Rabu, 08 Januari 2014

Bangkai Kapal Selam Nazi Jerman U-Boat Ditemukan di Karimun Jawa

Merdeka.com - Bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat ditemukan di Laut Jawa. Penemuan ini besar artinya karena memperkuat bukti sejarah Perang Dunia II dan kehadiran sejumlah tentara Jerman di Indonesia.

"Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11).

Bambang menjelaskan awalnya penyelam-penyelam lokal di Karimun Jawa menemukan reruntuhan kapal selam U-Boat. Laporan ini di-follow-up tim dari Pusat Arkeologi Nasional. Penelitian dimulai 4 November lalu dan melibatkan 15 peneliti serta penyelam dari Yogyakarta.

"Dari data yang kita peroleh, kapal selam U-Boat itu berjenis U-168. Panjangnya 76 m dengan garis tengah 4,9 meter," kata Bambang.

Sejumlah bukti yang menguatkan kapal selam merupakan milik Nazi diperoleh dari reruntuhan itu. Kini barang-barang dibawa untuk diteliti di Kantor Pusat Arkeologi Nasional. Sementara bangkai kapal tetap dibiarkan di tempat semula.

"Ada 2 buah piring bagian belakang identitas rajawali dan swastika, seperti dipakai tentara Jerman. Baterai. Penutup panel listrik dan sakelar. Kancing baju, diameter 2 cm, dengan gambar jangkar. Lalu binocular, kacamata selam, dan selang pernapasan," jelasnya.

Bambang dan timnya mengaku cukup puas bisa menemukan reruntuhan kapal selam Nazi dan mengangkut barang bukti. Temuan ini membuktikan arkeologi Indonesia bisa melakukan penelitian seperti ini tanpa sponsor asing.

U-Boat adalah kapal selam andalan angkatan laut Hitler. Kapal selam ini menebar teror di Samudera Atlantik. Dia mengkaramkan puluhan kapal dagang dan kapal perang milik Sekutu.

Bangkai U-Boat Nazi Jerman di Laut Jawa karam di torpedo sekutu

Bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat ditemukan di dasar Laut Jawa untuk pertama kalinya. Diduga kapal andalan pasukan laut Hitler ini karam karena ditorpedo kapal perang sekutu saat perang dunia II.


"Dari data yang kami peroleh, kapal U-Boat itu tenggelam 6 Oktober 1944. Kena torpedo kapal AS," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang denganmerdeka.com, Selasa (19/11).

Bambang dan timnya melakukan penelitian soal kapal U-Boat tersebut. Mereka menemukan sejumlah barang milik serdadu Jerman, namun tak ada senjata dalam U-Boat itu.

Bambang menjelaskan U-Boat yang ditemukannya tak utuh. Sebagian tubuh kapal selam sudah hancur, diduga akibat serangan torpedo itu. Penemuan kapal selam ini pun masih memancing misteri.

"Biasanya kan U-Boat itu beroperasi di Atlantik. Tapi mereka juga punya pangkalan di Pulau Pinai, Surabaya dan Batavia," jelas Bambang.

U-Boat adalah kapal selam andalan angkatan laut Hitler. Kapal selam ini menebar teror di Samudera Atlantik. Dia mengkaramkan puluhan kapal dagang dan kapal perang milik Sekutu.

Untuk apa Hitler kirim kapal selam U-Boat Nazi ke Laut Jawa?

Bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat ditemukan di dasar Laut Jawa. Hal ini memperkuat fakta sejarah Jerman mengerahkan kapal-kapal selam andalannya ke Samudera Hindia. Sebenarnya untuk apa Hitler mengirim U-Boat ke Laut Jawa?


Arkeolog dan penyelam yang menemukan bangkai U-Boat, Shinatria Adhityatama (25), meyakini saat perang dunia II, cukup banyak kapal selam Jerman yang lalu lalang di perairan Indonesia. Kekuatan Kapal Selam U-Boat tergabung dalam Monsoon Group atau The Gruppe Monsun.

"Dari data kami jumlahnya cukup besar, bahkan mencapai satu armada. Dari Prancis saja dikirim 11 kapal, tapi yang sampai di Indonesia diperkirakan cuma 5 atau 6. Belum dari pangkalan U-Boat lain karena kita tahu, pangkalan U-Boat di Eropa ada di beberapa tempat, seperti Norwegia dan lainya," kata Shinatria saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11) malam.

Menurut Shinatria, U-Boat bertugas untuk menghancurkan garis suplai sekutu dari Asia Tenggara. Termasuk jalur logistik Inggris dari India. 

"Mereka juga bekerjasama dengan Jepang sebagai sekutu. Jerman membantu mengamankan perairan Pasifik yang dikuasai Jepang," jelasnya.

Selain Jerman dan Jepang juga berbagi teknologi militer. Mereka juga diduga berbagi pangkalan kapal selam. Saat Perang Dunia, diketahui ada pangkalan U-Boat di Pulau Penang, Batavia dan Surabaya.

"Jadi mereka melakukan operasi gabungan di Indonesia. Di perairan inilah satu-satunya ada operasi gabungan angkatan laut Jerman dan Jepang," tutur Shinatria.

Bangkai kapal selam itu ditemukan 10 jam pelayaran dari Pulau Karimun Jawa. Lokasi bangkai kapal ada di kedalaman 13-16 meter di bawah permukaan laut. Diduga kapal karam karena ditorpedo.

U-Boat adalah kapal selam andalan angkatan laut Hitler. Kapal selam ini menebar teror dan mengkaramkan puluhan kapal dagang dan kapal perang milik Sekutu. Kapal yang karam di Laut Jawa memiliki panjang 76 m dengan garis tengah 4,9 meter.
http://militaryanalysisonline.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar