Minggu, 29 Juni 2014

10 Negara dengan Angkatan Darat Terbesar di Dunia

Angkatan darat merupakan komponen penting dari angkatan bersenjata seluruh negara di dunia, yang utamanya terdiri dari pasukan darat. Artileri mengurutkan 10 negara dengan angkatan darat terbesar berdasarkan jumlah personel.

Angkatan Darat Republik Islam Iran (IRIA)

Angkatan Darat Republik Islam Iran (IRIA) dibentuk pada tahun 1952. IRIA saat ini mempekerjakan 350.000 personel lapangan aktif. Hingga terjadi Revolusi Islam pada tahun 1979, IRIA mengandalkan senjata buatan Amerika Serikat.

Iran memproduksi sendiri berbagai senjata dan sistem tempur sejak tahun 1979. Beberapa diantaranya yang digunakan oleh IRIA adalah tank Zulfiqar, kendaraan lapis baja angkut personel dan artileri bermotor dan artileri derek.

Pasukan Khusus Angkatan Darat Iran
Pasukan Khusus Angkatan Darat Iran berparade saat Hari Angkatan Bersenjata di Teheran, 18 April 2013. (Foto: India Times)

Angkatan Darat Turki (TAF)

Angkatan Darat Turki terbagi menjadi Angkatan Darat Barat, Angkatan Darat Timur, Angkatan Darat 3 dan Angkatan Darat Aegean. Total jumlah personel diperkirakan sebanyak 391.000 tentara.

Terjadi modernisasi besar-besar pada Angkatan Darat Turki setelah bergabung dengan NATO pada tahun 1952. Tank Altay, sistem rudal pertahanan udara T-LORAMIDS, helikopter utilitas T-70 dan helikopter serang T129 merupakan beberapa platform tempur modern yang ada dalam layanan Angkatan Darat Turki. 

Angkatan Darat Turki
Tentara Angkatan Darat Turki latihan reaksi cepat. (Foto: Sgt. 1st Class Michael Hagburg)

Angkatan Darat Mesir (EAF)

Angkatan Darat Mesir menjadi angkatan terbesar dalam Angkatan Bersenjata Mesir (angkatan darat, laut, udara dan pertahanan udara), dengan 340.000 tentara termasuk pasukan cadangan. Pernah menjadi kontingen terbesar kedua pasukan sekutu, yang dikerahkan saat Operasi Desert Storm (Januari-Februari 1991 di Irak).

Angkatan Darat Mesir sebagaian besar dilengkapi dengan senjata buatan AS dan juga masih memiliki stok senjata era Soviet dan China, serta sistem tempur buatan dalam negeri. Setiap tahunnya Mesir menerima sekitar AS$ 1,5 miliar (sekitar 18,2 triliun rupiah) dalam bentuk bantuan militer dari Amerika Serikat, menjadi penerima terbesar kedua bantuan militer dari Amerika Serikat setelah Israel.

Angkatan Darat Mesir
Tentara dari Angkatan Darat Mesir mengoperasikan Amphibious Landing Exercise. (Foto: Sgt. Alex Licea)

Angkatan Darat Federasi Rusia

Angkatan Darat Federasi Rusia merupakan komponen utama dari Angkatan Bersenjata Rusia. Didirikan pada bulan Mei 1992, setelah bubarnya Uni Soviet. Angkatan ini dikendalikan langsung oleh Departemen Pertahanan.

Angkatan Darat Rusia menonaktifkan sejumlah besar pasukan bekas garnisun Soviet dan juga menyederhanakan struktur komando dan kontrol. Angkatan Darat Federasi Rusia saat ini menyebarkan sekitar 350.000 - 400.000 tentara.

Angkatan Darat Rusia
Tentara Angkatan Darat Rusia saat repetisi parade kemenangan. (Foto: Michael Mikhin)

Angkatan Darat Republik Korea (ROK Army)

ROK Army merupakan Angkatan Darat Korea Selatan yang dibentuk pada tahun 1948 setelah Korea terpecah menjadi dua negara. ROK Army diisi dengan 506.000 tentara, terbanyak dari tiga divisi (darat, laut dan udara).

ROK Army mengalami modernisasi yang cepat, mengakibatkan induksi berbagai senjata canggih dan teknologi militer dalam jumlah besar. Kekuatan tempur utamanya terdiri dari  2.700 tank, 2.700 kendaraan lapis baja, serta lebih dari 5.000 artileri dan sistem peluncur roket multiple.

Angkatan Darat Korea Selatan
Tank Tempur Utama Tipe 88K1 Angkatan Darat Korea Selatan mendarat dari LCU (Foto: TSGT James E. Lotz, U.S. Air Force)

Angkatan Darat Pakistan

Angkatan Darat pakistan dibentuk pada tahun 1947 setelah memperoleh kemerdekaan dari Kerajaan Inggris. Menurut International Institute for Strategic Studies (IISS), diperkirakan ada 725.000 tentara aktif di Angkatan Darat Pakistan. Selain itu 500.000 pasukan cadangan yang terlatih membuat Angkatan Darat Pakistan menjadi salah satu angkatan darat terbesar di dunia.

Angkatan Darat Pakistan pernah terlibat dalam tiga perang besar melawan India. Sebagian besar senjata yang digunakan berasal dari China, Eropa dan Amerika. Utamanya terdiri dari senjata ringan, kendaraan lapis baja, artileri, helikopter dan sistem pertahanan udara. 

Angkatan Darat Pakistan
Angkatan Darat Pakistan salah satu yang terbesar di Asia (Foto: Raza0007)

Angkatan Darat Tentara Rakyat Korea (KPAGF)

Angkatan Darat Tentara Rakyat Korea (KPAGF) merupakan angkatan terbesar dari militer Tentara Rakyat Korea Utara. Dibentuk pada Agustus 1947, KPAGF saat ini diperkirakan diisi dengan kekuatan 950.000 tentara.

Menurut catatan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Angkatan Darat Korea Utara diyakini memiliki 4.100 tank, 2.100 kendaraan lapis baja, 8.500 sistem artileri medan dan 5.100 peluncur roket multiple.

Sebagian besar artileri dan sistem rudal Angkatan Darat Korea utara diposisikan di dekat zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dengan Korea Selatan.

Angkatan Darat Korea Utara
Dua prajurit Angkatan Darat Korea Utara melakukan march di Zona Demiliterisasi (Foto: Anthony W. Holmes)

Angkatan Darat India

Angkatan Darat India terdiri dari 1,1 juta tentara, menjadi salah satu angkatan darat dengan jumlah personel terbanyak di dunia. Dikomandoi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (COAS), Angkatan Darat India menganut sistem resimen yang terbagi menjadi Divisi Gunung dan Divisi Infanteri, serta Divisi Lapis Baja dan Mekanik.

Angkatan Darat India dilengkapi dengan tank T-72 dan tank Arjun, kendaraan tempur infanteri BMP, rudal anti-tank, helikopter, kendaraan pengintai cepat, senjata individu modern, artileri (self-propelled) dan sistem rudal pertahanan udara.

Angkatan Darat India
Seorang prajurit Angkatan Darat India menggunakan senapannya saat latihan bersama dengan militer Amerika Serikat (Foto: Crista Yazzie, U.S. Army)

Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army)

Angkatan Darat Amerika Serikat merupakan salah satu kecabangan dari militer Amerika Serikat (angkatan darat, laut dan udara) yang berkerja di bawah Departemen Pertahanan. Kekuatannya terdiri dari komponen aktif dan cadangan.

Angkatan Darat AS mempekerjakan lebih dari 1,1 juta personil aktif, cadangan dan anggota Garda Nasional. Negara ini telah menghabiskan anggaran pertahanan sebesar AS$ 668 miliar (sekitar 8.129 triliun rupiah) pada tahun 2012.

Angkatan Darat AS menggunakan berbagai persenjataan modern termasuk tank, kendaran tempur lapis baja, artileri (self-propelled and towed/derek), serta rudal dan sistem peluncur roket.

Angkatan Darat Amerika Serikat
Angkatan Darat AS merupakan kecabangan militer tertua militer AS. (Foto: Sgt. Reed Knutson, U.S. Army)

Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat (PLAGF), China

Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat (PLAGF) China merupakan yang terbesar di dunia, tercatat 1,25 juta tentara yang aktif. Dibentuk pada bukan Agustus tahun 1927, PLAGF menjadi salah satu divisi besar militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

PLA beroperasi di bawah komando Komisi Militer Pusat. Tentara aktif angkatan darat dikerahkan di tujuh daerah militer negara itu.

China menjadi pemboros anggaran militer terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Pada tahun 2012 belanja pertahanan negara ini mencapai AS$106 miliar (sekitar 1.290 triliun rupiah).

Angkatan Darat China
Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat China merupakan angkatan darat terbesar di dunia (Foto: Wang Xianjiao)

10 Rudal Anti Tank Terbaik di Dunia

Rudal-rudal anti tank memberikan militer kemampuan untuk melumpuhkan tank lapis baja berat. Rudal anti tank dapat diluncurkan dari pesawat udara, kendaraan darat, kapal laut dan bahkan bisa diluncurkan hanya dengan dipanggul seorang personel (man portable). Berikut 10 rudal anti tank terbaik yang digunakan dan dikembangkan militer dunia saat ini.

Rudal anti tank NLAW
Seorang tentara Angkatan Darat Inggris memanggul NLAW. (Gambar: MoD/MOD).

NLAW (Next Generation Light Anti-tank Weapon)

NLAW dikembangkan oleh Saab Bofors Dynamics yang bermarkas di Swedia, adalah rudal anti tank jarak pendek yang dioperasikan prajurit secara individu. NLAW digunakan oleh Angkatan Darat Swedia, Inggris, Finlandia, Luksemburg dan TNI AD.
Berat unit peluncurnya adalah 12,5 kilogram dan baik dioperasikan seorang tentara dalam ruang gerak terbatas. Rudal NLAW mencapai target dengan bantuan predicted line of sight (PLOS). Mode overfly top attack (OTA) untuk menghancurkan tank dan target lapis baja lainnya, sedangkan modus direct attack (DA) untuk menyerang target non-lapis baja.
Hulu ledak tunggal dari rudal NLAW dirancang untuk mengalahkan MBT (tank tempur utama) modern yang dilengkapi dengan pelindung ERA (explosive reactive armour). Peluncuran NLAW hanya membutuhkan waktu lima detik sejak persiapan. Jangkauan tempur NLAW antara 20 meter hingga 600 meter.

Rudal anti tank MILAN ER
Rudal ringan anti tank Milan ER.

MILAN ER

MILAN ER yang diproduksi oleh MBDA (gabungan perusahaan pertahanan di Eropa) adalah rudal infanteri ringan anti tank generasi terbaru dari seluruh rudal MILAN yang sudah digunakan oleh kurang lebih 40 negara di dunia.
MILAN ER ditembakkan dari digital firing post dengan perintah semi-otomatis untuk mengalahkan target. Masing-masing rudal berbobot 13 kilogram.
MILAN ER memiliki jangkauan hingga 3.000 meter, lebih jauh 1.000 meter dibanding rudal MILAN versi sebelumnya. Rudal MILAN ER dilengkapi dengan hulu ledak tandem untuk menetralisir pelindung ERA yang digunakan oleh sebagian MBT.

Rudal anti tank LAHAT
Quad pack dari anti tank LAHAT. (Gambar: Natan Flayer).

LAHAT - Laser Homing Attack Missile

Laser homing attack missile (LAHAT) adalah rudal ringan anti tank yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI). Pada awalnya hanya dikembangkan untuk dilengkapkan pada tank Merkava, namun kini juga sudah dibuat untuk bisa ditembakkan dari kendaraan lainnya, seperti helikopter, kapal dan kendaraan remot.
LAHAT merupakan rudal kompak yang memiliki 975 mm dan diameter 104,5 mm. Beratnya 12 kilogram dan menemukan target dengan bimbingan laser semi-aktif (SAL).
Rudal LAHAT mampu menghancurkan target bergerak dan tidak bergerak pada rentang hingga 8.000 meter dengan akurasi pin-point. Daya hancur yang tinggi dari hulu ledaknya membuat LAHAT mampu menembus pelindung ERA pada MBT.

Rudal anti tank MMP
Rudal anti tank jarak menengah Missile Moyenne Portée (MMP). Sebagai penerus rudal anti tank MILAN (Gambar: MBDA-Isabelle Chapuis).

Missile Moyenne Portée (MMP)

Missile Moyenne Portée (MMP) adalah rudal jarak menengah anti tank generasi terbaru yang dikembangkan oleh MBDA untuk Angkatan Darat Perancis. MMP dibuat untuk menggantikan rudal anti tank MILAN, yang kemungkinan baru digunakan pada tahun 2017.
Rudal MMP akan berbobot 15 kilogram dan panjang 1,3 meter dan diameter 140 mm. Berat saat ditembakkan termasuk tripod dan baterai adalah 111 kilogram. MMP dapat ditembakkan dari portable firing post, kendaraan darat dan pesawat udara.
Rudal dapat menghancurkan target dalam kisaran 4.000 meter dengan mode lock-on setelah peluncuran. Sistem pencarinya bermodus sistem pencarian ganda un-cooled infrared dan visible channels.

Rudal anti tank PARS 3 LR
PARS 3 LR adalah rudal anti tank yang menjadi senjata utama helikopter serang tiger Angkatan Darat Jerman.

PARS 3 LR

PARS 3 LR, juga dikenal sebagai TRIGAT LR diluncurkan dari helikopter yang diproduksi oleh PARSYS, perusahaan patungan antara MBDA dan Diehl BGT Defence. Rudal ini dirancang untuk menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, helikopter, bunker dan pos komando.
PARS 3 LR saat ini menjadi senjata utama helikopter serang Tiger yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Jerman. Panjang rudal 1,6 meter dan berat 49 kilogram dan bisa menembak secara salvo yaitu menembak hingga 4 rudal dalam waktu kurang dari 10 detik.
Sistem pencarian inframerah pada rudal menjadikannya bisa terlibat terhadap target yang berbeda dalam mode direct attack dan overfly top attack. PARS 3 LR membwa hulu ledak tandem dengan jangkauan 7.000 meter.

Rudal anti tank BGM-71 TOW
Sistem rudal anti tank BGM-71 TOW.

BGM-71 TOW

Tabung peluncur, pelacak optik, wireless-guided atau kesemuanya disingkat menjadi TOW adalah sistem rudal anti tank yang diproduksi oleh Raytheon Missile Systems (AS). Kemampuannya untuk menembakkan rudal TOW 2A, TOW 2B, TOW 2B Aero dan TOW Bunker Buster menjadikan sistem rudal TOW menjadi salah satu sistem senjata anti tank terbaik di dunia.
Saat ini, sistem rudal TOW sudah digunakan lebih dari 40 pasukan militer dunia dan telah dipasang pada lebih dari 15.000 kendaraan darat dan helikopter. Sistem rudal ini utamanya digunakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat pada kendaraan darat seperti kendaraan lapis baja Stryker, Bradley dan HMMWV.
Rudal TOW juga dapat dilengkapi dengan hulu ledak tandem atau penetrator eksplosif (EFP). Rudal TOW2 diluncurkan dari tripod darat, kendaran dan helikopter dengan jangkauan maksimum 4.500 meter.

Rudal anti tank Kornet-EM
Tampilan dekat rudal anti tank Kornet-EM yang dipasang pada kendaraan lapis baja ringan. (Gambar Vitaly V. Kuzmin).

