah jika Nazaruddin menggunakan aplikasi Skype untuk menelepon, seperti dilakukannya saat wawancara dengan Iwan Piliang. Namun, Skype juga bukan aplikasi yang benar-benar “aman” sehingga bukan tidak bisa dijejak, pembicaraan dilakukan dari negara mana.

Skype merupakan salah satu perangkat lunak IM terkemuka untuk berkomunikasi, selain Yahoo! Messenger, AIM, ICQ, Google Talk ataupun Facebook yang kini juga dilengkapi dengan video chat. Banyak orang menggunakan Skype untuk chatting, menelepon ke telepon tetap atau ponse–telah dianggap sebagai program aplikasi VoIP yang populer maupun ber-video conference. Skype secara definisi merupakan protokol peer-to-peer (p2p) yang membagi data kita ke seluruh dunia.

Meski disebut aman, dari sudut pandang digital forensic, ada “sidik jari” yang tertinggal melalui Skype, yang bisa dikumpulkan sebagai bagian dari puzzle dalam hal terjadi pelanggaran penggunaan komputer maupun kejahatan siber (cybercrime). Memang karena berbasis IP (internet protocol), maka penelusuran juga akan ke arah IP address yang dipakai, apakah itu ketika misalnya Nazaruddin menghubungi nomor stasiun televisi maupun wawancara lewat konferensi video.

Tentu saja, untuk mengungkap hal ini lebih jauh, perlu kerja sama stasiun televisi untuk mengetahui nomor telepon mana yang dihubungi Nazaruddin, serta juga mengetahui akun yang dipakai Nazaruddin saat menggunakan Skype dari Iwan Pilliang bahkan file rinci rekaman wawancara.

Khusus saat konferensi video, IP address bisa lebih cepat diketahui dan bahkan lokasi di mana berada dengan beberapa aplikasi gratis yang tersedia di internet seperti Wireshark dan IP tracing. Hanya memang, untuk mengetahui secara presisi di mana Nazaruddin berada dan menghadirkan ke tanah air tetap perlu usaha ekstra, meski TI membantu untuk mengetahui keberadaannya.

Hal lain yang juga tidak bisa diabaikan sebagai bukti digital adalah perlu segeranya aparat penegak hukum melakukan pencarian CCTV Hotel Aston saat Munas seperti yang sering disebut-sebut Nazaruddin, datangnya salah seorang pimpinan KPK ke rumah Nazaruddin, maupun memastikan back sound “tukang roti” benar dari “tukang roti” atau ring tone ponsel Nazaruddin.Semua temuan itu merupakan potongan puzzle untuk menjawab teka-teki keberadaan Nazaruddin. |dtc|


http://www.swatt-online.com/2011/07/melacak-jejak-nazaruddin-dengan-ti/

Melacak Jejak Nazaruddin dengan TI

Keberadaan buronan interpol yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Dan uniknya, berbeda dengan buronan interpol lainnya yang baru-baru ini juga masuk red notice, Nunun Nurbaeti--yang seakan benar-benar tak diketahui rimbanya, Nazaruddin tetap eksis berpropaganda bahwa dirinya tak bersalah dan menutup pihak-pihak lain yang harusnya lebih bertanggung jawab melalui SMS, Blackberry Messanger (BBM) dan bahkan menelepon dua stasiun televisi.

Tak hanya teks dan suara, lelaki berusia 32 tahun ini juga tampil ke publik melalui wawancara dengan Iwan Pilliang melalui aplikasi instant messaging (IM) Skype.

Demikian sulitkah Nazaruddin dilacak keberadaannya? Yang jelas, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi (TI), Nazaruddin sadar betul untuk memanfaatkan sifat anonymous dari teknologi informasi serta kurangnya kemampuan penegak hukum mengungkap kasus yang menggunakan perkembangan TI secara tuntas dan cepat.

Padahal, meski menggunakan teknologi modern, pelacakan dapat dilakukan dengan menelusuri jejak digital yang ditinggalkan atau yang dikenal dengan digital forensic.

Mulai dari Mana?

Ketika Nazaruddin disebut-sebut mengirimkan SMS maupun BBM, itu artinya Nazaruddin telah meninggalkan jejak digital untuk dapat ditindaklanjuti. Hanya memang, kelemahannya adalah bagaimana memastikan ada pihak yang dikirimi SMS ataupun BBM dan bagaimana juga memastikan bahwa yang dikirimi SMS atau BBM itu adalah benar Nazaruddin.

