Kamis, 13 September 2012

"Kualitas Tantangan MasterChef Indonesia Tak Kalah dengan US"

KEDATANGAN Sharone Hakman, finalis MasterChef US season 2, seakan membuktikan ketenaran ajang tersebut di mancanegara, termasuk di Indonesia. Chef Marinka memiliki kesan tersendiri terhadap kompetisi memasak di mana dia menjadi salah seorang jurinya ini.

Baru-baru ini, finalis MasterChef US season 2, Sharone Hakman, datang ke Jakarta untuk mempromosikan tayangan MasterChef US Season 3 kepada masyarakat Indonesia. Sharone juga sempat berkolaborasi dengan Chef Marinka di dapur, mengajak 14 pelanggan Indovision yang beruntung mengikuti acara ini.

Ya, kompetisi memasak bertajuk MasterChef memang sudah dikreasikan banyak negara. Berawal dari MasterChef Australia yang diusung oleh Freemantle Media Australia, MasterChef kemudian diadopsi oleh berbagai negara, salah satunya Indonesia. MasterChef Indonesia kini sudah memasuki musim kedua, penayangan terakhir sudah sampai pada babak Top 7. Sementara, MasterChef US sendiri telah masuk ke Season 3 dan tayang 16 September 2012 nanti.

Saat sela makan siang, Chef Marinka menjelaskan perbedaan MasterChef US dan Indonesia. “Sebenarnya, formatnya sama, mau yang Amerika, Australia, Indonesia. Bedanya mungkin lebih ke makanan-makanannya. Kalau di sini kita tetap gunakan produk-produk lokal, seperti ikan gabus, oyong. Sedangkan di Australia, misalnya, menggunakan daging Kangguru," terang chef Marinka kepada Okezone saat cooking demo di R Kitchen Graha IIP Jakarta, baru-baru ini.

Menurut chef lulusan Le Cordon Bleu, Sydney, Australia, ini, kualitas MasterChef US dan Indonesia tidak berbeda. MasterChef Indonesia punya format yang sama dengan MasterChef US, jadi tentunya juga mencari yang terbaik untuk kontestannya.

“Dari kualitas tantangan pun Indonesia enggak kalah sulit dibandingkan dengan yang di luar,” ujarnya. (ftr)
 
http://www.okefood.com/read/2012/09/13/299/689260/kualitas-tantangan-masterchef-indonesia-tak-kalah-dengan-us 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar