Senin, 30 Mei 2016

Senapan Serbu SA80 A2 L85 Inggris


Senapan serbu SA80 A2 L85
Senapan serbu SA80 A2 L85
Angkatan Bersenjata Inggris pertama kali menggunakan senapan serbu seri SA80 pada tahun 1985. Pada tahun 2002, keluarga senapan serbu SA80 mengalami perubahan besar dalam desain dan kemampuan, dimana SA80 A1 diupgrade ke SA80 A2 standar. Sejak tahun 1987, keluarga dari senapan serbu SA80 menjadi senjata standar bagi personel Angkatan Bersenjata Inggris.

Salah satu yang terbaru yang terbaru adalah SA80 A2 L85 merupakan senapan serbu kaliber 5,56 milimeter gas-operated yang diproduksi oleh Heckler & Koch (HK)*. Panjang keseluruhan senapan ini 785 mm dengan 518 mm panjang laras. Sebuah tuas kontrol ditempatkan untuk memungkinkan pengguna memilih mode tembak yang diinginkan, semi atau full otomatis.
Senapan serbu SA80 A2 L85
Seorang tentara Inggris melihat melalui teleskop pada senapan serbu SA80 A2-nya yang dilengkapi dengan peluncur granat
Senapan serbu SA80 A2 L85
Senapan serbu SA80 A2 menjadi senapan standar Angkatan Bersenjata Inggris sebagai senapan individu dan senapan pendukung ringan


Karakteristik Senapan Serbu SA80 A2 L85
Jenis
Senapan Serbu
Pembuat
Heckler & Koch
Pengguna
Angkatan Bersenjata Inggris
Panjang Keseluruhan
785 mm
Panjang Laras
518 mm
Kaliber
5,56 mm
Muzzle velocity
940 m/dtk
Jangkauan efektif
400 m

* Pabrikan senjata di Jerman. Terrkenal memproduksi senjata ringan ternama, seperti pistol mitraliur MP5, pistol seri USP, senapan runduk PSG1, serta senapan G3 dan G36. HK sangat berkontribusi pada persenjataan Inggris yaitu perbaikan pada senapan SA-80 Inggris yang terkenal bermasalah.
Sumber :  http://www.artileri.org

Senapan Serbu Kalashnikov Terbaik di Dunia

Senapan serbu Kalashnikov Ak-103
Vladimir Putin telah mendukung ide penggabungan perusahaan Izhmash dan Izhmekh sebagai bagian dari Russian Technologies State Corporation dan di bawah nama merek Kalashnikov. Foto: Seorang wanita muda memegang senapan serbu Kalashnikov AK-103 yang dilengkapi dengan TN-1 thermal imaging sight pada Pameran Internasional Polisi dan Peralatan Militer (Interpolitex 2012) di Moskow.
(Foto: RIA Novosti/Vladimir Astapkovitch)


Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin dengan AK
Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin yang menyuarakan inisiatif ini (penggabungan Izhmash dan Izhmekh) juga mengatakan ia berencana untuk melakukan usaha yang tegas guna melindungi hak cipta senapan buatan Rusia ini di pasar global.
(Foto: RIA Novosti/Sergey Mamontov)


Senapan serbu Kalashnikov
Senapan serbu Kalashnikov dikembangkan pada tahun 1947, dan diadopsi oleh Angkatan Bersenjata Soviet tiga tahun kemudian (1950).
(Foto: RIA Novosti/Alexandr Kryzahev)


Senapan populer Kalashnikov
Senapan serbu Kalashnikov merupakan salah satu senapan yang paling dapat diandalkan dan populer di dunia.
(Foto: RIA Novosti/Pavel Lisitsin)

AK-47 handal dan simpel
Keunggulan dari senapan serbu Kalashnikov adalah kehandalan dan kesederhanaan teknologinya.
(Foto: RIA Novosti/Sergey Kuznetsov)


Sang penemu AK-47
Mikhail Kalashnikov, penemu dari senapan serbu legendaris AK-47. Secara resmi, namanya telah digunakan dalam nama merek varian dan generasi selanjutnya dari AK-47.
(Foto: RIA Novosti/Ruslan Krivobok)

Kalashnikov
Senapan serbu ini setidaknya telah diadopsi oleh 50 Angkatan Bersenjata di dunia.
(Foto: RIA Novosti/Denis Gukov)


Varian Kalashnikov
Lebih dari 70 juta senapan serbu Kalashnikov telah diproduksi sejak 1947, termasuk berbagai varian modifikasinya.
(Foto: RIA Novosti/Igor Zarembo)


Amunisi Kalashnikov
Izhevsk Mechanical Plant (Izhmekh) adalah perusahaan multi-peran utama Rusia dengan rekayasa teknik state-of-the-art,  metalurgi, instrumen dan teknologi mikroelektronika. Perusahaan ini memproduksi perlengkapan dan alat untuk sipil dan militer, antara lain packing equipment, peralatan listrik, peralatan dapur, peralatan minyak dan gas, peralatan medis dan coran baja presisi tinggi.
(Foto: RIA Novosti/????? ??????)


Peluru Kalashnikov
The Izhmash Scientific and Production Association (NPO), di mana Russian Technologies State Corporation memiliki saham mayoritas disini, mengembangkan dan memproduksi berbagai macam produk militer dan sipil, termasuk Kalashnikov dan senapan serbu Nikonov, senapan mesin ringan, senapan sniper, peluncur roket, senjata pesawat, serta sistem pandu artileri.
(Foto: RIA Novosti/Sergey Kuznetsov



Sumber :  http://www.artileri.org/

Senin, 23 Mei 2016

AK-47, Sang Pencabut Nyawa Legendaris

AK-47

Senapan serbu AK-47, adalah salah satu senjata yang paling berbahaya yang pernah ada. Selain tergantung di bahu tentara Rusia dan militer lainnya di dunia, AK-47 juga menjadi senapan favorit bagi pemberontak dan perompak Afrika,  pengedar narkotika Kolombia, kriminal Amerika hingga jaringan teroris dunia. Senapan ini mudah digunakan dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun AK-47 telah membunuh manusia lebih banyak daripada bom atom. Bagaimana AK-47 yang simpel ini menjadi begitu populer dan mematikan?
AK-47 (Avtomat Kalashnikova 1947), adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov, diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan standar Uni Soviet pada tahun 1947. Jika dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47 mempunyai ukuran lebih kecil, jangkauan lebih pendek, memakai peluru lebih kecil kaliber 7,62 x 39 mm, dan memiliki pilihan mode tembak.
Memang perang telah menjadi bagian penting dari sejarah manusia. Banyak dari mereka yang dibutakan oleh ambisi, tidak hanya itu beberapa dari mereka memanfaatkan perang untuk meraup keuntungan. Entah apakah hal ini yang mendasari Uni Soviet 66 tahun silam menciptakan senapan serbu yang laris manis ini. AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.
Desain

Saat Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep senapan serbu. Konsep ini didasari pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup dekat, yaitu sekitar 100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan yang mempunyai sifat submachine gun (isi magazin banyak dan bisa menembak mode full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya hingga 300 meter. Dengan mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru 7,92 x 57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x 33 mm Kurz (Kurz berarti pendek).

Hasil akhirnya, Sturmgewehr 44 (StG44), memang bukan senapan pertama yang menggunakan konsep ini; sebelumnya Italia dan Uni Soviet pernah merancang konsep yang serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi massal senapan mereka. Jerman banyak menggunakan senapan baru mereka untuk menghadapi Soviet di Front Timur. Pengalaman Uni Soviet melawan Jerman inilah yang mempengaruhi doktrin Soviet pada tahun-tahun berikutnya.
Seperti yang dilansir dari situs www.world.guns.ru, di akhir Perang Dunia II, Pemerintah Soviet menginginkan agar mereka memiliki sebuah senapan serbu dengan syarat ongkos produksinya murah, mudah digunakan, dan berdaya tahan tinggi. Akhirnya sayembara pun digelar.

Berdasarkan doktrin Soviet, Mikhail Kalashnikov mulai memikirkan desain senapannya sejak di rumah sakit, karena terluka saat pertempuran di Bryansk. Ia mendapat informasi bahwa sebuah senjata baru sedang dicari, untuk dipakaikan peluru 7,62 x 41 mm yang dibuat oleh Elisarov dan Semin pada 1943. Tapi kala itu, desain Kalashnikov kalah oleh desain Sudayev, yaitu PPS43.
Akhirnya hadir senapan impian Soviet yang tangguh digunakan di kondisi berlumpur, basah, dan musim dingin
Kalashnikov sangat terpengaruh oleh keandalan senapan serbu otomatis pasukan Nazi Jerman saat Perang Dunia II, Sturmgewehr 44. Dengan modal itu, serdadu infanteri Negeri Panser menghancurkan perlawanan Tentara Merah Soviet. Tanpa buang waktu, akhirnya Kalashnikov mengubah desain pertamanya setelah ia mempelajari StG44 Jerman pada tahun 1946. Dia mulai merancang senapan dengan ukuran kaliber 7.62x39mm dengan sistem pengoperasian gas dan selongsong berputar. Dia pun menggabungkan beberapa elemen unggul dari berbagai senapan lain masa itu, yakni bagian carbine mirip M1 Garand asal Amerika Serikat, mekanisme pengaman dari Remington Model 8, serta sistem kamar peluru dan gas dari Sturmgewehr 44.  Karena hasil rancangannya cukup mengesankan, Kalashnikov lalu terpilih untuk memimpin sebuah tim desain senapan serbu.

