Rabu, 30 November 2011

Metode Evakuasi dengan Penyelaman

Reporter: Trans7
Kameramen: Trans7
Metode Evakuasi dengan Penyelaman
Sumber : www.tv.detik.com

Penyeberangan Menggunakan Feri Klotok

Reporter: Trans7
Kameramen: Trans7
Penyeberangan Menggunakan Feri Klotok
Sumber : www.tv.detik.com

Pengusaha Bantu Kantong Udara Angkat Jembatan

Reporter: Trans7
Kameramen: Trans7
Pengusaha Bantu Kantong Udara Angkat Jembatan
Sumber : www.tv.detik.com

Satu Korban Kembali Ditemukan.


Metrotvnews.com, Kutai Kartanegara: Tim SAR kembali menemukan satu korban dalam evakuasi korban runtuhnya jembatan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (30/11) siang. Korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi runtuhnya jembatan.

Korban ditemukan mengambang di permukaan Sungai Mahakam. Tim kemudian membawa jenazah dan mengidentifikasinya sebagai Budi Yulianto (35). Korban diketahui merupakan suami Rusmin dan memiliki tiga anak, yang kesemuanya ikut tewas dalam peristiwa tersebut. Jumlah korban tewas yang sudah ditemukan saat ini mencapai 19.

Sebelumnya, Badan SAR Nasional menargetkan proses evakuasi korban dapat dituntaskan hari ini. Untuk itu, tim terus berupaya melakukan penyelaman ke dasar sungai dengan menerjunkan lima tim pencari.(****)

Sumber : www.metrotvnews.com

Belajar dari Jembatan Kutai Kartanegara

Ditengah gencar dan semangatnya pemerintah dalam membangun infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian daerah di seluruh nusantara, kita dikejutkan dengan runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) yang menghubungkan Samarinda dan Tenggarong di Kalimantan Timur. Jembatan yang mulai dibangun tahun 1995 dan mulai dioperasikan tahun 2001 tersebut runtuh sehingga mengakibatkan korban jiwa, korban luka, dan korban material yang tidak sedikit.


Faktor Penyebab
Karena terjadinya keruntuhan baru tanggal 26 November 2011, sekitar pukul 15.00, maka penyebab terjadinya keruntuhan belum bisa diuangkap secara pasti. Tetapi tim investigasi forensik penyebab terjadinya keruntuhan tentunya sudah mulai bekerja. Penyebabnya masih diselidiki oleh pakar yang kompeten.

Tidaklah mudah mencari penyebab runtuhnya struktur jembatan. Penelitian bisa dimulai dari meminta informasi saksi mata. Langkah selanjutnya adalah mempelajari model keruntuhan struktur, dengan mengamati kerusakan pada struktur yang telah berdiri maupun kerusakan ‘bangkai’ struktur yang telah roboh jatuh ke sungai.

Semua kemungkinan penyebab keruntuhan dicatat untuk kemudian dianalisa dengan berdasarkan gambar pelaksanaan (shop drawing) maupun gambar perencanaan (engineering drawing). Di sinilah diperlukan institusi Rekayasa Forensik yang independen untuk mengetahui penyebab runtuhnya struktur bangunan.

Banyak sekali kemungkinan penyebab runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara. Mulai dari faktor beban tetap, beban angin, beban kendaraan, maupun faktor pengaruh alam. Yang paling sering mendapatkan perhatian terhadap kasus jembatan jenis Suspension Bridge ini adalah faktor beban angin.

Beban angin yang menyebabkan terjadinya puntiran seperti pada dek jembatan Tacoma Narrows-Washington. Apakah saat runtuhnya jembatan Kukar bertiup angin kencang? Apakah jembatan Kukar terlalu langsing? Faktor kelelahan material juga tidak boleh diremehkan walaupun usia jembatan baru berumur 10 tahun.

Di sini yang menentukan adalah beban dinamis, baik oleh angin maupun kendaraan. Faktor penggerusan dasar sungai terhadap posisi pilar jembatan juga tidak boleh diabaikan, karena menurut informasi terdapat pergeseran posisi pilar akibat kejadian ditabrak kapal yang berlalu lintas di sungai Mahakam. Walaupun sudah memperhitungkan semua kemungkinan pembebanan, tidak mustahil ada beberapa bagian elemen struktur yang mengalami perlemahan akibat korosi. Perlu dievaluasi lebih mendalam.

Pelajaran yang bisa dipetik
Karena jembatan bentang panjang jumlahnya tidak banyak dan biaya yang diperlukan untuk membangun juga sangat besar, maka pembangunan jembatan harus dilakukan oleh konsultan dan kontraktor yang mempunyai tenaga ahli bersertifikat.

Undang-undang  No 18 tentang Jasa Konstruksi yang mempersyaratakan adanya sertifikasi tenaga ahli baru diundangkan tahun 1999, dan pelaksanaannya pun sampai saat ini masih belum berjalan dengan maksimal. Jumlah sarjana teknik yang bersertifikat untuk menjadi Insinyur Profesional masih sedikit sekali. Tenaga ahli konstruksi baik Perencana, Pelaksana, Pengawas maupun Manajemen Konstruksi harus bersertifikat.

Setelah bangunan selesai masa konstruksi masih diperlukan anggaran untuk pemeliharaan. Hampir dipastikan bahwa menentukan biaya pembangunan lebih mudah dan lebih cepat untuk diputuskan. Tetapi alokasi anggaran untuk pemeliharaan dan rehabilitasi bangunan yang telah berdiri sangat sedikit sekali dianggarkan, ataupun kalau kita mau jujur, bahkan tidak ada sama sekali.

Perlu diketahui bahwa, minimal anggaran yang harus disiapkan adalah sekitar 1 persen - 2 persen dari total biaya awal membangun (initial cost). Biaya pemeliharaan tergantung dari lebar jembatan, panjang bentang, kepadatan lalu lintas dan umur jembatan. Sebagai ilustrasi, jembatan Chicago yang telah berusia 100 tahun lebih, biaya perawatan setiap tahunnya bisa mencapai 2,82 kali biaya awal membangun.

Diperlukan sistem monitoring jembatan selama masa rencana umur jembatan. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, sangatlah mudah untuk memonitor kondisi jembatan dari waktu ke waktu, bahkan setiap detiknya. Monitoring terhadap pengaruh lingkungan, pengaruh lalu lintas, pengaruh efek kelelahan material akan dengan mudah diketahui dan bisa diketahui sejak dini. Sehingga peristiwa runtuhnya jembatan secara tiba-tiba dapat dicegah. Sekarang, bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan material akibat runtuhnya jembatan.

Bisa membuat, tetapi tidak bisa memelihara. Kurikulum jurusan Teknik Sipil perlu ditinjau ulang. Semua Perguruan Tinggi yang mempunyai jurusan Teknik Sipil, sebagian besar mata kuliah yang diajarkan adalah bagaimana merencanakan dan merancang bangunan (planning and design), sangat sedikit atau bahkan tidak ada yang mengajarkan bagaimana memelihara bangunan agar awet dan bertahan sampai lebih dari 50 tahun.

Harus diakui bahwa mata kuliah pemeliharaan bangunan hanya diajarkan di Program Magister dengan Peminatan Manajemen Konstruksi, itu pun hanya 3 SKS. Di lain pihak, Perguruan Tinggi sangat minim pakar yang mempunyai pengalaman luas di bidang konstruksi jembatan, karena di dalam kenyataannya, profesi sebagai dosen dilarang berpraktik sebagai konsultan perencana jembatan.

Sungguh sangat memprihatinkan, di satu sisi kita perlu dosen yang berpengalaman, tetapi di sisi lain dosen tidak boleh berpraktik sebagai insinyur. Tantangan bagi kita semua untuk menyempurnakan Undang-Undang tentang Jasa Konstruksi maupun Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Perlu Lembaga Independen
Diperlukan kajian dari lembaga independen untuk menegetahui penyebab dan penanggungjawab runtuhnya jembatan tersebut.  Tidaklah mudah mencari penyebab runtuhnya jembatan, apalagi mencari siapa yang harus bertanggung jawab.

Menurut peraturan perundangan yang berlaku, UU No.18/1999, harus ada yang bertanggung jawab terhadap adanya kegagalan struktur, apalagi yang menyebabkan terjadinya korban jiwa. Yang bertanggung jawab bisa Pengguna Jasa (Pimpro) atau Penyedia Jasa (konsultan, Kontraktor), adakah unsur perbuatan melanggar hukum oleh para pihak tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian dan penyelidikan secara forensik.

Semoga pelajaran dari runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara bisa dipetik untuk dijadikan pengalaman yang berharga bagi kita semua. Sekali lagi pesan dari Kukar: Jangan hanya bisa membuat, tetapi yang lebih penting adalah memanfaatkan dan memeliharanya. (*)

Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD
Dosen Jurusan Teknik Sipil ITS
 
http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=9384

PERBEDAAN KONSTRUKSI JEMBATAN KUKAR DENGAN SURAMADU

 Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Madura memiliki konstruksi yang berbeda dengan jembatan Kutai Kartanegara (Kukar). Bahkan jembatan sepanjang 5,4 Km ini diprediksi mampu bertahan hingga 100 tahun.