Khusus untuk BBM, kesulitan memang agak bertambah mengingat BBM masih sulit untuk disadap atau dilihat rekamannya mengingat RIM sampai saat ini belum meletakkan server Blackberry di Indonesia.

Yang bisa jadi bagian puzzle penting pengungkapan keberadaan Nazaruddin adalah ketika Nazaruddin menghubungi dua stasiun televisi dan tampil suaranya.

Disebut penting karena ini menepis rumor bahwa yang mengirim SMS atau BBM sebelumnya adalah bukan Nazaruddin, karena apa yang disampaikan Nazaruddin di televisi itu hampir sama dengan rumor isi SMS maupun BBM yang beredar. Selain itu, dengan menghubungi stasiun TV, artinya ada jejak digital lain yang lebih terang untuk dielaborasi.

Dengan menghubungi telepon, baik telepon tetap maupun seluler, ini artinya ada rekaman nomor yang dihubungi dan nomor yang menghubungi. Dengan tahu nomor yang dihubungi, maka nomor yang menghubungi harusnya dapat secara cepat juga diketahui di negara mana Nazaruddin berada.

Memang ada kesulitan melacak jejaknya jika nomor yang dipakai adalah nomor dengan kode negara A, tapi dibawa roaming ke negara B. Meski begitu, bisa ditanyakan lebih lanjut ke negara A dimana posisi Nazaruddin terakhir.

Yang menarik adalah jika Nazaruddin menggunakan aplikasi Skype untuk menelepon, seperti dilakukannya saat wawancara dengan Iwan Piliang. Namun, Skype juga bukan aplikasi yang benar-benar “aman” sehingga bukan tidak bisa dijejak, pembicaraan dilakukan dari negara mana.

Melacak Lewat Skype

Skype merupakan salah satu perangkat lunak IM terkemuka untuk berkomunikasi, selain Yahoo! Messenger, AIM, ICQ, Google Talk ataupun Facebook yang kini juga dilengkapi dengan video chat.

Banyak orang menggunakan Skype untuk chatting, menelepon ke telepon tetap atau ponse--telah dianggap sebagai program aplikasi VoIP yang populer maupun ber-video conference. Skype secara definisi merupakan protokol peer-to-peer (p2p) yang membagi data kita ke seluruh dunia.

Meski disebut aman, dari sudut pandang digital forensic, ada “sidik jari” yang tertinggal melalui Skype, yang bisa dikumpulkan sebagai bagian dari puzzle dalam hal terjadi pelanggaran penggunaan komputer maupun kejahatan siber (cybercrime).

Memang karena berbasis IP (internet protocol), maka penelusuran juga akan ke arah IP address yang dipakai, apakah itu ketika misalnya Nazaruddin menghubungi nomor stasiun televisi maupun wawancara lewat konferensi video.

Tentu saja, untuk mengungkap hal ini lebih jauh, perlu kerja sama stasiun televisi untuk mengetahui nomor telepon mana yang dihubungi Nazaruddin, serta juga mengetahui akun yang dipakai Nazaruddin saat menggunakan Skype dari Iwan Pilliang bahkan file rinci rekaman wawancara.

Khusus saat konferensi video, IP address bisa lebih cepat diketahui dan bahkan lokasi di mana berada dengan beberapa aplikasi gratis yang tersedia di internet seperti Wireshark dan IP tracing.

Hanya memang, untuk mengetahui secara presisi di mana Nazaruddin berada dan menghadirkan ke tanah air tetap perlu usaha ekstra, meski TI membantu untuk mengetahui keberadaannya.

Hal lain yang juga tidak bisa diabaikan sebagai bukti digital adalah perlu segeranya aparat penegak hukum melakukan pencarian CCTV Hotel Aston saat Munas seperti yang sering disebut-sebut Nazaruddin, datangnya salah seorang pimpinan KPK ke rumah Nazaruddin, maupun memastikan back sound “tukang roti” benar dari “tukang roti” atau ring tone ponsel Nazaruddin.

Semua temuan itu merupakan potongan puzzle untuk menjawab teka-teki keberadaan Nazaruddin.

Oleh : Heru Sutadi. Pengamat Teknologi Informasi


 http://campuranjoss.blogspot.com/2011/07/melacak-jejak-nazaruddin-dengan-ti.html

Susno Duadji bisa lacak Nazaruddin

JAKARTA - Semenjak berada di luar negeri, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, beberapa kali menghubungi media. Meski demikian, sampai saat ini, tidak ada yang tahu dimana keberadaan Nazaruddin yang sebenarnya. Tidak ada yang mau mengaku, setidaknya.

