Sabtu, 29 September 2012

"Kontestan MasterChef Hanya Mau Mejeng, Pasti Tak Langgeng"

MEMANG, amat mengasyikan melihat tayangan kompetisi memasak MasterChef Indonesia setiap Sabtu dan Minggu sore di RCTI. Sang pemenang diharapkan turut memiliki pengetahuan umum seputar pangan, yang membuatnya bisa langgeng di dunia kuliner.

Aksi masing-masing peserta MasterChef Indonesia dalam menyajikan menu-menu baru maupun unik memang tak pernah membuat kita bosan. Bahkan terkadang, dibumbui dengan emosi-emosi di sela pertandingan.

Pakar kuliner Indonesia dan koki andal, Deden Gumilar, menggarisbawahi agar kontes semacam ini harus memperhatikan kualitas dari pemenangnya yang nanti dijuluki Masterchef. Seorang Masterchef, katanya, harus mempunyai standar tinggi untuk mempersentasikan ulang makanan-makanan Indonesia ke luar negeri.

“Jangan sampai untuk menjadi Masterchef itu kayak gampang banget. Tapi, mereka harus tahu seluk beluk kuliner itu sendiri. Mungkin dari sisi preparation, sanitasi hygiene, tidak hanya melulu menyajikan makanan di atas piring,” katanya kepada Okezone, ketika ditemui di Rumah Maroko, Jakarta, belum lama ini.

Deden juga berharap Masterchef nantinya mempunyai pengetahuan tentang kesehatan pangan, nutrisi pangan, dan semua yang berhubungan tentang pangan. Bukan berarti harus menjadi ahli gizi, namun setidaknya pengetahuan yang umum.

Langgeng atau tidaknya posisi mereka di dunia kuliner, tegas Chef Deden, akan sangat bergantung pada hasrat mereka untuk belajar memasak. Dari sana, akan ada kesempatan yang bagus bagi para peserta untuk bergelut terus dengan dunia kuliner.

“Saya pikir ini adalah loncatan pertama bagi mereka untuk mengenal dunia kuliner. Tapi bagi mereka yang hanya ingin menjadikan dirinya terkenal secara pribadi, dalam artian yang penting masuk televisi dan juara, saya pikir itu tidak akan langgeng,” tutupnya. (ftr)
 
http://www.okefood.com/read/2012/09/28/299/696525/kontestan-masterchef-hanya-mau-mejeng-pasti-tak-langgeng 

Jumat, 28 September 2012

KRI 'Siluman' Klewang ludes terbakar

Sindonews.com - KRI Klewang 625 terbakar di Dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Diduga, kapal jenis trimaran yang diluncurkan resmi pada 31 Agustus 2012 lalu ini terbakar akibat korsleting listrik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal siluman buatan Indonesia senilai Rp114 miliar dan merupakan tercanggih di dunia ini terbakar sekitar pukul 15.15 WIB. Sejumlah mobil pemadam kebakaran maupun petugas dari AL sempat dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga berasal dari kabin inti kapal tersebut.

Ledakan-ledakan kecil sempat terdengar saat kapal itu terbakar dan menjadi tontonan warga sekitar.

Direktur Utama PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin, menyatakan penyebab sementara kebakaran diduga dari korsleting pada kapal tersebut.

"Namun semua kru AL selamat. Penyebab masih terus diselidiki," ujar Lizza Lundin menjelaskan kepada wartawan, Jumat (28/9/2012).

Kapal ini mengabungkan sejumlah kecanggihan teknologi menjadi kapal yang unik, berlunas tiga atau trimaran di mana keseluruhan elemen strukturalnya berbahan dasar infus vinylester carbon fiber.

KRI Klewang ini merupakan alutista TNI AL yang dalam konsep pembuatannya sulit terdeteksi oleh radar. Kapal bernomor lambung 625 ini memiliki panjang keseluruhan 63 meter. Diberi nama KRI Klewang yang berarti pedang bermata tunggal tradisional Indonesia berasal dari Pulau Madura.


http://daerah.sindonews.com/read/2012/09/28/23/675534/kri-siluman-klewang-ludes-terbakar

KRI Klewang, Kapal Laut Tercanggih TNI AL Terbakar

BANYUWANGI - KRI Klewang, kapal jenis trimaran yang diluncurkan resmi pada 31 Agustus 2012 lalu terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu kapal siluman tercanggih itu terbakar pada Jumat (28/9/2012) sore tadi sekira pukul 15.15 WIB.

Sejumlah mobil pemadam kebakaran maupun petugas dari TNI AL dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga berasal dari kabin inti kapal tersebut.

Ledakan-ledakan kecil sempat terdengar dan menjadi tontotan warga sekitar.

Direktur Utama PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin, menyatakan, penyebab sementara kebakaran diduga korsleting. “Namun semua kru TNI AL selamat. Penyebab pastinya masih terus diselidiki,” kata Lizza.

KRI Klewang merupakan salah satu alutsista andalan TNI AL. Kapal bernomor lambung 625 itu memiliki panjang keseluruhan 63 meter.

Nama Klewang berarti pedang bermata tunggal senjata tradisional dari Pulau Madura. Kapal menggabungkan kecanggihan teknologi dan berlunas tiga atau trimaran. Keseluruhan elemen strukturalnya berbahan dasar infus vinylester carbon fiber.
 
http://surabaya.okezone.com/read/2012/09/28/521/696604/kri-klewang-kapal-laut-tercanggih-tni-al-terbakar

Berkat MasterChef Indonesia, Dunia Kuliner Kian Mencorong

KEHADIRAN tayangan kompetisi MasterChef Indonesia di RCTI selalu disambut hangat oleh pemirsa. Hingga kompetisi telah masuk musim kedua, dunia kuliner pun kian mencorong.

“Kalau saya berpendapat positif, itu (MasterChef Indonesia-red) akan membuat animo masyarakat tinggi sehingga menyukai khazanah kuliner, terutama kuliner negara sendiri,” ujar pakar kuliner Indonesia, Chef Deden Gumilar, ketika ditemui Okezone di Rumah Maroko Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Executive Chef The Park Lane Hotel ini, kompetisi memasak semacam itu juga dapat menjadi wacana untuk menunjukkan bahwa aktivitas memasak tidak sesulit yang dibayangkan. Dalam arti kata, chef yang disebut di sini bukan seorang executive yang bekerja di hotel. Namun, seseorang yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk memasak, karena banyak orang yang berpikiran bahwa masak itu susah.

“Dengan adanya MasterChef, dapat dilihat bahwa semua orang dan dari kalangan manapun bisa memasak. Pada dasarnya, semua memiliki kemampuan dan yang perlu dipupuk adalah kepercayaan diri,” imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa pada ajang MasterChef Indonesia, ada personality yang diasah, baik keberanian maupun perbaikan diri. Rasa bangga dia rasakan, karena dengan adanya kompetisi Masterchef Indonesia, membuktikan bahwa Indonesia bisa seperti negara lain yang mencetak para Masterchef andal dari kompetisi ini. (ftr)

http://www.okefood.com/read/2012/09/27/299/695919/berkat-masterchef-indonesia-dunia-kuliner-kian-mencorong

Militer China Resmi Miliki Kapal Induk Pertama

Kapal eks Uni Soviet itu dipermak secara besar-besaran oleh China.

Militer China akhirnya resmi memiliki kapal induk, yang berguna menjadi pangkalan bagi jet-jet tempur dan pengebom di lautan.  Ini merupakan kapal bekas Uni Soviet yang dimodifikasi sendiri oleh China selama bertahun-tahun.

Menurut harian The Global Times, serah terima kapal induk dari perusahaan galangan kapal negara ke Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat (PLA) berlangsung pada Minggu kemarin di kota pelabuhan Dalian, China bagian timur laut. Kapal induk itu resmi menjadi milik PLA dengan berkibarnya bendera nasional Tiongkok di tiang kapal.

Kapal induk itu belum diberi nama, dan untuk sementara hanya diberi nomor "16." Media-media lokal China pun hanya mengungkapkan bahwa kapal induk akan beroperasi dalam waktu dekat.

Beijing tahun lalu mengkonfirmasi kabar bahwa mereka sedang memodifikasi sebuah kapal induk eks Soviet yang dibeli dari Ukraina pada 1998. Bernama Varyag, kapal Soviet itu mereka beli dalam kondisi yang masih memprihatinkan - belum punya mesin, sistem listrik, maupun baling-baling pendorong.

Pada 2002, China mulai memodifikasi kapal induk itu agar tampil sempurna dan sesuai dengan kebutuhan militer. Namun pengerjaannya berlangsung dengan sangat rahasia hingga akhirnya keluar dari dok pada pertengahan 2011.

China berkali-kali menyatakan bahwa kapal induk itu hanya digunakan untuk kepentingan pelatihan militer dan penelitian. Namun kemunculan kapal tersebut berlangsung di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara China dan negara-negara tetangga dalam memperebutkan wilayah maritim.

Di Laut China Timur, Beijing tengah bersitegang dengan Jepang dalam memperebutkan kepulauan Diaoyu/Senkaku. China pun baru-baru ini bertikai dengan Vietnam dan Filipina dalam sengketa teritorial di Laut China Selatan.

Pulau-pulau kecil yang dipersengketakan itu rata-rata tidak layak huni. Namun, kepulauan itu berguna dalam menentukan batas maritim dan perairan di sekitarnya kaya dengan hasil laut dan sumber energi, sehingga diperebutkan sejumlah negara. (umi)

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/353758-militer-china-resmi-miliki-kapal-induk-pertama

Kapal induk pertama China operasional



Siapapun tahu bahwa China dan Jepang sedang bertikai berat tentang Kepulauan Senkaku... 
Tokyo (ANTARA News) - China kini memiliki kapal induk pertamanya, dari kelas Admiral Kuznetzov, yang dulu dimiliki Ukraina, bagian dari Uni Soviet. Kapal ini dibeli Beijing dari Ukraina pada 1998, direnovasi besar-besaran sesuai dengan keperluan Angkatan Laut China.

Setelah dimiliki China, kapal induk itu dinamai Liaoning, satu provinsi di timur laut China. Di situlah kapal induk eks Varyag itu diuji kelaikan lautnya, diujicoba berlayar, dan turut dalam program pelatihan penerbangan dari kapal induk.

Menurut Itar-TASS, kapal induk itu didedikasikan untuk kepentingan latihan. Akan tetapi siapapun tahu bahwa China dan Jepang sedang bertikai berat tentang Kepulauan Senkaku, yang dimiliki Jepang namun letaknya justru persis di muka daratan China.