Kornet-EM Anti-Tank Missile

Kornet-EM adalah sistem senjata anti tank multiguna yang diproduksi oleh KBP Instrument Design Bureau Rusia. Rudal ini dirancang untuk menghancurkan MBT, kendaraan lapis baja ringan, benteng dan target udara yang berkecepatan rendah.
Sistem Kornet-EM dapat dipasang pada peluncur portabel dan peluncur otomatis. Sistem ini menggunakan tiga jenis rudal berbeda dari varian rudal 9M133. Bimbingan sinar lasernya memastikan Kornet mampu menghancurkan target pada kisaran 10.000 meter secara efektif.
Salah satu varian dari rudal 9M133 adalah 9M133F-2 adalah rudal anti tank yang dilengkapi dengan hulu ledak tandem HEAT yang mampu menembus lapis baja setebal 1.100 mm hingga 1.300 mm. Rudal 9M133F-2 berhulu ledak tinggi dengan kekuatan ledakan setara dengan 10 kilogram TNT, sedangkan rudal 9M133F-3 berhulu ledak yang setara dengan kekuatan 7 kilogram TNT.

Rudal anti tank Javelin
Seorang tentara dari Korps Marinir AS meluncurkan rudal anti tank Javelin.

Javelin Missile

Javelin adalah rudal anti tank jarak menengah yang dikembangkan oleh Javelin, perusahaan patungan antara Raytheon dan Lockheed Martin (AS). Javelin saat ini digunakan oleh pasukan AS dan telah diuji tempur di Irak dan Afghanistan.
Javelin dianggap sebagai senjata anti tank bahu terbaik di dunia, dan 12 negara saat ini telah menggunakan Javelin. Masing-masing rudal beratnya 11,8 kilogram, sementara unit peluncurnya berbobot 6,4 kilogram dan total berat untuk meluncurkannya adalah 15,9 kilogram.
Javelin menggunakan sistem pencarian gelombang inframerah untuk menghancurkan tank, gedung, kapal kecil dan helikopter berkecepatan rendah dengan probabilitas hit yang tinggi. Rudal Javelin juga bisa ditembakkan dari tripod, kendaraan lapis baja ringan, truk, dan kendaraan remot. Jangkauan maksimum Javelin mencapai 2.500 meter. (Baca juga: Rudal Javelin untuk TNI AD)

Rudal anti tank Spike
Rudal anti tank SPIKE terdiri dari SPIKE-MR, LR dan ER. (Gambar: Ministry of Defence of the Republic of Slovenia).

Spike-MR/LR/ER

Rudal anti tank generasi keempat dari rudal SPIKE diproduksi oleh EuroSpike, perusahan patungan antara Rafael Advanced Defense Systems dan Diehl BGT Defence dan Rheinmetall Defence. Dibuat dalam tiga versi, yaitu Spike-MR (medium range), Spike-LR (long range) dan Spike ER (extended range).
Spike-MR adalah rudal man portable yang bisa diluncurkan oleh seorang infanteri dan pasukan khusus untuk menyerang target secara akurat dalam rentang 200 meter hingga 2.500 meter. Spike-LR juga dapat diluncurkan dari darat melalui tripod dan kendaran tempur ringan dengan rentang antara 200 meter hingga 4.000 meter. Sedangkan Spike-ER dirancang untuk diluncurkan dari kendaraan darat, helikopter, dan kapal untuk menghancurkan tank pada rentang 8.000 meter.
Rudal dilengkapi dengan hulu ledak tandem, hulu ledak anti-tank (HEAT) dan untuk akurasinya menggunakan sistem pencarian electro-optical.

Rudal anti tank AGM-114R HELLFIRE II Romeo
AGM-114R HELLFIRE II Romeo dipamerkan di Eurosatory 2012. (Gambar: Ministère de la Défense).

AGM-114R HELLFIRE II Romeo

Rudal anti tank AGM-114R HELLFIRE II Romeo dikembangkan oleh Lockheed Martin dan merupakan versi terbaru dari rudal udara ke permukaan HELLFIRE II.
Rudal HELLFIRE II Romeo memiliki panjang 163 cm dan diameter 17,7 cm. Rudal seberat 49,4 kilogram ini dilengkapi dengan sistem pencarian laser semi-aktif (SAL) dan fitur lock-on sebelum peluncuran (LOBL) dan lock-on setelah peluncuran (LOAL) untuk melumpuhkan berbagai target.
Rudal dapat diluncurkan dari helikopter, pesawat sayap tetap, tripod darat, mobil dan kapal. HELLFIRE II Romeo memiliki jangkauan maksimum 8 kilometer.
http://www.artileri.org/2014/01/10-rudal-anti-tank-terbaik-di-dunia.html

Baru, Senapan Armalite M-15TBN 18"

Senapan terbaru dari ArmaLite adalah M-15TB. AR-15 ini dibuat untuk mereka yang menginginkan akurasi tinggi, cocok digunakan untuk penegak hukum dan militer, serta untuk kompetisi atau hanya sekedar hobi.

Senapan M-15TB

Spesifikasi
• Kaliber: .223/5.56 X 45mm NATO National Match
• Laras: 18″ AISI 416R Stainless Steel T Heavy
• Rifling Twist: RH 1:8"
• Muzzle Device: Flash Suppressor
• Gas Block: ArmaLite Low-profile Gas Block
• Handguard: ArmaLite Free Float Quadrail
• Upper Receiver: Forged Flattop with Picatinny Rail, 7075-T6 Aluminum
• Lower Receiver: 7075-T6 Aluminum (forged)
• Trigger: National Match two stage
• Panjang keseluruhan: 35.2-38.5"
• Berat:  7.9 lbs.
• Finish: Hard Anodized Aluminum, Manganese Phosphated Steel
• Termasuk dalam pembelian: satu 10 Round Magazine, Owner's Manual, Limited Lifetime Warranty. Harga USD 1.449.

Kamis, 26 Juni 2014

Kaliber Besar Belum Tentu Lebih Baik

Mubariz 12,7 mm
Industri senjata Azerbaijan baru-baru ini memperkenalkan versi senapan sniper kaliber 12,7 mm terbaru disamping versi senapan sniper anti-materi Istiglal 14,5mm. Namanya Mubariz 12,7 mm, senapan dengan berat 15 kilogram dengan lima putaran magazin ini jauh lebih ringan ketimbang Istiglal. Istiglal sendiri memiliki berat 33,8 kilogram dan menggunakan kaliber 14,5/114 mm sedangkan Mubariz menggunakan kaliber 12,7/108 mm. Ada juga versi terbaru dari Istiglal yang berbobot 28 kg dan kedua versi Istiglal memiliki jangkauan efektif 3.000 meter.

Industri senjata Azerbaijan selama ini telah memproduksi berbagai macam senjata infanteri, termasuk mortir, truk lapis baja dan berbagai komponen lain untuk militer. Industri senjata Azerbaijan juga mengeskpor senapan sniper kaliber besar untuk Turki dan Pakistan. Turki sendiri dikabarkan akan membeli lisensi untuk produksi senapan sniper Mubariz.

Ini bukan soal menggambarkan kemajuan industri senjata yang dicapai Azerbaijan, namun soal kalibernya. Karena di saat yang sama, pangsa pasar senapan sniper 12,7 mm telah direbut oleh kaliber 8,6 mm. Ini (8,6 mm) terbukti cukup akurat pada jarak yang jauh.
Lapua Magnum 8,6 mm
Sebagai contoh, empat tahun lalu, seorang penembak jitu Inggris, Kopral Craig Harrison, mencatatkan rekor terbaru ketika menembak dua pejuang Taliban di Afghanistan dari jarak 2.620 meter. Harrison melakukannya dengan senapan L115A3 yang menembakkan amunisi Lapua Magnum 8,6 mm. Lapua Magnum 8,6 mm sendiri adalah peluru rimless dengan bentuk bootleneck yang mampu melumpuhkan sasaran dan juga mempunyai kemampuan anti material. Rekor sebelumnya dipegang oleh seorang tentara Kanada (Kopral Rob Furlong) yang menembak pria bersenjata Al-Qaeda di jarak 2.573 meter pada tahun 2002, juga di Afghanistan. Furlong menggunakan senapan kaliber 12,7 mm. Senapan seperti itu cocok untuk jarak 2.000 meter atau lebih, namun beratnya biasanya dua kali lipat dari senapan 8,6 mm.

