Selasa, 29 Maret 2016

Kehidupan Pekerja Kapal Pesiar

Kehidupan Pekerja Kapal Pesiar  – Pekerja di kapal pesiar biasa disebut dengan crew, untuk kapal pesiar ada para crew yang bekerja pada bagian Port Operation meliputi bagian Deck dan Engine, ada pula para yang bekerja pada bagian Hotel Operation, sebab pada dasarnya kapal pesiar merupakan hotel yang terapung.
Kelebihan kapal pesiar dibandingkan dengan hotel yaitu bila kita menginap di hotel, kita hanya bisa melihat tempat-tempat di seputar hotel itu berada, sedangkan kapal pesiar, kita tidak hanya sekedar menginap tetapi juga bisa menikmati kemegahan kapal pesiar, menikmati luasnya lautan, serta mengunjungi tempat-tempat yang menjadi jalur pelayaran kapal pesiar tersebut.
.
Banyak masyarakat yang masih belum paham tentang bekerja di kapal pesiar. Mereka sering mengira bekerja di kapal pesiar sama seperti bekerja di kapal tanker, kapal ikan maupun kapal kargo. Dan masih banyak pandangan negatif mengenai para pekerja di kapal, misalnya pekerja pasti bergelimang harta, suka hura-hura maupun main judi & wanita, begitu juga kepada para wanita yang bekerja di kapal pesiar. Ini semua tidak sepenuhnya benar. Semuanya itu tergantung pada kepribadian masing-masing. Memang dengan bekerja di kapal, terutama kapal pesiar, kita akan mendapat uang lebih dibanding bekerja di negara kita, tetapi bukan berarti uang datang dengan sendirinya, dengan gampangnya diperoleh.
Banyak pula orang yang mengira dengan bekerja di kapal pesiar, kita selalu berada di kapal atau berlayar. Ini tidaklah benar, justru sebaliknya, kapal pesiar lebih banyak berlabuh di pelabuhan (Port of Call), jadi pagi hari atau siang hari, tergantung jadwal dan jalur pelayaran kapal. Kapal berlabuh selama sekitar 10 jam (ini juga tergantung jadwal), misal kapal tiba di pelabuhan pada pukul 7 pagi, kapal akan berlayar kembali pada pukul 5 sore, para tamu maupun crew yang turun dari kapal diwajibkan kembali ke kapal selambat-lambatnya 30 menit sebelum kapal berlayar kembali.

Kehidupan Pekerja Kapal Pesiar

Kapal pesiar biasanya berlayar pada malam hari, dan dalam 1 minggu berlayar biasanya terdapat 1-4 hari berlayar/ Sea Day (tidak berturut), sebagai contoh, mulai berlayar dari Pelabuhan Induk (Home Port) pada hari Minggu, lalu hari Senin dan Selasa berlayar, ini untuk memberikan kesempatan pada tamu untuk menikmati kapal pesiar dengan lebih mengenal berbagai seluk beluk di kapal. Hari Rabu, kapal tiba di pelabuhan A lalu hari Kamis berlabuh di pelabuhan B berlanjut Hari Jumat berlabuh di pelabuhan C. Bila kapal berlabuh maka sebagian besar para tamu akan turun untuk berjalan-jalan atau ikut tour yang tersedia dengan biaya tambahan sendiri. Tetapi ada pula tamu yang memilih untuk tetap di kapal menikmati mandi matahari di sekeliling kolam. Dan bukan berarti semua kapal pesiar akan keliling dunia. Biasanya rute pelayaran kapal pesiar ada yang 3, 4, 5, 7 maupun 12 hari atau lebih, maupun yang rute keliling dunia. Tarifnyapun tentu berbeda.
Diperlukan kegigihan, ketabahan dan energi ekstra untuk bekerja di kapal pesiar, karena jauh dari keluarga dan tanah air, jam kerja yang panjang, terkadang kontrak kerja yang panjang. Ada beberapa cruise lines dengan kontrak kerja yang hampir 1 tahun, padahal kita dituntut untuk bekerja 7 hari per minggu. Jadi tidak ada istilah hari libur bagi para crew yang bekerja di kapal. Istirahat yang diberikan hanya beberapa jam, misal dalam 1 minggu kita bekerja, maka kita diberi 1 kali istirahat pagi artinya hari itu kita mulai bekerja pada siang hari dan 1 kali istirahat siang artinya pada hari itu kita hanya bekerja pada pagi dan sore hingga malam hari. Memang pekerja juga bisa menikmati jam istirahat dengan jalan-jalan di sekitar pelabuhan. Walau sering tidak puas karena harus kembali bekerja dalam beberapa jam berikutnya.
Pada umumnya, crew lebih memilih menggunakan jam istirahat untuk tidur, dikarenakan untuk bekerja fisik yang berat memerlukan istirahat yang cukup, dengan tetap tinggal di kapal, juga bisa lebih berhemat, karena dengan jalan-jalan di luar, biasanya diisi dengan acara makan, membeli souvenir atau buah tangan bagi para crew yang akan pulang ke tanah air. Harga barang-barang di sekitar pelabuhan yang merupakan area pariwisata, tentu saja harganya jauh lebih mahal. Atau sekedar membeli barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, sabun cuci/deterjen, shampoo, dll, karena perusahaan hanya menyediakan mesin cuci dan mesin pengering baju, untuk deterjen harus beli sendiri. Tissue juga tersedia, akan tetapi sabun mandi, shampoo maupun pembalut wanita harus dibeli dengan uang dari kantong sendiri. Begitu juga air minum yang tersedia di kapal, biasanya airnya diolah secara kimiawi, sehingga crew lebih memilih untuk membelinya sendiri dari luar atau membeli di Crew Bar dengan harga berkisar USD 1 per botol 1500ml.
Perusahaan menyediakan akomodasi bagi seluruh crew-nya. Tempat tinggal kami di kapal disebut kabin (cabin) yang tentu saja ukurannya kecil seperti kamar kost. Kabin para crew ukuran, maupun fasilitasnya tergantung pada posisi masing-masing. Untuk crew biasa, masing-masing kabin berisikan 2 orang dengan ranjang susun, kamar mandi harus sharing dengan kabin sebelah. Jadi 1 kamar mandi dipakai untuk 4 orang. Di dalam kabin, di tempat saya bekerja, terdapat meja, kursi, lemari pakaian, wastafel, televisi, telpon. Fasilitas keamanan dilengkapi dengan (smoke detector), sprinkler, life jacket yang jumlahnya sesuai dengan jumlah crew yang tinggal di kabin tersebut, buku panduan dan informasi tentang “Emergency Plan”. Merokok, memasak maupun menyeterika di dalam kabin adalah dilarang keras. Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat mengakibatkan pemecatan. Untuk merokok, telah disediakan tempat khusus, memasak hanya bagi para juru masak di galley, biasanya crew dari Indonesia hanya akan menuang air panas atau memasak dengan microwave yang tersedia di Crew Mess untuk memasak mie instant.
Di dalam kamar mandi disediakan shower lengkap dengan shower curtain dan toilet. Para crew diwajibkan menjaga kebersihan di kabin masing-masing, diadakan inspeksi pada tiap bulannya dan ada juga inspeksi mendadak. Untuk crew yang bekerja di tingkat management disebut staff, mulai dari Supervisor hingga posisi Manager. Fasilitas maupun letak kabin para staff juga tergantung pada posisi staff yang menempatinya, tentu saja makin tinggi posisi staff tersebut, sudah tentu fasilitas maupun letak kabinnya akan lebih baik dibanding staff di posisi biasa.
Staff biasa, mulai dari Supervisor hingga Assistant Manager dengan menyandang bar 1 (pangkat ditunjukan dengan bar yang berada di pundak) akan menempati kabin dengan kamar mandi pribadi, artinya hanya 2 orang per kabin dengan kamar mandi pribadi, jadi tidak perlu sharing dengan kabin staff lain. Untuk posisi Assistant Manager dengan bar 2 ke atas, mereka akan menempat kabin tunggal (single cabin), di mana hanya tinggal 1 crew per kabin. Posisi kabinpun biasanya di atas permukaan air laut, jadi memungkinkan untuk mempunyai jendela (port hole) di kabinnya.
Kualitas kerja crew dari negara kita tidaklah kalah dibanding dari negara-negara lain, bahkan dari Eropa sekalipun, hanya terkadang kemampuan berbahasa Inggris, kepercayaan diri bangsa kita masih kurang. Keramahan, kepatuhan dan kerajinan para crew dari Indonesia telah diakui. Karena sudah menjadi budaya bangsa kita untuk patuh kepada atasan, selalu ramah dan murah senyum. Hal ini yang menjadikan crew dari Indonesia lebih disukai.
Jadi, kesimpulannya susah senang bekerja di kapal pesiar akan menjadi pengalaman unik. Pengalaman yang sangat berharga. Jadi saya harap dengan membaca tulisan ini, masyarakat kita tidak langsung memberikan cap buruk bagi para crew yang bekerja di kapal pesiar khususnya. Itu semua tergantung dari kepribadian masing-masing. Godaan bisa datang dimanapun kita berada, tidak harus selalu di kapal pesiar. Tulisan ini berdasarkan pengalaman yang saya peroleh, maupun dari pengalaman dan cerita-cerita sesama crew. Apabila terdapat perbedaan, ini bisa dikarenakan beda kapal pesiar, beda cruise lines, maupun perbedaan pandangan.