Menurut Sekretaris Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) Khalawi, ambruknya jembatan Kukar itu, tentunya harus menjadi pelajaran serius bagi pemerintah terkait pentingnya pemeliharaan bangunan.

"Kadang kita hanya konsentrasi membangun saja tanpa memperhatikan pemeliharaan. Padahal, itu jauh lebih penting," kata Khalawi di sela-sela Seminar Pemetaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Madura di Surabaya, Selasa (29/11/2011).

Ia menjelaskan, konstruksi yang diberlakukan kedua jembatan ini sangatlah berbeda. Untuk jembatan Kukar, kata Khalawi menggunakan konstruksi Cabel Stay yang konvensional.


Sedangkan Jembatan Suramadu menggunakan Cabel Stay namun dirancang untuk lebih kokoh dan tinggi. Kalau Jembatan Kukar, merupakan jembatan rangka yang dimodifikasi.

"Paling tidak untuk jembatan Suramadu mampu berdiri hingga 100 tahun ke depan dengan pemeliharaan yang berkala sesuai standar," tandasnya.

Apalagi, saat ini pengelolaan jembatan Suramadu itu memang masih menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Kedepan, pengelolaan itu akan diserahkan ke BPWS dan saat ini, masih dalam proses. Sedangkan BPWS masih melakukan persiapan sumber daya manusia (SDM) untuk pengelolaan jembatan terpanjang se-Asia Tenggara itu.

"Dan pemeliharaan itu memang harus diserahkan oleh kontraktor yang memiliki standar. Termasuk yang perlu diperhatikan adalah tiang jembatan di bawah laut. Siapa tahu, tiang itu tertabrak oleh kapal yang melintas," ujarnya.


[Sumber: NewsOkezone]

Ramalan: Jembatan Kutai Kartanegara Tak Tahan Lama


Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), sejak awal sudah diakui sebagai sebuah proyek yang sulit. Bahkan salah seorang ahli fisika dan matematika dari Universitas Mulawarman, Samarinda, pernah meramalkan jembatan ini tidak akan bertahan lama.

Ramalan bahwa Jembatan Kukar tidak akan berumur panjang, disampaikan oleh ahli fisika dan matematika dari Universitas Mulawarwan, Profesor Jamaludin. Saat jembatan baru diresmikan pada tahun 2001 lalu, dia meramalkan jembatan tidak akan berumur panjang, karena pembagunan konstruksi jembatan ini tidak memperhatikan teori dasar perubahan frekwensi angin.

“Angin dapat berubah-ubah, dari frekwensi rendah ke tinggi. Konstruksi jembatan tidak memperhatian itu. Pertama kali dioperasikan saja sudah retak-retak. Tampaknya tidak bisa sampai sepuluh tahun umurnya,” ujar Jamaludin ketika itu.

Bahkan selain dari kalangan ahli, pihak yang melakukan pembangunan jembatan yang berada di wilayah Kota Kutai Kartanegara tersebut juga mengakui jika proyek pembangunan Jembatan Kukar adalah sebuah proyek yang sulit.

Sulitnya membangun Jembatan Kukar disampaikan oleh Kepala Bidang Rencana dan Evaluasi Badan Pembinaan Kontruksi dan Investigasi (Bapekin) Departemen Kimpraswil, Ir Herry Vaza. Selain Herry, kesulitan proyek pembangunan ini juga disampaikan oleh Kepala Proyek Pembangunan Jembatan Kukar PT Hutama Karya, Ir Idwan Suhendra.

Dalam Koferensi Regional Teknik Jalan VI di Denpasar Bali 18-19 Juli 2002, keduanya mengatakan, pembangunan Jembatan Mahakam II adalah proyek berisiko dan berteknologi tinggi. Faktor ketidakpastian atas keberhasilan pelaksanaan proyek termasuk tinggi karena tingkat pengetahuan dan pengalaman atas konstruksi dan metode pelaksanaan yang rendah.

Meskipun Jembatan Kukar bukanlah jembatan gantung pertama di Indonesia, karena sebelumnya sudah dibangun jembatan gantung Mamberamo di Papua sepanjang 235 meter dan Jembatan Barito sepanjang 230 meter. Namun tiga jembatan gantung jenis suspension, ini secara teknis mempunyai karakteristik struktur yang berbeda dan metoda pelaksanaan yang berbeda pula.

Perbedaan yang paling utama pada proses pembangunan Jembatan Kukar dibandingkan dengan pembangunan jembatan gantung lainnya. Jembatan Kukar mengandalkan peralatan standar yang umumnya tersedia di Indonesia. Antara lain winch untuk mengangkat rangka jembatan dan penggunaan peluncur untuk pemasangan clamp yang biasanya menggunakan peralatan heavy duty lifting jack yang dikombinasikan dengan penggunaan ponton dan crawler crane.

Kabel menggunakan tendon yang pada masing-masing sisi jembatan terdiri dari 19 buah Galvanized Spiral Wire Strand berdiameter 57,9 0,1mm, dengan panjang 526 meter dan berat 10 ton per buah. Dimensi kabel ditentukan demikian untuk memudahkan dalam pemasangannya, mengingat peralatan dengan kapasitas sebesar tersebut masih dapat ditemukan di Indonesia.Klem dan Sadel menggunakan baja tuang yang diproduksi secara lokal. Untuk meminimalkan biaya, Tower yang terbuat dari struktur Baja dengan berat 146 ton per buah, difabrikasi dalam kondisi terurai, yaitu terdiri dalam 8 segmen. Hal ini dilakukan agar pemasangan tower dapat dilakukan tanpa harus menggunakan alat angkat berkapasitas besar. [Ant/bay]


http://nasional.inilah.com/read/detail/1801096/ramalan-jembatan-kutai-kartanegara-tak-tahan-lama

Mengenal Jenis-Jenis Struktur Jembatan.

Menurut wiki, jembatan adalah sebuah struktur yang sengaja dibangun untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti air sungai, lembah, rel kereta api maupun jalan raya. Jembatan dibangun agar para pejalan kaki, pengemudi kendaraan atau kereta api dapat melintasi halangan-halangan tersebut. Namun ternyata ada banyak jenis jembatan yang tentunya berbeda-beda baik dari segi struktur maupun kekuatan sampai biaya pembangunannya. Berikut jenis-jenis struktur jembatan yang berhasil dihimpun BerbagaiHal.

Jembatan Alang (Beam Bridge)
 
 
Jembatan alang adalah struktur jembatan yang sangat sederhana dimana jembatan hanya berupa balok horizontal yang disangga oleh tiang penopang pada kedua pangkalnya. Asal usul struktur jembatan alang berawal dari jembatan balok kayu sederhana yang di pakai untuk menyeberangi sungai. Di zaman modern, jembatan alang terbuat dari balok baja yang lebih kokoh. Panjang sebuah balok pada jembatan alang biasanya tidak melebihi 250 kaki (76 m). Karena, semakin panjang balok jembatan, maka akan semakin lemah kekuatan dari jembatan ini. Oleh karena itu, struktur jembatan ini sudah jarang digunakan sekarang kecuali untuk jarak yang dekat saja. Jembatan alang terpanjang di dunia saat ini adalah jembatan alang yang terletak di Danau Pontchartrain Causeway di selatan Louisiana, Amerika Serikat. Jembatan ini memiliki panjang 23,83 mil (38,35 km), dan lebar 56 kaki (17 m).

Jembatan Penyangga (Cantilever Bridge)
 

Berbeda dengan jembatan alang, struktur jembatan penyangga berupa balok horizontal yang disangga oleh tiang penopang hanya pada salah satu pangkalnya. Pembangunan jembatan penyangga membutuhkan lebih banyak bahan dibanding jembatan alang. Jembatan penyangga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan jembatan apabila keadaan tidak memungkinkan untuk menahan beban jembatan dari bawah sewaktu proses pembuatan. Jembatan jenis ini agak keras dan tidak mudah bergoyang, oleh karena itu struktur jembatan penyangga biasanya digunakan untuk memuat jembatan rel kereta api. Jembatan penyangga terbesar di dunia saat ini adalah jembatan penyangga Quebec Bridge di Quebec, Kanada. Jembatan ini memiliki panjang 549 meter (1.801 kaki).

Jembatan Lengkung (Arch Bridge)



Jembatan lengkung memiliki dinding tumpuan pada setiap ujungnya. Jembatan lengkung yang paling awal diketahui dibangun oleh masyarakat Yunani, contohnya adalah Jembatan Arkadiko. Beban dari jembatan akan mendorong dinding tumpuan pada kedua sisinya. Dubai, Uni Emirat Arab saat ini sedang membangun Sheikh Rashid bin Saeed Crossing. Jembatan ini dijadwalkan akan selesai pada tahun 2012. Jika proses pembangunan telah selesai, jembatan ini akan menjadi jembatan lengkung terpanjang di dunia.