Lima tahun lalu, Angkatan Darat Inggris mulai memodifikasi sebagian dari 3.000 senapan sniper L96A1 7,62 mm untuk dipakaikan Lapua Magnum 8,6 mm. Akhirnya muncul Accuracy International Super Magnum (L115A1) yang pada dasarnya adalah senapan Arctic Warfare (L96A1) yang dimodifikasi untuk menggunakan amunisi Lapua Magnum 8,6 mm yang lebih besar. Senapan baru (L115A1) beratnya 6,8 kg (tanpa scope), panjang 1,27 meter, panjang laras 685 mm dengan lima putaran magazin.

Penembak-penembak jitu di Irak, dan terutama di Afghanistan, telah menggunakan berbagai kaliber, dan menemukan bahwa senapan 12,7 mm terlau berat. Lapua Magnum 8,6 mm memiliki jangkauan efektif sekitar 1.500 meter, atau 50 persen lebih jauh dari 7,62 mm standar NATO. Dengan rentangnya yang jauh, jika cuaca dan angin bersahabat, maka jarak efektif bisa lebih jauh lagi.

Kaliber 8,6 mm mulai digunakan pada awal 1990-an, dan menjadi semakin populer digunakan oleh polisi dan penembak jitu militer. Penembak jitu Belanda juga telah menggunakan jenis ini di Afghanistan dengan banyak keberhasilan. Menyadari popularitas kaliber 8,6 mm, Barret, pelopor senapan sniper 12,7 mm, akhirnya juga meluncurkan senapan sniper 7 kg untuk dengan amunisi 8,6 mm tersebut. 
Senapan anti material M99 China

Bigger is no longer better, namun China telah sukses dengan senapan sniper 12,7 mm nya, mengekspornya ke berbagai negara serta berbagai gerakan-gerakan perlawanan. Beberapa produsen senjata China juga mengekspor ke siapa saja yang mampu membayar.
SPR PT Pindad sendiri terdiri dari dua versi kaliber, yaitu 7,62 mm dan 12,7 mm (SPR1 7,62mm dan SPR2 dan SPR3 12,7mm). Ketiganya adalah senapan sniper anti material yang bisa menembus lapisan baja dengan ketebalan dan di jarak tertentu. Untuk baja setebal 3 cm dapat ditembus dari jarak 900 meter.
http://www.artileri.org/2013/05/kaliber-besar-belum-tentu-lebih-baik.html

Dua Prototipe Senapan Baru Singapura

Senapan BMCR dan CMCR
Meskipun jarang terdengar, sebenarnya Singapura sudah sejak 80-an mengembangkan senjata kecil, yaitu dengan memproduksi senapan mesin Ultimax 100 (desain Sullivan) dan senapan bullpup SAR-21. Pada Singapore Air Show 2014 Februari lalu, Singapura meluncurkan dua prototipe senapan baru yang diproduksi oleh Singapore Technologies Kinetics (STK), perusahaan teknologi militer utama Singapura.
Kedua prototipe senapan tersebut dinamai dengan BMCR (Bullpup Multirole Combat Rifle) dan CMCR (Conventional Multirole Combat Rifle) yang masing-masing menggunakan kaliber 5,56mm. Dalam pernyataanya, perusahaan menyebutkan bahwa senapan ini akan memberikan keunggulan maksimal bagi infanteri dalam operasi perkotaan.

Perusahaan juga mengklaim bahwa BMCR (kiri) adalah senapan bullpup terpendek di dunia, sementara CMCR (kanan) dirancang dengan popor unik yang membuat senapan bisa dilipat atau disesuaikan sesuai kebutuhan untuk mendapatkan kinerja yang maksimal. Sayangnya, CMCR masih dalam tahap prototipe no-firing meskipun sudah dalam skala sesungguhnya.



http://www.artileri.org/2014/05/dua-prototipe-senapan-baru-singapura.html

Militer AS Mulai Uji Senapan Pintar

Senapan pintar TrackingPoint
Las Vegas - Militer AS mulai menguji coba senapan yang dijuluki sebagai senapan pintar atau smart rifle yang dibuat oleh perusahaan TrackingPoint Inc.

Kabar beredar menyebutkan, Angkatan Darat AS telah membeli enam senapan pintar precision-guided tersebut dengan harga masing-masing sekitar USD 27 ribu (sekitar 327 juta rupiah). Oren Schäuble, pejabat pemasaran dari perusahaan yang berbasis di Texas itu menegaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir Angkatan Darat AS telah membeli senapan-senapan tersebut untuk dievaluasi.

"Pihak militer telah membeli beberapa unit (senapan pintar) untuk tujuan pengujian dan evaluasi," kata Schäuble, dalam wawancaranya dengan situs Military.com, Selasa,  14 Januari 2014, saat pameran senjata SHOT, pameran senjata terbesar di negara itu dengan sekitar 60.000 peserta.

Dengan hanya menerima beberapa menit instruksi untuk menggunakan senapan, seorang koresponden dari Military.com mampu mengenai target yang jaraknya hampir 1.000 meter pada tembakan pertama. Dari sekitar 70 wartawan dan penembak pemula yang menguji senapan itu pada hari Senin di Boulder City, Nevada, hanya satu atau dua orang yang meleset dari target jaraknya sekitar 980 meter, menurut Schäuble.

Inilah yang menjadi alasan mengapa lebih dari 30 departemen dan lembaga penegak hukum AS meminta pendemonstrasian senjata ini untuk membuktikan keakuratannya.

"Itu merupakan hari yang istimewa," katanya. "Saya bisa mengatakan bahwa kita berada di 70 persen probabilitas keberhasilan tembakan pertama pada jarak 1.000 meter dengan penembak yang kurang berpengalaman."

Sebagai perbandingan, menurut Schäuble, seorang penembak jitu militer (AS) memiliki tingkat keberhasilan tembakan pertama antara 20 dan 30 persen. Mereka biasanya baru mencapai tingkat keberhasilan tembak 70 persen di tembakan berikutnya, Schäuble menambahkan.

"Itu merupakan proposisi nilai yang besar," katanya. "Ada tingkat kesenjangan yang besar antara tembakan pertama dan kedua."

Uji coba oleh militer ini dimaksudkan untuk menentukan bagaimana seorang tentara biasa yang menggunakan senapan pintar dibandingkan dengan seorang penembak jitu ahli yang menggunakan senapan konvensional, kata Schäuble. Angkatan Darat AS sendiri telah lama mengidam-idamkan senapan semacam ini. Tahun lalu, Angkatan Darat AS menguji senapan XM25 air-burst di Afghanistan.

Tidak tahu apakah senapan pintar ini akan diterima oleh komunitas penembak jitu. Ketika ditanya apakah senapan pintar tersebut menerima penentangan dari penembak jitu militer, Schäuble mengatakan "Ini bukan untuk mereka. Ini untuk orang-orang yang tidak terlatih agar berkemampuan lebih baik. Ini lebih untuk tentara biasa."

"Senapan dapat berkomunikasi satu sama lain," katanya. "Kita dapat mengaktifkan informasi tempur, dalam artian Anda bisa menandai sasaran untuk orang lain. Anda bisa memberikan target kepada orang lain," katanya.