Susah dan Senang Pengalaman kerja di Kapal Pesiar

Bekerja di kapal pesiar mungkin akan menjadi pengalaman yang sangat berharga dan mengesankan hidup anda.

  • Bekerja dalam jumlah jam kerja yang sangat padat (se..hari rata-rata 11 sampai 14 jam selama 7 hari seminggu tanpa ada libur hingga kontrak anda berakhir).
  • Kamu bekerja bersama orang-orang yang beda negara ( different nationality), beda bahasa (different languages), beda kebudayaan ( different culture), dan tentu saja beda kepribadian (different personality).
  • Kamu bisa berkeliling dunia dan menjumpai tempat-tempat baru yang mungkin tidak pernah anda bayangkan selama ini dalam hidup anda, walaupun anda akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di dalam kapal. Anda akan betemu dengan orang-orang dari berbagai negara di dunia.
Bagi sobat yang baru mulai kerja di kapal pesiar (new entry), persiapkan fisik anda sebelum berangkat. Banyak-banyak berolah-raga, cukup nutrisi, dan vitamin dan juga banyak minum air putih. Sehingga nantinya kamu sudah terbiasa dengan aktivitas kerja di kapal pesiar yang sangat berat dan tanpa henti.
Tapi jangan khawatir di kapal pesiar tidak melulu cuma kerja-kerja, setelah jam kerja anda berakhir banyak sekali kegiatan yang bisa anda lakukan karena di setiap kapal pesiar menyediakan fasilitas-fasilitas untuk para awaknya meluangkan waktu istirahat mereka.
Jika anda suka dugem atau pesta anda bisa ke crew bar meluangkan waktu bersama teman-teman anda, jika anda hobi berenang anda bisa pergi ke kolam renang yang disediakan khusus untuk crew atau pun jika anda hobi berolahraga anda bisa pergi ke crew gym dan masih banyak lagi fasilitas lainnya untuk para crew.

Pengalaman Kerja di Kapal Pesiar 

pengalaman kerja kapal pesiar
Selama anda hidup di kapal pesiar anda akan berbagi cabin dengan orang lain, biasanya 1 cabin ditempati 2 orang ada juga yang sampai 4 orang, tapi jika jabatan anda tinggi maka anda akan mendapatkan cabin sendiri tanpa harus berbagi dengan orang lain. Ada baiknya jika anda mencari teman satu cabin yang berasal dari Indonesia juga sehingga anda tidak akan merasa kesepian.
Ingatlah untuk selalu menghargai teman satu cabin anda. Bersosialisasilah dengan semua orang, semakin banyak teman maka anda akan merasa lebih nyaman hidup di kapal pesiar.
Jika anda pertama kali bekerja di kapal pesiar anda pasti akan merasakan homesick, itu hal yang wajar dan dirasakan oleh semua orang yang sudah atau pun pernah bekerja di kapal pesiar. Anda pasti akan merasa rindu dengan teman-teman, pacar, istri atau pun keluarga begitu juga sebaliknya mereka pasti juga merindukan anda. Untuk mengatasi masalah itu anda bisa kontak mereka melalui telpon atau pun social network. Seiring waktu masalah homesick pasti teratasi, jadi jangan anda berhenti bekerja di tengah jalan hanya gara-gara masalah itu. Jangan sia-siakan kesempatan emas yang sudah anda peroleh. Luangkanlah waktu anda untuk jalan-jalan saat kapal bersandar, nikmati hidup anda selama bekerja di kapal pesiar, tapi ingat jangan hambur-hamburkan uang anda. Jika anda rindu Indonesia carilah rumah makan yang menyediakan menu masakan Indonesia, santaplah makanan disana untuk mengobati rasa rindu anda.
 Anda juga bisa mengabadikan kenangan hidup anda dengan berfoto-foto di tempat-tempat menarik yang anda singgahi lalu anda bisa upload ke Facebook atau pun sosial media yang lainnya. Hal-hal seperti itu akan membuat anda merasa betah bekerja di kapal pesiar. Crew Drill atau pelatihan keselamatan bagi crew di atas kapal akan sering anda jumpai saat bekerja di kapal pesiar.
Pelatihan ini adalah wajib bagi seluruh crew, dan sangat penting dan bermanfaat di saat ada keadaan darurat di kapal. Ikuti dengan serius pelatihan ini walupun pada kenyataanya akan membosankan.
Setiap perusahaan kapal pesiar wajib memberikan pelatihan ini kepada semua awak kapalnya tanpa terkecuali. Hidup di atas kapal pesiar itu banyak suka dukanya dan setiap crew merasakan hal yang berbeda-beda. Selama anda menikmatinya maka bisa dikatankan hidup dan bekrja di atas kapal pesiar sangat menyenangkan. Banyak juga godaan hidup di kapal pesiar dan anda perlu juga mewaspadainya, apa saja itu anda bisa baca di postingan berikutnya.


Sumber :  http://dikapalpesiar.blogspot.co.id

Sabtu, 26 Maret 2016

Warga Indonesia Kini Bisa Wisata Pakai Kapal Pesiar Asing

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 tentang pemberian kemudahan bagi wisatawan dengan menggunakan kapal pesiar (cruiseship) berbendera asing.

Dalam peraturan tersebut dijeskan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby M Mamahit, setidaknya ditetapkan ada lima pelabuhan yang dapat dijadikan embarkasi kapal pesiar yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Benoa Bali.

Dengan adanya pembukaan pelabuhan tersebut dikatakan Bobby maka mulai saat ini masyarakat Indonesia bisa naik dan turun menikmati fasilitas pelayaran kapal pesiar dari dalam negeri.

"Selama ini masyarakat kita kalau naik harus dari Singapura. Padahal ada sebenarnya di Pelabuhan Benoa tapi itu hanya untuk para turis, yang naik turun cuma wisatawan asing, orang Indonesianya tidak ada," kata Bobby di kantornya, Rabu (30/9/2015).

Bukan tanpa alasan pemerintah menunjuk lima pelabuhan tersebut sebagai pelabuhan yang bisa melakukan naik turun penumpang khusus untuk kapal pesiar. Bobby menganggap fasilitas dan kapasitas pelabuhan tersebut yang saat ini dianggap paling mumpuni.

Adapun tujuan dari dibukanya kemudahan untuk menggunakan kapal pesiar ini untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia. Selain itu diharapkan dapat memicu bisnis wisata kapal pesiar di Indonesia yang selama ini masih sangat terbatas.

"Ke lima ini yang bisa naik turun penumpang, tapi kalau cruise hanya bersandar‎ di mana saja boleh, Raja Ampat boleh, Pulau Komodo boleh, bebas," tegas dia.

Untuk mendukung hal ini pihaknya mewajibkan penyelenggara pelabuhan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kelancaran embarkasi dan atau debarkasi wisatawan kapal pesiar berbendera asing.

Pengawasan itu dilakukan dengan harus adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang embarkasi dan atau debarkasi wisatawan dengan menggunakan cruise. "Standar itu ya dalam pelayanan, kita perbaiki pelayanan di terminal pelabuhannya," tutup Bobby. (Yas/Ndw)

1.000 Kapal Pesiar Bakal Mondar-mandir di Laut Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 121 tentang pemberian kemudahan bagi wisatawan dengan menggunakan kapal pesiar (cruise ship) berbendera asing.

Aturan tersebut‎ direspons sangat positif oleh Menteri Pariwisata Arif Yahya. Dengan aturan itu, kedatangan turis asing akan semakin meningkat hingga akhir tahun nanti yang ditargetkan‎ mencapai 10 juta wisatawan mancanegara (wisman).

"Dengan adanya itu, proyeksi kita tentang peningkatan kunjungan cruise hingga akhir tahun ini mencapai 1.000 kapal, dari tahun sebelumnya itu hanya 400 kapal," kata Arif di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

‎Arif menjelaskan dengan adanya 1.000 kapal pesiar masuk ke Indonesia, maka negara akan mendapatkan tambahan devisa mencapai US$ 300 juta. Ia mengharapkan, kunjungan kapal-kapal pesiar ke Indonesia setiap tahun akan lebih banyak.

Seperti diketahui, dalam peraturan tersebut‎ pemerintah memperbolehkan kapal-kapal pesiar berbendera asing untuk berhenti dan melakukan aktivitas naik-turun penumpang (embarkasi) di lima pelabuhan di Indonesia dari sebelumnya hanya di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali.

‎Adapun lima pelabuhan yang dapat dijadikan embarkasi kapal pesiar, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Benoa Bali.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby Mamahit menjelaskan bukan tanpa alasan pemerintah menunjuk lima pelabuhan tersebut sebagai pelabuhan yang bisa melakukan naik turun penumpang khusus untuk kapal pesiar. Bobby menganggap fasilitas dan kapasitas pelabuhan tersebut yang saat ini dianggap paling mumpuni.

‎"Selama ini masyarakat kita kalau naik harus dari Singapura. Padahal ada sebenarnya di Pelabuhan Benoa tapi itu hanya untuk para turis, yang naik turun cuma wisatawan asing, orang Indonesianya tidak ada," kata Bobby.

‎Tidak hanya untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia, peraturan itu diharapkan dapat memicu bisnis wisata kapal pesiar di Indonesia yang selama ini masih sangat terbatas.

"Kelima ini yang bisa naik turun penumpang, tapi kalau cruise hanya bersandar‎ di mana saja boleh, Raja Ampat boleh, Pulau Komodo boleh, bebas," tegas dia.

Untuk mendukung hal ini pihaknya mewajibkan penyelenggara pelabuhan untuk mengawasi dan mengendalikan kelancaran embarkasi dan atau debarkasi wisatawan kapal pesiar berbendera asing.

Pengawasan itu dilakukan dengan harus adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang embarkasi dan atau debarkasi wisatawan dengan menggunakan cruise. "Standar itu ya dalam pelayanan, kita perbaiki pelayanan di terminal pelabuhannya," tutup Bobby.‎ (Yas/Ndw)*

Selasa, 22 Maret 2016

Jelajah Indonesia dengan Kapal Pesiar Salila

Berwisata gaya baru di atas kapal pesiar eksklusif sambil menelusuri destinasi eksotis Nusantara

Bagi sebagian orang, liburan pesiar masih termasuk gaya berwisata yang belum banyak dimengerti. Kebanyakan beranggapan bahwa liburan berpesiar cenderung monoton dan membosankan, dengan sajian hiburan yang terbatas. Asumsi ini jelas tidak seluruhnya benar. Di tengah ritme kehidupan metropolitan abad 21, jumlah orang yang mendambakan hari-hari hening bebas stres kian meningkat. Definisi kemewahan tidak lagi cukup dengan kehadiran fasilitas berbintang, melainkan juga adanya opsi personal yang mengutamakan individualisme.
Dengan berpesiar, lupakan hiruk pikuk bandar udara yang melelahkan, dan larikan diri ke tempat dimana waktu seakan berhenti untuk Anda. Beberapa opsi independen menawarkan pengalaman berpesiar otentik, seperti Salila contohnya.
Dengan panjang 56 meter dan tinggi 9 meter, Salila merupakan kapal konversi yang ditansformasi total sebagai kapal pesiar private charter bagi para petualang yang ingin merasakan pengalaman berwisata yang eksotis tanpa mengorbankan kenyamanan. Saat ini Salila menawarkan tiga rute menuju beberapa destinasi terindah di Indonesia: Pulau Komodo, Nusa Tenggara dan Raja Ampat. Dengan kapasitas maksimal 20 tamu, Anda bisa merancang agenda bersama keluarga atau kerabat terdekat. Durasi perjalanan dan aktivitas  sehari-harinya seluruhnya dibebaskan kepada Anda. Apabila Anda ingin beristirahat pendek,  paket Pulau Komodo 3 hari 2 malam merupakan opsi yang dapat dipertimbangkan. Kalau Anda memiliki waktu lebih, perjalanan 7 hari 6 malam ke Raja Ampat mungkin akan lebih memuaskan.
Dirancang oleh Tonny Sadha, Salila mengedepankan desain interior kontemporer bergaya tropis yang elegan. Elemen-elemen natural seperti kayu yang ditemani palet warna netral terlihat mendominasi. Area lobby yang terletak di tengah ruangan merupakan ruangan komunal dengan deretan sofa nyaman yang mengelilingi TV flat screen. Di tengah ruangan ini juga terletak tangga spiral yang menghubungkan masing-masing dek.
Naik ke atas, Anda akan menemukan area dek terbuka dengan hamparan sofa yang dilindungi teduh kanopi. Di sini Anda bisa bersantai ditemani bacaan dan minuman favorit. Nota bagi para pecinta musik: siapkan playlist khusus untuk perjalanan ini. Euforia yang akan Anda rasakan saat menikmati lagu kegemaran di tengah lokasi yang begitu biru, sungguh tak tertandingi. Apabila cuaca terlalu panas, Anda bisa beristirahat di dalam. Area indoor di dek ini merupakan ruang perpustakaan yang juga dapat digunakan sebagai ruang konferensi. Dilengkapi oleh dua perangkat iMac dan layar proyektor, Anda bebas memilih menggunakannya sebagai urusan pekerjaan atau hiburan.
    Apabila Anda cenderung gemar menikmati kegiatan yang lebih aktif, habiskan hari-hari berenang atau menyelam di lautan bebas. Salila juga menyediakan berbagai jenis peralatan olahraga air seperti banana boat dan kayak. Di malam hari, Anda bebas berpesta di dek atas yang juga dilengkapi oleh jacuzzi dan mini bar. Apabila Anda terkantuk, silahkan bermalam di salah satu sun bed sambil menatap taburan bintang yang tak mungkin Anda temukan di kota.
Dek bawah adalah area kabin yang memuat dua master suite, empat kamar double dan empat kamar twin. Nuansa mewah dihadirkan melalui penggunaan marmer serta kayu dalam palet warna netral keemasan. Masing-masing ruangan dilengkapi oleh AC, sistem hiburan seperti flat screen TV dan DVD player serta kamar mandi sendiri. Meski sekilas terkesan umum, segala fasilitas ini merupakan suatu kemewahan mengingat lokasi yang jauh dari peradaban. Anda bisa menikmati kemurnian destinasi eksotis tanpa harus bersusah payah.
    Selain keunggulan mesin dan desain interior yang superior, Salila juga menyediakan tim profesional yang sigap memenuhi segala kebutuhan dan permintaan Anda. Staf dapur menyediakan pilihan menu lezat menurut preferensi Anda—dari Sushi segar hingga Chicken Cordon Bleu. Yang lebih menyenangkan lagi adalah kehadiran bartender yang terampil menyuguhkan berbagai macam minuman seperti teh, kopi dan cocktail sepanjang hari. Selayaknya sebuah hotel berbintang lima, Salila menawarkan servis yang dipersonalisasi khusus untuk ada. Salah satu kegiatan istimewa yang disiapkan adalah pesta BBQ di pantai. Ini bukan sekadar BBQ biasa. Para staf menyiapkan meja, bantalan kursi dan sajian buffet BBQ dari bahan segar. Ada kalanya mereka bahkan memanggang ikan hasil pancingan sendiri.
    Bagi Anda yang bepergian bersama keluarga, liburan pesiar ini akan menghadirkan suasana yang lebih intim. Anda juga bisa memperkenalkan anak-anak kepada keindahan kepulauan Indonesia yang begitu luas. Alami fenomena-fenomena alam menarik seperti saat kumpulan kelelawar terbang meninggalkan pulau secara bersamaan tepat di saat matahari terbenam. Jika Anda beruntung, Anda juga bisa menyaksikan ikan lumba-lumba berenang di bawah speedboat Anda.
    Memilih opsi berpersiar sebagai agenda liburan berikutnya, mungkin Anda tidak pulang membawa kantungan belanja. Namun yang dijanjikan adalah kembali ke kegiatan rutin harian Anda dengan hati yang lebih ringan, dan rasa cinta yang lebih terhadap tanah air Indonesia. (Jo Elaine)
Foto: luki for lukimages