Jembatan Gantung (Suspension Bridge)


Dahulu, jembatan gantung yang paling awal digantungkan dengan menggunakan tali atau dengan potongan bambu. Jembatan gantung modern digantungkan dengan menggunakan kabel baja. Pada jembatan gantung modern, kabel menggantung dari menara jembatan kemudian melekat pada caisson (alat berbentuk peti terbalik yang digunakan untuk menambatkan kabel di dalam air) atau cofferdam (ruangan di air yang dikeringkan untuk pembangunan dasar jembatan). Caisson atau cofferdam akan ditanamkan jauh ke dalam lantai danau atau sungai. Jembatan gantung terpanjang di dunia saat ini adalah Jembatan Akashi Kaikyo di Jepang. Jembatan ini memiliki panjang 12.826 kaki (3.909 m).

Jembatan Kabel-Penahan (Cable-Stayed Bridge)


Seperti jembatan gantung, jembatan kabel-penahan ditahan dengan menggunakan kabel. Namun, yang membedakan jembatan kabel-penahan dengan jembatan gantung adalah bahwa pada sebuah jembatan kabel-penahan jumlah kabel yang dibutuhkan lebih sedikit dan menara jembatan menahan kabel yang lebih pendek. Jembatan kabel-penahan yang pertama dirancang pada tahun 1784 oleh CT Loescher. Jembatan kabel-penahan terpanjang di dunia saat ini adalah Jembatan Sutong yang melintas di atas Sungai Yangtze di China.

Jembatan Kerangka (Truss Bridge)


Jembatan kerangka adalah salah satu jenis tertua dari struktur jembatan modern. Jembatan kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi agar setiap tiang hanya menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut. Kelebihan sebuah jembatan kerangka dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya pembuatannya yang lebih ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Selain itu, jembatan kerangka dapat menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh dengan menggunakan elemen yang lebih pendek daripada jambatan alang.

http://www.berbagaihal.com/2011/07/mengenal-jenis-jenis-struktur-jembatan.html

Bukaka Pastikan Jembatan Kukar "Sakit" Sebelum Runtuh

 Jembatan Kukar

BOGOR - PT Bukaka Teknik Utama menegaskan bahwa kondisi jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dalam kondisi sakit sebelum pihaknya mengerjakan proyek perbaikan jembatan tersebut.

"Sebelum masuk ke kita, istilahnya dia masuk IGD (Instalasi Gawat Darurat) langsung, sudah punya penyakit," ungkap Vice President Product Development Eko Ariwandono dalam konferensi pers di kantornya, kawasan Cileungsi, Bogor, Selasa (29/11/2011).

Dia melanjutkan, ketika menangani kontrak untuk perbaikan Jembatan Kukar tersebut dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai dan pemda terhitung dari 11 Oktober sampai 13 Desember 2011.

"Di kontrak itu jelas, pekerjaan kami adalah pemeliharaan jembatan Kukar yang mencakup penentuan titik benchmark baru pemberian tanda pada baut (yang longgar maupun sebaliknya), jadi itu yang tertulis di kontrak," lanjutnya.

Pihak Bukaka Teknik Utama, juga menyangkal bahwa pihaknya telah memasang baut di konstruksi bangunan sehingga bangunan tidak kencang. "Tidak itu isu, kami hanya memasang counternuts (semacam sekrup penyangga paling luar) itu kita hanya ambil seminggu dan sudah kita pasang ulang," tambah dia.

Pihak Bukaka juga menegaskan, bahwa perawatan jembatan jenis bentang panjang ini, membutuhkan perawatan ekstra minimal satu tahun sekali. "Idealnya satu tahun sekali, meski begitu kalau kita dapat informasi itu habis dilewati tongkang ya harus dicek ulang bautnya. Kemarin Bu Rita (Bupati Kukar Rita Widyasari) bilang sudah dirawat dua kali sebelumnya, tetapi kita baru garap yang ini," tandasnya. (wdi)

http://economy.okezone.com/read/2011/11/29/320/535827/bukaka-pastikan-jembatan-kukar-sakit-sebelum-runtuh

Ini Pentingnya SOP Pembangunan Jembatan

 Jembatan Kukar

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuturkan perlu adanya standar operational prosedur (SOP) dalam setiap pembangunan jembatan yang ada di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Deputi Kementerian BUMN bidang Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin kala ditemui di gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

"Harusnya ada SOP yang jelas dulu. Jangan ambil risiko terhadap bangunan-bangunan besar. Kalau kita tidak mau merawat, jangan dulu bangun yang seperti itu. Ini kan menyangkut keselamatan orang banyak," katanya.

Menurutnya saat ini SOP tersebut sedang disusun oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PU. adapun SOP dalam pembangunan jembatan tersebut terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian dan perawatan. "Dengan adanya empat komponen tersebut seharusnya hal ini tidak perlu terjadi," tuturnya.

Di sisi lain, dia menjelaskan bahwa perlunya juga dibentuk semacam Komite keamanan Bendungan (KKB) untuk pembangunan jembatan karena hingga saat ini belum ada semacam KKB untuk pembangunan semacam jembatan panjang seperti jembatan Kutai Kertanegara (kuakar).

"Untuk pembangunan jembatan semacam itu kan selama ini harus approfal Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dirjen Bina Marga Direktorat Bidang Teknik. maka saya rasa perlu ada semacam KKB-nya. Sebenarnya tidak peduli untuk pembangunan jalan atau apapun semuanya harus hati-hati dan mengikuti prosedur yang berlaku," paparnya.

Pihaknya juga ingin semua pihak belajar dari kejadian tersebut agar ke depannya musibah seperti ini tidak perlu terjadi. (wdi)


http://economy.okezone.com/read/2011/11/30/278/536128/ini-pentingnya-sop-pembangunan-jembatan

"Jika Hutama Karya Salah, Harus Bertanggung Jawab"

 Jembatan Kukar

JAKARTA - Terkait runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara (Kukar), Kalimantan beberapa waktu lalu, semua pihak yang terlibat diminta untuk profesional, terutama dalam hal pemeriksaan.

Deputi Kementerian BUMN bidang Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin menuturkan bahwa bila nanti hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa perusahaan kontraktor BUMN yaitu PT Hutama Karya (Persero) terbukti bersalah, maka harus bertanggung jawab.

"Kalau seandainya terbukti Hutama Karya, bagaimana? Sekarang waktunya be profesional. Kalau Hutama Karya ada indikasi kesalahan, maka harus bertanggung jawab," ungkapnya kala ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

Menurutnya ahli struktur yang juga mendesain jembatan Kukar ini juga harus diperiksa mengingat sebelum proyek pembangunan jembatan kukar tesebut diserahkan ke Hutama Karya, ada perusahaan desain yang merancang jembatan tersebut. "Jadi semuanya saling berkaitan, dan harus diperiksa," tuturnya.

Ke depan pihaknya pun berharap bahwa untuk melakukan pembangunan jembatan seperti ini harus melakukan strategi seperti kompenen yang ada di dalam negeri digunakan jangan hanya menggunakan dari pihak asing.

"Kita sudah punya banyak jembatan seperti itu. Di Padalarang misalnya. Artinya pemeliharaan bagus. Insinyur kita sudah mampu mengerjakan jembatan seperti itu, Indonesia mampu melakukan itu. Jadi berdayakanlah yang ada di dalam negeri," pungkasnya. (wdi)


http://economy.okezone.com/read/2011/11/30/320/536156/jika-hutama-karya-salah-harus-bertanggung-jawab

Isak Tangis Sambut Jenazah Didik, Korban Runtuhnya Jembatan Kukar.


Sumber : www.tvone.co.id

Evakuasi Korban Jembatan Runtuh Ditargetkan Selesai Hari Ini

Metrotvnews.com, Kutai Kertanegara: Badan SAR Nasional menargetkan proses evakuasi korban jembatan Kukar yang runtuh di Kalimantan Timur, tuntas hari ini. Tim mulai melakukan penyelaman ke dasar Sungai Mahakam sejak Rabu (30/11) pagi.

Basarnas menerjunkan lima tim penyelam di Sungai Mahakam. Petugas menunggu kecepatan arus sungai hingga satu knots.

Penyelaman hari ini didasarkan pada titik-titik yang ditunjukkan dari hasil side scan sonar dua dimensi. Dari pencitraan itu terlihat jelas lima obyek dengan satu obyek. Di antaranya berukuran panjang 5,7 meter dan lebar 2,6 meter. Sedangkan obyek keenam tak terlihat jelas.