Senapan pintar TrackingPoint

Senapan ini dilengkapi dengan sistem yang terdiri dari komputer Linux pada scope (teropong) dengan sensor yang mengumpulkan citra dan data balistik seperti kondisi atmosfer, kecenderungan, bahkan pergeseran sedikit karena rotasi bumi yang dikenal sebagai efek Coriolis. Karena komputernya nir kabel, jadi informasi dapat dikirimkan ke laptop, ponsel pintar atau komputer tablet untuk spotting (penandaan) atau pertukaran informasi intelijen.

"Satu-satunya cara untuk menjamin tingkat akurasi adalah dengan mengontrol semua variabel," kata Scott Calvin, seorang perwakilan TrackingPoint Inc.. Satu-satunya variabel sistem yang tidak diperhitungkan secara otomatis adalah arah dan kecepatan angin, ini harus dimasukkan secara manual, katanya.

Cara kerja senapan ini cukup berbeda daripada senapan-senapan konvensional, meskipun prosesnya cukup sederhana.

Setelah melihat melalui scope, penembak menekan tombol merah di dekat trigger (pemicu) untuk menandai target -mirip seperti usaha kita men-tag foto di Facebook. Reticle (silang penargetan) kemudian muncul yang berdasarkan pada bullet expected trajectory yang ditentukan oleh komputer. Penembak kemudian menarik trigger berdasarkan reticle yang berwarna (mirip tanda bantuan garis fokus pada kamera) dan kemudian peluru keluar.

Senapan pintar ini mungkin akan merusak seni menembak jitu, tapi akurasinya yang meyakinkan tentu akan menarik minat siapapun, tidak hanya di AS, tapi seluruh dunia. Disebut-sebut, perusahaan ini telah menjual sekitar 500 senapan, kebanyakan dibeli oleh orang kaya yang suka berburu, kata Schäuble.

Harga senapan meliputi, sekitar USD 10.000 untuk kit scope dan trigger yang dipasang pada senapan semi otomatis Daniel Defense yang memiliki akurasi sekitar 686 meter, total menjadi USD 22.000 dan total harga USD 27.000 untuk kit yang terpasang pada senapan Surgeon bolt-action yang memiliki akurasi sekitar 1.143 meter, menurut Schäuble. Kit scope dan trigger tersebut juga dapat dipasang pada senapan-senapan jenis lainnya, katanya.

TrackingPoint Inc. didirikan pada tahun lalu oleh John Mchale, penemu beberapa teknologi start-up, dan memiliki 75 karyawan, lebih dari separuhnya adalah insinyur, kata Schäuble. "Kami adalah orang-orang yang gila senapan, gila video game dan gila teknologi rekayasa," katanya. "Lihat apa yang akan kami ciptakan tiga sampai lima tahun ke depan."



http://www.artileri.org/2014/01/militer-as-mulai-uji-senapan-pintar.html

Senin, 23 Juni 2014

Persenjataan FPU Indonesia: SS2-V5

persiapan patroli

Formed Police Unit (FPU) Indonesia di Darfur Sudan sudah pada kontingen yang ke 5, sudah banyak yang dilakukan dalam upaya mencapai perdamaian di missi gabungan antara PBB dan Uni Afrika yang disebut United Nations African Union Mission in Darfur (UNAMID), ada yang istimewa dalam kontingen ke 5 ini dengan diperkenalkannya senjata personal yang baru yaitu SS2-V5 buatan Pindad. Sekarang kita mendapat persenjataan produksi anak bangsa yang ternyata tidak kalah dengan buatan impor lainnya, atau setidaknya persenjataan FPU yang terdahulu yaitu STYER.Proses pergantian ini berjalan seiring dengan rotasi pasukan FPU 5 yang membawa senjata baru dan FPU 4 pulang membawa senjata yang lama, hal ini tidak menjadi masalah karena yang membawa pasukan ini satu pesawat carter.

Pindad_SS2

Secara umum gambaran Senjata Serbu (SS) seri SS2-V5 ini adalah:

Water point IDP Abu Souk

SS2-V5 dibuat pertama kali 2006 silam yang dikembangkan oleh pabrik senjata kebanggaan Indonesia PT Pindad mulai dari tipe SS2-V1, SS2-V2 dan SS2-V4, yang membedakan SS2-V5 dengan produk sebelumnya adalah panjang larasnya, dan SS2-V5 ini paling pendek diantara tipe lainnya, sebagai gambaran SS2-V5 paling pendek larasnya sedangkan yang paling panjang SS2-V4.
SS2-V5 didisain oleh PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan senjata perang kota. Ukurannya lebih pendek, lebih ringan, nyaman dipakai, tahan terhadap kelembaban tinggi dan lebih akurat setelah mengoreksi sustain rate of fire.
SS2-V5 memiliki panjang laras 252mm. Bandingkan dengan SS2 V1 = 460mm, SS2 V2 = 403mm dan SS2 V4- 460mm. Dengan laras yang lebih pendek tersebut, membuat SS2 V5 juga memiliki panjang senapan paling pendek diantara seluruh varian SS2 yang rata rata memiliki panjang 920- 990mm. Sementara SS2 V5 hanya 770mm.
SS2-V5 memiliki popor senjata extended dan bisa dilipat, penambahan picatinny rail yang memudahkan telescope keluar-masuk, telescope lebih akurat dan front handle yang memudahkan pengoperasian senjata.
SS2-V5 memiliki tiga model fire mode: otomatis, single shot dan machine. Pindad mengaku telah mengujinya diberbagai medan sesuai standar TNI baik air sungai, rawa dan laut dan kekuatan karet.
SS2-V5 buatan 2012 mempunyai berat 3,39 kilogram ini sudah digunakan pasukan Korps Pasukan Khusus (Kopassus) serta diekspor ke sejumlah negara Afrika dan sekarang digunakan oleh pasukan perdamaaian kebanggaan Polri FPU-5.

SS2-V5 Pindad

Sekarang kita dengar comment dari Komandan Kontingen FPU 5, AKBP Reza Arief tentang senjata ini:
1. Dengan laras yang tidak terlalu panjang sehingga nyaman dibawa pada saat jalan kaki dan pada saat membawa kendaraan.
2. Akurasi tinggi pada saat penembakan, serupa dan senyaman pada saat menembakkan M16, akan lebih spesial lagi dengan menggunakan peluru 5TJ daripada menggunakan 4TJ buatan Pindah karena grain nya lebih besar.
3. Recoil nya (hentakan kebelakang akibat penembakan) sangat kecil dan halus dibandingkan pendahulunya SS1 varian pendahulunya bahkan lebih mulus dari M16 yang terkenal paling “halus”,  padahal secara teori semakin pendek laras akan semakin besar Recoilnya , terbukti dari beberapa senjata M16 yang dipendekkan  hasil recoilnya semakin besar.
4. Kekurangan yang dirasakan adalah di mekanik Trigger yang masih kurang stabil, kadang ringan tiba - tiba bisa agak keras mungkin ini disebabkan oleh material Spring yang kurang bagus. Walaupun demikian ketidak stabilan Trigger tidak terlalu mempengaruhi keakuratan bila digunakan untuk Combat Shooting maupun Tactical shooting mungkin sangat terasa apabila digunakan pada saat kompetisi.
5. Senjata ini mungkin dirancang menggunakan popor tetap bahkan sudah menggunakan adjustable butt produk magpul, tapi sayangnya masih menggunakan popor lipat yang dikunci untuk mencegah terlipat, permasalahannya penguncinya tidak permananen sehingga masih sering goyang, disarankan untuk dibuat paten sehingga lebih nyaman.
6. Kekurangan lainnya adalah Handcarry handle yang juga merupakan tempat dan pelindung pisir (rear sight) materialnya kurang kuat sehingga ada beberapa senjata yang bengkok karena jatuh tidak disengaja.
7. Kelebihan dari senjata ini adalah sudah mengadopsi rail System, Ato Piccatinny sehingga tidak perlu modifikasi tambahan jika hendak memasang accessories lainnya seperti Alat optik, Senter, Laser Pointer maupun Rail Cover, semuanya kompatibel dengan yang ada di pasaran produk apa saja asalkan mempunyai Rail System.

moon shop

Tugas FPU 5 akan berakhir hingga bulan Oktober 2013, kita doakan bersama agar dalam bertugas di UNAMID Darfur Sudan tidak menemui kendala yang berari, dan pasukan sebanyak 140 orang ini bisa kembali dengan selamat.




http://hankam.kompasiana.com/2013/03/29/persenjataan-fpu-indonesia-ss2-v5-546326.html

Senjata SS2 V5C Kopassus


Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2 V5K dalam waktu dekat. Sementara pasukan Brimob memesan varian SS2 V5A1.
Pasukan TNI telah menggunakan SS2 V1 sejak tahun 2005, namun SS2 V5 pertama kali ditampilkan pada tahun 2008. Sementara varian SS2 V5 Commando dan SS2 V5AI, baru diproduksi tahun 2012.
Senjata SS2 V5 muncul untuk menanggapi keluhan terhadap senjata SS2 V2 dan V4 selama ini.