Biasanya China sangat tertutup dari kebiasaan mengumumkan kehadiran armada atau persenjataan barunya. Namun belakangan konflik teritorial dengan Jepang dan klaim di Laut China Selatan, berhadapan dengan empat negara ASEAN, agaknya mengubah tradisi ketertutupan mereka itu. 

Sejalan dengan operasionalisasi Liaoning ini, China akan membangun secara mandiri kapal-kapal induk serupa. China juga memiliki program pembuatan pesawat-pesawat tempur berpangkalan di kapal induk, beberapa di antaranya berbasis Sukhoi.

Kapal-kapal induk China secara signifikan akan mempengaruhi keselarasan pasukan di wilayah tersebut. 

Juga China sedang getol-getolnya mempertahankan klaim kepemilikan mereka atas sebagian besar Laut China Selatan. Klaim ini --walau tidak seluas China-- juga diajukan Brunei Darussalam, Viet Nahm, Kamboja, dan Filipina.

Secara khusus, Tokyo terus mencermati perluasan kehadiran armada China di Samudera Pasifik, terutama berkaitan dengan jelas sengketa wilayah  Kepulauan Senkaku, yang baru-baru ini makin memburuk.

(H-AK) 
http://www.antaranews.com/berita/334923/kapal-induk-pertama-china-operasional

Kamis, 27 September 2012

Capai Keunggulan Pertahanan, RI Diminta Bangun Jejaring Penginderaan Maritim


PERUBAHAN situasi global menempatkan informasi sebagai senjata penting. Indonesia disarankan mengikuti kondisi ini untuk pengamanan wilayah lautnya.

Situasi hari ini tidak lagi berpijak pada seberapa besar senjata yang dimiliki sebuah kapal perang, melainkan ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dipunyai. Pengamat militer Universitas Indonesia Andi Widjajanto mengungkapkan, saat ini Indonesia perlu membangun Kewaspadaan Lingkungan Maritim atau Maritime Domain Awareness (MDA).

“Seberapa besar kita membangun informasi untuk intelijen, surveillance (pengawasan), pengamatan dan penginderaan,” kata Andi di Jakarta, Sabtu (17/3). Singapura dan Malaysia sudah lebih dulu membangun sistem MDA. Andi menjelaskan, Singapura bahkan memiliki pusat-pusat penginderaan di Changi.

”Agar tidak tertinggal dalam jejaring informasi intelijen, Indonesia harus segera membangun MDA secara serius,” katanya. Dengan MDA, jaminan keselamatan maritim tidak lagi diukur dalam skala nasional, tapi dalam ukuran global.

Salah satu bentuk pengumpulan informasi dari sistem MDA adalah dengan menerapkan sistem identifikasi pada kapal-kapal niaga. Sistem ini akan melaporkan kondisi di sekitar kapal tersebut kepada pusat kendali yang sekaligus menjadi bank informasi dan menjadi modal dalam pengamanan dan penegakan hukum di laut.

Sumber: Jurnas.com

Senjata Pindad Pukau Dunia


Hafiz Online - Industri pertahanan militer Indonesia bukan hanya mulai menggeliat, tapi mulai beranjak menunjukkan kehebatannya. Beberapa negara di belahan dunia, jatuh hati pada produk senjata dan alat transportasi militer buatan Indonesia.

Salah satu produk senjata Indonesia yang menjadi buruan luar negeri adalah produks PT Pindad Indonesia. Tak hanya negara-negara ASEAN, kini senjata serta beberapa produk dari Pindad mulai masuk ke sejumlah negara di Afrika Asia Timur.

Malaysia, Brunei Darussalam, Uganda, Timor Leste, serta Irak merupakan daftar negara yang siap mengantre produk-produk buatan pabrikan Bandung, Jawa Barat itu.
Banyak alasan mereka mempercayakan Indonesia, khususnya Pindad untuk memperkuat militer negaranya. Berikut penjelasan Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono, saat wawancara khusus VIVAnews, Kamis 30 Agustus 2012 di Bandung:

Sejak kapan Pindad promosi senjata?
PT Pindad saat ini tengah gencar melakukan program promosi ke sejumlah negara di benua Afrika. Kegiatan promosi dilakukan dengan pemerintah, karena pemerintah melakukan promosi ke beberapa negara terkait industri pertahanan yang ada di Indonesia.

Produk-produk Pindad yang dilirik oleh negara seperti Irak dan Iran itu dikarenakan produk kita sangat simple, sederhana serta ringan. Jika dibandingkan dengan produk-produk Eropa yang karakteristiknya berat bodi dan tidak ringan, Irak menilai senjata Indonesia ringan dan santai dibawanya.

Negara mana saja yang pernah memesan produk Pindad?
Sejumlah negara melirik industri militer Indonesia. Negara-negara balkan bahkan berminat dengan senjata produk Pindad. Penjajakan dengan negara Irak sendiri misalnya, sebenarnya sudah dilakukan sejak pendudukan Amerika berakhir tahun 2003 lalu.

Sejak saat itu pemerintah definitif Irak mencoba melakukan komunikasi dengan pemerintah RI. Komunikasi saat itu baru sebatas penjajakan tentang kerjasama berbagai hal. Baru untuk permasalahan industri pertahanan dibahas secara intensif sejak tahun 2008. Kebetulan saya juga menjadi Ketua Tim Koordinator kerjasama industri pertahanan ini dengan Irak.

Terakhir dari pihak Irak kesini 2004 awal kalau tidak salah. Kami sendiri baru pulang dari Irak 4 hari sebelum lebaran kemarin. Hasilnya, alhamdulilah positif bahwa Irak siap menjajaki secara serius tak hanya dengan Pindad, melainkan dengan seluruh industri Militer di Indonesia.

Apakah Irak dan negara lain akan memesan dalam jumlah besar?
Rencananya memang Irak akan bekerjasama dalam jumlah besar dengan Indonesia, tak hanya Pindad yang mendapatkan proyek besar dari Irak. PT PAL, PT DI (Dirgantara Indonesia), serta beberapa sentra industri kemiliteran menjadi tujuan Irak dalam membangkitkan kembali sistem pertahanan militernya.

Setelah perayaan HUT TNI ke-67 pada Oktober mendatang, Irak dipastikan akan memulai era baru kemiliterannya. Dalam perayaan HUT TNI Oktober 2012 mendatang akan ditampilkan hasil karya anak negeri dalam hal industri militer di hadapan Perdana Menteri Irak.

Selain Irak, negara mana lagi yang berminat?
Uganda dan Timor Leste kini tengah menjajaki hal serupa. Namun kedua negara tersebut hanya menjajaki indutsri militer saja. Kalau untuk Irak sejauh ini belum ada deal apapun, baru sebatas proses. Sedangkan yang sudah penjajakan intensif serta uji coba alat yakni Uganda dan Timor Leste. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan deal.

Jenis produk Pindad apa saja yang diminati?
Dari pertemuan pertengahan Agustus lalu, yang paling diminati Irak adalah Senjata Serbu 2 Pindad (SS 2) serta Panser Angkut Anoa dan panser serbu Anoa.
Pilihan pada Panser Anoa dan SS2 karena Irak butuh senjata serbu ringan dan Panser yang bisa melakukan perang di dalam kota, dimana letak geografis Irak menjadi alasan pihak pemerintah Irak jatuh hati pada SS2 dan Anoa.

Apakah SS2 produk sendiri atau komponennya masih impor?
Kalau untuk SS2 yamg kita produksi hari ini merupakan asli produk Indonesia seluruhnya, berbeda dengan SS1 sebelumnya kami hanya mendapat under license-nya saja. Kami bangga dengan produk asli ini yang bisa menembus pasar dunia. Memang keseluruhan dilakukan oleh tenaga ahli dari dalam negeri, sisanya dibantu konsultan dari luar negeri.

Selain SS2 dan Panser, produk apa lagi yang diminati?
Tidak hanya Pindad yang sedang dalam hal penjajakan dengan Irak. PT PAL, PT DI, industri helm perang, rompi anti peluru, industri parasut, baju perang Hamatex Sritex, PT Jangkar, serta tenda pleton juga akan dijajaki Irak guna membangun sistem pertahanan militernya.

Ada sekitar 10 industri pertahanan di Indonesia yang akan dijajaki Irak. Informasi dari pemerintah sendiri tak hanya industri militer yang dijajaki industri lainnya seperti infrastruktur kota serta perminyakan juga akan dijajaki dalam waktu bersamaan dengan penjajakan Industri militer.
Bagaimana peran pemerintah dalam pemasaran ke luar negeri serta sokongan modal?
Kerjasama ini antar pemerintah atau Government to Governtment. G to G itu menguntungkan. Kenapa? selain legalitas, aspek pencairan dana juga lebih cepat karena pencairan dilakukan langsung oleh Pindad dengan negara tujuan tidak melalui broker.
Sumber: Viva News

http://hafizonline.blogspot.com/2012/09/senjata-pindad-pukau-dunia.html

Rabu, 26 September 2012

Gagal ke 5 Besar MasterChef, Joice Dijemput Pulang Suami

MENJADI kontestan MasterChef Indonesia, usia bukanlah suatu hambatan. Terbukti pada Joice (60), ibu rumah tangga yang sudah memiliki cucu, bisa bertahan hingga Top 6 MasterChef Indonesia.

Dengan semangat dan optimis, Joice menjalani kompetisi MasterChef Indonesia dan mengikuti segala tantangan yang diberikan, sama dengan kontestan lainnya. Pada episode 23 kali ini, Joice mengikuti tantangan Pressure Test karena gagal bertahan saat berpasangan dengan Desi (39, direktur hotel asal Bangka) dalam tantangan Pair Challenge.

Di Pressure Test terakhirnya ini, Joice berhadapan dengan Desi, Opik (30, agen properti asal Jakarta), dan Ken (30, manajer restoran asal Surabaya). Keempatnya ditantang menduplikasi Shish Kebab Roush Bi Lahm, sebuah hidangan dari kawasan Mediterania yang tampilannya menyerupai Nasi Goreng dan Sate.

Secara umum, tidak ada satu kontestan Pressure Test yang paling menonjol menghidangkan menu duplikasi. Keempatnya tidak lepas mendapatkan kritik dari Chef Master Marinka, Degan, dan Juna.

Desi, misalnya, yang hidangannya disebut mendekati duplikasi, potongan dan rasa salad sangat enak, tetapi nasinya terlalu kering meski rasanya enak. Opik, nasi yang dibuatnya disebut belum matang sempurna. Ken, hidangannya dinilai kurang bumbu. Chef Degan sempat memanggil nama Joice dan Desi sebagai dua kontestan terbawah.