Inikah Kapal Pesiar Wisata Termewah se-Indonesia?

Jakarta - Siapa sangka, salah satu pesiar wisata termewah se-Asia ternyata ada di Nusantara. Inilah Alila Purnama, kapal yang berlayar di Kepulauan Komodo dan Raja Ampat. Harga per malamnya mulai dari Rp 146 juta!

Pernahkah Anda membayangkan berlayar di kepulauan eksotis Komodo atau Raja Ampat, namun mendapatkan fasilitas super mewah layaknya hotel bintang lima? Inilah Alila Purnama, yang membawa wisatawan berlayar naik kapal tradisional pinisi.

Dari situs resmi Alila, Senin (8/6/2015), Alila Purnama adalah salah satu kapal pesiar termewah se-Asia. Ini adalah kapal pinisi yang digunakan bisa memuat sampai 10 orang. Kapal sepanjang 36 meter ini terbagi menjadi tiga dek, dengan fasilitas super mewah.

Bayangkan saja, kapal ini punya Dive Center sendiri yang berlisensi PADI. Ada juga terapis spa, restoran mewah, serta dek untuk bersantai dan menikmati panorama alam.

Pilih sendiri destinasi Anda, Komodo Island Expedition (3 Mei-30 September 2015) atau Raja Ampat Expedition (10 Oktober 2015-20 Maret 2015). Masing-masing berdurasi 6 hari untuk setiap perjalanan, Anda bisa memilih tanggal sesuai yang tertera di situs Alila.

Dalam Komodo Island Expedition, traveler akan berlabuh di Labuan Bajo dan mengarungi Laut Flores. Mengunjungi Pulau Rinca, kemudian menjelajah Pulau Sumbawa. Anda akan diajak menjelajah hutan hujan tropis dan birdwatching di habitat asli burung endemik.

Sementara Raja Ampat Expedition akan berlabuh dari Sorong. Island hopping, diving, dan berkunjung ke pulau-pulau eksotis jadi agenda selama 6 hari. Anda juga akan melihat langsung Bird of Paradise, alias Burung Cendrawasih yang langka di habitat aslinya.

Lalu, berapa kocek yang harus dikeluarkan untuk menikmati pengalaman dan fasilitas mewah Alila Purnama? Untuk Full Charter (10 orang), harganya mulai dari USD 11.000++ (Rp 146 juta) per malam untuk Komodo Island Expedition dan USD 12.500++ (Rp 166 juta) per malam untuk Raja Ampat Expedition. Harga tersebut berlaku untuk minimal charter 4 malam.

Selain itu, traveler juga bisa menyewa per kamar dengan harga mulai USD 15.000++ (Rp 199 juta) sampai USD 17.000 (Rp 226 juta). Harga tersebut berlaku untuk 2 orang selama 6 hari.

Mahal? Sudah pasti. Namun uang yang Anda keluarkan agaknya terbayar dengan pengalaman dan fasilitas Alila Purnama. Harga tersebut sudah termasuk aneka transportasi darat, makanan, minuman, aktivitas diving sesering apa pun, serta tiket masuk Taman Nasional.


Sumber :  http://travel.detik.com

Selasa, 15 Maret 2016

Jerman Uji Coba Tank Tempur PUMA Baru

Setelah sukses diuji coba di kawasan dingin di Norwegia pada tahun 2012 lalu, Angkatan Darat Jerman akan kembali menguji coba Tank Tempur Infanteri (AIFV) baru "PUMA Next Generation" dalam kondisi cuaca panas.

Puma Generasi Baru
PUMA generasi baru (Foto: Army Recognition)
Untuk melaksanakan tujuan ini, dua unit PUMA diterbangkan dengan pesawat angkut Antonov dari Bandara Halle-Leipzig, Jerman, ke Uni Emirat Arab. Uji coba akan dibawah kendali kantor Jerman untuk urusan peralatan militer dan teknologi informasi dengan bantuan personil militer dari Pusat Teknis Angkatan Darat Jerman.

Terlepas dari kecocokan PUMA baru ini untuk dioperasikan di cuaca yang sangat panas, uji coba ini juga mencakup penembakan dan persenjataan lainnya, manuver di padang pasir dan evaluasi mobilitas.

Selama uji coba nanti, temperatur di dalam PUMA akan dipantau, kemudian dibandingkan dengan suhu lingkungan lalu dianalisa.

Bila uji coba kali ini berhasil, maka PUMA AIFV akan segera diterima Angkatan Darat Jerman untuk menggantikan tank tempur infanteri Marder yang saat ini dioperasikan Angkatan Darat Jerman.

Pada tanggal 3 Juli 2009, Kantor Pengadaan Pertahanan Jerman dan Projekt System & Management (PSM) GmbH, Kassel, menandatangai kontrak untuk memproduksi 405 tank tempur infanteri termasuk dukungan logistik terpadu dan paket pelatihan.

Projekt System & Management (PSM) GmbH adalah perusahaan gabungan (masing-masing 50% saham) dari windowKrauss - Maffei Wegmann GmbH und Co KG ( KMW ) dan windowRheinmetall Landsysteme GmbH ( RLS ), dua produsen terkemuka kendaraan lapis baja di Eropa asal jerman.

PSM didirikan pada tahun 2002 dengan tujuan untuk mengkoordinasikan pengembangan dan produksi tank tempur infanteri PUMA untuk Angkatan Darat Jerman.

Pada bulan Juli 2012, Angkatan Darat Jerman dan PSM Gmbh secara resmi menyetujui pengurangan kontrak yang awalnya 405 unit PUMA menjadi 350 unit.