Pindad SS2 V5 Assault Riffle

Coba kita dengarkan pengakuan seseorang yang pernah menembakkan SS2 V2: “Kelemahan: Posisi pisir agak tinggi dan tidak ditunjang dengan cheekpiece yang baik. Saat membidik bukan tulang pipi yang nempel di cheekpiece popor, tapi lebih ke arah dagu sehingga kurang nyaman.
“Larasnya terlalu panjang, sama dengan M16. Untuk perang di hutan mungkin cocok, tetapi untuk perang kota bisa merepotkan pergerakan, meski popor bisa dilipat”.
“Handgrip masih berbentuk turbular. Ada baiknya diganti dengan Picanntiny rail (MIL-STD-1913 rail, STANAG 2324 rail atau simply “Tactical Rail).


Pindad SS2 V5A1

Beberapa pakar teknologi senjata menilai jarak ketinggian antara popor dengan rear sight terlalu besar. Rear sight popor terlalu tinggi terhadap buttstock, membuat petembak bisa/terpaksa kehilangan a good cheek weld demi mendapatkan sight picture. Sight differentialsenjata SS2 dianggap menyalahi salah satu hukum Basic Rifle Marksmanship, bahwa rifle shooting ditentukan oleh: support arm, shooting arm, shoulder, and cheek weld.
Senjata SS2 memiliki recoil yang lebih besar daripada SS1. Untuk single shot tidak terlalu berpengaruh terhadap akurasi. Tapi jika menggunakan rapid fire, recoil yang lebih besar akan memperpanjang waktu target reacquisition sehingga akurasi akan merosot.


Varian SS2 V5

Dari koreksi semacam itu, muncullah varian SS2 V5. senjata SS2 V5 didisain oleh PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan senjata perang kota. Ukurannya lebih pendek, lebih ringan, nyaman dipakai, tahan terhadap kelembaban tinggi dan lebih akurat setelah mengoreksi sustain rate of fire.
SS2 V5 memiliki panjang laras 252mm. Bandingkan dengan SS2 V1 = 460mm, SS2 V2 = 403mm dan SS2 V4- 460mm. Dengan laras yang lebih pendek tersebut, membuat SS2 V5 juga memiliki panjang senapan paling pendek diantara seluruh varian SS2 yang rata rata memiliki panjang 920- 990mm. Sementara SS2 V5 hanya 770mm.
SS2 V5 memiliki popor senjata extended, penambahan picatinny rail yang memudahkan telescope keluar-masuk, telescope lebih akurat dan front handle yang memudahkan pengoperasian senjata.



Menhan dan Kasad dengan SS2 V5A1

SS2-V5 memiliki tiga model fire mode: otomatis, single shot dan machine. Pindad mengaku telah mengujinya diberbagai medan sesuai standar TNI baik air sungai, rawa dan laut dan kekuatan karet. Beginilah enaknya jika pasukan militer menggunakan senjata produksi negeri sendiri. Unit unit militer bisa memesan jenis senjata berdasarkan varian yang mereka inginkan. Kopassus memesan SS2 V5 Commando dan Brimob SS2 V5AI. Pasukan mana lagi yang menyusul ?.



Presiden SBY & Sekjen PBB Ban Ki Moon dengan SS2 V5

Evolusi SS2
Dengan mengusung SS2 4 HB V and G2 Pistol Combat Indonesia juara umum lomba menembak militer internasional AASAM- Australia 2012. Bahkan Indonesia telah 5 kali juara umum AASAM, dengan mengusung berbagai varian senjata SS2. Tidak seperti SS-1 yang dibuat berdasarkan lisensi FN FNC Belgia, SS-2 murni dirancang oleh teknisi Pindad. Itu sebabnya, bentuk SS-2 banyak mengalami perubahan.
SS-1 masih menggunakan baja tempa sebagai bahan baku utama, sehingga berat paling ringan 3,75 kilogram untuk varian SS-1V5. Sementara dengan menggunakan bahan alumunium, berat SS-2 menjadi 3,4 kilogram. Bahkan varian SS2 V5, lebih ringan lagi 3,2 Kg.



SS2 V5 Assaut Riffle by Audryliahepburn


SS2 V5 Commando

Pisir SS-1 hanya dapat disetel pada posisi 250 meter dan 400 meter. Sedangan pisir SS-2 dapat disesuaikan untuk jarak: 100, 200, 300 meter dan seterusnya. Hal ini berguna guna mempermudah petembak membidik target. Amunisi SS-2 masih tetap menggunakan kaliber 5,56 milimeter standar NATO.
SS-2 dilengkapi ball stoper. Ketika peluru habis ditembakan, petembak tidak perlu mengokang kembali senjata untuk pengisian magazin.
Jarak jangkauan tembak SS-2 V1 mencapai 400- 500 meter dan dilengkapi teleskop Trijikon atau Close Quarter/Tactical CQT. Senjata SS-2 dapat dipasang: teropong malam, bayonet, silencer dan pelontar granat kaliber 40 milimeter. Popornya dapat dilipat, sehingga mudah untuk dibawa oleh prajurit di lapangan. Senapan serbu SS 2 diklaim dapat beroperasi diberbagai medan tanpa khawatir macet ketika digunakan.
Sejak diproduksi 2005, Pindad telah membuat beberapa varian, yakni: SS-2 V1, SS-2 V1 Heavy Barrel (HB), SS-2 V2 versi karabin (750 peluru/menit), SS-2 V4 sniper rifle, SS-2 V4 HB dan SS-2 V5 subcompact. Pada tahun 2006, TNI-AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2. Senjata SS-2 ini baru digunakan oleh TNI. Sementara SS-1 telah dipakai beberapa negara Afrika dan Amerika Selatan, Filiphina dan Thailand.
Departemen Pertahanan Malaysia sempat tertarik dengan senjata SS2. Namun pemerintah Malaysia harus berpikir untuk mengeksekusinya, karena bisa memunculkan tekanan politik di dalam negeri.



VB Berapi LP06 2 – Malaysia

Pembelian panser Anoa oleh Malaysia sempat memunculkan gejolak di masyarakat Malaysia. Pemerintah Malaysia berdalih, pembelian itu hanya untuk pasukan mereka di Lebanon, bukan untuk penggunaan di Malaysia. (Jkgr).



http://jakartagreater.com/senjata-ss2-v5k-kopassus/

Daya Tahan SS Pindad Lebih Baik dari M16 AS

Senapan Serbu SS2-V5 PT Pindad
Senapan Serbu SS2-V5 PT Pindad

Senapan Serbu (SS) PT Pindad Persero telah banyak menyabet penghargaan dalam sejumlah lomba tingkat regional maupun internasional. Kualitas senapan yang memiliki dua varian ini, yaitu SS1 dan SS2, diklaim lebih baik dari M16 buatan Amerika Serikat.