Sayang, masakan Joice dinilai paling tidak memuaskan karena ayamnya kurang lama dimarinasi, yoghurt kurang asam, time management kurang baik, serta teknik memasak yang tidak selaras.

"Ibu Joice, urutan cara mengerjakan ketika memasak sangat penting. Ayam seharusnya dimasak duluan karena banyak bakteri dan virus di dagingnya. Jadi, suhu dan durasi memasak enggak ada toleransi," ujar Chef Master Juna saat menilai hidangan Joice.

"Ayam hampir matang. Ingat, ayam tidak boleh tidak matang," sahut Chef Master Marinka.

Bagian paling sulit, yaitu memulangkan salah satu kontestan alias eliminasi, pun tiba. "Opik, kamu pernah terleminasi dan kembali lagi, pencapaian yang bagus. Desi, selalu berambisi, susah dkalahkan. Joice, paling tua tapi bisa disandingkan dengan yang muda, kami harus memulangkan salah satu di antara kalian, bagian yang tersulit," kata Chef Master Degan membuka tahap eliminasi.

Chef Degan bertanya pada Joice, "Ibu Joice, kakinya masih sakit, di rumah ada tukang urut? Saya panggilkan tukang urut ya. Pak, tolong di sini ada yang butuh tukang urut." Tiba-tiba, muncul seorang pria paruh baya yang tak lain suami Joice. Rasa haru pun tercipta di Galeri MasterChef. Sang suami menyatakan rindu Joice, meski menyayangkan dia harus tereliminasi dari Galeri MasterChef.

"Saya bangga bisa sampai 6 besar. Biasanya cuma bisa masakan Indonesia, di sini saya belajar banyak masakan internasional," tutur Joice.

Nantikan kelanjutan perjalanan MasterChef Indonesia bersama kontestan TOP 5, Sabtu dan Minggu, pukul 17.00 WIB di RCTI. Kejutan lainnya menanti mereka di episode berikutnya. (ftr)
 
http://www.okefood.com/read/2012/09/25/299/694720/gagal-ke-5-besar-masterchef-joice-dijemput-pulang-suami 

Permusuhan Baguzt & Vera "MasterChef" Berbuah Manis

PERMUSUHAN antara Baguzt dan Vera masih berlanjut sejak keduanya dipertemukan dalam Duel Black Team. Namun lucunya, perasaan enggan saling bekerja sama justru membuat mereka menang dalam tantangan berpasangan.

Kejutan pada setiap tantangan telah dipersiapkan untuk menguji kemampuan dan kreativitas kontestan MasterChef Indonesia Season 2. Pertama kali tiba di Galeri MasterChef, enam finalis dihadapkan pada Mystery Box seperti yang biasa mereka hadapi setiap pekan.

Namun, isi dari setiap Mystery Box adalah kejutan yang tak pernah disangka kontestan. Dan kali ini, Mystery Box berisikan bola dan balon warna-warni. Banyak pertanyaan yang menyelimuti pikiran kontestan tentang apa yang harus mereka olah di tantangan ini.

“Saya kaget, kok balon-balon? Apa yang mau dimasak?," ucap Joice (60, ibu rumah tangga asal Jakarta) terkejut. Ketika juri menyebutkan hidangan yang harus dibuat, mereka menyadari bahwa tantangan ini adalah tantangan besar yang tak mudah ditaklukan.

Rainbow Cake, kue berlapis warna-warni yang fenomenal dan sedang tren di Indonesia bahkan dunia, menjadi hidangan yang menantang enam finalis di tantangan Pop Star. Drummer grup band Element, Didi Riyadi, yang hadir sebagai bintang tamu turut andil dalam penilaian hasil olahan kontestan.

Mereka dituntut untuk mempresentasikan kecerian pelangi, tapi sayangnya mayoritas kontestan baru pertama kali membuat Rainbow Cake. Hasil masakan kebanyakan kurang memuaskan hati ketiga juri dan Didi Riyadi. Kue buatan Opik bahkan dinilai jauh dari ekspetasi Didi.

"Belum Rainbow karena layer-nya belum lengkap. Tadi saya kira Singkong Goreng," ujar Didi Riyadi saat mencicipi hidangan Opik.

Ketiga juri mengumumkan Joice dan Desi (39, direktur hotel asal Bangka) sebagai pemenang tantangan Pop Star dengan hidangan Rainbow Cake yang mengungguli empat kontestan lainnya dalam hal kerapian presentasi dan citarasa kue. Keuntungan sebagai pemenang, keduanya boleh memilih pasangan dalam tantangan berikutnya, Pair Challenge. Dan ternyata, mereka memilih untuk berpasangan.

Baguzt vs Vera menang di tantangan berpasangan


Dalam waktu 30 menit, tiga pasangan mengikuti Pair Challenge dengan pilihan bahan mengejutkan serta metode memasak yang berbeda bagi masing-masing pasangan. Joice dan Desi mendapat pilihan mengolah otak sapi dengan metode kukus. Pasangan Baguzt (30, tatto artist asal Surabaya) dan Vera (23, graphic designer asal Bandung) mendapatkan kerang bambu dengan metode goreng, sementara Opik (30, agen properti asal Jakarta) dan Ken (30, manajer restoran asal Surabaya) menyajikan ikan pari dengan metode panggang.

Kekompakan serta chemestry Joice dan Desi memang tak perlu diragukan, tapi hal tersebut tidak berhasil membuat hidangannya terlihat memukau di mata juri. Pasangan tangguh Joice dan Desi harus masuk Pressure Test. Hidangan kreasi mereka yang bernama Otak Kukus Bumbu Kuning mendapatkan kritikan. Rasa otak terlalu menyengat, tidak kaya tekstur dan cenderung menyerupai makanan bayi, serta kurang lama dalam proses memasaknya.

Berbeda dengan pasangan Joice dan Desi, pasangan Baguzt dan Vera yang secara terbuka menyatakan bermusuhan dapat menghidangkan Kerang Bambu Saus Plum dan mendapatkan cukup pujian dari juri.

"Jujur, aku senang bisa membuktikan bahwa walaupun aku enggak suka personality-nya, tapi aku bisa bekerjasama dengan baik sama orang yang aku tidak suka,” ucap Vera mengenai Baguzt. (ftr)
 
http://www.okefood.com/read/2012/09/25/299/694701/permusuhan-baguzt-vera-masterchef-berbuah-manis 

Selasa, 25 September 2012

"Kontestan MasterChef Indonesia Sangat Beruntung"

LAMA tak terlihat di layar televisi, rupanya Sisca Soewitomo tetap sibuk dengan aktivitas demo masak di berbagai tempat. Sebagai pakar kuliner, dia punya penilaian tersendiri terhadap kompetisi MasterChef Indonesia Season 2.

Menurut Sisca, tantangan para kontestan Masterchef Indonesia bukan pada saat mereka tampil di televisi dan menjadi terkenal. Pasalnya, mereka hanya berkomunikasi satu arah dengan penonton di rumah.

"Kalau kita memasak untuk skala rumah, pengetahuan seadanya enggak masalah. Tapi kalau masak untuk skala profesional, kita harus benar-benar mengikuti tata cara, proses memasak, cara penyajian, dan sebagainya. Nah, bagaimana dengan acara masak di televisi seperti itu? Enggak apa-apa, mereka sangat beruntung," tuturnya kepada Okezone ketika ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.

Karena belum teruji kemampuan menghadapi audiens secara langsung, Sisca mengatakan bahwa kontestan MasterChef Indonesia masih harus melewati jalan panjang nantinya bisa demo masak di hadapan publik. Sebab, koki yang sudah menelurkan 96 judul buku resep memasak ini menganggap bahwa peserta yang datang ke sebuah acara demo masak pada dasarnya orang yang pandai. Di acara semacam ini, kontestan MasterChef Indonesia tentu akan diuji kemampuan dan pengetahuannya.

“Jadi, kita harus bisa menyajikan sesuatu dan tambahan pengetahuan buat mereka. Nah, itu dasarnya kemampuan yang kita miliki, dari berapa lama kita belajar dan menimba ilmu pengetahuan yang akan kita transfer ke orang lain," pungkasnya.

Untuk menjadi seorang chef andal, Sisca membagikan tips cooking with love. Dia mengumpamakan memasak seperti kasih sayang seorang ibu.

“Tidak ada seorang ibu yang memasakkan telur sampai gosong untuk anaknya. Dia pasti selalu membuat telur yang bagus supaya anaknya senang dan makan sampai kenyang. Jadi, kasih sayang itu menjadi utama. Apapun yang kita kerjakan, cinta itu selalu melengkapi,” tutupnya. (ftr)
 
http://www.okefood.com/read/2012/09/24/299/694249/kontestan-masterchef-indonesia-sangat-beruntung 

Minggu, 23 September 2012

Musuh Jadi Rekan Satu Tim, Ada di MasterChef Sore Ini

SUASANA Galeri MasterChef Indonesia sedikit berbeda dengan tantangan Mystery Box di episode 23 ini. Ada tamu misterius yang akan memberi tantangan kepada para kontestan. Ada juga dua peserta yang saling bermusuhan, tetapi dipaksa bekerja dalam sebuah tim.

Keenam finalis MasterChef Indonesia menghadapi tantangan mengolah hidangan manis fenomenal yang sedang tren di Indonesia. Mereka harus menghidangkan sebuah kue yang disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa, yaitu Rainbow Cake.

Sebuah kue dengan lapisan berwarwa-warni ini harus dibuat dalam waktu 90 menit. Nantinya, hidangan tersebut tidak hanya dinilai oleh ketiga juri, namun juga seorang bintang tamu yang merupakan drummer Element dan aktor, Didi Riyadi.

Aktor tampan ini hadir setelah kontestan melihat sejumlah bola dan balon warna-warni berada dalam Mystery Box. Kejutan yang membawa pertanyaan tentang hidangan yang akan mereka buat.

Kontestan ditantang untuk mempresentasikan Rainbow Cake dengan enam lapis warna utama, yaitu merah, kuning, hijau, ungu, biru, dan oranye. Kue ini harus dihidangkan dengan tampilan yang rapi dan indah, selain citarasa yang nikmat.

Tantangan ini bukan sekadar Mystery Box, tetapi juga Pop Star Challange. Kontestan juga harus memuaskan selera Didi Riyadi. Dia berharap citarasa Rainbow Cake yang dibuat kontestan sama dengan yang biasa ia makan.

Kontestan enam besar juga akan menghadapi Pair Challenge dengan bahan masakan dan metode memasak yang berbeda di masing-masing tim. Jika mereka gagal menghidangkan masakan yang menggugah selera, sepasang kontestan harus menjalani Pressure Test dan satu di antaranya akan tereliminasi.

Berhasilkah keenam kontestan menghidangkan Rainbow Cake sesuai ekspektasi Chef Master Degan, Marinka, Juna, serta Didi Riyadi sebagai bintang tamu? Ada dua "musuh" yang akan bergabung dalam tim di tantangan Pair Challenge. Apakah keduanya bisa kompak? Siapakah kontestan yang gagal dalam Pressure Test dan harus meninggalkan Galeri MasterChef? Temukan jawabannya di MasterChef Indonesia episode 23 pada Minggu, 23 September 2012, pukul 17.00 WIB di RCTI. (ftr)


http://www.okefood.com/read/2012/09/23/299/693840/musuh-jadi-rekan-satu-tim-ada-di-masterchef-sore-ini

Vera "Black Team" Masuk Kembali ke Galeri MasterChef

PANASNYA persaingan di Galeri MasterChef Indonesia semakin membuat keenam finalis emosional. Kehadiran Black Team yang mengancam posisi mereka merupakan alasan untuk mengeluarkan segenap pengetahuan, wawasan dan kemampuan memasak dengan maksimal.

Black Team, yang terdiri dari Vera (23, graphic designer asal Bandung), Agus (28, pedagang buah asal Kroya), Zeze (20, mahasiswi asal Bandung), dan Esach (21, mahasiswa asal Sidoarjo), tidak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk membuktikan kelayakan mereka kembali ke Galeri MasterChef. Kali ini, kesempatan Duel Black Team datang kepada Vera, yang harus menghadapi Nurul (25, ibu rumah tangga asal Jakarta) karena gagal pada tantangan Invention Test.

Keduanya harus menduplikasi hindangan Bandeng Isi Paprika dengan Saus Kacang Sambal Matah, yang telah dipilihkan Desi (39, direktur hotel asal Bangka) sebagai pemenang babak Taste Test sebelumnya. Juri dan kontestan lain menilai bahwa Nurul lebih unggul dari segi kecepatan memasak, namun Chef Master Juna tidak ingin cepat berspekulasi dan menyatakan hasil akhir adalah terpenting.

Dan benar, Vera ternyata berhasil menang. Juri kurang puas dengan hidangan Nurul karena berbeda jauh dari contoh. Isian ikan bandengnya berwarna hijau karena Nurul memasukkan daun coriander yang seharusnya tidak dilakukan, dan rasa telur lebih mendominasi. Selain itu, Nurul juga salah dalam meletakkan posisi bandeng serta tekstur saus kacangnya terlalu halus dibanding contoh.

Sebaliknya, Vera justru mendapatkan apresiasi dari ketiga juri. Mereka berpendapat, potongan dan penampilan ikan bandeng Vera lebih bagus, isiannya pun dominan ikan bandeng. Tekstur sesuai contoh, hanya sambal matahnya kurang terasa.

"Semua yang ada di sini better watch out. Dia (Vera) enggak ada sini saja, bisa latihan. Saya heran kenapa kmrin dia ada di Black Team," ujar Chef Master Juna.

Penilaian positif tersebut memberikan Vera kesempatan untuk bertukar posisi dengan Nurul. Ambisi besar Vera, yang pernah diambil posisinya oleh Baguzt saat Duel Black Team, berhasil merebutnya kembali

"Makasih Tuhan, perjuangan dan doa aku didengerin," ucap Vera, gembira.

"Ini saatnya aku intimidasi Vera," kata Baguzt menyambut kedatangan kembali Vera.

Nantikan kelanjutan perjalanan MasterChef Indonesia setiap Sabtu dan Minggu pukul 17.00 WIB di RCTI. Kejutan lainnya menanti mereka di episode berikutnya. (ftr)


http://www.okefood.com/read/2012/09/23/299/693876/vera-black-team-masuk-kembali-ke-galeri-masterchef

Giliran Ken "Ditampar" Chef Juna

SELAIN kehadiran The Black Team yang setiap saat menjadi ancaman kontestan MasterChef Indonesia, para juri juga semakin menguji mental. Ken yang selama ini dikenal tenang kini merasakan ujian tersebut.

Di episode 22 ini, enam besar kontestan MasterChef Indonesia Season 2 harus melewati tantangan Taste Test. Pada tantangan ini, kontestan diminta menebak 21 bahan dari 23 bahan masakan yang berada dalam hidangan Seafood Mexican Soup.

Lalu, bahan masakan yang berhasil ditebak menjadi bahan pendukung dari masakan yang akan mereka buat di Invention Test, ditambah dua bahan dari total 23 bahan masakan yang telah disebutkan oleh Chef Master Juna sebelumnya. Jika mereka kekurangan bahan masakan karena tidak berhasil menyebutkannya di Taste Test, maka ini tantangan bagi mereka untuk berinovasi dengan bahan terbatas.

Tantangan menebak bumbu dan bahan makanan jelas tidak disia-siakan oleh Black Team yang berusaha mengganggu konsentrasi kontestan, terutama Baguzt (30, tatto artist asal Surabaya), Opik (30, agen properti asal Jakarta), dan Desi (39, direktur hotel asal Bangka). Dan ternyata, strategi Black Team berhasil membuat Baguzt marah dan terganggu konsentrasinya. Baguzt, yang pernah gagal dan tereliminasi di tantangan yang sama, terus ditekan dengan ingatan tentang momen tersebut.

Beruntung, gangguan itu tak membuatnya berada di posisi terbawah, bahkan ia terbebas dari Duel Black Team. Begitu pula dengan Opik, yang sempat diolok-olok oleh Agus saat proses memasak di Invention Test, mengingat ia sempat kekurangan garam dan merica, yang merupakan bumbu dasar penting saat memasak.

Penjurian babak Invention Test ternyata menjadi momen menegangkan bagi keenam kontestan, terutama ketika Chef Master Juna menilai hidangan Ken (30, manajer restoran asal

Surabaya), yang disebut buruk karena tidak matang. Bahkan, Chef Master Juna meminta Ken melepas apron putih yang dikenakannya karena tidak layak lagi berada di Galeri MasterChef Indonesia.

"Mati aku, aku langsung drop, down. Aku suruh lepas apron, aku enggak mau. Aku hargai ini seperti nyawaku," tutur Ken.

Chef Master Juna memaksanya, hingga Ken pun melepas apron tersebut. "Ketika aku melepas itu, aku merasa sesuatu dari tubuhku ini hilang. Dari depan meja juri ke benches, aku menggerutu, memaki diri karena aku membuat kesalahan yang konyol. Aku kecewa pada diriku," sesal Ken.

Ternyata, Ken menjadi salah satu kontestan dengan nilai Invention Test tiga terbawah. Dua kontestan lain yang gagal di babak Invention Test, adalah Nurul (25, ibu rumah tangga asal Jakarta), dan Baguzt (30, tatto artist asal Surabaya).

"Saya sangat kecewa kalau boleh saya pulangkan tiga-tiganya, I would make it happen, memalukan," ujarnya.

Masing-masing kontestan tiga terbawah ditanya ingin menghadapi siapa dalam babak Duel Black Team. Baguzt memilih Vera (23, graphic designer asal Bandung) sedangkan Nurul dan Ken ingin melawan Agus (28, tukang buah asal Kroya). Menurut Ken, peserta kompetisi MasterChef Indonesia harus bisa memasak, tidak seperti Agus yang hanya bisa bicara.

Mendengar jawaban Ken, Chef Master Juna segera menimpali dengan kesal, "Mau menghadapi Agus? Memangnya kamu bisa masak? Ikan enggak matang itu namanya bisa masak? Di mata saya, kamu enggak layak pakai apron. Kamu hadapi mereka (Black Team) tanpa apron."

Hari yang buruk bagi Nurul karena harus menghadapi babak Duel Black Team. Di antara dua kontestan lainnya, masakannya dinilai memiliki citarasa buruk; nasinya belum matang dan saosnya terasa seperti jamu menurut Chef Master Juna dan Marinka. Ken dan Baguzt pun terbebas dari tantangan Duel Black Team.

"Hei, dengar baik-baik, jangan sampai kamu menjadi yang berikutnya (menghadapi babak Duel Black Team) gara-gara hal sepele," kata Chef Master Juna kepada ken seraya melempar apron kepadanya.

"Aku seperti dilempar air es, tapi aku enggak bahagia karena aku melihat kekecewaan," ujar Ken. (ftr)

http://www.okefood.com/read/2012/09/23/299/693868/giliran-ken-ditampar-chef-juna

Gunakan Right Hand Pin, Beng Tetap Gagal Bertahan

PERJUANGAN untuk menjadi MasterChef Indonesia Season 2 semakin berat. Bahkan adanya Right Hand Pin tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh kontestan.

Beng (32, cake decorator asal Jakarta) gagal membuat kreasi Pizza dan Salad bersama Desi (39, direktur hotel asal Bangka) di Pressure Test. Sebagai pemilik Right Hand Pin, dia berhak menunjuk satu orang untuk membantunya di Pressure Test. Beng memilih Desi, karena ia memiliki pengetahuan tentang salad. Sayangnya, bantuan yang diberikan Desi tidak berhasil membuatnya bertahan di kompetisi.

Beng dinyatakan masuk Pressure Test bersama Joice (60, ibu rumah tangga asal Jakarta) dan Nurul (25, ibu rumah tangga asal Jakarta) karena tidak berhasil mengolah Burung Puyuh menjadi hidangan yang inovatif. Dia membuat Cakwe dan Sop Burung Puyuh, tapi kedua hidangannya mendapatkan kritikan tajam dari Chef Master Degan dan Marinka. Cakwenya memiliki tekstur seperti pisang goreng dan sopnya memiliki warna yang tak menarik dan terlalu banyak minyak di atasnya.

Beng juga mendapatkan kritikan dari juri saat ia membuat Gulai dan Sate Domba di tantangan Mystery Box. Aroma domba pada satenya begitu tajam dan penempatan sate yang salah, dimana ia meletakan satenya berdiri di tengah gulai dalam mangkuk. Namun, Chef Degan memuji rasa gulainya yang kaya akan bumbu rempah.

Ketika menjalani Pressure Test, Beng dan Desi bekerjasama dengan baik serta saling membantu. Beng fokus pada pembuatan Pizza dan Desi bertugas membuat salad dan mayonaise. Di tengah proses memasak, Beng sering menanyakan pendapat Desi. Keberadaan Desi justru membuatnya tidak percaya diri.

Pizza dan Salad buatan mereka memiliki beberapa kelemahan, di antaranya Pizza buatan Beng memiliki tekstur yang ‘bantet’ dan salad disajikan tanpa dressing. Chef Master Degan mengatakan bahwa mayonnaise bukan dressing, melainkan dasar atau bagian dari dressing. Salad dressing yang dimaksud adalah Thousand Island Dressing atau sejenisnya, yang memiliki unsur mayonnaise.