Kalashnikov lalu menyerahkan desain itu kepada pabrik senjata IzhMash. Setelah beberapa kali uji coba dan dilakukan penyempurnaan, akhirnya senapan impian Soviet yang tangguh digunakan di kondisi berlumpur, basah, dan musim dingin hadir. AK-47 pun mulai diproduksi massal. Para penggunanya saat itu kebanyakan negara anggota Pakta Warsawa dan negara lain yang mendekat kepada blok kiri saat itu, termasuk Indonesia.
Meskipun mirip, Mikhail Kalashnikov menyangkal bahwa desainnya dibuat berdasarkan StG44 Jerman. AK-47 lebih tepat dikatakan sebagai campuran dari inovasi-inovasi pada tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mekanik AK-47 lebih mirip M1 Garand daripada senapan-senapan Jerman. Locking lugs ganda, unlocking raceway, dan mekanisme pelatuk telihat mirip desain Amerika tersebut. Ini adalah hal yang wajar, mengingat bahwa jutaan M1 Garand telah sukses dipakai di segala penjuru dunia. Walau secara mekanis mirip dengan M1 Garand, konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, dan metode perakitan AK-47 jelas mirip dengan StG44.

Jeniusnya AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi masal. Jadi AK-47 berhasil menggabungkan keunggulan M1 Garand dengan StG44, dan bisa diproduksi dengan cepat oleh Uni Soviet kala itu.
Fitur

AK-47 adalah senapan serbu sederhana, murah untuk diproduksi, mudah dibersihkan dan dirawat. Ketahanan dan kehandalannya terkenal legendaris. Piston gasnya yang besar, keleluasaan jarak pada bagian-bagian mekaniknya, dan desain pelurunya, membuat AK-47 bisa tetap menembak dengan lancar walaupun komponen dalamnya terisi kotoran atau benda asing. Namun kehandalan ini sedikit mengorbankan akurasi, karena toleransi yang besar pada bagian mekaniknya tidak menjamin ketepatan dan kekonsistenan yang terdapat pada senapan-senapan yang lebih akurat.

Bidikan belakang AK-47 bisa diatur, dengan setingan jarak yang selisihnya masing-masing 100 meter. Bidikan depan juga bisa diatur setingan elevasinya di lapangan. Dan setingan horizontal diatur di gudang senjata (arsenal) sebelum diberikan ke pemakai. Setingan bidikan standar diatur untuk menempatkan peluru beberapa cm di atas atau di bawah titik yang dibidik, pada jarak 250 meter. Setingan point-blank seperti ini dipakai agar penembak tidak perlu mengubah setingan alat bidik pada jarak dekat. Setingan seperti ini sama dengan yang digunakan untuk Mosin-Nagant dan SKS, agar memudahkan masa peralihan dan pelatihan.

Lorong laras dan kamar peluru, serta piston gas dan interior silinder gas AK-47 biasa dilapisi dengan krom untuk mencegah korosi dan karat. Dan ini sangat penting, mengingat amunisi pada abad ke-20 sering berisi unsur merkuri yang korosif, yang mengharuskan pembersihan secara rutin untuk mencegah kerusakan. Pelapisan krom pada bagian-bagian penting senapan sekarang sudah lazim pada senjata-senjata modern.
Keunggulan

Sementara itu, di belahan bumi lain, Amerika Serikat tidak mau ketinggalan membuat senjata andalan baru. Mereka menghadirkan M-16. Kedua senapan ini pun pernah saling berhadapan di berbagai medan tempur, utamanya setelah Perang Dunia II sampai sekarang.