PUMA menjadi awal lahirnya generasi baru kendaraan tempur Infanteri lapis baja. Teknologi mutakhir dan desain PUMA menggabungkan tingkat perlindungan dan daya tembak tinggi dengan mobilitas maksimum dan modularitas termasuk potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. PUMA memberikan perlindungan maksimal bagi para tentara, dengan senjata mematikan dan mobilitas tinggi. 
Sumber :  http://www.artileri.org

10 Kapal Perang Terbesar di Dunia Tahun 2014


Kelas Kirov Rusia

Sudah menjadi keinginan alami manusia untuk membangun sesuatu yang lebih besar, lebih cepat dan lebih kuat dari yang ada sebelumnya. Dalam dunia militer, pendapat ini benar adanya, selama berabad-abad berbagai negara di dunia berusaha menjadikan militernya yang terkuat dengan persenjataan terkuat dan terbesar, terutama untuk angkatan laut.
Memiliki angkatan laut yang besar telah menjadi simbol kekuatan dan kekuasaan suatu negara. Juga mencerminkan pengaruh negara tersebut di dunia atau juga untuk memuluskan kehendaknya kepada negara atau bangsa lain. Meskipun teknologi kekuatan udara, senjata nuklir dan ruang angkasa di abad 21 ini semakin canggih, namun peran angkatan laut tidak dapat tergantikan. Mengangkut seluruh pasukan ke seluruh dunia, mendominasi wilayah perairan atau sebagai pengirim isyarat politik ke negara lain.

Bermacam-macam kapal telah dibuat angkatan laut dunia. Mulai dari kapal tanker dan kapal pasokan hingga kapal jelajah dan kapal induk. Kapal-kapal seperti ini umumnya berukuran besar dan cenderung menarik perhatian. Terutama kapal induk dan kapal jelajah, kedua jenis kapal ini biasanya dilengkapi dengan senjata dan rudal yang besar dan juga mampu mengangkut banyak pesawat.
Di luar senjata nuklir, memiliki kapal perang yang besar tetap menjadi simbol kekuatan suatu negara. Pada tahun 1906, Angkatan Laut Inggris telah menunjukkannya dengan mengoperasikan HMS Dreadnaught, kapal perang modern pertama yang berukuran besar (panjang 160 meter), serta memiliki kecepatan dan persenjataan yang baik. Inilah yang menjadi tonggak awal pemicu persaingan dunia dalam membangun kapal-kapal perang besar. Hingga saat ini, angkatan-angkatan laut dunia terus bersaing untuk menjadi siapa yang memiliki kapal perang terbesar, terbaik persenjataannya, dan paling canggih.

Jangan bandingkan ukuran kapal-kapal perang besar saat ini dengan kapal-kapal raksasa selama Perang Dunia II. Dalam hal tonase, kapal perang Yamato (72.000 ton) milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (sebagai kapal perang terbesar di Perang Dunia II) kalah tonase dari kapal induk 100.000 ton milik Angkatan Laut Amerika Serikat saat ini. Kapal-kapal perang di bawah ini kami urutkan bukan berdasarkan tonase, namun berdasarkan panjangnya. Berikut 10 kapal perang terbesar di dunia tahun 2014.

10. Kelas Izumo (Jepang) - 248 meter

Kelas Izumo
JS Izumo (DDH-183) sesaat setelah diluncurkan (6/8/2013). Gambar: Dragoner JP/Wiki Common
Baru satu kapal Kelas Izumo yang dibangun untuk Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Jepang, sedangkan satu kapal lainnya masih direncanakan. Izumo adalah kapal induk helikopter yang tujuan utamanya adalah untuk memburu dan menghancurkan kapal selam musuh. Izumo mampu mengangkut hingga 14 helikopter, 970 personel atau beberapa lusin kendaraan.
Dengan harga per unitnya sekitar USD 1,2 miliar (Rp 14,3 triliun), Izumo merupakan kapal perang terbesar dan tercanggih dibangun oleh Jepang sejak Perang Dunia II. Selain helikopter pemburu kapal selam (helikopter ASW), Izumo kurang dilengkapi dengan persenjataan ofensif, hanya beberapa senjata jarak dekat dan rudal permukaan ke udara untuk tujuan pertahanan dari serangan udara. Pemerintah China menilai bahwa dengan sedikit modifikasi, Izumo juga dapat mengoperasikan jet tempur, seperti jet siluman F-35.
9. Kelas Kirov (Rusia) - 252 meter

Kelas Kirov
Kelas Kirov
Berbeda dengan Kelas Izumo, kapal jelajah tempur (battleship) bertenaga nuklir Rusia dari Kelas Kirov sarat dengan berbagai jenis senjata. Dibangun dan dioperasikan antara akhir 1970-1990-an, hanya empat kapal dari kelas ini yang dibangun. Harga perkiraan saat ini untuk kapal Kelas Kirov adalah sekitar USD 2 miliar (Rp 23,9 triliun). Saat ini hanya satu Kelas Kirov yang beroperasi, tiga saudaranya yang lain sedang dan akan menjalani proses upgrade untuk nantinya kembali beroperasi.
Dalam hal persenjataan, Kirov terbilang sebagai kapal perang yang sangat menakutkan. Membawa rudal permukaan ke udara untuk menembak jatuh rudal dan pesawat musuh, rudal permukaan ke permukaan jarak jauh anti kapal permukaan, serat beberapa macam senjata anti kapal selam. Di awal kehadirannya, ukuran dan persenjataan kapal ini mengejutkan Amerika Serikat. Tidak salah jika setelah Kirov mulai dioperasikan oleh Uni Soviet, Amerika Serikat kemudian kembali 'menghidupkan' kembali dan mengupgrade empat kapal battleship Kelas Iowa era Perang Dunia II untuk mengimbanginya.
8. Kelas Wasp (AS) - 253,2 meter

USS Bataan (Kelas Wasp)
USS Bataan (LHD-5) dari Kelas Wasp saat operasi pelatihan di Samudera Atlantik (17/7/1999)
Selama Perang dunia II, Angkatan Laut dan Korps Marinir AS banyak mendapatkan pelajaran tentang pentingnya kapal khusus untuk mendaratkan pasukan di wilayah musuh. Kemudian AS menginvestasikan uangnya dalam jumlah besar untuk membangun kapal perang yang mampu mendaratkan dan mendukung pasukan di daerah musuh.
Antara tahun 1989 sampai 2009, delapan kapal Kelas Wasp mulai dioperasikan AS dengan harga masing-masing sekitar USD 750 juta (Rp 8,9 triliun). Wasp mampu mengangkut 1.900 marinir, juga mampu mengangkut puluhan pesawat serang, helikopter, tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Selain dioperasikan di Timur Tengah dan Asia lainnya, Kelas Wasp juga digunakan AS dalam misi kemanusiaan dan bantuan bencana.
7. Kelas America (AS) - 257 meter

USS America
USS America (LHA-6) kembali ke Mississippi setelah menjalani uji coba laut (9/11/2013)
Seperti halnya Kelas Wasp, Kelas America adalah jenis kapal serbu amfibi yang dibangun oleh Amerika Serikat. USS America, adalah kapal yang pertama dan terbaru dari kelas ini, lebih besar dan lebih canggih dari Kelas Wasp dengan taksiran harga per unit sekitar USD 3,4 miliar (Rp 40,5 triliun), jauh lebih mahal dari kapal serbu amfibi AS sebelumnya.
Dibanding Kelas Wasp, Kelas America mampu mengoperasikan pesawat yang lebih besar, seperti jet tempur F-35 Lightning II dan pesawat transportasi MV-22 Osprey. Kemampuan ini membuatnya tidak berbeda dengan kapal induk kecil. Dalam hal kekuatan, tergantung dari misi yang dijalankan, kapal ini mampu membawa berbagai macam helikopter transportasi, serbu dan serang. Mampu mengangkut hampir 1.700 marinir, juga mampu mengangkut tank, artileri dan kendaraan lainnya.
6. Kelas Charles de Gaulle (Prancis) - 261,5 meter