Nazaruddin melancarkan serangan-serangan ke para rekannya satu partai yang disampaikan melalui telepon maupun BlackBerry Messenger (BBM) ke berbagai media. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana sebenarnya kemampuan aparat penegak hukum kita? Para penegak hukum seperti dibuat bertekuk lutut oleh ulah seorang Nazaruddin, seorang politisi Partai Demokrat berusia 33 tahun yang baru dipecat dari keanggotaan partai berkuasa ini.

Kemarin, publik kembali dikejutkan dengan kemunculan Nazaruddin dalam wawancara dengan Metro TV yang disiarkan secara langsung. Nazaruddin menyatakan dirinya berada di luar negeri. "Saya berada di tempat yang aman dari rekayasa politik dan kotor," ujarnya berahasia.

Menanggapi ini kepada Waspada Online, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji, menerangkan bahwa polisi bisa menentukan dan melacak atau call tracing di mana keberasaan Nazaruddin yang sebenarnya, dari percakapan tersebut. “Bisa saja, tapi setelah dimana posisinya, bahkan tinggal di rumah no 8, jalan Y, kota Z, negara W, terus mau diapakan? Wong aparat kita tidak bisa berbuat apapun,” terang Susno, hari ini.

Susno menegaskan, lokasi keberadaan Nazaruddin bukan faktor paling utama, namun yang perlu lebih dipikirkan adalah bagaimana memulangkan Nazaruddin kembali ke Indonesia. "Yang penting Nazaruddin bisa dibawa pulang ke Indonesia atau tidak? Jadi isunya bukan call tracing lokasi percakapan, tapi bagaimana caranya untuk membawa pulang,” ujarnya lagi.

Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri atau Kepala Polri), Jenderal (purn) Chaeruddin Ismail, menyatakan, keberadaan Nazaruddin pasti bisa dilacak, melalui percakapan yang telah dilakukannya. Namun, jelas Chaeruddin, dia yakin Nazaruddin pasti sudah mempersiapkan tamengnya.

“Dia juga pasti tidak bodoh, ini kan kejahatan jenis ‘kerah putih’ dan melibatkan urusan bisnis dan penguasa. Kalau dia menelepon berpindah-pindah pasti ini sulit terlacak, alat secanggih manapun pasti sulit melacaknya kalau dia berpindah-pindah, sama seperti yang dilakukan Ossama Bin Laden,” terang Kepala Polri era Gus Dur ini, kepada Waspada Online, hari ini.

Dikatakan Chaeruddin, dirinya tidak bisa memastikan kalau Indonesia memiliki alat pelacak yang dapat mengetahui dimana keberadaan Nazaruddin ketika melakukan komunikasi dengan Metro TV. Akan tetapi, lanjutnya, Chaeruddin yakin kalau Polri bisa melacak keberadaan Nazaruddin. “Tapi secara teori Polri pasti punya. Kan ada unit cyber crime Polri, dan saya yakin mereka mampu melakukan ini,” sebutnya.

Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Sekretaris Menteri Olahraga (Sesmenpora) atau kasus korupsi Wisma Atlet. Sampai saati ini, keberadaan Nazaruddin tidak diketahui secara pasti. Dikabarkan, Mabes Polri memiliki kemampuan teknologi untuk melacak Nazaruddin.

Editor: HARLES SILITONGA
http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=206844:susno-duadji-bisa-lacak-nazaruddin&catid=17:nasional&Itemid=30

Roy Suryo: Tak Rumit untuk Melacak Keberadaan Nazaruddin

[JAKARTA] Ketua DPP PD bidang Komunikasi dan Informatika Roy Suryo Notodiprojo mengatakan, keberadaan M Nazaruddin bisa dilacak dan segera ditangkap. Caranya tidak rumit, karena secara teknis sama dengan melacak keberadaan seseorang melalui telepon seluler biasa.

Cukup dengan meminta personal identity number (PIN) blackberry mereka yang mengaku pernah menerima BBM atau bahkan percakapan dengan Nazaruddin, kemudian meminta produsen BB, yakni pihak Research In Motion (RIM) dan operator seluler mitranya di Indonesia seperti Indosat, Telkomsel, Komselindo, Tri dan lain-lain, untuk mencatat waktu pengiriman pesan atau percakapan dari Nazaruddin.