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh AK-47 ketimbang rivalnya M-16. Soal kecepatan peluru, daya  tembus, energi tumbukan, daya tahan dan harga, senjata Rusia ini jagonya, namun untuk akurasi dan berat, M-16 lebih unggul.
Berbicara mengenai harga, kedua senapan itu memiliki perbedaan cukup jauh. AK-47 model standar bisa ditebus dengan harga satuan USD 160 setara Rp 1,4 juta. Sementara buat menebus satu buah M-16 paket komplit temasuk lensa pembidik dan asesoris lainnya, Anda harus merogoh kocek USD 1446 atau senilai Rp 13.5 juta.
Sejak masuk jalur produksi pada 1947, sudah lebih dari 75 juta jenis standar dan 100 juta tipe ubahan terjual
Lantaran beberapa keunggulan ini, beberapa negara lain pun mencontek basis desain AK-47 guna mengembangkan senapan versi mereka sendiri. Beberapa senapan serbu itu antara lain Galil buatan Israel, Senapan Rk 62/76 dan Rk95 Tp buatan Finlandia, INSAS asal India, QBZ-95 dan Zastava M76 serta M77/82 buatan Yugoslavia, serta Norinco tipe 86S buatan China.
AK-47 memang digemari berbagai militer di banyak negara. Sejak masuk jalur produksi pada 1947, sudah lebih dari 75 juta jenis standar dan 100 juta tipe ubahan terjual. Sementara M-16 hanya diserap delapan juta pemakai. Benar-benar laris, sebanding dengan jumlah nyawa melayang tertembus lontaran peluru dari larasnya.
Upgrade

Seiring waktu berjalan, modifikasi pun dilakukan demi menyempurnakan performa AK-47. Selongsong senapan itu mulai dibuat dari bahan lebih ringan. Furnitur kayu sebagai popor dan genggaman di bawah laras mulai diganti dengan bahan polyurethane, lebih ringan dan kuat. Desainnya pun mulai disesuaikan dengan ergonomi tubuh. Biar lebih nyaman dipakai. Ruang peluru dan magazin pun mengalami ubahan agar lontaran peluru lebih cepat dan memuat lebih banyak selongsong.

Selain menjadi senapan serbu, basis AK-47 digunakan sebagai model dasar senapan runduk atau penembak jitu Rusia, VSK-94 dan SVD Dragunov.
Tercatat beberapa negara yang membuat AK-47 dan variannya sendiri, antara lain Albania, Bulgaria, Jerman (Timur), Mesir, Hungaria, Irak, Myanmar, Korea Utara, China, Polandia, Rumania dan Yugoslavia. Namun berkali-kali pula Rusia mengatakan bahwa mayoritas produsen ini memproduksi AK-47 tanpa lisensi dari IZhMASh. Perusahaan IZhMASh sendiri baru mematenkan AK-47 pada tahun 1999, dan seharusnya dengan hak paten ini dapat mencegah produksi senapan yang tanpa izin.
Kalashnikov hanya belajar dari pengalaman dengan mengambil bagian terbaik dari banyak senjata dan menggabungkannya
Lalu bagaimana dengan Mikhail Kalashnikov? Apa yang terjadi dengan sang penemu AK-47 ini? Dia tidak memperoleh kekayaan dari AK-47. Sementara ia "membela" AK-47 nya, ia sangat menyayangkan dengan apa yang telah terjadi dengan mengatakan : "Saya bangga dengan penemuan saya, tapi saya sedih itu digunakan untuk teroris (pembantaian, kriminal dan kejahatan). Saya lebih suka menciptakan sebuah mesin yang bermanfaat bagi semua orang. (Misalnya) Sesuatu yang membantu pekerjaan petani - Misalnya, mesin pemotong rumput."
Mikhail Kalashnikov bisa dikatakan tidak pernah mendapat pendidikan dalam mendesain senjata. Ia hanya belajar dari pengalaman dengan mengambil bagian terbaik dari banyak senjata dan menggabungkannya dalam desainnya. Ak-47 telah banyak melalui uji coba, dan untuk setiap uji coba, Kalashnikov selalu membuat perbaikan.






Sumber : http://www.artileri.org

Daya Tahan SS Pindad Lebih Baik dari M16 AS

Senapan Serbu SS2-V5 PT Pindad
Senapan Serbu SS2-V5 PT Pindad
Senapan Serbu (SS) PT Pindad Persero telah banyak menyabet penghargaan dalam sejumlah lomba tingkat regional maupun internasional. Kualitas senapan yang memiliki dua varian ini, yaitu SS1 dan SS2, diklaim lebih baik dari M16 buatan Amerika Serikat.

SS PT Pindad dibuat dengan menggabungkan sejumlah keunggulan M16 Amerika dan AK-47 Rusia. Yaitu dengan menggabungkan keakuratan (flesksibilitas teknologi) dari M16 dan daya tahan dari AK-47.

Teknologi yang diadopsi dari AK-47 Rusia adalah sistem gas buangnya. Sistem ini tidak dimiliki oleh M16 AS. Dengan sistem itu, SS memiliki daya tahan di segala medan. SS tahan terhadap air atau lumpur. Artinya, SS masih bisa digunakan untuk menembak meski baru saja masuk ke air maupun lumpur. Berbeda dengan M16 AS yang rentan macet apabila bersinggungan dengan air dan lumpur atau debu.