Charles de Gaulle
Charles de Gaulle saat beroperasi di Samudera Atlantik (11/8/2006)
Menjadi satu-satunya kapal di kelasnya, kapal induk Charles de Gaulle adalah kapal permukaan pertama Prancis yang bertenaga nuklir dan juga sebagai satu-satunya kapal induk bertenaga nuklir yang saat ini dioperasikan diluar Angkatan Laut Amerika Serikat. Setelah pembangunannya sempat tertunda akibat krisis ekonomi, kapal induk ini akhirnya rampung dan ditugaskan pada tahun 2001. Harganya sekitar USD 4 miliar (Rp 47,7 triliun). Selain dilengkapi senjata dan rudal ringan untuk pertahanan, kapal induk Prancis ini mampu mengoperasikan 40 pesawat dan berlayar selama lebih dari 20 tahun tanpa perlu mengisi bahan bakar.
Charles de Gaulle termasuk kapal yang cukup sering bermasalah, mulai dari baling-baling yang patah, konstruksi yang buruk, radioaktif tinggi dari reaktor nuklir dan dek penerbangan yang terlalu pendek untuk dioperasikan pesawat jenis tertentu. Meski demikian, kapal induk ini telah ambil bagian dalam operasi Prancis di berbagai belahan dunia, termasuk perang dengan Taliban di Afghanistan.
5. Kelas Clemenceau - modifikasi (Brazil) - 265 meter

Kapal induk São Paulo Brasil
Kapal induk São Paulo Brasil. Gambar: Netmarine/Wiki Common
Pada rentang tahun 1961-2000, Angkatan Laut Prancis mengoperasikan dua kapal induk Kelas Clemenceau. Ketika pada saatnya Prancis ingin mengupgrade kapal kedua, satu kapal akhirnya dibatalkan sementara yang satu lagi (Foch) dijual kepada Angkatan Laut Brasil pada tahun 2000 seharga USD 12 juta (Rp 143,1 miliar). Oleh Angkatan Laut Brasil, Foch kemudian diberi nama baru yaitu São Paulo.
Sejak dibeli dari Prancis, São Paulo telah banyak mengalami upgrade, termasuk pada dek penerbangan, mesin, sensor dan persenjataan defensif. Tidak susah bagi Brasil untuk mencari kontraktornya, sebagian besar perangkat-perangkat upgrade telah disediakan oleh perusahaan pertahanan Prancis. Belum lama Angkatan Laut Brasil mengoperasikan kapal induk ini, pada tahun 2005 dan 2012 terjadi kebakaran pada kapal, membunuh dan melukai sejumlah awak. Saat ini, kapal yang mampu membawa 39 pesawat (A-4 Skyhawk) ini memiliki kemampuan ofensif.
4. Kelas Kiev - modifikasi (India) - 283,5 meter

INS Vikramaditya
INS Vikramaditya India saat uji coba laut. Gambar: Indian Navy/Wiki Common
INS Vikramaditya adalah satu dari dari dua kapal induk milik Angkatan Laut India. Kapal dari Kelas Kiev yang awalnya bernama Baku ini mulai dioperasikan oleh Angkatan Laut Uni Soviet pada tahun 1987. Pada tahun 1996, di saat ekonomi Rusia carut marut, Rusia tidak lagi banyak menggulirkan dana untuk mendukung pengoperasian senjata-senjata militernya, bahkan sebagian besar banyak yang dijual.
Pada tahu 2004, Baku dibeli oleh India seharga USD 2,35 miliar (Rp 28 triliun). Sebagai bagian dari kontrak pembelian, Rusia setuju untuk mengupgrade kapal sesuai keinginan India dan melengkapinya pesawat buatan Rusia. Upgrade ini termasuk penempatan senjata berat dan menambah ski-jump pada ujung dek penerbangan untuk mengubahnya fungsinya awalnya yang sebagai carrier-cruiser menjadi kapal induk sepenuhnya. Pada tahun 2013, INS Vikramaditya mulai dioperasikan Angkatan Laut dengan kemampuan mengoperasikan 36 pesawat.
3. Kelas Admiral Kuznetsov - modifikasi (China) - 304,5 meter

Kapal induk China Liaoning
Kapal induk China Liaoning
Liaoning adalah kapal induk pertama yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China. Kapal induk ini awalnya bernama Riga semasa era Uni Soviet, kemudian pada tahun 1990 berganti nama menjadi Varyag. Kapal induk ini belum pernah dioperasikan oleh Uni Soviet karena konstruksinya belum rampung ketika Uni Soviet runtuh. Karena pembangunannya di lakukan di Ukraina, otomatis kapal induk ini menjadi milik Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet. Namun semua peralatannya sudah dilucuti (kosong).
Pada tahun 1998, China kemudian membeli kapal induk 'kosong' ini dari Ukraina seharga USD 25 juta (Rp 298,2 miliar). Pada tahun 2012, kapal induk ini sudah dioperasikan China dengan nama Liaoning. Liaoning sudah dilengkapi China dengan sistem pertahanan anti rudal, pesawat terbang dan kapal selam, serta mampu mengoperasikan 30 pesawat sayap tetap. Sebagai kapal induk pertama China, Liaoning lebih ditujukan untuk misi pelatihan pilot di kapal induk. Sebelum akhirnya China membangun kapal-kapal induknya sendiri.
2. Kelas Admiral Kuznetsov (Rusia) - 305 meter

Admiral Kuznetsov
Kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov
Tidak seperti kapal induk lainnya, kapal induk Rusia era Uni Soviet ini dilengkapi dengan persenjataan berat dan ofensif, antara lain rudal kelas berat jarak jauh anti kapal, puluhan (atau mungkin ratusan) rudal permukaan ke udara dan berbagai bentuk senjata anti kapal selam, selain dari pesawat yang mampu dibawanya. Sesuai dengan persenjataan dan kemampuannya, Kelas Admiral Kuznetsov dianggap sebagai kapal induk jelajah kelas berat sejati.
Admiral Kuznetsov adalah satu-satunya kapal induk dari kelas ini yang yang dimiliki Rusia, satu kapal lainnya telah menjadi miliki China (lihat No.3). Kapal induk ini mulai ditugaskan bersama Angkatan Laut Rusia pada tahun 1990, juga menjadi satu-satunya kapal induk sejati yang dimiliki Rusia. Dalam hal kemampuan mengangkut pesawat, Admiral Kuznetsov mampu mengangkut lebih dari 30 pesawat sayap tetap dan selusin helikopter.
1. Kelas Nimitz (AS) - 332,8 meter

USS Abraham Lincoln (Kelas Nimitz)
USS Abraham Lincoln (Kelas Nimitz) saat operasi latihan di Teluk Alaska (19/4/2012)
Kapal induk dari Kelas Nimitz adalah kapal perang terbesar di dunia saat ini. Dengan harga per unit sekitar USD 4,5 miliar (Rp 53,7 triliun), Nimitz menjadi kapal termahal dari seluruh kapal di daftar ini. Sepuluh kapal Kelas Nimitz telah dibangun oleh Amerika Serikat, memudahkan militernya untuk mendominasi dunia. Selain dioperasikan untuk tugas-tugas militer, kapal induk super 100.000 ton ini juga digunakan untuk bantuan kemanusiaan dan bencana termasuk saat tragedi tsunami di Aceh tahun 2004 dan gempa bumi di Haiti pada 2010.

Nimitz mampu mengoperasikan 85 hingga 90 pesawat (berbagai jenis). Secara substansial kemampuan angkutnya melebihi kemampuan angkut seluruh kapal induk di dunia. Nimitz juga dilengkapi dengan senjata dan rudal sebagai perlindungan dari rudal dan pesawat musuh. Usia pakai Nimitz diperkirakan akan mencapai 50 tahun. Sementara mengantisipasi pensiunnya kapal-kapal Kelas Nimitz (Nimitz yang pertama diluncurkan pada tahun 1972), Angkatan Laut Amerika Serikat juga sudah memulai pembangunan Kelas USS Gerald R. Ford, kapal induk yang lebih besar dari Nimitz dengan perkiraan harga per unitnya USD 9-12 miliar (Rp 107 triliun - Rp 143 triliun).
Sumber :  http://www.artileri.org

Kamis, 10 Maret 2016

MANTAP!! Teknologi Anti Sadap Milik Indonesia Jadi Perhatian Dunia

Indonesia sekali lagi berhasil merebut perhatian dunia melalui produk teknologi terbaru miliknya. Dikutip dari Rimanews, sebuah perusahaan nasional Indonesia berhasil mencuri perhatian para pengunjung di pameran Defense & Security 2015 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand. 



Produk anti sadap ini menarik perhatian serta menuai banyak pujian dibuat oleh PT ICK (Indoguardika Cipta Kreasi).

Beberapa produk PT ICK yang ditampilkan di pameran Defense & Security mulai dari tanggal 2 - 5 November 2015 antara lain adalah SMS Guard, chat guard, voice guard, email guard, dan radio guard yang semuanya dalam bentuk aplikasi. Aplikasi anti sadap milik Indonesia ini sangat diminati terutama dari kalangan militer.

Teknologi anti sadap milik Indonesia sempat dikunjungi oleh Jenderal dari Czechoslovakia dan dari negara tetangga yaitu Deputi Menteri Pertahanan Malaysia. PT ICK akan terus mengembangkan teknologi enkripsi anti sadap pada aplikasi miliknya untuk tujuan pertahanan dan keamanan dikarenakan di Indonesia belum ada perusahaan yang benar-benar berfokus pada teknologi enkripsi.

MANTAP!! 300 Insinyur PT DI Dikirim ke Korea Selatan Untuk Bikin Jet Tempur!!!

Para insinyur PTDI akan terlibat dalam proses pengembangan hingga melahirkan prototype jet tempur generasi 4.5 KFX/IFX.
Kamis, 07-01-2016 TSM-PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan mengirim bertahap sekitar 300 insinyur pesawat ke fasilitas milik Korea Aerospace Industries (KAI), Korea Selatan (Korsel). 



Para insinyur PTDI akan terlibat dalam proses pengembangan hingga melahirkan prototype jet tempur generasi 4.5 bernama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX).

Insinyur berusia tua dan muda dari PTDI akan dikirim secara bergantian sampai 2019.
"Kita akan kirim 200-300 orang ke Korea untuk program ini," kata Direktur Utama PTDI, Budi Santoso usai acara penandatanganan pengembangan KFX/IFX di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Menurut Budi, proses pengembangan pesawat tempur itu sebetulnya akan dilakukan di Indonesia dan Korsel, namur akhirnya diputuskan di Korsel karena beberapa pertimbangan.

"Dari engineering sampai pekerjaan perencanaan awalnya akan dilakukan di Korsel dan Bandung. Tapi akhirnya, kita dikirim orang ke Korea. Kalau tempat terpisah nanti problem komunikasi. Apalagi, waktunya pendek yakni hanya 3 tahun (lahirkan prototype)," tambahnya.

Selain terlibat dalam proses perencanaan hingga pengujian, para insnyur akan berperan dalam aktivitas transfer of technology. Korsel sendiri telah memiliki penguasaan teknologi jet tempur.

"Insinyur kita dikasih kesempatan di semua hal. Kita ikut merancang, hingga menganalisa. Karena terlibat maka kita menguasai teknologi kalau nggak terlibat, kita nggak bisa. Yang penting itu, penguasaan teknologi," ujar Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisjahbana.

Sumber: Beritamidas.com

Minggu, 06 Maret 2016

DUNIA MERINDING!! Indonesia Satu-satunya Negara ASEAN Yang Produksi Jet Tempur Canggih!

Di Asia hanya beberapa negara yang mengembangkan secara mandiri jet tempurnya. Untuk Asia Tenggara, baru Indonesia saja yang sedang masuk dalam tahap pengembangan jet tempur. Tak banyak negara di dunia bahkan di Asia yang mengembangkan dan menguasai teknologi jet tempur. 



Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menggandeng Korea Aerospace Industries (KAI) untuk mengembangkan dan memproduksi jet tempur generasi 4.5 bernama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX).

"Di Asia Tenggara baru kita. Kalau Asia sudah ada China yang kembangkan, Jepang belum. India juga belum tapi mereka baru mulai. Pakistan dia pakai lisensi China," kata Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, Kamis (7/1/16).

Korsel digandeng karena bersedia memberikan penguasaan teknologi sampai 100%. Indonesia juga dilibatkan dari awal pengembangan hingga produksi. Dari total proyek yang senilai US$ 8 miliar atau Rp 111,52 triliun (US$ 1 = Rp 13.940), Indonesia berkontribusi 20% dan sisanya yakni 80% ditanggung oleh Korsel.

Korsel memiliki pengalaman mengembangan jet tempur T-50 Golden Eagle yang merupakan kerjasama antara KAI dan Lockheed Martin, Amerika Serikat.

"Kita belajar ke Korea karena dia telah kembangkan T-50. Dia kerjasama dengan Amerika Serikat tapi nggak semua teknologi yang dikembangkan diberikan ke Korea. Akhirnya, mereka mau kembangkan sendiri, dan nggak mau gandeng negara maju karena nggak mau kasih teknologi. Ini kesempatan kita cari partner karena nggak setiap negara punya program pengembangan jet," tambahnya.

Di tempat yang sama, Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisjahbana menjelaskan penguasaan teknologi dan produksi jet tempur memiliki pengaruh tinggi terhadap pertahanan sebuah negara. Pada perang modern, fasilitas udara bakal menjadi serangan utama. Begitu pangkalan udara lumpuh maka kekutan darat dan laut tidak akan berkutik sehingga pengembangan dan kepemilikan jet tempur secara mandiri sangat diperlukan.

"Pertahanan wilayah udara nomor satu. Ini sangat kritikal untuk pertahanan bangsa maka kita mesti punya sendiri (jet tempur). Alhasil, kita taruh insinyur terbaik untuk proyek KFX/IFX," kata Andi.