“Kalau sudah tahu waktu percakapan atau pengiriman BBM-nya, pasti bisa dilacak posisi terakhir si pengirim pesan itu,” jelas Roy Suryo, baru-baru ini.

Polisi yang mempunyai kewenangan itu kata Roy, bisa berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengajukan permohonan ke pihak RIM tentang keperluan pelacakan Nazaruddin.

Jadi, langkah awal adalah polisi memeriksa PIN BB orang-orang yang mengaku pernah menerima BBM atau bahkan berbicara dengan Nazaruddin. Menurut Roy Suryo, siapa pun termasuk media massa bisa membantu pelacakan Nazaruddin demi negara tanpa kehilangan independensinya.

“Sekarang, tinggal kemauan politik dari polisi untuk melacak dan menangkap Nazaruddin dengan memanfaatkan teknologi yang ada, dan Partai Demokrat pun mendorong kepolisian untuk segera menangkap Nazaruddin,” tegasnya. [J-9/W-12/N-8/M-15


http://www.suarapembaruan.com/politikdanhukum/roy-suryo-tak-rumit-untuk-melacak-keberadaan-nazaruddin/8864

Kasus Nazaruddin dari Kacamata Teknologi


Jakarta - Beredar SMS ancaman atas nama Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazarudin, setelah ia pergi ke Singapura. Ini analisa dari sisi teknologi.

Beredar SMS dari nomor Singapura, +65843939xx, berisi ancaman dari orang yang mengatasnamakan dirinya M. Nazaruddin. Pesan singkat ini pun kini beredar di SMS serta BBM dan kabarnya, nomor ini sudah tak aktif lagi. Berikut analisa telematika kasus ini menurut pengamat TI Abimanyu Wachjoewidajat.

Pertama, mungkin saja SMS ini benar dikirim melalui nomor MSISDN (ponsel) pasca bayar, kemudian pemiliknya segera unsubscribe. “Namun caraini mudah terlacak,” ungkapnya pada INILAH.COM.

Kedua, mungkin SMS dikirim dari nomot pra bayar (yang dibeli diSingapura), kemudian tak dipakai lagi (dihidupkan hanya saat dipakai saja).

Ketiga, SMS mungkin dikirim dari komputer di Indonesia menggunakan jasa SMS Masking yang kemudian diubah data pengirimnya agar seolah dari nomor Singapura.

“Cara kedua dan ketiga mungkin dilakukan, dan cara termudah serta termurah adalah cara ketiga karena secara teknologi, siapapun bisa menggunakan layanan bulk SMS kemudian mengirimkannya seakan dari nomor tertentu (fake SMS),” papar pria yang akrab disapa Abah ini.

Cara ini bisa dilakukan melalui komputer atau ponsel dimanapun saja karena berbasis web. Meski begitu, orang awam akan sulit melacaknya, “Namun, secara telematika, hal ini bisa dilakukan, yang diperlukan adalah otorisasi dari pihak berwajib,” lanjutnya.

Jika cara ini sebenarnya trik di luar pihak Nazaruddin, maka cara ini diyakini ampuh memancing Nazaruddin muncul kembali di Indonesia, lanjutnya lagi. Selain itu, jika server BlackBerry dipindah ke Indonesia, maka kejadian hilangnya Nazaruddin tak lagi jadi masalah karena segala komunikasinya terus terpantau.

“Tentunya, banyak pihak yang mengalami ganjalan. Pasalnya, anggota DPR lainnya juga akan mudah terawasi”. Cara lain yang bisa dilakukan, yakni memantau keluarga (anak dan istri) Nazaruddin.

Melalui CDR (Call Detail Record), bisa ketahuan siapa yang sering dihubungi. Jika ada nomor-nomor identik, kemungkinan nomor itu milik Nazaruddin. Cara serupa juga bisa diterapkan pada email.

“Pada prinsipnya, secara telematika, semua pelacakan bisa dilakukan, hanya butuh serious goodwill pihak terakit guna melakukan pelacakan,” tutupnya.

http://teknologi.inilah.com/read/detail/1557132/kasus-nazaruddin-dari-kacamata-teknologi

Senin, 25 Juli 2011

Video Skype Nazaruddin Dianggap Settingan

Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan apa yang dilakukan Nazaruddin saat wawancara live video SKYPE dengan Metro TV, Jumat (22/7/2011) kemarin adalah bikinan dan diduga sudah disetting sebelumnya.