SS2-V4
SS2-V4
Terdapat beberapa varian untuk SS2, yaitu SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4HB, dan SS2-V5. TNI sudah lima kali menjuarai kompetisi tembak tingkat internasional dengan menggunakan SS2-V4HB yang menggunakan peluru kaliber 5,56 mm dengan jarak tembak efektif 600 meter.

Pada pameran Indo Defence 2012, PT Pindad memamerkan berbagai senjata produksinya, antara lain SS versi 2 (SS2), Hand Gun G-2 versi elite dan Combat, serta Senapan Penembak Runduk (SPR) yang digunakan untuk para penembak jitu dan mampu menembus baja setebal 3 mm.

Varian Senapan SS-2 Anti Karat untuk TNI AL

PT Pindad berencana mengembangkan varian dari SS-2 yang tahan terhadap oksidasi atau anti karat akibat air laut. Varian SS-2 ini akan dibuat khusus untuk TNI Angkatan Laut. Senapan SS-2 anti-karat ini masih dalam tahap pengembangan antara PT Pindad dan TNI AL, jadi belum  diketahui secara pasti kapan akan diproduksi.
Untuk pengaplikasiannya, PT Pindad akan menggunakan lapis anti karat (marinisme). Lapisan ini berbeda dengan lapisan pada semua varian SS sebelumnya.

Sabtu, 21 Mei 2016

SPR, Senapan Runduk Produk Unggulan PT Pindad

Senapan anti-tank SPR-3 PT Pindad
Senapan anti-tank SPR-3 PT Pindad (Foto:Kaskus)
Sebelumnya mungkin kita hanya mengenal PT Pindad lewat Senapan Serbu varian SS dan panser Anoa-nya. Banyak produk PT Pindad lainnya yang merupakan produk unggulan jarang kita dengar di media massa. Khusus untuk senapan laras panjang, selain memproduksi senapan serbu varian SS, PT Pindad juga memproduksi senapan khusus untuk penembak jitu (sniper).
Adalah Senapan Penembak Runduk (SPR) atau biasa juga disebut dengan senapan runduk saja yang dikhususkan untuk senapan sniper ini sudah diproduksi oleh PT Pindad sejak tahun 2007.

Ada tiga versi SPR:
  • SPR 1 (produksi 2007), kaliber 7,62 mm
  • SPR 2 (produksi 2010), kaliber 12,7 mm x 108
  • SPR 3 (Produksi 2010), kaliber 12,7 mm x 108
Ketiga senapan sniper itu sudah didesain menggunakan peluru yang bisa menembus lapis baja pada kendaraan tempur, seperti tank (dengan ketebalan lapis baja dan jarak tembak tertentu - Artileri).

Kemampuan SPR

SPR-1 yang berkaliber 7,62 mm dapat menembak efektif sampai jarak 700-900 meter. Pada jarak tembak 400-500 meter, amunisi SPR-1 ini bisa menembus baja dengan ketebalan 5 mm.

Sementara, SPR-2 dan SPR-3 akurasi tembaknya hingga jarak 1,5 km. Sebenarnya SPR-2 dan SPR-3 bisa menembak efektif meskipun target berada pada jarak 2 km. Namun karena keterbatasan scope (teropong) pada senapan ini, sehingga hanya efektif untuk jangkauan 1,5 km.

SPR PT Pindad

Untuk urusan daya tembak, SPR 2 yang berkaliber 12,7 mm x 108 ini, bisa menembus lapis baja tank dengan ketebalan 1 cm. SPR 3 lebih baik lagi, senapan  runduk ini bisa menembus lapis baja hingga ketebalan 3 cm. Semua itu dapat dipastikan bila jarak tank ada 1 sampai 1,5 km." Cukup jauh.
Ketiga senapan penembak jitu ini sudah dilengkapi dengan peredam suara. Meski tidak secara signifikan menurunkan suara letusan senapan. Namun biasanya jarak aman seorang sniper di bawah radius 1 km. Oleh karena itu, sang sniper biasanya selalu mengambil posisi tembak  dengan jarak 1-2 km. Untuk jarak sejauh itu, biasanya suara letusan peluru tidak terdengar lagi (oleh musuh).
Didesain Sendiri oleh PT Pindad

Senapan ini terilhami dari produk-produk senapan-senapan anti-tank yang sudah ada. Namun untuk SPR ini PT Pindad mendesain sendiri bentuknya dengan harga yang relatif murah. Walaupun pada sebagian sisi masih berdasarkan desain dari Black Arrow M93 dan NTW-20 produksi Afrika Selatan yang harganya berada di atas Rp1 miliar.