SS PT Pindad dibuat dengan menggabungkan sejumlah keunggulan M16 Amerika dan AK-47 Rusia. Yaitu dengan menggabungkan keakuratan (flesksibilitas teknologi) dari M16 dan daya tahan dari AK-47.

Teknologi yang diadopsi dari AK-47 Rusia adalah sistem gas buangnya. Sistem ini tidak dimiliki oleh M16 AS. Dengan sistem itu, SS memiliki daya tahan di segala medan. SS tahan terhadap air atau lumpur. Artinya, SS masih bisa digunakan untuk menembak meski baru saja masuk ke air maupun lumpur. Berbeda dengan M16 AS yang rentan macet apabila bersinggungan dengan air dan lumpur atau debu.

SS2-V4
SS2-V4
Terdapat beberapa varian untuk SS2, yaitu SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4HB, dan SS2-V5. TNI sudah lima kali menjuarai kompetisi tembak tingkat internasional dengan menggunakan SS2-V4HB yang menggunakan peluru kaliber 5,56 mm dengan jarak tembak efektif 600 meter.

Pada pameran Indo Defence 2012, PT Pindad memamerkan berbagai senjata produksinya, antara lain SS versi 2 (SS2), Hand Gun G-2 versi elite dan Combat, serta Senapan Penembak Runduk (SPR) yang digunakan untuk para penembak jitu dan mampu menembus baja setebal 3 mm.
http://www.artileri.org/2012/11/SS-pindad-lebih-baik-dari-m16-as.html

Jumat, 20 Juni 2014

Senapan Pindad SS-2-V5a1 akurat dan mematikan




Jakarta (ANTARA News) - Senapan serbu buatan PT Pindad yaitu SS2-V5 a1 memiliki daya akurasi lebih tinggi dengan pengoperasian lebih mudah.

Engineering Divisi Senjata PT. Pindad Hera Rosmiati mengatakan varian senapan serbu SS-2 terbaru itu dipesan Brigadir Mobil (Brimob) Indonesia dan memiliki popor senjata yang extended, penambahan picatinny rail yang memudahkan telescope keluar-masuk, telescope yang membuat tembakan lebih akurat dan front handle yang memudahkan pengoperasian senjata.

"Telescopic terbaru ini membuat bidikan senjata lebih akurat walaupun musuh dalam keadaan bergerak," katanya dalam pameran Asia-Pasific Security Defense Exhibition di Jakarta pada Rabu (21/3).

SS2-V5 a1 memiliki tiga model fire mode yaitu otomatis, single shot dan machine. Senapan serbu itu sudah diuji diberbagai medan sesuai standar TNI baik air sungai, rawa dan laut dan kekuatan karet.

Keakurasian senapan serbu itu sekitar 300 - 400 meter. Magasin ukuran 30 dan berat tanpa magasin sekitar 3 Kg.

Hera mengatakan Pindad sedang mengembangkan 6x6 Anoa-2 dengan lapisan keramik polimer. Lapisan keramik polimer lebih kuat dibanding lapisan baja. Teknologi keramik polimer sudah dipakai dalam pembuatan tank-tank modern untuk tipe main battle tank oleh negara asing.
(adm)



http://www.antaranews.com/berita/302543/senapan-pindad-ss-2-v5a1-akurat-dan-mematikan

ss2 v4 indonesia masuk dalam 10 senjata serbu terbaik di dunia


Keberhasilan kontingen TNI AD menjadi juara umum di ajang lomba tembak internasional dengan mengusung senjata buatan dalam negeri PT. Pindad (SS2 V4) turut membuat senjata buatan indonesia ini masuk dalam jajaran 10 Senjata terbaik di dunia yang di klasifikasikan berdasarkan ketepatan dan daya rusak berikut 10 urutan senjata serbu terbaik dunia :
1) Heckler & Koch HK416 (Germany)

Satuan Elite mana yang tidak kenal dengan senjata serbu HK416. HK416 adalah senapan serbu buatan Heckler & Koch yang bermarkas di Jerman.Senapan ini dianggap sebagai pengembangan lebih lanjut dari karabin M4 yang digunakan sebagai senapan standar di angkatan perang Amerika dan banyak negara lain. Kini, HK416 dianggap sebagai senapan serbu terbaik di dunia. Ini antara lain ditunjang kemampuannya untuk beroperasi di segala medan

2) Barrett REC 7 (USA)
3) FN SCAR (Belgium)
4) Daewoo K11 (South Korea)
5) Cornet Shoot (Israel)
6) AK-103 (Russia)

AK-103 adalah senapan serbu yang merupakan pembaruan dari senapan serbu AK-47, yang menggunakan peluru yang sama, yaitu 7.62 x 39 mm. AK-103 menggabungkan peningkatan yang dilakukan pada AK-74M dan AK-101, misalnya pemakaian polimer untuk menggantikan besi atau kayu untuk mengurangi berat.AK-103 sudah dipakai secara terbatas oleh militer Rusia, dan sudah mulai diekspor ke negara-negara lain, antara lain Venezuela, yang sudah membeli 100.000 pucuk, serta membeli lisensi untuk memproduksi senapan ini di negara tersebut. berikut adalah karakteristik dari senjata AK-103 russia

7) Steyr AUG (Austria)
8) SIG 552 (Switzerland)
9) SS2 V4 (Indonesia)

Nah ini dia sang pembunuh dari Indonesia, Senjata SS2, singkatan dari Senapan Serbu 2, adalah senapan serbu buatan PT Pindad yang, merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, memiliki berat yang lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,2 kg. SS2 pasukan digunakan oleh tentara Indonesia sejak tahun 2005, dan juga sudah diekspor. Awalnya tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4) sekarang ini juga tersedia dalam subcompact versi SS2-V5, yang dikenalkan pada 2008
10) QBZ-95 (china)
The QBZ-95 Assault Rifle diperkenalkan di publik pertama kali pada tahun 1997.senapan serbu generasi baru Cina. The-QBZ 95 dirancang oleh "Norinco" dan diadopsi oleh angkatan bersenjata China sebagai Type 95 Assault Rifle. Untuk saat ini berangsur-angsur menggantikan senapan serbu yang sudah lama. The QBZ berarti "Qing Buqiang Zu" atau keluarga senapan ringan.

Jenis Alat Perang Buatan Indonesia yang di Beli Militer Negara Lain

Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah giat-giatnya memodernisasi persenjataan yang dimilikinya atau biasa disebut alat utama sistem senjata (Alutsista). Diharapkan, beberapa tahun ke depan Alutsista TNI akan semakin lengkap dan moderen.

Namun, kebanyakan Alutsista TNI masih berasal dari luar negeri alias bukan buatan bangsa sendiri. Salah satu Alutsista yang baru saja disetujui pembeliannya adalah Tank Leopark Ri dan A24 asal Belanda. Tank canggih itu rencananya akan didatangkan ke Indonesia mulai tahun ini.

Tank Leopard Ri dibanderol dengan harga USD 1,7 juta atau sekitar Rp 16,4 miliar per unit. Kabarnya, Indonesia memesan 61 tank Leopard Ri dan 42 Leopard 2A4 seharga USD 700 ribu atau Rp 6,7 miliar per unit.

Militer yang kuat memang menjadi sebuah syarat mutlak sebuah negara. Sebab, selain berfungsi untuk menjaga wilayah perbatasan dan menangkal serangan dari luar, militer yang kuat juga dapat menjadi nilai lebih sebuah negara di mata negara lain.

Namun, hal itu akan semakin lengkap jika Alutsista yang digunakan berasal dari hasil buatan sendiri, bukan hasil impor. Meski belum bisa memproduksi seluruh Alutsista yang diperlukan TNI, Indonesia nyatanya telah mampu menciptakan sejumlah senjata tempur.

Bahkan, Alutsista yang diciptakan putra-putri terbaik Tanah Air itu telah diminati oleh sejumlah negara di dunia. Berikut enam Alutsista produksi dalam negeri yang diekspor keluar negeri.