"Itu tayangan bikinan,"ujar Mubarok saat ditemu di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu(23/7/2011).

Menurut Mubarok Partai Demokrat sendiri tidak percaya apa yang dikatakan oleh Nazaruddin tersebut. Ia memandang pernyataan Nazaruddin selalu berubah-ubah.

"PD melakukan verifikasi dan tidak percaya rumor, apa yang dikatakan Nazaruddin berubah-ubah," imbuhnya.

Seperti diketahui sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin melakukan wawancara live video SKYPE dengan Metro TV.

Dalam wawancara itu, Nazaruddin kembali membongkar keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dalam beberapa kasus-kasus korupsi.

Editor : Ina Maharani
Sumber : Tribunnews.com

Muncul Via Skype Nazaruddin Pakai Topi Anyaman

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin muncul ke hadapan publik melalui wawancara via jaringan skype dengan jurnalis warga Iwan Piliang, Kamis (22/7/2011).

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Bendahara Partai Demokrat, M Nazaruddin, yang selama ini hanya mengungkap kebobrokan partainya melalui saluran telepon, Kamis (21/7/2011) malam, melakukan wawancara via jaringan Skype dengan jurnalis warga Iwan Piliang.

Rekaman wawancara tersebut, Jumat (22/7/2011) malam, disiarkan melalui jaringan televisi nasional MetroTV. Di dalam wawancara tersebut, Nazaruddin kembali mengungkapkan berbagai hal yang dilakukan kubu Anas Urbaningrum dalam meraih kursi pimpinan di partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Nazaruddin pun membeberkan aliran dana kepada berbagai pihak demi terpilihnya Anas sebagai Ketua Umum. Ia bahkan mengatakan, semua data aliran dana tersebut tersimpan rapi di dalam flashdisk-nya.

Hal lain yang tak kalah unik, dalam wawancara itu, Nazaruddin muncul dengan mengenakan topi anyaman bambu. Tutup kepala ini sempat menjadi pembahasan dalam siaran di MetroTV. Iwan sendiri mengaku tutup kepala itu dipakai atas inisiatif Nazaruddin.Tentang terdengarnya lagu pengiring sebuah produk roti produksi Indonesia dalam wawancara dengan MetroTV sebelumnya, Nazaruddin mengakui bahwa suara tersebut adalah nada panggil di dalam telepon selulernya. Dia menjawab pertanyaan itu sambil tertawa.


http://nasional.kompas.com/read/2011/07/22/21523456/Muncul.Via.Skype.Nazaruddin.Pakai.Topi.Anyaman

Banjir Model Seksi di IIMS 2011


Selain menampilkan mobil-mobil mewah keluaran terbaru, Indonesi Internasional Motor Show (IIMS) juga menampilkan model-model seksi yang bersanding dengan mobil yang dipamerkan.

Kehadiran para model seksi itu mampu menarik pengunjung, meski hanya sekedar melihat-lihat produk yang dipamerkan.

"Model-modelnya tak kalah menarik dari produk yang dipamerkan. Jadi selain melihat, produk terbaru juga bisa sekalian cuci mata," tutur Alvin (29) salah seorang pengunjung stand Mercedes Benz di IIMS, Kemayoran, Jumat (22/7/2011).

 Dua orang model berpose dengan salah satu mobil yang dipamerkan.

Menurutnya, para model yang kebanyakan berpakaian seksi itu tidak hanya menunjukkan kemolekan tubuhnya tapi juga menunjukkan keramahannya ke setiap pengunjung. Bahkan mau diajak untuk berfoto bersama pengunjung.

"Semuanya ramah dan selalu melemparkan senyum kepada pengunjung. Meskipun hanya sekedar melihat-lihat produk yang dipamerkan," tambahnya. [mah]

Seoramg model berpose dengan salah satu mobil yang dipamerkan.

Tidak hanya pabrikan Jepang, pabrikan Eropa, China dan AS juga memeriahkan pameran ini.