Kepala Basarnas, Marsekalmadya Daryatmo, menargetkan proses evakuasi tuntas hari ini, karena evakuasi korban merupakan hal yang diutamakan.(DNI)
Sumber : www.metrotvnews.com

Jembatan Ambruk. (Video 5)


DESKRIPSI

Membahas tragedi jembatan ambruk di Kalimantan dari berbagai sisi.
Sumber : www.metrotvnews.com

Jembatan Ambruk. (Video 4)

DESKRIPSI

Membahas tragedi jembatan ambruk di Kalimantan dari berbagai sisi.
Sumber : www.metrotvnews.com


Jembatan Ambruk. (Video 3)


DESKRIPSI

Membahas tragedi jembatan ambruk di Kalimantan dari berbagai sisi.
Sumber : www.metrotvnews.com

Jembatan Ambruk. (Video 2)

DESKRIPSI

Membahas tragedi jembatan ambruk di Kalimantan dari berbagai sisi.
Sumber : www.metrotvnews.com

Jembatan Ambruk. (Video 1)

DESKRIPSI

Membahas tragedi jembatan ambruk di Kalimantan dari berbagai sisi.
Sumber : www.metrotvnews.com

Aroma Korupsi Di Jembatan Kukar (Video 2)


DESKRIPSI
Jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong seberang runtuh ketika diperbaiki 26 November 2011.

Jembatan yang dikenal sebagai "Golden Gate" itu dibangun tahun 2011 dan dikerjakan selama 6 tahun dengan menelan dana RP 150 Miliar.

Ironisnya jembatan yang dirancang untuk 50 tahun kedepan itu runtuh ketika belum genap 10 tahun.

Aroma korupsi merebak, mulai dari standarisasi bahan bangunan dipertanyakan hingga dugaan mark up proyek ratusan miliaran rupiah.

Narasumber:
1. Roy Salam (Direktur Indonesia Budget Center)
2. Musyirwan Soejono (Wakil Ketua Komisi V F-PDIP)
3. Daniel Hutapea (Ketua Kehormatan Gapensi)

Sumber : www.metrotvnews.com

Aroma Korupsi Di Jembatan Kukar (Video 1)





DESKRIPSI
Jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong seberang runtuh ketika diperbaiki 26 November 2011.

Jembatan yang dikenal sebagai "Golden Gate" itu dibangun tahun 2011 dan dikerjakan selama 6 tahun dengan menelan dana RP 150 Miliar.

Ironisnya jembatan yang dirancang untuk 50 tahun kedepan itu runtuh ketika belum genap 10 tahun.

Aroma korupsi merebak, mulai dari standarisasi bahan bangunan dipertanyakan hingga dugaan mark up proyek ratusan miliaran rupiah.

Narasumber:
1. Roy Salam (Direktur Indonesia Budget Center)
2. Musyirwan Soejono (Wakil Ketua Komisi V F-PDIP)
3. Daniel Hutapea (Ketua Kehormatan Gapensi)

Sumber : www.metrotvnews.com

Selasa, 29 November 2011

Cari Korban Jembatan Kukar, Basarnas Gunakan Diving Chamber

Kutai Kartanegara, (tvOne)
Tim Basarnas masih terus melakukan pencarian korban runtuhnya Jembatan Kukar pada hari Sabtu (26/11) lalu. Diduga masih banyak korban yang berada di dasar sungai dan belum berhasil di evakuasi.

Tim Basarnas Selasa (29/11) hari ini, kembali melakukan pencarian korban dengan melakukan penyelaman ke dalam Sungai Mahakam  menggunakan Diving Chamber untuk membantu penyelaman. Alat tersebut digunakan untuk membantu penyelaman jika mengalami kesulitan.

Diving Chamber berisi nitrogen yang akan digunakan penyelam jika terjadi insiden kekurangan nitrogen pada saat penyelaman hendak naik kepermukaan sungai. Alat itu juga dapat membantu penyelam melakukan komunikasi dengan tim yang berada di atas sungai.

Sumber : www.tvone.co.id

Jembatan Runtuh, Anggaran Pemda Akan Diperiksa


Polri dan BPKP akan melakukan pemeriksaan internal anggaran Pemda Kutai Kartanegara terhadap realisasi pembangunan jembatan yang runtuh.

Sumber : www.okezone.com

Jembatan Tenggarong (Progress in creating 3D Tenggarong city in Google Earth)



Sumber : youtube.com

Tim SAR Jembatan Runtuh Siapkan Dua Opsi Penyelamatan


Metrotvnews.com, Kukar:Proses evakuasi korban runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (29/11) hari ini, memasuki hari keempat. Proses evakuasi kini tengah disiapkan oleh tim pengendali operasi untuk mengevakuasi korban yang diduga masih terjebak di dalam kendaraan.

Tim Search and Rescue kini menyiapkan dua opsi evakuasi terhadap korban, yang diduga masih terjebak di dalam kendaraan mereka. Opsi pertama yaitu melakukan penyelaman, memecahkan kaca mobil atau membuka paksa pintu mobil jika diketahui terdapat korban di dalamnya.

Sedangkan opsi kedua, menarik atau menggeser badan jembatan yang tenggelam di dasar Sungai Mahakam dengan menggunakan tug boat. Kedua proses evakuasi tersebut kini masih dalam persiapan, termasuk penyediaan kapal tug boat.(RIZ)

Sumber : metrotvnews.com

Kemiringan Tiang Pancang Halangi Evakuasi Korban Jembatan Runtuh



Metrotvnews.com, Tenggarong: Tim evakuasi jembatan runtuh di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (27/11) siang, mengalami kendala saat evakuasi. Pasalnya, tiang pancang jembatan yang berada di atas air sungai miring dan membahayakan tim penyelam.

Seperti yang dilaporkan Reporter Metro TV, Risti Ayu, untuk mengantisipasi kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menurunkan teknisi untuk memasang tali penahan tiang pancang. Selain itu, juga diturunkan tim penyelam yang akan berupaya untuk mengikat jembatan yang sudah runtuh dan masuk ke sungai. Mereka juga menemukan patahan jembatan sudah bergeser 10 meter mengarah ke hilir dari lokasi kejadian.

Sementara itu, tim evakuasi kembali menemukan lima korban tewas lainnya. Empat di antaranya laki-laki dan satu perempuan. Kelima korban itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Parikesit untuk diautopsi. Dengan temuan korban baru itu kini jumlah korban tewas akibat jembatan runtuh mencapai 18 orang.(****)


Sumber : www.metrotvnews.com

"Golden Gate" Ambruk karena Korupsi ?

Aroma korupsi dalam mega proyek ini ditengarai menjadi penyebab runtuhnya jembatan yang dibangun mantan Bupati Syaukani itu. 
Sumber : www.liputan6.com

Korban Dirawat di RS Aji Muhammad Parikesit

Sebanyak 19 korban ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara masih dirawat di Rumah Sakit Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong, Kalimantan Timur. Empat orang meninggal dunia. Kemungkinan jumlah korban akan bertambah, karena beberapa orang masih hilang. 
Sumber : www.liputan6.com

Jumlah Korban Bertambah Jadi 18 Orang


Sumber : www.liputan6.com

Sudah 16 Korban Jembatan Kukar Yang Ditemukan.


Sumber : www.tvone.co.id

Daftar Nama Korban Runtuhnya Jembatan Kukar.


Sumber : www.tvone.co.id

Jembatan Kukar Ambruk Siapa Bertanggung Jawab ?


Sumber : www.tvone.co.id

Metro Hari ini : Tragedi Jembatan (Video 5)


DESKRIPSI

Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur runtuh.
Siapa yang harus bertanggung jawab atas jembatan yang belum genap 10 tahun ini?

Narasumber:
1. Djoko Kirmanto (Menteri Pekerjaan Umum)
2. Wiratman Wangsadinata (Pakar Konstruksi)
3. Irjen (Pol) Saud Usman Nasution (Kadiv Humas Mabes Polri)

Sumber : www.metrotvnews.com

Metro Hari ini : Tragedi Jembatan (Video 4)


DESKRIPSI

Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur runtuh.
Siapa yang harus bertanggung jawab atas jembatan yang belum genap 10 tahun ini?

Narasumber:
1. Djoko Kirmanto (Menteri Pekerjaan Umum)
2. Wiratman Wangsadinata (Pakar Konstruksi)
3. Irjen (Pol) Saud Usman Nasution (Kadiv Humas Mabes Polri)

Sumber : www.metrotvnews.com

Metro Hari ini : Tragedi Jembatan (Video 3)


DESKRIPSI

Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur runtuh.
Siapa yang harus bertanggung jawab atas jembatan yang belum genap 10 tahun ini?
Narasumber:
1. Djoko Kirmanto (Menteri Pekerjaan Umum)
2. Wiratman Wangsadinata (Pakar Konstruksi)
3. Irjen (Pol) Saud Usman Nasution (Kadiv Humas Mabes Polri)

Sumber : www.metrotvnews.com

Metro Hari ini : Tragedi Jembatan (Video 2)


DESKRIPSI

Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur runtuh.
Siapa yang harus bertanggung jawab atas jembatan yang belum genap 10 tahun ini?
Narasumber:
1. Djoko Kirmanto (Menteri Pekerjaan Umum)
2. Wiratman Wangsadinata (Pakar Konstruksi)
3. Irjen (Pol) Saud Usman Nasution (Kadiv Humas Mabes Polri)

Sumber : www.metrotvnews.com

Metro Hari ini : Tragedi Jembatan (Video 1)


DESKRIPSI

Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur runtuh.
Siapa yang harus bertanggung jawab atas jembatan yang belum genap 10 tahun ini?
Narasumber:
1. Djoko Kirmanto (Menteri Pekerjaan Umum)
2. Wiratman Wangsadinata (Pakar Konstruksi)
3. Irjen (Pol) Saud Usman Nasution (Kadiv Humas Mabes Polri)
Sumber : www.metrotvnews.com

Video Amatir Detik-detik Runtuhnya Jembatan Kukar

Metrotvnews.com, Jakarta: Metro TV mendapatkan gambar detik-detik saat runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu silam. Gambar tersebut direkam oleh warga yang sedang berkegiatan di sekitar Jembatan Kukar.

