Amerika Serikat telah menyatakan kesiapannya untuk menyediakan pengganti
untuk pesawat tempur F-5 Tiger Indonesia, hal ini diungkapkan oleh
David AB. Shear, US Assistant Secretary of Defense for Asian and Pacific
Security Affairs, pada hari Jumat, 23 Januari 2015.
"Saya belum memahami betul rincian rencana penggantian F-5, tapi kami selalu siap dan bersemangat untuk mendiskusikan peluang masa depan kami dengan rekan-rekan kami di Indonesia," Shear mengatakan.
Menurut Shear, Indonesia dan AS memiliki kerjasama pertahanan yang komprehensif, termasuk latihan militer, penjualan persenjataan, dan pertemuan pertahanan tingkat tinggi.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan AS didasarkan pada nilai-nilai dan kepentingan kedua negara, yang telah terbentuk sejak lama, Shear menambahkan.
Menurut Shear, AS tidak berencana untuk menjatuhkan embargo suku cadang untuk militer Indonesia.
"Sulit bagi saya membayangkan AS memberlakukan embargo (militer) yang akan mempengaruhi Indonesia, yang merupakan mitra yang kuat," katanya.
Dia mencatat bahwa pemerintah AS akan melakukan semua upaya guna memastikan dukungan yang andal, suku cadang dan komitmen untuk peralatan militer Indonesia.
"Kami memiliki perjanjian penting pada jet tempur F-16 dan helikopter Apache (dengan Indonesia)," tambah Shear.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia telah berencana untuk mengganti pesawat tempur F-5E Tiger dengan beberapa pilihan, diantaranya Sukhoi Su-35, Saab JAS 39 Gripen 39, Eurofighter Typhoon, dan F-16 Fighting Falcon Block 60.
"Saya belum memahami betul rincian rencana penggantian F-5, tapi kami selalu siap dan bersemangat untuk mendiskusikan peluang masa depan kami dengan rekan-rekan kami di Indonesia," Shear mengatakan.
Menurut Shear, Indonesia dan AS memiliki kerjasama pertahanan yang komprehensif, termasuk latihan militer, penjualan persenjataan, dan pertemuan pertahanan tingkat tinggi.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan AS didasarkan pada nilai-nilai dan kepentingan kedua negara, yang telah terbentuk sejak lama, Shear menambahkan.
Menurut Shear, AS tidak berencana untuk menjatuhkan embargo suku cadang untuk militer Indonesia.
"Sulit bagi saya membayangkan AS memberlakukan embargo (militer) yang akan mempengaruhi Indonesia, yang merupakan mitra yang kuat," katanya.
Dia mencatat bahwa pemerintah AS akan melakukan semua upaya guna memastikan dukungan yang andal, suku cadang dan komitmen untuk peralatan militer Indonesia.
"Kami memiliki perjanjian penting pada jet tempur F-16 dan helikopter Apache (dengan Indonesia)," tambah Shear.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia telah berencana untuk mengganti pesawat tempur F-5E Tiger dengan beberapa pilihan, diantaranya Sukhoi Su-35, Saab JAS 39 Gripen 39, Eurofighter Typhoon, dan F-16 Fighting Falcon Block 60.
Sekilas F-16 Fighting Falcon Block 60
F-16 yang ditandai dengan angka Block dibelakangnya menunjukkan upgrade. Masing-masing Block memiliki perangkat lunak, perangkat keras, sistem, kompabilitas senjata dan perangkat struktural tertentu dan dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan.
F-16 Block 60 diupgrade dengan sejumlah sistem baru yang canggih agar tetap superior di udara yang mana hal ini menjadi persyaratan angkatan udara saat ini.
Beberapa sistem baru pada F-16 Block 60, antara lain:
- Tanki bahan bakar konformal baru yang secara signifikan meningkatkan jangkauannya.
- Flight control canggih dan kemampuan deteksi radar yang baru.
- Avionik baru yang menyediakan data sensor yang lebih banyak dan kesadaran situasional yang lebih tinggi bagi pilot.
Gambar: Aero Resource UK