Para pengunjung melihat-lihat mobil yang dipamerkan.
 Dalam gelaran ini, seluruh APM (Agen Pemegang Merek) memamerkan inovasi kendaraan terbarunya.

http://www.blogunic.com/2011/07/banjir-model-seksi-di-iims-2011.html

IIMS 2011 Songsong Tren Hijau Industri Otomotif

Kesadaran menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terus bergulir di antara para pelaku industri otomotif dunia, termasuk Indonesia. Industri otomotif telah mengambil langkah mitigasi dengan terus mengembangkan teknologi untuk membuat mobil yang semakin ramah lingkungan, baik dari sisi teknologi mesin dan perangkatnya, maupun bahan baku yang dipakai. Teknologi dan efisiensi menjadi kata kunci dari industri otomotif di seluruh dunia.
 Diperkirakan bahwa dalam beberapa tahun kedepan kendaraan listrik akan menggantikan peran kendaraan konvensional di jalanan, mendukung perkiraan tersebut, pameran-pameran otomotif di dunia, seperti Detroit Auto Show, Geneve Motor Show, Tokyo Motor Show dan lain-lain, terus menampilkan mobil-mobil bertemakan ramah lingkungan baik yang sudah diproduksi maupun dalam versi konsep. Pada setiap gelaran auto show dunia, pabrikan mobil dunia seperti Toyota, Honda, Hyundai, Nissan, Ford dan lain-lain berlomba menampilkan kendaraan terbaru mereka yang sudah menggunakan teknologi ramah lingkungan terbaru baik dengan konsep hybrid, fuel cell maupun teknologi ramah lingkungan lainnya.

Dibalik semua produk ini, ada satu filosofi dasar yang sama yaitu bahwa pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab semua orang, termasuk para pelaku industri otomotif dunia. Untuk itulah para produsen otomotif dunia berlomba menciptakan kendaraan paling ramah lingkungan. Bukan semata demi penghargaan tetap sebagai bentuk tanggung jawab terhadap alam. 
Barometer Industri Otomotif




Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan tersebut, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 yang akan diselengarkan pada 22-31 di bulan Juli mendatang akan mengusung tema “Sustainable Green Technology” atau teknologi ramah lingkungan berkelanjutan yang mengajak para pemangku kepentingan di bumi untuk lebih menyadari bahwa manusia berkewajiban untuk terus menjaga lingkungan melalui berbagai cara.

Tema ini menggambarkan sebuah upaya pemenuhan kebutuhan manusia melalui penggunaan teknologi otomotif yang ramah lingkungan, yaitu kendaraan bermotor dan hasil produknya yang tidak mengggunakan energi yang menguras sumber daya alam lingkungan, dan memiliki dampak minimal atau bahkan sama sekali tidak memiliki dampak negatif pada lingkungan, dan sebaliknya menggunakan sumber-sumber baru selain bahan bakar fosil, yakni bahan bakar terbarukan dapat terus menerus diproduksi oleh alam sehingga menciptakan lingkungan yang lebih baik secara berkelanjutan; inilah yang disebut dengan “Sustainable Green Technology”.

Sebagai pameran yang menjadi tolak ukur industri otomotif dalam negeri, selain menghadirkan kendaran-kendaraan terkini dari Agen Pemegang Merek (APM), IIMS juga membawa misi memperkenalkan dan memberikan informasi bagi pengunjung agar semakin menyadari dan turut berperanserta menjaga lingkungan.


“Kami sadar bahwa teknologi hijau telah menjadi keharusan dalam industri ini. Dengan teknologi hijau, industri otomotif berperan secara aktif mengurangi tingkat polusi.” ungkap Johnny Darmawan, Ketua Penyelenggara IIMS 2011.

 “Dengan perkembangan teknologi bahan bakar alternatif, diharapkan mobil di masa depan akan berevolusi untuk menjadi lebih cepat, lebih hemat dan lebih bersih daripada teknologi kendaraan bermotor sebelumnya hingga pada akhirnya dapat dapat mengurangi dampak negatif yang di timbulkan bagi kelestarian bumi.” tambah Johnny.

Tahun 2011 ini, IIMS akan kembali menampilkan sebuah event bertemakan otomototif berteknologi ramah lingkungan dengan dukungan peserta yang lebih lengkap. IIMS 2011 kali ini diikuti oleh 28 Agen Pemegang Merek (APM) anggota Gaikindo, lebih banyak dari peserta tahun lalu yang tercatat 22 peserta APM. Passenger Cars:Audi,BMW, Chery, Chevrolet, Daihatsu, Ford, Geely, Honda, Hyundai, Isuzu, Jaguar, KIA, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Nissan, Peugeot, Proton, Subaru ,Suzuki, Toyota, VW.Commercial Cars:Foton, Hino, Isuzu, Mercedez-Benz, Mitsubishi Fuso, Nissan Diesel.

Sumber/edit/foto: Dyandra/stanly/Dyandra