Gambar itu diambil dengan menggunakan kamera telepon seluler sekitar 200 meter dari jembatan. Sangat jelas terdengar suara gemuruh ketika jembatan sepanjang 700 meter itu ambrol. Sepasang muda-mudi yang menyaksikan peristiwa mengerikan itu, sempat panik.

Sementara sepasang muda-mudi lain yang sedang menikmati suasana taman di Pulau Kumala dengan mengambil latar belakang Jembatan Kukar. Saat itulah jembatan kembanggan warga Kukar itu runtuh. Hingga kini sudah tercatat 13 orang dinyatakan meninggal dunia akibat musibah itu.(DSY)

Sumber : www.metrotvnews.com

Komisi V DPR Cecar Menhub dan Menteri PU


Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi V DPR mendesak Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum agar serius memerhatikan kasus runtuhnya Jembatan Kartanegara atau Jembatan Mahakam II di Tenggarong, Kalimantan Timur. Sebagian besar anggota Komisi V DPR juga mendesak Menhub bertindak reaktif terhadap permasalahan transportasi di Indonesia, khususnya penyebrangan antar-daerah.

Desakan itu disampaikan oleh hampir sebagian anggota Komisi V DPR kepada Menhub EE Mangindaan dan Menteri PU Djoko Kirmanto dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V dan pemerintah di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (28/11). Sejumlah anggota DPR terlihat emosi karena menilai pemerintah sangat lamban dalam menangani kasus runtuhnya Jembatan Tenggarong. Pemerintah dinilai tidak peduli dengan transportasi di daerah.

Menanggapi desakan anggota Dewan, Menhub EE Mangindaan mengaku sudah mempersiapkan dua buah kapal feri sebagai pengganti sarana transportasi bagi masyarakat Kalimantan. Kemenhub akan mengirimkan satu kapal feri ke Kalimantan, sementara kapal feri lainnya akan digunakan untuk mengangkut bahan-bahan material material untuk membangun dermaga lainnya.(DSY)

Sumber : www.metrotvnews.com

Senin, 28 November 2011

Iskandar Tewas di Mahakam untuk Mencari Cinta


Metrotvnews.com, Jakarta: Tragedi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur, meninggalkan duka bagi banyak keluarga. Satu di antaranya Emma. Wanita yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah AM Parikesit, Kutai Kartanegara, terlihat syok karena kehilangan suami dan anak tercinta, M Iskandar dan Cinta. M Iskandar sebetulnya sudah berhasil diselamatkan warga. Namun, ia terjun kembali ke Sungai Mahakam, demi menyelamatkan putri semata wayangnya, Cinta yang berusia 5 tahun.

Menurut Ovi Novita, kakak Emma, saat peristiwa tragis itu, Emma dan suami serta putrinya sedang melintas di jembatan dengan sepeda motor. Tiba-tiba sepeda motor mereka jatuh tepat di patahan jembatan. Emma sempat memeluk mempertahankan putrinya. Nahas. Putri tercintanya itu terlepas dan hanyut ke Sungai Mahakam.

Emma pun sempat melihat suaminya, Iskandar, diselamatkan warga dengan perahu. Namun Iskandar terjun kembali ke Sungai Mahakam, untuk mencari Cinta. Sayang, jangankan Cinta ditemukan, Iskandar pun justru tak kembali terbawa arus Sungai Mahakam. Iskandar akhirnya ditemukan tewas pada Ahad kemarin atau sehari setelah kejadian. Iskandar adalah Manajer Umum Harian Koran Kaltim.

Ovi mengatakan kini pihak keluarga terus memberikan dorongan moral kepada Emma. Sejak kejadian itu, Emma terlihat tertekan dan gelisah. Keluarga berharap dan berdoa agar Emma bisa segera pulih.(DSY)

Sumber : www.metrotvnews.com

Hasil Investigasi Jembatan Runtuh Diumumkan Pekan Depan


Metrotvnews.com, Jakarta: Tim Investigasi Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum masih melakukan penyelidikan atas runtuhnya Jembatan Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur. Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Maryanto, Tim Investigasi baru akan mengumumkan hasil penyelidikan paling lambat minggu depan.

Djoko menyatakan bahwa hingga saat ini Tim Investigasi terkait runtuhnya Jembatan Tenggarong belum memiliki kesimpulan mengenai penyebab runtuhnya jembatan. Tim Investigasi masih bekerja di lokasi kejadian. Nantinya, hasil penyelidikan investigasi akan dilaporkan ke pihak kepolisian, untuk disamakan dengan hasil penyelidikan pihak kepolisian. Nantinya hasil penyelidikan diumumkan pihak Kepolisian Daerah Kaltim. Djoko mengatakan pihaknya tidak berani berandai-andai, hingga ada hasil penyelidikan yang memiliki kekuatan hukum.(DSY

Sumber : www.metrotvnews.com

Feri Tambangan jadi Alternatif Transportasi Warga Tenggarong


Metrotvnews.com, Samarinda: Tragedi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur, selain menelan korban jiwa dan luka, juga mengakibatkan lalu lintas menuju Kota Tenggarong, terputus. Warga terpaksa beralih menggunakan feri tambangan sebagai alternatif transportasi.

Alat transportasi itu dipilih warga karena dianggap lebih cepat dan mudah. Feri tambangan itu adalah kapal kayu dengan mesin tempel yang memiliki lebar tiga meter, dan sanggup memuat hingga 15 sepeda motor, atau satu unit mobil. Untuk setiap sepeda motor dikenai tarif Rp2.000.

Feri tambangan itu cukup membantu warga. Sebab, sejak putusnya Jembatan Kutai Kartanegara pada 26 November silam, warga yang akan menuju Kota Tenggarong dan Kota Samarinda harus memutar dengan memakan waktu sekitar 2-3 jam. Selain itu jalan memutar itu pun terjal dan sempit.

Warga beraharap agar pemerintah bisa membuat jalan alternatif yang lebih mudah, sehingga aktivitas mereka kembali normal.(DSY)

Sumber : www.metrotvnews.com

Polisi Periksa 11 Saksi Terkait Jembatan Roboh


Metrotvnews.com, Jakarta: Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait robohnya jembatan Mataram II atau jembatan Kartanegara di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu pekan lalu. Polisi juga akan memeriksa para pejabat di wilayah tersebut, termasuk Bupati Kutai Kartanegara.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/11), mengatakan, ke-11 saksi merupakan orang-orang yang berada di lokasi kejadian. Mereka dimintai keterangan bersifat umum untuk memastikan kronologis kejadian. Saud mengatakan, belum ada dugaan apapun terhadap para saksi.

"Ini masih pemeriksaan secara keseluruhan. Jadi belum kita identifikasi mana dari pihak Waskita Karya, dan mana dari aparat pemerintah sebagai penanggungjawab pekerjaan. Ini saksi keseluruhan yang sudah diperiksa," lanjut Saud.

Meski begitu, Saud mengatakan akan memeriksa seluruh pihak terkait masalah tersebut, termasuk pejabat Kutai Kartanegara. Namun, saat ini tim masih menggali asal-muasal kejadian dan fokus mencari korban.

"Jadi begini, kita ini pertama prioritas untuk mencari korban dulu, karena gimana pun inikan nyawa. Kemudian memeriksa bagaimana asal-muasalnya. Barulah kita melangkah ke yang lebih lanjut. Karena kita tidak bisa langsung memeriksa bupati dan yang lain, kalau kita tidak tahu bagaimana awal kejadiannya," jelas Saud.

Jembatan Tenggarong ambruk pada 26 November, pukul 17.30 WITA atau 16.30 WIB. Jembatan baru berusia 10 tahun. Hingga Senin petang korban tewas mencapai 12 orang, 37 luka-luka, dan 34 lainnya dinyatakan hilang. Sebanyak 10 kendaraan roda empat dan 15 sepeda motor tercebur.(IKA)

Sumber : www.metrotvnews.com

KPK: Ada Indikasi Ketidakjujuran dalam Pembangunan Jembatan

Metrotvnews.com, Jakarta: Runtuhnya Jembatan Mahakam II kemungkinan terkait ketidakjujuran dalam pengadaan barang dan jasa. Sebab, tingkat keawetan tak sesuai dengan perencanaan.