1. 260 Kepala roket 'Smoke Warhead' diekspor ke Cile
Salah besar jika Anda memandang sebelah mata senjata produksi dalam negeri. Sebab, senjata yang dihasilkan putra putri terbaik bangsa nyatanya dilirik oleh negara asing.

Rencananya, akhir Maret ini 260 unit kepala roket jenis smoke warhead segera diekspor ke Cile. Alutsista itu merupakan buatan PT Sari Bahari dari Ngalam, Malang, Jawa Timur.


Kualitas Smoke Warhead diakui mengalahkan produk serupa buatan pabrikan sejumlah negara maju, di antaranya; Amerika Serikat dan Rusia. Smoke Warhead adalah kepala roket dengan diameter 70 mm dan cocok dipasangkan dengan roket pasangan pesawat seperti Super Tucano.

Smoke Warhead akan memberikan informasi kepada pilot soal posisi jatuh roket dengan cara mengeluarkan asap selama dua menit saat roket jatuh ke tanah. Smoke Warhead telah diproduksi sejak tahun 2000. Hingga kini, sudah lebih dari 3.000 Smoke Warhead yang dipesan TNI.
2. Pesawat CN 235-MPA diekspor ke Korsel
Pesawat CN 235 jenis Maritime Patrol Aircraft (MPA) produksi PT Dirgantara Indonesia menjadi salah satu Alutsista yang diminati negara lain.

Pada 2011-2012 lalu, PT DI memenuhi permintaan Korea Selatan yang memesan empat pesawat itu melalui kontrak yang ditandatangani pada 2008 dengan nilai total USD 94,5 juta. Pesawat yang merupakan modifikasi dari CN-235 itu, cocok untuk melakukan patroli perairan di samping bisa difungsikan untuk angkutan personel.


Di tahun yang sama, PT DI juga mengekspor pesawat CN 235 jenis pesawat angkut militer VIP, ke Senegal, Afrika.

CN-235 MPA Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi (mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam Singapore Airshow 2008). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai bagian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014.

CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II, penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver, dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.
3. Fast Patrol Boat diekspor ke Timor Leste
Putra putri terbaik bangsa di PT PAL telah berhasil membuat kapal perang jenis patroli cepat (Fast Patrol Boat). Rupanya, Alutsista buatan dalam negeri itu telah membuat negara tetangga, Timor Leste, kepincut.

Pada 2011 lalu, Pemerintah Timor Leste memutuskan memesan dua kapal patroli cepat senilai USD 40 juta. Kapal tersebut akan digunakan untuk melindungi wilayah teritorial Timor Leste.

Konstruksi lambung dan anjungan kapal yang dibuat dari bahan alumunium mampu menahan gelombang tinggi dan lebih lincah saat bermanuver. Kapal patroli cepat ini mempunyai kecepatan maksimum 30 Knot, walaupun saat official trial bisa mencapai 33 Knot.

Kapal ini memiliki dua baling-baling dan dilengkapi Radar NavNet yang mampu mengintegrasikan data-data peralatan sistim navigasi dan komunikasi seperti echo sounder, speed log dan GPS ke dalam peta elektronik dan sistem radar.
4. Peluru buatan PT Pindad diminati Singapura hingga AS
PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) selama ini memasok kebutuhan peluru TNI-Polri. Peluru buatan Pindad antara lain berkaliber 5,56 mm, 7,62 mm dan 9 mm.

Namun, selain untuk TNI-Polri, peluru yang dihasilkan PT Pindad juga diekspor keluar negeri. Peluru-peluru tersebut dikirim ke Singapura, Filipinan, Bangladesh, hingga ke Amerika Serikat (AS).

Untuk Singapura, sudah beberapa tahun belakangan negara singa putih itu telah memesan 10 juta peluru. Sementara, pada 2009 lalu, satu juta peluru telah diekspor ke AS dengan nilai transaksinya mencapai USD 200.000.

Peluru buatan Pindad tersebut tentu bukan sembarangan. Sebab, produk dalam negeri itu telah melalui uji kelayakan badan internasional, seperti semua produk Divisi Amunisi yang telah lulus pengujian standar NATO. Demikian juga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.
5. Panser Anoa diekspor ke Oman dan Malaysia
Panser Anoa buatan PT Pindad menjadi salah satu Alutsista yang paling laris dijual. Pada tahun 2008, TNI memesan 154 buah Panser Anoa berbagai tipe. Untuk tahun 2011 TNI memesan 11 Panser Anoa tipe APC dan tahun 2012 TNI memesan 61 unit.

Tak hanya dalam negeri, Panser Anoa juga diminati negara asing. Untuk Panser jenis Anoa 6?6 juga dipesan oleh Kerajaan Oman. Malaysia juga memesan hingga 32 unit panser Anoa. Panser bermesin Renault ini memang sudah teruji di negara-negara gurun seperti Libanon saat digunakan oleh pasukan perdamaian PBB.

Kualitasnya sesuai dengan standar NATO pada level III atau level yang tingkat ketahananannya terhadap serangan sudah lebih baik dari level II yang diproduksi di China dan India.


Belum lama ini, Pindad mengeluarkan Panser Anoa jenis baru. Anoa spesies baru ini mengusung Kanon kaliber 20 mm dan berjenis berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). Panser ini didesain untuk mengantisipasi kebutuhan Batalyon Infantri Mekanis.

Dengan demikian, Panser Kanon 90 mm nantinya dikonsentrasikan untuk Batalyon Kavaleri, sementara Panser Kanon 20 mm untuk batalyon. Selain mengusung senjata utama kaliber 20 mm, Panser jenis ini juga mampu menyandang senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm dan mampu menampung lima orang, yang terdiri dari tiga kru Ranpur dan dua personel pasukan.
6. Senapan Pindad diminati Singapura hingga Afrika
Selain Panser Anoa, sejumlah senjata buatan Pindad juga banyak dipesan oleh negara luar. PT Pindad mampu memproduksi berbagai jenis senjata antara lain; jenis senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), Senapan sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tiper A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2), senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat, dan pelindung tubuh (personal body protection).


Produk-produk yang dihasilkan itu banyak dipesan oleh negara-negara di luar negeri. Di antaranya adalah sebuah jaringan supermarket khusus olahraga berburu, camping, dan memancing bernama Cabelas’s, yang merupakan pembeli terbesar produk-produk buatan Pindad.

Senapan serbu SS-2 merupakan produk langganan negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.



http://www.lihat.co.id/2013/03/6-jenis-alat-perang-buatan-indonesia.html

Sebuah pena (bukan pulpen lho) biasanya harganya hanya 50 ribu sampai 200 ribu. Tapi lain halnya jika pena itu mempunyai nilai seni yang tinggi dan dibalur dengan emas, permata, dan berlian. Maka harganya akan naik dan bahkan bisa sangat mengagumkan (karna bisa sampai berjuta-berjuta). Dan dari banyak pena dengan harga termahal, tercatat ada 10 pena yang mempunyai harga termahal.

Berikut adalah daftar 10 pena termahal di dunia:

10. TIBALDI Pens CREW 60TH White Gold ($43,000)

9. Omas Fountain Pens GAIA ($43,000)

8. Omas Fountain Pen MARTE ($43,000)

7. Visconti Fountain Pens RIPPLE HRH ($57,000)

6. Visconti Pens FORBBIDEN CITY HRH ($57,000)

5. Visconti Fountain Pens ALCHEMY HRH ($57,000)

4. Omas Phoenix Platinum Fountain Pen Luxury Limited Edition ($60,000)

3. Caran d�Ache made �La Modernista Diamonds�03.($256.000)

2. Mont Blanc and Van Cleef & Arpels ($730.000)

1. The Aurora Diamante ($1.300.000) - See more at: http://www.semua-fakta.com/2013/01/10-pena-termahal-di-dunia.html#sthash.fnDNR7ou.dpuf