Produk senjata sejenis sudah ada. Misalnya Gepard M1/M2 (Hongaria, kaliber .50), Barret M82, M90 dan M95, M99, serta M-107 (Amerika, kaliber .50), SVN-98 (Rusia, kaliber 12,7 mm x 108), Steyr IWS-2000 (Austria, kaliber .50 dan 12,7 mm x 108), PGR UM-Hecate (Prancis, kaliber .50), AI AS (Inggris, kaliber .50), dan NTW-20 (Afrika Selatan, kaliber 20 mm).

SPR 3 PT Pindad

Sekilas Sejarah Senapan Anti-Material (Anti-Tank)

Penggunaan senapan penembak jitu anti-material tembus lapis baja tank ini sudah digunakan sejak Perang Dunia II pada tahun 1939-1945 oleh pasukan Nazi Jerman yang menggunakan Mauser Tank-Gewehr Model 1918 kaliber .51, Jepang dengan Tipe 97 kaliber 20 mm, dan Inggris dengan Boys Antitank Rifle kaliber .55.

Ketiga pasukan tersebut menggunakannya untuk menghantam masing-masing musuhnya, yang berlindung di balik tembok atau berada dalam kendaraan lapis baja.

Usai perang, berbagai negara terutama Amerika, Inggris, Prancis, dan negara-negara Eropa Timur kemudian mengembangkan dengan menggunakan peluru kaliber .50 atau biasa disebut dengan kaliber 12,7 mm x 99 dan kaliber 12,7 mm x 108, yang menjadi standar senapan mesin berat mereka. Dari berbagai negara yang ikut memproduksi senapan antimaterial ini, Jerman, Amerika, dan Rusia yang paling banyak membuat aneka produk sejenis.

Senapan Serbu SS2-V4 Andalan Kostrad TNI AD

Modernisasi Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) TNI terus dikembangkan. Khusus untuk jenis senapan serbu, kali ini senapan serbu SS2-V4 menjadi kebanggaan Kostrad TNI AD. Senapan serbu ini adalah senapan serbu infanteri yang dikembangkan dan diproduksi oleh PT. PINDAD Indonesia dan digunakan sebagai standard bagi satuan tempur garis depan TNI.

Dibandingkan dengan senapan generasi sebelumnya, SS1-V4, yang jarak tembaknya hanya 400 meter, salah satu kelebihannya SS2-V4 adalah, bisa menembak sasaran maksimum 500 meter dengan tingkat akurasi yang tinggi..
SS2-V4
SS2-V4 versi senapan runduk
Senapan Serbu 2 Varian 4 atau SS2-V4 akan menjadi senjata andalan Kostrad TNI AD. Yang berkesempatan pertamakali memanggul senjata seberat 3,1 kg ini adalah Yonif Linud 503 Kostrad TNI AD. Senjata ini dapat digunakan di segala medan dengan daya tahan yang baik.

Selain itu, para prajurit Kostrad bisa menembak sasaran dengan tepat karena senjata pabrikan PT Pindad ini telah dilengkapi dengan teleskop. Jika fitur otomatis diaktifkan, 30 butir peluru di dalam magazine dapat ditembakkan hanya dalam waktu 15 detik ke arah sasaran.

Ditemui di Markas Batalyon, Komandan Yonif Linud 503 Kostrad, Letkol Inf. Teguh Pudji mengatakan, rencananya senjata ini akan digunakan untuk tugas di perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Atambua NTT pada Januari 2013 mendatang.

"Memang senjata baru ini baru diberikan langsung dari Mabes TNI ke Yonif Linud 503. Semua Batalyon belum memiliki senapan serbu ini," ujarnya kepada detiksurabaya.com di Lapangan Tembak Mayangkara, Minggu, 7 Oktober 2012, siang.

Rencananya, sekitar 650 prajurit Yonif Linud 503 Kostrad yang bertugas ke Atambua NTT akan menggunakan senjata ini untuk menjaga keutuhan NKRI. "Semoga Alutsista TNI semakin maju untuk menjaga kedaulatan NKRI," pungkasnya.
Karakteristk dan Spesifikasi SS2-V4
Kalber
5,56x45mm
Panjang laras
460
Butt Extended
990
Butt Folded
740
Berat kosong
4,2 kg
Cyclic rate of fire
675-725 rpm
Mode tembak
Safe, single, full auto
Sight
Optik
Jarak efektif maksimal
600m
Finishing
Black/gray
DetikCom