"Terjadinya sudah beberapa tahun lalu, saat pemerintahan Syaukani. Tentunya semacam itu mungkin terkait mengenai ketidakjujuran dalam pengadaan barang. Ada indikasi semacam itu. Sebab, tingkat keawetan tidak sesuai dengan perencanaan," ungkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi M. Jassin di Jakarta, Senin (28/11).

Namun untuk diperiksa KPK, Jassin menilai, terlebih dahulu harus diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan.(****)

Sumber : www.metrotvnews.com

Video detik detik runtuhnya jembatan KUKAR - Tenggarong 26-11-2011


Sumber : Youtube.com

Tim SAR Sudah Temukan 11 Korban


Metrotvnews.com, Tenggarong: Tim Search and Rescue (SAR) dan penyelam dari Polda Kalimantan Timur, kembali menemukan enam jenazah korban jembatan runtuh di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (28/11) pagi.

Jenazah ditemukan kurang lebih dua kilometer dari lokasi jembatan runtuh. Jenazah kemudian disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah Parikesit, Tenggarong.

Sebelumnya, satu jenazah ditemukan Ahad (27/11) malam, dan teridentifikasi sebagai Muhammad Iskandar.

Hingga kini, jumlah korban tewas seluruhnya mencapai 10 korban. Sementara, korban luka mencapai 39 orang, dan 10 di antaranya sudah diperbolehkan pulang dan rawat jalan.(****)

Sumber : www.metrotvnews.com

Daftar Korban Hilang Insiden Jembatan Runtuh


Insiden jembatan runtuh di Tenggarong, Kaltim, merupakan kejadian langka di Indonesia. Berikut daftar korban hilang yang belum ditemukan.

Sumber : www.vivanews.com

Korban Tewas Runtuhnya Jembatan Kutai Jadi 11 Orang


Tim SAR kembali menemukan 6 jenazah korban runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara pagi tadi, 28 November 2011. Kini petugas tetap mencari korban lainnya yang diduga masih terjebak di Sungai Mahakam. Total hingga hari ketiga pencarian, 11 korban tewas sudah ditemukan.

 Sumber : vivanews.com

Minggu, 27 November 2011

Jembatan Alami Pergerakan, Tim SAR Hentikan Pencarian



Sumber : www.tvone.co.id

Sulastri Terus Mencari Keberadaan Suriyadi



Metrotvnews.com, Kukar: Sejumlah keluarga korban hilang hingga kini masih berupaya mencari keterangan pasti keberadaaan keluarga mereka, menyusul runtuhnya jembatan di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu kemarin siang.

Sulasri, salah seorang keluarga korban hilang misalnya, terus berupaya mencari tahu keberadaan sang suami. Sulastri melaporkan kehilangan suaminya ke Posko Pengaduan di Polres Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Sulastri yang tengah hamil tiga bulan berupaya menemukan sang suaminya, Suriyadi, yang kabarnya menjadi salah satu korban hilang jembatan runtuh di Tenggarong, Kutai Kartanegara.(RIZ)

Sumber :  www.metrotvnews.com

Polri : Dua Bus 40 Penumpang Ikut Tercebur



Sumber : www.metrotvnews.com

Mengenal Jembatan Gantung Terpanjang di Indonesia



Sumber : http://news.okezone.com/play/20233/mengenal-jembatan-gantung-terpanjang-di-indonesia

Ambruk, Pakar Konstruksi Jembatan Beri Komentar (Prof. DR. Manilan Ronald, pakar konstruksi jembatan memberikan komentar seputar ambruknya jembatan Kutai Kartanegara)



Sumber : http://news.okezone.com/play/20231/ambruk-pakar-konstruksi-jembatan-beri-komentar

2 Bus Ikut Kecemplung, 40 Warga Masih Hilang

JAKARTA - Mabes Polri mengirimkan tim untuk menyelidiki insiden ambrolnya jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan akses Kota Tenggarong dan Samarinda.

"Kami telah mengirimkan 11 tim penyidik, enam Puslabfor, dan lima DFI yang diberangkatkan tadi malam," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli, kepada wartawan, Minggu (27/11/2011).

Pihaknya juga akan melakukan langkah penyelidikan mulai dari mempelajari proses dari penentuan tender pembangunan yang disinyalir terdapat kelalaian, serta pemeliharaan pasca-pembangunan.

"Untuk itu kita bekerja sama dengan tim konstruksi dari ITB untuk mengetahui konstruksi dari jembatan," paparnya.

Menurut Boy, sampai saat ini pihaknya telah memeriksa 11 saksi. "Saksi dari warga, dan petugas perawatan jembatan tersebut," jelasnya.

Sampai saat ini, korban yang telah ditemukan terdiri dari empat korban tewas dan sembilan orang masih dirawat. Korban terdiri dari warga, serta petugas perawatan jembatan.

"Diperkirakan masih ada 40 warga yang terjebak di sungai, karena ada dua bus yang ikut tercemplung ke dalam sungai," terangnya.

"Saat ini audit masih berjalan oleh tim ITB, dengan audit konstruksi, dan tim Mabes mem-back up Polda Kaltim untuk penyeilidikan," ungkapnya.
(teb)

http://news.okezone.com/read/2011/11/27/340/534819/2-bus-ikut-kecemplung-40-warga-masih-hilang

Tragedi Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Video Kasaksian Bp. Saleh Hakim Pengendara Inova Merah & Suasana IRD RS Parikesit Tenggarong)



Sumber Youtube.com

Usia 10 Tahun, Kok Jembatan Kutai Kartanegara Sudah Roboh?

JAKARTA- Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang ambruk, Minggu 26 November 2011. Data Wikipedia mencatat jembatan sepanjang 710 meter itu selesai dibangun sekira tahun 2001, dan baru diresmikan tahun pada tahun 2003.

Lantas, mengapa jembatan yang berusia sekira 10 tahun itu bisa ambruk?

Menurut KH. Aus Hidayat Nur, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur, kontur tanah di Kalimantan Timur pada umumnya labil. “Dahulunya tanah gambut, maka jalan-jalan di Kaltim mudah rusak. Biasanya pemda membuat kerangka jalan itu dengan kayu balam sejenis kayu yang jika berada dalam tanah atau rawa jadi makin kuat,” kata Aus Hidayat dalam keterangannya, Minggu (27/11/2011).

Dipaparkannya, rumah-rumah yang ada di Kalimantan Timur juga umumnya menggunakan rangka pondasi menggunakan kayu balam. “Sehingga di Kaltim sangat jarang bangunan melebihi 5 tingkat. Ongkos membangun juga mahal!,” katanya.

Di Tenggarong, kata Aus membuat jembatan pasti perlu fondasi yang lebih kokoh. “Perlu dipertanyakan apakah sudah sesuai dengan bestek atau tidak, karena usia jembatan itu baru 10 tahun kok sudah roboh, mengapa pula tidak terdeteksi sebelumnya,” katanya.

Bila faktor tanah labil itu, yang menjadi sebab runtuhnya jembatan Kutai kartanegara, maka seharusnya jembatan-jembatan lain juga harus diperiksa. “Terutama jembatan Mahakam Ulu - Samarinda seberang yang digunakan sejak 1986 karena dari penampilannya saja sudah sangat mengkhawatirkan. Di jembatan tersebut kendaraan hampir selalu merayap karena sangat padat. Terkadang polisi memberlakukan buka tutup untuk memperlancar arus kendaraan,” katanya.

Sementara itu, dari informasi yang diperoleh okezone, Jembatan Kutai Kartanegara sebenarnya sedang dalam tahap perbaikan. Dijadwalkan perbaikan dilakukan November 2011 dan diperkirakan rampung pada Desember 2011.

Anggaran untuk perbaikan itu mencapai sekira Rp2,9 miliar. Dana rehabilitasi jembatan Kutai Kartanegara itu diambil dari APBD Kabupaten Kutai Kartanegara. Perusahaan yang akan melakukan tender tersebut adalah PT Bukaka dari Jakarta.

Sejak rehabilitasi dimulai pada 17 November 2011 lalu, pihak kontraktor memang sengaja tak menutup jembatan tersebut saat direhabilitasi. “Untuk merehab jembatan Kukar ini, masyarakat pernah diimbau jangan takut tak bisa menggunakan jembatan, karena PT Bukaka menggunakan alat-alat canggih,” kata sumber tersebut.

Oleh sebab itu Jembatan tak direhab dengan menutup jalan hingga jembatan Kutai Kartanegara itu roboh dan menelan korban jiwa.
(ugo)

http://news.okezone.com/read/2011/11/26/340/534662/usia-10-tahun-kok-jembatan-kutai-kartanegara-sudah-roboh

Cerita Warga Seputar Robohnya Jembatan Kutai Kartanegara

JAKARTA- Warga di sekitar jembatan Kutai Kartanegara memiliki cerita sendiri, seputar robohnya Jembatan Kutai Kartanegara, Sabtu (26/11/2011) sore tadi. Boleh percaya, boleh tidak, sebagian warga menemukan hal-hal aneh usai robohnya jembatan tersebut.