"Bantuan yang diberikan oleh Ibu Desi sepertinya sia-sia. Right Hand Pin yang saya gunakan terbuang percuma karena saya memanggil orang yang harusnya membuat salad yang bagus, tetapi malah salad tersebut mengurangi poin saya,” ucap Beng. (ftr)

http://www.okefood.com/read/2012/09/23/299/693835/gunakan-right-hand-pin-beng-tetap-gagal-bertahan

Menang Tipis, Opik Rebut Posisi Zeze di Duel Black Team

KEHADIRAN The Black Team masih menjadi bayang-bayang hitam bagi para kontestan MasterChef Indonesia. Kali ini, Opik "Black Team" berhasil merebut posisi Zeze hingga keduanya harus berganti peran di galeri MasterChef Indonesia.

Zeze (20, mahasiswi asal Bandung) bersama enam kontestan MasterChef Indonesia lainnya ditantang untuk membuat hidangan Jepang bernama Bento. Ini adalah seporsi makanan dalam wadah berbentuk kotak, yang terdiri dari nasi, protein ikan atau daging, salad, dan sup. Dalam 70 menit, kontestan harus berpikir dan bertindak cepat menghidangkan kreasi Bento yang menarik dan menggugah selera.

Saat proses mencicipi masakan kontestan dimulai, Baguzt (30, tatto artist asal Surabaya) sempat membuat Chef Master Marinka marah karena hanya menyajikan dua siomay goreng. Bahkan, masakannya tidak disentuh Chef Master Marinka.

Berbeda dengan Baguzt, hidangan Ken (30, manajer restoran asal surabaya) justru memukau juri karena Sup kreasinya mempunyai rasa yang paling mendekati dengan Sup Miso Jepang. Hidangan Ken juga variatif dan citarasanya enak. Hal itu membawa kemenangan baginya, sehingga ia terbebas dari tantangan berikutnya.

Setelah kontestan diharuskan membuat hidangan hangat Bento, lalu mereka ditantang untuk menduplikasi hidangan dingin bernama Hiyashi Chuka. Ini adalah mi dingin yang disajikan dengan beraneka topping warna-warni yang menggugah selera.

Hidangan yang biasanya disajikan di musim panas ini merupakan salah satu makanan favorit Chef Master Juna. Sayangnya, Zeze tak mampu menduplikasi hidangan Hiyashi Chuka dengan baik. Oleh karena itu, dia terpaksa menghadapi salah satu kontestan The Black Team. Opik (30, agen properti asal Jakarta) terpilih untuk melawan Zeze melalui undian.

Saat Duel Black Team dimulai, Zeze dan Opik harus membuat Okonomomiyaki, yaitu makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air, ditambah kol, telur ayam, hidangan laut dan digoreng di atas penggorengan datar. Dalam duel kali ini, Opik sedikit lebih unggul dari Zeze karena tingkat kematangan hidangan Zeze kurang merata.

Kekalahan Opik di episode 15 lalu, ketika dia gagal menduplikasi Pan Seared Flat Fish with Butter Toast Boiled Potato and Fennel Cream Sauce, ternyata membawa semangat besar saat dia mendapatkan kesempatan kembali berkompetisi di Galeri MasterChef sebagai The Black Team. Dan, kesempatan kedua itu benar-benar dimanfaatkan karena dia berhasil merebut posisi Zeze. Kemenangan ini begitu berarti bagi Opik, mengingat peluang menjadi pemenang MasterChef Indonesia Season 2 semakin besar. (ftr)
 
http://www.okefood.com/read/2012/09/23/299/693832/menang-tipis-opik-rebut-posisi-zeze-di-duel-black-team

Jumat, 21 September 2012

Jokowi : Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar Harus 100 Hari Kerja


JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan akan segera merealisasikan semua program yang dia dengungkan saat berkampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2012 dalam 100 hari kerja.

"Saya sudah sampaikan kartu Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar sudah harus diterbitkan," kata Jokowi sapaan akrab Joko Widodo, saat jumpa pers di Posko Pemenangan Jokowi-Ahok, di Jalan Borobudur No. 22, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012).

Jokowi menuturkan selain meluncurkan dua kartu tersebut bagi warga Jakarta, dirinya juga segera membereskan sistem birokrasi yang ada.

"Birokrasi yang metal sudah bisa melayani masyarakat dalam waktu tiga bulan," imbuhnya.

Selain itu, kata dia, untuk mengawasi semua perubahan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dirinya bersama Basuki Tjahja Purnama/Ahok siap dimintai keterangan oleh media 24 jam penuh.

"Jadi tidak usah berencana lagi, perencanaan blue print kajian panjang sudah digarap digarap nanti lima tahun dan saya ini perlu saya sampaikan, saya akan membuka akses kepada media yang ingin wawancara saya dan Basuki 24 jam penuh," pungkasnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan dirinya juga akan bekerja sama dengan media, karena media merupakan kontrol, dan pengawas di Pemprov DKI Jakarta.

"Jadi jangan sampai ada informasi tidak terdeteksi dengan tidak baik. Kalau di Jakarta ada hal tidak baik, silakan ungkap karena kami tidak ingin hal-hal jelek atau tidak baik terjadi di Jakarta," tambahnya. (ctr).
(ahm)
 
http://jakarta.okezone.com/read/2012/09/20/505/692964/jokowi-jakarta-sehat-dan-jakarta-pintar-harus-100-hari-kerja

Ahok Janji Laksanakan Program Nyata dalam 100 Hari Kerja


JAKARTA - Hasil quick count yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama atau Jokowi-Ahok, dalam Pilkada DKI Jakarta tidak serta merta membuat pasangan tersebut larut dalam eforia kemenangan.

Menurut Ahok, kemenangan bersama Jokowi ini, tidak boleh berlarut-larut. Pasalnya, tugas dan beban berat dalam membenahi Jakarta sudah menunggu.

"Begitu lihat hasil quick count, kita harus kerja keras supaya masyarakat punya harapan tidak kami kecewakan," kata Ahok, kepada wartawan, di Posko Kemenangan Jokowi-Ahok, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012).

Untuk kerja nyata dalam membenahi Jakarta, Ahok berjanji dalam 100 hari kepemimpinanya bersama Jokowi akan memberikan pelayanan mudah dalam kesehatan, pendidikan, dan perizinan, termasuk transparansi anggaran.

"Dalam 100 hari kami ingin masyarakat bisa merasakan dengan mudah kesehatan, pendidikan, dan perizinan, ternasuk transparansi anggaran," tegasnya.

Selain itu, kata dia, dirinya juga akan segera merespon masalah warga Jakarta yang telah mengadukan nasibnya ke nomor pengaduan Pasangan Jokowi-Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini, mengungkapkan pengaduan yang telah dilaporkan dapat memudahkan dirinya bersama Jokowi untuk turun ke kelurahan, Rw, bahkan ke tingkat Rt, untuk melihat langsung keadaan masyarakat.

"Maunya masyarakat seperti apa. Kami akan minta seluruh birokrat untuk berubah caranya untuk melayani yang dukung kami banyak," tambahnya.
(ris)
 
http://jakarta.okezone.com/read/2012/09/20/505/692949/ahok-janji-laksanakan-program-nyata-dalam-100-hari-kerja

Ini Rencana Program 100 Hari Jokowi-Ahok


Ahok.Org – Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menuturkan tentang program yang berusaha ditanganinya dalam seratus hari awal masa jabatannya jika terpilih.

“Yang pasti warga Jakarta nanti dapat mengurus apa pun tanpa adanya pungutan liar,” kata Ahok, sapaan Basuki, saat bersilaturahim dengan Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) di Kota, Jakarta, Rabu (11/4/2012).

Tidak hanya itu, untuk masalah pendidikan, dirinya dan calon gubernur pasangannya, Joko Widodo, akan mengupayakan beasiswa untuk siswa tidak mampu, khususnya yang bersekolah di sekolah swasta. Dengan begitu, siswa tidak mampu dapat tetap meneruskan sekolah tanpa memikirkan biaya lagi.

Dalam masalah kesehatan, Jokowi-Ahok akan menerapkan kartu sehat seperti yang pernah dilakukan di Solo maupun di Belitung Timur. Dengan kartu tersebut, warga tidak perlu repot saat berobat ke rumah sakit di Jakarta. “Kami akan buang SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu, red) dan ganti dengan kartu sehat. Jadi warga tidak perlu repot ngurus. Langsung datang ke rumah sakit dan bisa berobat dengan nunjukin kartu itu,” jelas Ahok.

Untuk masalah transportasi, pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gerindra ini berencana melakukan penggabungan aset izin trayek, kereta, dan bus Transjakarta. Ahok menilai hal itu akan mempermudah pengawasan masalah transportasi massal di Jakarta ini. “Untuk PD Pasar Jaya juga akan dirombak dengan cepat nanti,” ujarnya.[Kompas]

http://ahok.org/berita/pemikiran/ini-rencana-program-100-hari-jokowi-ahok/

Kamis, 20 September 2012

Kemenangan Jokowi-Ahok Menjadi Tes Capres Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil sementara dari quick count yang dikeluarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Jokowi-Ahok menempati urutan teratas dalam Pilkada DKI Jakarta.

Namun, Pilkada DKI ini tidak hanya menjadi ruang untuk pemilihan kepala daerah tetapi juga sebagai tolak ukur kekuatan pada Pilpres tahun 2014 mendatang.

Pemenangan Jokowi-Ahok ini dinilai adalah sebuah tes yang sedang dicoba Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang akan maju sebagai calon Presiden 2014.

Demikian diungkapkan Direktur Utama LSI, Saiful Mujani, Rabu (11/7/2012), di kantor LSI, Menteng, Jakarta.

"Ini testing the water untuk Prabowo. Prabowo ngotot mencalonkan Ahok dengan Jokowi karena ada asumsi atau pendapat bahwa Prabowo termasuk orang yang kurang dekat dengan kalangan Tionghoa," ujar Saiful.

Menurut Saiful, langkah Prabowo dengan memajukan nama Ahok sebagai pendamping Jokowi adalah langkah politik yang cerdas.

Pasalnya, hal itu terbukti dengan basis dukungan yang didapat Jokowi-Ahok berhasil mendapat dukungan 100 persen dari warga Tiong Hoa.

"Meski langkah politik cerdas yang dilakukan Prabowo, tetapi komunitas Tionghoa ini mendukung Ahok karena sosoknya bukan karena Prabowo," pungkas Saiful.