Senin, 16 Mei 2016

Rusia Uji Coba Senapan Serbu AK-12

Pusat pengujian senjata Rusia pada hari Jumat 2 November 2012 telah memulai uji coba senapan serbu AK-12, inkarnasi terbaru dari senapan serbu Kalashnikov yang telah berumur 65 tahun, seperti yang dikatakan sang produsen Izhmash. Senapan serbu baru ini diuji efektifitasnya bila terkena cuaca dingin, panasnya gurun, kelembaban, debu dan benturan.
Kepala desain Izhmash, Vladimir Zlobin, sebelumnya mengatakan negara (Rusia) akan menguji coba senjata ini pada 2013 dan akan selesai pada bulan Juli tahun itu. Serial produksi dari senjata AK-12 akan dimulai pada akhir tahun 2013.
Senapan serbu AK-12
AK-12

Zlobin mengklaim Angkatan Bersenjata Rusia dan negara lain tertarik pada AK-12. Pihak produsen juga berencana untuk memproduksi varian sipil dari senapan serbu AK-12, karena terlihat belum ada skala besar penjualan awal bagi klien militer. Pada bulan Januari, Wakil Menteri Pertahanan Alexander Sukhorukov mengatakan bahwa Angkatan Darat Rusia tidak akan membeli AK-12 karena sudah memiliki jutaan senapan AK-74 di gudang senjata, dan karena kekhawatiran atas keadaan keuangan Izhmash.

Pengembangan AK-12 dimulai pada pertengahan tahun 2011. Senjata baru ini tetap mempertahankan tata letak keseluruhan dan fitur dari AK-74 yang sudah digunakan oleh Angkatan Darat Rusia sejak tahun 1970-an, hanya sedikit dimodifikasi dan beberapa perubahan yang ergonomis. AK-12 akan menggunakan rel Picatinny untuk menempatkan peralatan tambahan seperti special sight, grip ambidextrous dan popor yang disesuaikan. Memiliki fitur lower recoil dan jumlah muntahan peluru yang mengesankan. Beberapa senjata lainnya juga akan diproduksi berdasarkan AK-12, antara lain pistol mesin, senapan serbu dan senjata pasukan khusus.
Senapan serbu AK-12
AK-12

Produsen AK-12 Izhmash saat ini sedang mengalami masa yang sulit. Pada bulan Oktober, karyawan Izhmash, termasuk Mikhail Kalashnikov, sang legendaris perancang asli AK-47, mengirim surat ke Kremlin (Gedung Putihnya Rusia - ARTILERI) mengeluhkan tentang volume produksi yang menurun dan upah yang rendah. Mereka mengklaim bahwa manajemen buruk Izhmash telah menyebabkan hilangnya sejumlah kontrak ekspor dan mengakibatkan kegagalan untuk memenuhi perintah Pemerintah Rusia. "Perubahan ireversibel dapat terjadi pada Izhmash, yang dapat mengarah pada hilang dan lenyapnya merek senjata seperti Kalashnikov, Dragunov dan Nikonov," sebuah kutipan dari surat tersebut.

Produksi telah turun 50 persen pada bulan September lalu, yang berimbas kepada pemotongan upah karyawan dan PHK. Dikendalikan oleh Rusia melalui korporasi negara Russian Technologies (Rostekhnologii), Izhmash memproduksi lebih dari 70 jenis persenjataan, termasuk senjata api dan senjata untuk pesawat.
Kredit Foto : Vitaly V. Kuzmin

Beretta ARX160 Kaliber 7.62x39mm

Beretta ARX160
Beretta ARX160
Beretta ARX160
Sementara produsen senjata lainnya memproduksi desain baru yang mereka sebut senapan serbu milti-kaliber, tetapi mereka tidak menghasilkan apa-apa selain berkutat di kaliber 5.56mm, Beretta kaliber 7.62x39mm adalah versi turunan dari Beretta ARX160 sendiri. Senapan ini dipajang di Eurosatory beberapa waktu lalu. Seksi kan? Saya suka style-nya.
Sumber :  http://www.artileri.org

Sabtu, 14 Mei 2016

Senapan Mesin FN MAG Kini Berbahan Polimer

Kaliber 7,62x51mm NATO FN MAG - dirancang, dikembangkan, diproduksi dan dipasarkan oleh produsen senjata ringan FN Herstal Belgia - standarnya sekarang dibuat dengan buttstock polimer.

Perubahan dalam konfigurasi standar ini menunjukkan meningkatnya tren permintaan pasar non bahan kayu senapan mesin. Bahan polimer berguna untuk meminimalisir dekontaminasi setelah kontak dengan bahan nuklir, biologi atau kimia lainnya.

dengan bahan polimer
FN MAG dengan buttstock polimer
Kit konversi/penggantian tersedia untuk pelanggan yang ingin mengganti buttstocks kayu -yang dipakai sebelumnya pada senapan mesin FN MAG- dengan buttstocks dari bahan polimer. Penggantian buttstocks tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya beberapa menit saja dan tidak diperlukan alat khusus untuk memasangnya.