Sumber: Lensaberita.com

TERUNGAKP!!! X18 Tank Laut Pertama di Dunia Buatan Indonesia



Indonesia BerprestasiX18 Tank Boat adalah Tank Laut Indonesia asli karya anak bangsa yang berhasil dikembangkan oleh PT Lundin Industry Invest, yaitu pabrik kapal militer yang bermarkas di Banyuwangi Jawa Timur.
Tank Boat X18 ini di klaim menjadi salah satu yang pertama di dunia karena belum ada negara lain yang membuatnya bahkan Amerika sekalipun.
Setelah menciptakan kapal perang siluman yakni Kapal Cepat Rudal Trimaran atau KRI Klewang, Lundin kembali menggagas ide membangun kombinasi boat atau kapal dengan tank berat atau heavy tank. Baca Daftar Kapal Perang Canggih Asli Buatan Indonesia Terbaru
Kapal ini diberi nama tank boat X18 atau mirip dengan konsep tank laut. Kombinasi ini diklaim pertama kali dibuat dan belum ada di pasar senjata dunia.
Presiden Direktur PT Lundin, John Lundin, di sela acara Armored Vehicle Asia (AVA) Conference 2015, Hotel Crowne, Jakarta, Mengatakan bahwa "Kita melihat ini dapat dipakai untuk operasi di laut dan sungai. Heavy tank memiliki kendala untuk operasi di pendalaman dan juga daerah kepulauan. Maka kita kembangkan kombinasi boat dan tank guna mendukung pendaratan amfibi namun dilengkapi senjata berat,".
Untuk bahan baku, kapal bernama X18 Tank Boat akan memakai material komposit. Material ini dinilai lebih kuat 10 kali dari baja namun juga 10 kali lebih ringan dari baja. John menjamin komposit material untuk Tank Boat tahan api. Ia memastikan tidak akan terulang kembali musibah serupa yang menimpa KRI Klewang karena memakai bahan serupa.
"Persoalan sudah diselesaikan. Material komposit memang memiliki masalah soal daya tahan terhadap api. Ini masalah di dunia. Sekarang teknlogi material komposit sudah dipakai di kereta dan pesawat. Teknologi terbaru dari material komposit 100% tahan api," jelasnya.
John bercerita, kombinasi tank berat dan boat ini pernah dibuat oleh Rusia saat perang dunia ke-2 serta saat perang Vietnam oleh Amerika Serikat. Meski dikembangkan, produk boat tank belum berhasil untuk diproduksi karena kendala teknologi. Kini, material komposit membantu menyelesaikan persoalan beban.
"Saat ini, turret dari bahan alumunium. Mau tembak dari laut, butuh kestabilan tinggi. Namun dahulu nggak bisa. Ini produk ringan karena pakai komposit. Yang mungkin 5-15 tahun lalu susah dibuat," jelasnya.
PT Lundin berancana menggandeng PT Pindad (Persero) untuk mengembangkan tank laut ini. Sementara untuk pembuatan turet dengan kaliber 105 MM, Lundi menggandeng CMI Defence, sedangkan Bofors asal Swedia digandeng untuk pengembangan sistem senjata. John mengaku TNI merespon positif konsep tank laut ini.
"Mereka sangat berkesan. Cuma 5-10 tahun lalu produk ini belum ada jadi belum masuk rencana mereka jadi kita kerja keras untuk kembangkan," jelasnya.
Saat beroperasi, X18 Tank Boat mampu membawa 4kru dan 20 personil. Di atas air, kapal buatan Banyuwangi ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 40 knots. Kapal ini memiliki panjang 18 meter dengan lebar 6,6 meter.
Dengan adanya Tank Boat X18 ini jelas akan menambah kekuatan TNI AL serta membuat kekuatan militer Indonesia diperhitungkan di dunia. Selain itu ini juga dapat menjadi terobosan baru dalam memperluas pasar Alutsista Indonesia di luar negeri.

sumber: goodnewsfromindonesia.org

Rabu, 02 Maret 2016

China Genjot Pengembangan J-20

J-20

Prototipe pertama dari pesawat tempur siluman J-20 China muncul pertama kali pada tahun 2010 dalam sebuah foto resolusi rendah. Enam tahun kemudian, prototipe J-20 yang keenam telah terbang ke langit, hanya berselang tiga minggu dari prototipe yang kelima.

Beijing terlihat menggenjot pembangunan J-20. Dan dengan enam dari pesawat besar bermesin ganda ini telah terbang untuk uji coba, China sesungguhnya telah cukup baik dalam menyelesaikan desainnya dan tentunya untuk mendapatkan pesawat tempur baru yang siap tempur di garis depan.

Setelah memulai debut pertamanya dengan bukti-bukti foto yang beredar di internet, prototipe J-20 pertama dengan nomor 2001 terbang pertama kali pada 11 Januari 2011. Prototipe J-20 kedua yang bernomor 2002, lepas landas satu tahun kemudian tepatnya pada Mei 2012.

Nomor 2011 adalah untuk J-20 yang ketiga. Prototipe ketiga ini terbang pertama kali pada Maret 2014. Selanjutnya pada bulan Juli, J-20 yang keempat dengan nomor 2012 terbang dari lapangan udara pabrik di Chengdu.

Butuh waktu 18 bulan bagi insinyur Chengdu untuk menerbangkan 2002 ke udara setelah menerbangkan 2001. Dan hanya empat bulan berselang dari debut 2012, prototipe J-20 kelima dengan nomor 2013 juga lepas landas.

Dan 19 hari kemudian, prototipe J-20 keenam dengan nomor 2015 dan mungkin sebagai prototipe J-20 terakhir telah terbang di langit wilayah Chengdu. Keenam J-20 ini saat ini bermarkas di Pangkalan Udara Yanliang di Xian, pusat uji pesawat tempur utama China.

Enam prototipe J-20 sudah diproduksi, tapi bisa jadi China akan membuat lagi prototipe ketujuh atau kedelapan. Sebagaimana Amerika Serikat yang membangun delapan prototipe F-22 dan mengujinya selama delapan tahun sebelum F-22 yang pertama di produksi secara massal (total produksi 187 unit + 8 prototipe).

Prototipe J-20 ketiga
Prototipe J-20 ketiga. Gambar: internet China
Pentagon menyatakan bahwa J-20 kemungkinan akan mulai dioperasikan Angkatan Udara China pada tahun 2018, tepatnya tujuh tahun setelah prototipe pertama lepas landas. Jika memang benar, maka itu sebanding dengan lamanya uji coba F-22 dan produksi J-20 harus segera dimulai setidaknya tiga tahun dari sekarang.

Yang pasti, J-20 tampak telah mencapai titik akhir evolusinya. Sejumlah perbaikan besar telah dilakukan pada prototipe J-20 ketiga (nomor 2011) dibandingkan dengan dua prototipe sebelumnya, seperti sensor inframerah, pengoptimalan nozel mesin untuk menghindari deteksi radar, dan juga lapisan 'kulit' baru untuk meningkatkan fitur silumannya.

Intinya, sejak prototipe J-20 yang ketiga muncul, desain J-20 berikutnya tidak banyak berubah. Begitu pula dengan prototipe yang terbaru saat ini (yang keenam), mirip dengan prototipe ketiga, hanya saja ekornya yang sedikit berbeda.

Untuk mesin, disebutkan, Beijing kini tengah mengembangkan mesin baru "WS-15" untuk menggantikan mesin prototipe J-20 yang masih menggunakan mesin AL-31F buatan Rusia.
Sumber :  http://www.artileri.org

Manuver Sukhoi Su-35, Bikin Lupa Manuver F-22 dan F-35

Sukhoi Su-35

Sukhoi Su-35 (Sebutan NATO : Flanker E), adalah versi terbaru dari pesawat tempur super manuver multiguna buatan Rusia yang telah menunjukkan kemampuannya yang menakjubkan di hari pertamanya saat pameran penerbangan Paris Air Show ke-50 di Le Bourget, Paris, Prancis.

Dalam video, pesawat tempur generasi 4++ ini mempertunjukkan beberapa manuver yang bisa dikatakan hampir mustahil dilakukan, sekaligus mendemonstrasikan handling authority kecepatan rendah yang menakjubkan.


Ok, itu memang bukan pesawat siluman (namun banyak sumber mengatakan Su-35 bisa mendeteksi pesawat siluman seperti F-35 pada jarak lebih dari 90 kilometer), tetapi sekali saja Su-35 terlibat dalam pertempuran udara dalam jarak visual (WVR), Su-35 akan dengan mudah bermanuver untuk mengarahkan "hidung" dan senjatanya ke arah manapun untuk menemukan posisi yang tepat untuk "membunuh".

Beberapa minggu lalu, banyak yang terkesan dengan sebuah uji coba penerbangan yang dilakukan oleh F-35 JSF. Dalam video itu F-35 memeragakan manuver serangan sudut tinggi (AOA).

Bill Flynn, pilot uji coba Lockheed Martin yang bertanggung jawab untuk kegiatan ekspansi penerbangan untuk JSF baru-baru ini mengatakan bahwa semua varian Joint Strike Fighter (3 varian) akan memiliki kinerja kinematik yang lebih baik dari pesawat tempur generasi kempat, termasuk Eurofighter Typhoon dan Boeing F/A A-18-E/ F Super Hornet.




Manuver F-35 yang ditampilkan dalam video tampaknya biasa saja  Berbeda sekali dengan Sukhoi Su-35 yang sangat mengesankan.


Sumber :  http://www.artileri.org