Dari hasil quick count LSI, nama Jokowi-Ahok berada di tempat teratas dengan perolehan suara mencapai 42,74 persen suara. Dibawahnya menyusul Fauzi Bowo-Nachrowi Rai dengan 33,57 persen.

Sedangakan pasangan lainnya, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini 11,96 persen, Faisal Basri-Biem Benyamin 4,94 persen, Alex Noerdin-Nono Sampono 4,74 persen, dan Hendardji Soepandji-Riza Patria 2,05 persen.

Di dalam memproses perhitungan cepat itu, LSI menggunakan metode Stratified-Clustered Random Sampling dengan margin of error satu persen.

Sampel yang diambil adalah 410 Tempat Perhitungan Suara (TPS) dari total 15.059 TPS yang ada di Jakarta.


Editor :
Benny N Joewono

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/11/2200296/Kemenangan.Jokowi-Ahok.Menjadi.Tes.Capres.Prabowo

Ini Rahasia Kemenangan Jokowi Ahok Meski Tanpa Politik Pencitraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang bertarung pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta terdapat banyak konsultan politik yang bergerak. Mereka berperan menganalisis dan memberikan rekomendasi tentang strategi politik apa yang harus dilakukan para kandidat. Mereka pula yang memoles citra para kandidat itu dengan segala media sosialisasi dan program yang disiapkan.

Namun, politik pencitraan itu justru nyaris bukan menjadi salah satu pekerjaan utama konsultan politik dalam mengerjakan kampanye Jokowi-Ahok. Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, Jumat (13/7/2012), saat dihubungi wartawan. Adapun, Cyrus Network merupakan salah satu konsultan politik yang dipakai oleh Jokowi-Ahok.

"Jokowi-Ahok itu prinsipnya adalah barang bagus. Barang bagus itu lebih mudah dijual," ungkap Hasan. Hasan mengatakan, kekuatan utama kampanye Jokowi-Ahok ada pada sosok keduanya. Sisanya, baru adu strategi politik. "Tetapi, kalau strateginya sama canggih, tetapi kualitas barangnya lebih baik, maka barang yang lebih baik itu yang akan disukai," ucap Hasan beranalogi.

Dia melanjutkan, ada beberapa indikator yang membuat sosok keduanya disebut memiliki kualitas mumpuni. Pertama, Jokowi-Ahok dikenal memiliki track record memimpin daerahnya masing-masing yang baik. Jokowi merupakan Walikota Solo, sementara Ahok pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Kedua, Jokowi-Ahok, diakui Hasan memiliki jejak yang bersih sebagai birokrat dan politisi. Mereka tidak pernah terlibat kasus apa pun.

"Keduanya juga punya terobosan. Sulit mencari pemimpin yang bersih tapi punya terobosan juga, ini langka," katanya.

Oleh karena itu, dengan sosok Jokowi-Ahok yang unik itu, Hasan mengatakan pihaknya tidak terlalu sulit membuat citra bagi keduanya. "Politik pencitraan itu bahkan sama sekali tidak ada. Karena mereka tampil apa adanya. Jokowi yang suka garuk-garuk kepala, Jokowi yang ketawa kalau tidak bisa menjawab, yah memang apa adanya mereka begitu," imbuh Hasan.

Jokowi-Ahok juga memiliki naluri tersendiri untuk dekat dengan rakyat. Sehingga, hipotesa awal yang menyebutkan bahwa keduanya akan sulit menembus masyarakat kelas bawah yang dikuasai Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli justru terbantahkan.

"Jokowi itu dari awalnya memang nggak ada potongan jadi pejabat. Orang melihat dia sama seperti rakyat biasa. Dia lebih suka makan warteg dari pada restoran, lebih suka naik ojek saat macet ya memang demikian adanya. Kami tidak membuat-buat citra itu," papar Hasan.

Selain itu, Hasan mengaku pihaknya juga merasa terbantu dengan adanya momentum di mana masyarakat sudah mulai muak dan antipati dengan Pilkada DKI yang tidak menawarkan perubahan.

"Tiba-tiba muncul nama Jokowi, masyarakat melihat ada perubahan itu. Kami terbantu dengan momentum frustasi masyarakat yang sedemikian kuatnya menghendaki perubahan," imbuhnya.

Alhasil, Jokowi-Ahok pun berhasil menyodok posisi teratas peroleh suara, mengalahkan calon petahana Fauzi Bowo yang berduet dengan Nachrowi Ramli. Hasan menganggap bahwa seharusnya Jokowi-Ahok bisa menang satu putaran. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya pada awal Juli 2012. Namun, pencapaian peringkat teratas ini, diakui Hasan, tetap harus disyukuri.

"Jokowi-Ahok baru muncul 4 bulan yang lalu tapi bisa langsung bisa mendapat hasil ini, memang terbilang memuaskan," pungkas Hasan.

Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, Pilkada DKI Jakarta dipastikan akan berlangsung dua putaran karena tidak ada calon yang berhasil meraih 50 persen+1 suara. Pada putaran pertama, dua pasangan calon yang lolos ke putaran berikutnya yakni Jokowi-Ahok dengan 42,59 persen suara dan Foke-Nara 34,32 persen suara. Perolehan suara selanjutnya diikuti Hidayat-Didik dengan 11,4 persen, Faisal-Biem 5,07 persen, Alex-Nono 4,74 persen, dan Hendardji-Riza 1,88 persen.


Editor :
Pepih Nugraha

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/14/11413525/Ini.Rahasia.Kemenangan.Jokowi.Ahok.Meski.Tanpa.Politik.Pencitraan

"Pasukan Infanteri" di Balik Kemenangan Jokowi-Ahok

JAKARTA, KOMPAS.com — Tanpa diduga, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Ahok, berhasil meraih suara terbanyak dalam putaran pertama Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012. Kemenangan Jokowi terbilang mengejutkan karena selama ini hasil survei selalu menempatkan kandidat nomor urut 3 itu di posisi kedua setelah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Apa rahasia di balik kesuksesan Jokowi-Ahok? Kedua kandidat dengan latar belakang berbeda itu sengaja menyewa jasa konsultan politik dalam menyiapkan strategi kampanye. Salah satunya adalah Cyrus Network.

Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengatakan, kekuatan kampanye Jokowi-Ahok ada pada "serangan darat". Serangan darat merujuk pada taktik kampanye yang langsung bertemu dengan pemilih melalui jaringan-jaringan yang dimiliki Jokowi-Ahok. "Kami menamakan para pejuang di serangan darat ini sebagai pasukan infanteri. Sudah 15.000 relawan yang kami latih untuk menyosialisasikan program Jokowi-Ahok," kata Hasan, Jumat (13/7/2012), saat dihubungi wartawan.

Dia menjelaskan, sebanyak 15.000 relawan itu dilatih dalam mempresentasikan program-program Jokowi dengan cara yang lebih dekat kepada pemilih. Setiap relawan bertanggung jawab pada 100-150 rumah di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Semua relawan di sebar ke setiap wilayah di Jakarta. "Tidak ada pengonsentrasian wilayah karena kami pikir Jakarta itu harus sapu bersih semua wilayah," ujar Hasan.

Relawan-relawan yang dimiliki Jokowi-Ahok juga terbilang kreatif karena diisi anak-anak muda. Mereka sendiri yang berniat bergabung untuk sekadar membantu penjualan baju kotak-kotak khas Jokowi hingga membantu media sosialisasi.

Hasan menilai, kampanye dalam bentuk serangan udara, seperti spanduk, baliho, hingga iklan di media massa, sebenarnya hanya untuk formalitas. Kekuatan utama dari Jokowi bukan terletak pada iklan-iklan tersebut. "Di iklan, Jokowi tidak bisa menampilkan program-programnya secara lengkap, tetapi melalui pasukan infanteri itu bisa disebarkan visi-misi secara lengkap," pungkas Hasan.

Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, Pilkada DKI Jakarta dipastikan akan berlangsung dua putaran karena tidak ada calon yang berhasil meraih 50 persen + 1 suara. Pada putaran pertama, dua pasangan calon yang lolos ke putaran berikutnya adalah Jokowi-Ahok dengan 42,59 persen suara dan Foke-Nara dengan 34,32 persen suara. Perolehan suara selanjutnya diikuti oleh Hidayat-Didik dengan 11,4 persen, Faisal-Biem 5,07 persen, Alex-Nono 4,74 persen, dan Hendardji-Riza 1,88 persen.


Editor :
Erlangga Djumena
 
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/14/08423882/Pasukan.Infanteri.di.Balik.Kemenangan.JokowiAhok.

Joko Widodo


Berita & Cerita Terkini
Seperti yang kita ketahui ciri khas calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah kemeja kotak-kotak. Namun dalam Pemilukada hari ini (20/09) jokowi Mengenakan kemeja panjang putih saat menemani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuju tempat pemilihan suara (TPS).

"Iya, saya ganti saja kemeja putih pakai minyak kayu putih. Biar enggak rame, biar masyarakat yang memilih sendiri," ujar Jokowi, Kamis (20/9/2012) pagi.

Tidak hanya itu Ketua Forum Komunikasi Waria se-Indonesia, Yulianus Rettoblaut, mengatakan waria yang ada di DKI Jakarta siap mendukung pasangan Joko Widodo dan Basuki T Purnama dalam Pilkada putaran dua ini.

"Ada 8.000 waria di Jakarta dan siap mencoblos Jokowi - Ahok sekarang, kami dari dulu memang dukung Jokowi - Ahok," ujarnya di Jakarta, Kamis, saat ditemui tidak jauh dari lokasi TPS 031 Jalan Kebagusan IV, Jakarta Selatan.

TPS 031 Jalan Kebagusan IV adalah lokasi tempat Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan hak suaranya didampingi Cagub DKI Jokowi.

(Sumber Kutipan: Antaranews.com & Kompas.com)
Info Tambahan
Ada cerita dibalik nama tenar Jokowi yang kini banyak dikenal orang. Nama aslinya adalah Joko Widodo, namun ketika masih aktif menangani bisnis mebel dan punya buyer asal Perancis, Mircl Romaknan. Buyer tersebut mengaku bingung, karena Mircl yang membeli mebel dari Jepara, Semarang dan Surabaya selalu bertemu dengan orang bernama Joko. Nah pas di Solo, Mircl bertemu dengannya yang juga disapa Joko. Dan untuk membedakan dengan Joko-Joko lainnya, buyer asal Perancis itu pun memanggilnya dengan nama Jokowi.

Sejak saat itulah, nama Jokowi tetap dipakainya sampai saat ia mencalonkan diri menjadi walikota Solo. Awalnya menjadi walikota bukanlah cita-citanya, karena keinginan menjadi walikota datang dari teman-temannya di Asosiasi Industri Mebel Indonesia (Asmindo) yang anggotanya adalah para pengrajin kayu. Dimana Jokowi sendiri adalah ketua Asmindo saat itu dan mereka jugalah yang menyemplungkan Jokowi ke dunia politik.