Seorang warga di sekitar lokasi Jembatan, Deni menuturkan sekira pukul 17.30 WITA, jembatan sungai Mahakam rubuh. Di jembatan sendiri terdapat sekira 20 mobil dan 25 motor yang tengah melintasi Jembatan tersebut.

Saat itu, kata Deni, selang dua puluh menit kemudian gumpalan awan di atas jembatan Kutai Kartanegara langsung berubah. Deni mengatakan, gumpalan awan tersebut menyerupai kepala elang. Namun ada juga yang melihatnya berbentuk seperti buaya.

"Awan itu mirip kepala elang, banyak orang yang mengabadikan awan itu dengam menggunakan kamera ponsel," ujar Deni kepada okezone, Sabtu, (26/11/2011).

Deni menceritakan, gumpalan di atas jembatan itu sangat aneh. “Warga ada yang mengaku merinding karena melihat awan tersebut,” katanya.

Selanjutnya, Deni mengisahkan, lokasi jembatan sepanjang sekira 710 meter itu memang dikenal angker oleh warga. “Saat saya kecil dulu di lokasi jembatan yang rubuh memang angker, di sungai itu juga sering ada cerita-cerita seram. Saya juga tidak tahu bagaimana caranya ketika itu pemerintah membebaskan tanah tersebut,” kata Deni.

Sementara itu, seorang pembaca okezone menuturkan, sebenarnya dua tahun yang lalu Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara sudah diperingatkan agar melakukan pemeliharaan menyeluruh atas jembatan tersebut karena terdapat pergeseran jembatan tiap tahun. “Tapi realisasi dari DPRD Kukar hanya adjustment dan pendongkrakan tingkat kemiringan pergeseran jembatan yang tiap tahun tambah geser,” katanya.
(ugo)

http://news.okezone.com/read/2011/11/27/340/534678/cerita-warga-seputar-robohnya-jembatan-kutai-kartanegara

Syaukani dan Golden Gate versi Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, KALTIM - Sebuah jembatan raksasa melintasi Sungai Mahakam yang berada di tepian Kota Tenggarong. Jembatan ini sekaligus mengantarkan Anda memasuki ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikenal sebagai Kota Raja.
Jembatan Mahakam II atau Jembatan Kutai Kartanegara merupakan proyek pembangunan jembatan yang kedua di Kalimantan Timur setelah yang pertama yaitu Jembatan Mahakam I yang berada di ibukota Provinsi Kaltim, yaitu Samarinda.
Keunikan Jembatan Mahakam II yang bernama lain Jembatan Kutai Kartanegara ini adalah memiliki desain nyaris sama dengan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat.
Jembatan Tenggarong tergolong suspension cable bridge dan membentang sejauh 710 meter dan lebar 9 meter. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda.
Fungsinya bukan sekadar sarana transportasi melainkan juga telah menjadi daya tarik wisata di Tenggarong.
Di sini, selain menikmati keindahan arsitektur jembatan, Anda juga dapat melihat perahu nelayan dan perahu barang melintas di tengah sungai Mahakam.
Dari Jembatan Tenggarong pula Anda dapat mengarahkan pandangan ke Pulau Kumala. Pulau tersebut telah menjadi tujuan rekreasi dimana letaknya di tengah aliran Sungai Mahakam yang juga membelah kawasan Kota Tenggarong.
Jika Jakarta memiliki Dunia Fantasi, atau Makassar dan Bandung memilili Trans Studio, Tenggarong memiliki Pulau Kumala sebagai Taman Hiburan andalannya.
Malam hari adalah saatnya pertunjukan dimulai di Jembatan Mahakam II. Anda dapat melihat kerlap kerlip lampu dari tiang kabel yang menyuguhkan panorama indah remang malam.
Tepat di samping jembatan, terdapat sebuah kolam kecil dan air mancur dengan lampu sorot warna-warni dimana di malam hari jelas menghasilkan perpaduan warna yang indah.
Siang harinya dari atas jembatan, Anda dapat melihat pemandangan ke berbagai fasilitas di kota ini. Salah satu di antaranya adalah panggung terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya. Tidak jauh dari kawasan panggung terdapat tempat untuk bermain skate board.
Di sepanjang tepi Sungai Mahakam telah disediakan bangku taman, area jogging, area bermain anak, dan gedung taman bacaan.
Ada pula tempat duduk yang terbuat dari semen agar Anda dapat menikmati indahnya sungai Mahakam karena posisinya menghadap ke jalan raya dan membelakangi sungai Mahakam.
Dari sini juga Anda dapat menikmati segarnya udara sekaligus tempat melepas penat sambil bersantai bersama keluarga.
Berdasarkan data wikipedia, Jembatan Kutai Kartanegara adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia.
Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter, dari total panjang jembatan yang mencapai 710 meter.
Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara Kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda. Jembatan ini dibangun menyerupai Jembatan Golden Gate yang terdapat di San Fransisco, AS.
Jembatan Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Samarinda dan dikenal sebagai Golden Gate-nya Kalimantan karena menyerupai jembatan di San Fransisco, Amerika Serikat.
Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan ini juga merupakan akses menuju Samarinda ataupun sebaliknya yang dapat ditempuh hanya sekitar 30 menit. Kini, jembatan yang dibangun di era pemerintahan Bupati Kukar Syaukani Hasan Rais itu tinggal kenangan.
Bagi Syaukani sendiri, jembatan ini adalah kebanggaan tersendiri. Suatu ketika, Syaukani pernah mengungkapkan kebanggaan ini saat berbincang dengan Tribun, beberapa tahun lalu di Jakarta.
Saat itu pria yang akrab dipanggil Kaning ini tengah menunggu jalannya sidang korupsi di Pengadilan Tipikor.
Ia menyampaikan keinginannya untuk berdiri di jembatan itu, setelah sekian lama mendekam di tahanan karena kasus korupsi.
"Golden Gate itu kebanggaan orang Tenggarong. Kebanggaan etam," ujar Kaning kala itu.
Tragedi runtuhnya jembatan terpanjang di Kalimantan ini mengejutkan semua orang, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah menggelar resepsi pernikahan putra bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono dengan putri sulung Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Rubi Aliya Rajasa di Jakarta Convention Center (JCC). (dari berbagai sumber/son/bdu)

http://id.berita.yahoo.com/syaukani-dan-golden-gate-versi-indonesia-193216232.html

Ini Dia Profil Jembatan Kutai Kartanegara


TENGGARONG, PESATNEWS - Jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mendadak runtuh pada pukul 16.30 WIB atau 17.30 WITA, Sabtu 26 November 2011. Jembatan yang menyerupai Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat itu, runtuh saat sedang dilakukan perbaikan.

Berikut profil singkat Jembatan Kutai Kartanegara yang diperoleh dari website www.bkpsdm.pu.go.id dan www.kutaikartanegarakab.go.id, yang menjadi kebanggaan warga Tenggarong.

Jembatan ini dibangun semasa Kabupaten Kutai Kartanegara dipimpin oleh Syaukani HR. Warga Tenggarong menyebutnya sebagai mahakarya Syaukani. Pemancangan Jembatan Kutai Kartanegara dilakukan pada 17 Agustus 1995, dan diresmikan pada tahun 2001.

Jembatan yang dulu disebut Jembatan Mahakam II Tenggarong, dibangun karena Sungai Mahakam yang panjangnya lebih dari 900 km hanya mempunyai satu buah jembatan, yaitu Jembatan Mahakam I yang ada di Kota Samarinda. Dengan demikian hanya terdapat satu akses sarana penghubung, dan tidak ada alternatif jika terjadi aktivitas padat ataupun gangguan.

Jembatan yang dibangun oleh kontraktor PT Hutama Karya ini sempat terkendala pendanaan dalam pembangunannya, yang semula hanya mengandalkan dana APBD murni, serta terjangan badai krisis ekonomi tahun 1998. Akibatnya, pembangunan sempat terhenti hampir 2 tahun.

Dengan terbangunnya Jembatan Kutai Kartanegara ini diharapkan menjadi penghubung terdekat dengan Bandara Sungai Siring dan Jembatan Mahakam yang termasuk jalur Trans Kalimantan poros tengah, serta menjadi pendukung Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Samarinda.

Jembatan ini akses menuju Kota Samarinda ataupun sebaliknya, yang dapat ditempuh hanya sekira 30 menit. Memperpendek jarak menuju Ibu Kota Provinsi yang semula ditempuh 45 km lebih, menjadi hanya sekira 23 km.

Pembangunan jembatan ini mengurangi biaya operasional pengguna jalan, dan membuka daerah-daerah yang semula cukup terisolir seperti Jongkang, Loa Lepu, Teluk Dalam, Perjiwa, Loa Pari, dan sebagian wilayah lainnya. Pada tahun-tahun awal, setiap kendaraan beroda empat yang lewat dikenakan retribusi sebesar Rp1.000, kemudian digratiskan.