Senapan mesin FN MAG dengan buttstocks kayu tetap tesedia untuk permintaan khusus, berikut suku cadangnya.

buttstocks kayu
FN MAG dengan buttstocks kayu (sama dengan SPM2 PT.Pindad)
Senapan mesin FN MAG selama ini telah menjadi acuan senapan mesin di seluruh dunia, tak terkalahkan di kelasnya dalam urusan akurasi dan kehandalan. FN MAG telah diadopsi lebih dari 90 negara di seluruh dunia - PT.Pindad telah memproduksi sendiri FN MAG dibawah lisensi Belgia dengan nama SPM2- dengan 200.000 unit telah diproduksi selama ini. FN MAG juga kita kenal dengan sebutan MAG58, GPMG,M240 dan L7A2.

Varian dari FN MAG sering kita temui pada kendaraan tempur (ranpur), helikopter, kapal, boat, baik dalam mode coax atau mode pintle-mounting.
Sumber :  http://www.artileri.org

Galeri Senapan Serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu

pistol, senapan serbu dan RPG

Senin, 09 Mei 2016

Senapan Sniper Remington XM2010

Remington XM2010 dirancang dan dikembangkan secara khusus dengan menggunakan teknologi state-of-the-art untuk medan yang berat di perang modern berikut bahan anti korosi. Sebagai upgrade dari senapan sniper M24, terbukti Remington XM2010 memiliki rentang keakuratan yang lebih tinggi. Fitur baru dari Remington XM2010 adalah popor lipat yang memungkinkan untuk penyesuaian panjang. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi senapan sesuai dengan kebutuhannya dan menjadikan transportasi sistem menjadi lebih mudah.

Fitur tambahan lainnya adalah sasis rel monolitik dengan bagian-bagian rel yang dapat dilepas dan panduan kabel routing yang memaksimalkan ruang rel insert, co-align electropics dan pengelolaan kabel listrik yang lebih baik. Fitur terakhir dan terpenting adalah perangkat tambahan kotak magazine 5 round yang memungkinkan pengguna dapat dengan cepat me-reload senapan, didukung optik yang baik (Leupold jarak jauh) dan tambahan khusus Corp Titan untuk meminimalisir suara. Remington XM2010 merupakan sebuah produk revolusioner dalam keakuratan dan daya tahan.

Senapan sniper akurat
Remington XM2010
Senapan sniper akurat
Remington XM2010
Senapan sniper akurat
Remington XM2010
Senapan sniper akurat
Remington XM2010
Senapan sniper akurat
Remington XM2010
Senapan sniper akurat
Remington XM2010

Spesifikasi
Kaliber .300 Winchester Magnum
Jarak efektif      1200 m
Receiver Remington M24
Laras 22" 5R Profile, 1 turn in 10" RH
Suppressor AAC TiTan
Trigger Remington M24
Stocks Remington Arms Chassis System (RACS)
Magazine 5 rd. Detachable Box
Optik Leupold MKIV ERT 6.5-20x w/ H-58 Reticle
Bipod Harris
Rings Badger Ordnance
Berat 12.1 lbs
Panjang w/o Suppressor - 46.5" : w/ Suppressor - 52"
Aksesoris Hard Case, Soft Case, Deployment Kit, Cleaning Kit

"NAUTILUS" Rel Berputar Untuk Senapan

rel berputar
rel berputar
Nautilus
Ballista Tactical Systems (AS) telah mengembangkan rel yang dapat diputar. Bagian depan dari rel dapat diputar sejauh 45 derajat secara bertahap dengan menekan tombolnya. Fitur ini akan sangat menguntungkan bagi para sniper dimana Bipod dapat digunakan sesuka hati walau diatas tanah/tempat yang tidak rat


Sumber :  http://www.artileri.org

Kamis, 05 Mei 2016

Pistol Smith & Wesson M&P Shield 9mm / .40 S&W

Pistol Smith & Wesson M&P Shield 9mm / .40 S&W

Spesifikasi :
Kaliber: 9 mm
Kapasitas magazine: 7+1
Grip: Polimer
Panjang : 6,1 inci
Tinggi : 4,6 inci
Lebar : 0,95 inci
Berat : 19 oz
Harga: 449 dolar AS 


Smith & Wesson telah resmi meluncurkan pistol sub-kompak terbaru mereka yaitu pistol Smith & Wesson M&P Shield 9mm / 0,40 S&W. Seperti pistol M&P lainnya, pistol ini juga berbahan dasar polimer. Pistol MSRP dihargai dengan 449 dolar A


Sumber :  http://www.artileri.org