Tak seperti calon walikota pada umumnya, Jokowi lebih suka menggunakan kampanye door to door ke warganya. Ia dan wakilnya FX Hadi Rudyatmo mendatangi sendiri warga dari RT ke RT. Hampir setiap hari mereka melakukan hal tersebut. Dari puntu ke pintu mereka menyodorkan visi misinya menjadi walikota. Bahkan ketika bertemu dengan sekelompok masyarakat, ia mengajak bicara mereka . Nah dari situ pulalah Jokowi dapat mengukur apakah warga mendukungnya atau tidak.

Dengan cara-cara itulah akhirnya Jokowi mampu meraih kursi sebagai walikota Solo. Berkat gaya kepemimpinannya yang aspiratif, ia menang telak dari pesaingnya Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi pada pemilukada 2010. Dirinya pun kembali menjabat sebagai walikota Solo periode 2010 – 2015.

Saat menjadi walikota, ada beberapa gebrakan yang membuat namanya terangkat dan banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya saat ia menjadi duta mobil Esemka yang dibuat oleh siswa-siswa SMK di Solo. Bahkan Jokowi dan wakilnya menggunakan mobil Esemka menjadi mobil dinasnya. Sejak saat itulah berita soal mobil Esemka pun menyebar dan menghiasi pemberitaan di sejumlah media.

Meski sudah menjadi orang nomer satu di Solo, kecintaannya terhadap musik rock tetap melekat hingga sekarang. Hobi tersebut muncul ketika Jokowi masih duduk dibangku SMA. Grup musik rock yang disukainya adalah Sepultura, Led Zeplin, Deep Purple, Metallica, Palm Desert, Linkin Park dan Lamb Of God.
Biografi Singkat
Joko Widodo lahir dari keluarga miskin yang tinggal di daerah bantaran kali yang kumuh di Surakarta, Jawa Tengah. Anak pertama dari empat bersaudara ini lahir dari keluarga penjual kayu, pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi . Semasa kecil ia bersekolah di SD 111 Tirtoyoso Solo, dan melanjutkan ke SMP N 1 di kota yang sama. Selepas SMP, Jokowi bersekolah di SMA 6 Solo.

Sebagai keluarga penjual kayu, Joko kecil tumbuh sebagai anak yang terbiasa hidup susah. Kadang sulit makan dan membayar sekolah adalah salah satunya. Meski begitu ia dikenal sebagai anak yang tidak nakal, walau begitu ia sangat suka main seperti anak-anak lain pada umumnya.

Kegiatan yang sering ia lakukan semasa kecil adalah memancing ikan, main layang-layang, dan bermain sepakbola. Ada cerita unik yang dilakukannya ketika kecil yaitu dirinya suka sekali mandi di sungai di belakang rumahynya sambil mencari telur bebek di dekat sungai.

Joko Widodo adalah anak laki-laki pertama di dalam keluarga, tak heran bila ia menjadi penjaga bagi tiga adik perempuannya. Karena paling besar, ia sering membantu sang ibu mengasuh adik-adiknya. Kadang mengantar mereka ke sekolah, atau membantu para adik membereskan pekerjaan rumah. Bahkan ketika adik-adiknya beranjak besar, saat ada masalah dengan pacarnya, dirinya turut membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Meski begitu, pria asli Solo ini tetap memiliki prestasi luar biasa di kelasnya. Padahal ia sendiri mengaku tak begitu rajin belajar, karena dahulu ia sering membantu orangtuanya seperti menagih pembayaran kepada pelanggan kayu atau menaikkan kayu yang sudah dibeli orang ke atas gerobak atau becak.

Lulus SMA, Joko hijrah ke Yogyakarta untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang sarjana. Universitas Gajah mada (UGM) jurusan Teknologi Kayu menjadi pilihannya untuk belajar. Jurusan itu ia ambil karena ingin mewujudkan cita-citanya menjadi tukang kayu. Selama kuliah, ia ngekos di Yogya. Seminggu atau sebulan sekali ia pulang ke Solo naik bus.

Meski baru tingkat satu, Joko telah menemukan tambatan hati. Gadis cantik nan sederhana yang bernama Iriana menjadi kekasihnya. Dia adalah teman adiknya yang sering main ke rumahnya. Bahkan sejak kenal dengan gadis itu, Joko tak pernah pindah ke lain hati sampai memutuskan menikah pada 24 Desember 1986.

Setelah selesai kuliah, Joko bekerja di sebuah BUMN di Aceh. Tak berapa lama tepatnya hanya 1,5 tahun, ia memutuskan untuk kembali ke Solo merintis bisnis mebel dengan modal minus. Jatuh bangun dalam mengembangkan bisnis mebelnya menjadi cerita tersendiri bagi Joko Widodo. Dan mebel pertama yang dibuatnya adalah bedroom set. Dulu ia hanya menjualnya di daerah Solo saja, tapi setelah tiga tahun ia mampu menjualnya hingga ke luar negeri.

(Sumber : tabloidnova.com)

Biografi Jokowi (Joko Widodo)

JokowiJokowi adalah tokoh pemimpin terpuji Walikota Solo dan berperan memperomosikan Mobil ESEMKA. Ir. Joko Widodo (Jokowi) adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bhakti 2005-2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Jokowi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Agama Jokowi adalah Islam.

Biografi Jokowi (Joko Widodo)

Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai walikota Solo, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih. Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.


Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto “Solo: The Spirit of Java“. Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.
Berkat prestasi tersebut, Jokowi terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008″ oleh Majalah Tempo.

Asal Nama Julukan Jokowi

“Jokowi itu pemberian nama dari buyer saya dari Prancis,” begitu kata Wali Kota Solo, Joko Widodo, saat ditanya dari mana muncul nama Jokowi. Kata dia, begitu banyak nama dengan nama depan Joko yang jadi eksportir mebel kayu. Pembeli dari luar bingung untuk membedakan, Joko yang ini apa Joko yang itu. Makanya, dia terus diberi nama khusus, ‘Jokowi’. Panggilan itu kemudian melekat sampai sekarang. Di kartu nama yang dia berikan tertulis, Jokowi, Wali Kota Solo. Belakangan dia mengecek, di Solo yang namanya persis Joko Widodo ada 16 orang.
Saat ini, Jokowi menjabat untuk periode kedua. Kemenangan mutlak diperoleh saat pemilihan wali kota tahun lalu. Nama Jokowi kini tidak hanya populer, tapi kepribadiannya juga disukai masyarakat. Setidaknya, ketika pergi ke pasar-pasar, para pedagang beramai-ramai memanggilnya, atau paling tidak berbisik pada orang sebelahnya, “Eh..itu Pak Joko.”
Bagaimana ceritanya sehingga dia bisa dicintai masyarakat Solo? Kebijakan apa saja yang telah membuat rakyatnya senang? Mengapa pula dia harus menginjak pegawainya? Berikut wawancara wartawan Republika, Ditto Pappilanda, dengan Jokowi dalam kebersamaannya sepanjang setengah hari di seputaran Solo.


Sikap apa yang Anda bawa dalam menjalankan karier sebagai birokrat?
Secara prinsip, saya hanya bekerja untuk rakyat. Hanya itu, simpel. Saya enggak berpikir macam-macam, wong enggak bisa apa-apa. Mau dinilai tidak baik, silakan, mau dinilai baik, ya silakan. Saya kan tugasnya hanya bekerja. Enggak ada kemauan macam-macam. Enggak punya target apa-apa. Bekerja. Begitu saja.
Bener, saya tidak muluk-muluk dan sebenarnya yang kita jalankan pun semua orang bisa ngerjain. Hanya, mau enggak. Punya niat enggak. Itu saja. Enggak usah tinggi-tinggi. Sederhana sekali.
Contoh, lima tahun yang lalu, pelayanan KTP kita di kecamatan semrawut. KTP bisa dua minggu, bisa tiga minggu selesai. Tidak ada waktu yang jelas. Bergantung pada yang meminta, seminggu bisa, dua minggu bisa. Tapi, dengan memperbaiki sistem, apa pun akan bisa berubah. Menyiapkan sistem, kemudian melaksanakan sistem itu, dan kalau ada yang enggak mau melaksanakan sistem, ya, saya injak.
Awalnya reaksi internal bagaimana?
Ya biasa, resistensi setahun di depan, tapi setelah itu, ya, biasa saja. Semuanya kalau sudah biasa, ya semuanya senang. Ya, kita mengerti itu masalah kue, ternyata ya juga bisa dilakukan.
Untuk mengubah sistem proses KTP itu, tiga lurah saya copot, satu camat saya copot. Saat itu, ketika rapat diikuti 51 lurah, ada tiga lurah yang kelihatan tidak niat. Enggak mungkin satu jam, pak, paling tiga hari, kata mereka. Besoknya lurah itu tidak menjabat. Kalau saya, gitu saja. Rapat lima camat lagi, ada satu camat, sulit pak, karena harus entri data. Wah ini sama, lah. Ya, sudah.
Nyatanya, setelah mereka hilang, sistemnya bisa jalan. Seluruh kecamatan sekarang sudah seperti bank. Tidak ada lagi sekat antara masyarakat dan pegawai, terbuka semua. Satu jam juga sudah jadi. Rupiah yang harus dibayar sesuai perda, Rp 5.000.
Anda juga punya pengalaman menarik dalam penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kemudian banyak menjadi rujukan?
Iya. Sekarang banyak daerah-daerah ke sini, mau mengubah mindset. Oh ternyata penanganan (PKL) bisa tanpa berantem. Memang tidak mudah. Pengalaman kami waktu itu adalah memindahkan PKL di Kecamatan Banjarsari yang sudah dijadikan tempat jualan bahkan juga tempat tinggal selama lebih dari 20 tahun. Kawasan itu sebetulnya kawasan elite, tapi karena menjadi tempat dagang sekaligus tempat tinggal, yang terlihat adalah kekumuhan.
Lima tahun yang lalu, mereka saya undang makan di sini (ruang rapat rumah dinas wali kota). Saya ajak makan siang, saya ajak makan malam. Saya ajak bicara. Sampai 54 kali, saya ajak makan siang, makan malam, seperti ini. Tujuh bulan seperti ini. Akhirnya, mereka mau pindah. Enggak usah di-gebukin.