Wilayah sekitar jembatan ini telah ditata apik, menjadi sebuah kawasan wisata kota bagi penduduknya, yang biasa disebut promenade.

Melewati Jembatan Kutai Kartanegara terdapat pemandangan menarik yang dapat disaksikan, yaitu hamparan sebuah pulau kecil yang memisahkan Kota Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang, yaitu Pulau Kumala.

Sebuah pulau yang telah disulap menjadi Kawasan Wisata Rekreasi yang banyak diminati oleh wisatawan Nusantara, karena merupakan kawasan rekreasi keluarga yang hampir mirip dengan Taman Mini Jaya Ancol di Jakarta.

Di kawasan Jembatan Kutai Kartanegara terdapat Jam Bentong, yang merupakan sebuah Tugu yang terdapat taman-taman yang terlihat asri dan indah jika dilihat dari atas jembatan. Di dekat jembatan juga dibangun sarana olahraga panjat dinding sebanyak 2 buah.

Spesifikasi jembatanya ini, yakni jembatan Klas A dengan lebar 11 m (2x1 m untuk pejalan + 9 m lebar jalan). Panjang jembatan 710 m dengan bentang bebas 270 m, bentang bebas terpanjang di kelasnya pada saat itu.

Jembatan ini merupakan jembatan gantung dengan konstruksi rangka baja dan sebagian komposit. Tinggi bebas jalur lalu lintas dari permukaan air pasang tertinggi 15 m. Tinggi tower/pilar utama 50 m dengan 13 m pilar beton dan 37 m pilar baja.

Kabel penggantung terdiri dari 19 kabel yang bertumpu pada Still Fitting dan disatukan pada Spred Sadle di atas ujung Abutment, dan Abutment untuk arah Samarinda ditambah Ground Anchour sebagai tambahan ketahanan terhadap daya angkat/gaya cabut beban Rangka

http://www.pesatnews.com/berita/9233/Ini-Dia-Profil-Jembatan-Kutai-Kartanegara.html

Jembatan Kutai Kartanegara Dibangun di Era Syaukani

JAKARTA- Jembatan Kutai Kartanegara yang roboh, Sabtu (26/11/2011) di Tenggarong, dibangun di era, Bupati Syaukani Hasan Rais. Nama Syaukani, sempat mencuat saat pria yang akrab disapa Pak Kaning itu tersangkut sejumlah kasus korupsi di tahun 2006.

“Jembatan itu dibuat di zaman Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani yang dulu dipenjara. Dia adalah bapak dari bupati Rita Widyasari yang sekarang menjabat Bupati di sana,” kata KH. Aus Hidayat Nur, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur dalam keterangannya, Minggu (27/11/2011).

Syaukani, pada 14 Desember 2007, divonis oleh pengadilan Tindak Pidana Korupsi, hukuman penjara dua tahun enam bulan karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi selama 2001 hingga 2005 dan merugikan negara Rp113 miliar. Tindak pidana korupsi yang dilakukan Syaukani adalah menyalahgunakan dana perangsang pungutan sumber daya alam (migas), dana studi kelayakan Bandara Kutai, dana pembangunan Bandara Kutai, dan penyalahgunaan dana pos anggaran kesejahteraan masyarakat.

Namun, Syaukani mendapatkan Grasi pada tahun 2010. Grasi No 7/G Tahun 2010 tertanggal 15 Agustus 2010 itu menyebutkan, hukuman mantan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim tersebut dikurangi dari enam tahun menjadi tiga tahun penjara. Syaukani pun melenggang bebas, setelah sebelumnya dinyatakan sakit.

Persoalan jembatan, kata Aus, seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah. Banyak jembatan di Kalimantan Timur yang kondisinya memprihatinkan. “Saya sebenarnya lebih khawatir jembatan yang menghubungkan Samarinda seberang dan ulu. Jembatan itu sudah tua, padat kendaraan lagi,” katanya.

Hampir setiap 15 menit, kata Aus setidaknya melintas tongkang yang membawa gunungan batubara menuju ke laut. “Kadang-kadang, lima tongkang beriringan,” katanya.

Selain itu Aus mengatakan, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kabupaten yang terbilang kaya dengan hasil tambang. “APBD mencapai Rp5,3 Triiun dan penduduk 250 ribu dan PNSnya 18.000, daerah terkaya di Indonesia,” katanya.

Tapi, dia menyayangkan, minimnya perhatian pemerintah daerah pada rakyatnya. “Di Kukar masih ada daerah yang belum masuk listrik meskipun banyak tambang batubara gas dan minyak,” katanya.
(ugo)

http://news.okezone.com/read/2011/11/27/340/534692/jembatan-kutai-kartanegara-dibangun-di-era-syaukani

Menteri PU: Ambruknya Jembatan adalah Insiden Langka

 Menteri PU: Foto Robert/detikcom

Tenggarong - Pemerintah menaruh perhatian serius terkait insiden ambruknya jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Sabtu (26/11/2011) kemarin. Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto ambruknya jembatan Kukar adalah insiden langka dalam sejarah konstruksi jembatan di Indonesia.

"Langka, jarang-jarang ada jembatan 10 tahun bisa runtuh. Ya langka," ujar Djoko Kirmanto kepada wartawan di sela peninjauan lokasi kejadian ambruknya jembatan Kutai Kartanegara, Jl Wolter Monginsidi, Tenggarong, Minggu (27/11/2011) dinihari.

Djoko Kirmanto tiba di lokasi bersama dengan Menkokesra Agung Laksono yang didampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo dan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

Djoko menegaskan, pihaknya akan menurunkan tim Badan Litbang Kementerian PU, untuk melakukan penyelidikan insiden ambruknya konstruksi jembatan tersebut.

"Tim Badan Litbang Kementerian PU berangkat dari Jakarta pukul 06.00 WIB, diperkirakan jam 10 atau jam 11.00 WITA tiba di sini (lokasi kejadian)," ujar Djoko.

"Ke sini (Kutai Kartanegara) untuk melihat, menyelidiki kenapa jembatan ini bisa ambruk. Belum bisa diduga-diduga penyebab ambruknya jembatan disebabkan belum ada laporan tehnisnya" tambahnya.

Saat ditanya apakah konstruksi jembatan yang dibangun tahun 2001 lalu itu masih layak, Djoko belum bisa memastikannya.

"Belum, belum ada laporan sama sekali terkait kejadian ini kepada saya. Kalau nanti sudah ada laporan, nanti akan saya jelaskan. Dari penyelidikan ini, kenapa runtuh, nanti akan bisa disimpulkan penyebabnya. Kalau sekarang, belum bisa banyak komentar," terang Djoko.

Meski demikian, Djoko menggarisbawahi, mustahil usia jembatan Kutai Kartanegara hanya berusia 10 tahun, dengan konstruksi baja. Ia pun akan melakukan penelitian atas kejadian ini.

"Kalau jembatan itu, usianya tidak mungkin hanya 10 tahun, mesti panjang. Untuk sebab itu kita belum melihat kenapa jembatan yang baru 10 tahun ini bisa runtuh," tutup Djoko.
(her/her)


http://www.detiknews.com/read/2011/11/27/030427/1776418/10/menteri-pu-ambruknya-jembatan-adalah-insiden-langka

Video Pray For KUKAR (Runtuhnya Jembatan Tenggarong)




Sumber : Youtube.com

Sabtu, 26 November 2011

Jembatan Kutai Kartanegara Ambruk Saat Lalin Ramai 26/11/11

Kondisi terakhir Jembatan Kutai Kartanegara ROBOH

Jembatan Kutai Kartanegara Ambruk Saat Diperbaiki


JAKARTA - Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong, ternyata amburk saat tengah diperbaiki. Informasi dari saksi mata di lokasi kejadian, ada sejumlah pekerja sedang beraktivitas di tengah jembatan sepanjang hampir 1 kilometer itu.

“Ada yang mengelas, ada yang mengencangkan kawat, dan ada yang memperbaiki lampu,” ujar salah seorang saksi mata Dendat Kukar kepada okezone di Jakarta, Sabtu (26/11/2011).

Akibat adanya perbaikan ini, satu lajur jalan di atas jembatan ditutup sehingga mengakibatkan antrean panjang kendaraan. “Entah ambruknya karena kawatnya terlalu kencang ditarik atau apa, saya kurang tahu,” ujar pria yang berkantor di sekitar Jembatan Mahakam itu.

Dia menceritakan, situasi mencekam segera menyelimuti Tenggarong setelah jembatan runtuh. Suara teriakan terdengar di mana-mana. “Ada satu korban selamat yang saya temui, dia cuma nangis-nangis saja. Ngakunya naik mobil bersama temannya saat tercebur ke sungai,” tuturnya.

Dendat menyakini banyak korban tewas dalam insiden ini. Sebab sejumlah petugas membawa kantong-kantong mayat yang sudah ada isinya ke RS Parikesit menggunakan ambulans.
(ful)

http://news.okezone.com/read/2011/11/26/340/534620/jembatan-kutai-kartanegara-ambruk-saat-diperbaiki