Mengapa butuh tujuh bulan, mengapa tidak di tiga bulan pertama?
Kita melihat-melihat angin, lah. Kalau Anda lihat, pertama kali mereka saya ajak ke sini, mereka semuanya langsung pasang spanduk. Pokoknya kalau dipindah, akan berjuang sampai titik darah penghabisan, nyiapin bambu runcing. Bahkan, ada yang mengancam membakar balai kota.
Situasi panas itu sampai pertemuan ke berapa?
Masih sampai pertemuan ke-30. Pertemuan 30-50 baru kita berbicara. Mereka butuh apa, mereka ingin apa, mereka khawatir mengenai apa. Dulu, mereka minta sembilan trayek angkot untuk menuju wilayah baru. Kita beri tiga angkutan umum. Jalannya yang sempit, kita perlebar.
Yang sulit itu, mereka meminta jaminan omzet di tempat yang baru sama seperti di tempat yang lama. Wah, bagaimana wali kota disuruh menjamin seperti itu. Jawaban saya, rezeki yang atur di atas, tapi nanti selama empat bulan akan saya iklankan di televisi lokal, di koran lokal, saya pasang spanduk di seluruh penjuru kota. Akhirnya, mereka mau pindah.
Pindahnya mereka saya siapkan 45 truk, saya tunggui dua hari, mereka pindah sendiri-sendiri. Pindahnya mereka dari tempat lama ke tempat baru saya kirab dengan prajurit keraton. Ini yang enggak ada di dunia mana pun. Mereka bawa tumpeng satu per satu sebagai simbol kemakmuran. Artinya, pindahnya senang. Tempat yang lama sudah jadi ruang terbuka hijau kembali.
Omzetnya di tempat yang baru?
Bisa empat kali. Bisa tanya ke sana, jangan tanya saya. Tapi, ya kira-kira ada yang sepuluh kali, ada yang empat kali. Rata-rata empat kali. Ada yang sebulan Rp 300 juta. Itu sudah bukan PKL lagi, geleng-geleng saya.
Bagaimana dengan PKL yang lain?
Setelah yang eks-PKL Banjarsari pindah, tidak sulit meyakinkan yang lain. Cukup pertemuan tiga sampai tujuh kali pertemuan selesai. Sampai saat ini, kita sudah pindahkan 23 titik PKL, tidak ada masalah.
Lha yang repot sekarang ini malah pedagang PKL itu minta direlokasi. Kita yang nggak punya duit. Sampai sekarang ini, masih 38 persen PKL yang belum direlokasi. Jadi, kalau masih melihat PKL di jalan atau trotoar, itu bagian dari 38 persen tadi.


Tampaknya, pemberdayaan pasar menjadi perhatian Anda?
Oiya. Kita sudah merenovasi 34 pasar dan membangun pasar yang baru di tujuh lokasi. Jika dikelola dengan baik, pasar ini mendatangkan pendapatan daerah yang besar.
Dulu, ketika saya masuk, pendapatan dari pasar hanya Rp 7,8 miliar, sekarang Rp 19,2 miliar. Hotel hanya Rp 10 miliar, restoran Rp 5 miliar, parkir Rp 1,8 miliar, advertising Rp 4 miliar. Hasil Rp 19,2 miliar itu hanya dari retribusi harian Rp 2.600. Pedagangnya banyak sekali, kok. Ini yang harus dilihat. Asal manajemennya bagus, enggak rugi kita bangun-bangun pasar. Masyarakat-pedagang terlayani, kita dapat income seperti itu.
Sementara kalau mal, enggak tahu saya, paling bayar IMB saja, kita mau tarik apa? Makanya, mal juga kita batasi. Begitu juga hypermarket kita batasi. Bahkan, minimarket juga saya stop izinnya. Rencananya dulu akan ada 60-80 yang buka, tapi tidak saya izinkan. Sekarang hanya ada belasan.
Tapi, sepertinya Pasar Klewer belum tersentuh ya, kondisinya masih kurang nyaman?
Klewer itu, waduh. Duitnya gede sekali. Kemarin, dihitung investor, Rp 400 miliar. Duit dari mana? Anggaran berapa puluh tahun, kita mau cari jurus apa belum ketemu. Anggaran belanja Solo Rp 780 miliar, tahun ini Rp 1,26 triliun. Tidak mampu kita. Pedagang di Klewer lebih banyak, 3.000-an pedagang, pasarnya juga besar sekali. Di situ, yang Solo banyak, Sukoharjo banyak, Sragen banyak, Jepara ada, Pekalongan ada, Tegal ada. Batik dari mana-mana. Tapi, saya yakin ada jurusnya, hanya belum ketemu aja.
Soal pendidikan, di beberapa daerah sudah banyak dilakukan pendidikan gratis, apakah di Solo juga begitu?
Kita beda. Di sini, kita menerbitkan kartu untuk siswa, ada platinum, gold, dan silver. Mereka yang paling miskin itu memperoleh kartu platinum. Mereka ini gratis semuanya, mulai dari uang pangkal sampai kebutuhan sekolah dan juga biaya operasional. Kemudian, yang gold itu mendapat fasilitas, tapi tak sebanyak platinum. Begitu juga yang silver, hanya dibayari pemkot untuk kebutuhan tertentu.
Itu juga yang diberlakukan untuk kesehatan?
Iya, ada kartu seperti itu, ada gold dan silver. Gold ini untuk mereka yang masuk golongan sangat miskin. Semua gratis, perawatan rawat inap, bahkan cuci darah pun untuk yang gold ini gratis.


Tampaknya, sekarang masyarakat sudah percaya pada Anda, padahal di awal terpilih, banyak yang sangsi?
Yah, satu tahun, lah. Namanya belum dikenal, saya kan bukan potongan wali kota, kurus, jelek. Saya juga enggak pernah muncul di Solo, apalagi bisnis saya 100 persen ekspor. Ada yang sangsi, ya biar saja, sampai sekarang enggak apa-apa. Mau sangsi, mau menilai jelek, terserah orang.
Dulu, apa niat awalnya jadi wali kota?
Enggak ada niat, kecelakaan. Ndak tahu itu. Dulu, pilkada pertama, kita dapat suara 37 persen, menang tipis. Wong saya bukan orang terkenal, kok. Yang lain terkenal semuanya kan, saya enggak. Tapi, kelihatannya masyarakat sudah malas dengan orang terkenal. Mau coba yang enggak terkenal. Coba-coba, jadi saya bilang kecelakaan tadi itu memang betul.
Hal apa yang paling mengesankan selama Anda menjadi wali kota?
Paling mengesankan? Paling mengesankan itu, kalau dulu, kan, wali kota mesti meresmikan hal yang gede-gede. Meresmikan mal terbesar besar misalnya. Tapi, sekarang, gapura, pos ronda, semuanya saya yang buka, kok. Pos ronda minta dibuka wali kota, gapura dibuka wali kota, ya gimana rakyat yang minta, buka aja. Ya, kadang-kadang lucu juga. Tapi kita nikmati.
Apa kesulitan yang paling pertama Anda temui saat menjabat sebagai wali kota?
Masalah aturan. Betul. Kita, kalau di usaha, mencari yang se-simpel mungkin, seefisien mungkin. Tapi, kita di pemerintahan enggak bisa, ada tahapan aturan. Meskipun anggaran ada, aturannya enggak terpenuhi, enggak bisa jalani. Harusnya, bisa kita kerjain dua minggu, harus menunggu dua tahun. Banyak aturan-aturan yang justru membelenggu kita sendiri, terlalu prosedural. Kita ini jadi negara prosedur.
Apa pertimbangannya saat Anda mencalonkan untuk kali kedua?
Sebetulnya, saya enggak mau. Mau balik lagi ke habitat tukang kayu. Saat itu, setiap hari datang berbondong-bondong berbagai kelompok yang mendorong saya maju lagi. Mereka katakan, ini suara rakyat. Saya berpikir, ini benar ndak, apa hanya rekayasa politik. Dua minggu saya cuti, pusing saya mikir itu. Saya pulang, okelah saya survei saja. Saya survei pertama, dapatnya 87 persen. Enggak percaya, saya survei lagi, dapatnya 87 persen lagi.


Setelah survei itu, saya melihat, benar-benar ada keinginan masyarakat. Jadi, yang datang ke saya itu benar. Dan ternyata memang saya dapat hampir 91 persen. Saya lihat ada harapan dan ekspektasi yang terlalu besar. Perhitungan saya 65-70 persen. Hitungan di atas kertas 65:35, atau 60:40, kira-kira.
Ada kekhwatiran tidak, ketika lepas jabatan, semua yang Anda bangun tetap terjaga?
Pertama ada blueprint, ada concept plan kota. Paling tidak, pemimpin baru nanti enggak usah pakai 100 persen, seenggaknya 70 persen. Jangan sampai, sudah SMP, kembali lagi ke TK. Saya punya kewajiban juga untuk menyiapkan dan memberi tahu apa yang harus dilakukan nantinya.

Biodata Joko Widodo

Nama : Joko Widodo
Tempat Tanggal Lahir: Surakarta, 21 Juni 1961
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengusaha
Agama : Islam
Profil Facebook : jokowi
Akun twitter : jokowi_do2
Email: jokowi@indo.net.id
Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman No. 2 Telp. 644644, 642020, Psw 400, Fax. 646303
Alamat Rumah Dinas : Rumah Dinas Loji Gandrung Jl. Slamet Riyadi No. 261 Telp. 712004
HP. 0817441111
Pendidikan:
  • SDN 111 Tirtoyoso Solo
  • SMPN 1 Solo
  • SMAN 6 Solo
  • Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Karir:
  • Pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo (1990)
  • Ketua Bidang Pertambangan & Energi Kamar Dagang dan Industri Surakarta (1992-1996)
  • Ketua Asosiasi Permebelan dan Industri Kerajinan Indonesia Surakarta (2002-2007)
Penghargaan:
  • Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008″
  • Menjadi walikota terbaik tahun 2009
  • Pak Joko Widodo jg meraih penghargaan Bung Hatta Award, atas kepemimpinan dan kinerja beliau selama membangun dan memimpin kota Solo.
  • Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Award
Selain itu, berkat kepemimpinan beliau (dan tentunya semua pihak yg membantu), kota Solo jg banyak meraih penghargaan, di antaranya
  • Kota Pro-Investasi dari Badan Penanaman Modal Daerah Jawa Tengah
  • Kota Layak Anak dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
  • Wahana Nugraha dari Departemen Perhubungan
  • Sanitasi dan Penataan Permukiman Kumuh dari Departemen Pekerjaan Umum
  • Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia
Banyak yang bilang gaya kepemimpinan Pak Jokowi mirip dengan Presiden Soekarno. Mari Kita dukung Pak Jokowi jadi presiden RI.

http://biografi.rumus.web.id/biografi-jokowi-joko-widodo/