Sabtu, 16 Maret 2013

Mengenal Lebih Dekat Kapal Selam Chang bogo

Kapal Selam Korea Selatan Chang bogo
Guna mengamankan wilayah maritim dan untuk mencapai kekuatan pokok minimum (Minimum Esensial Force /EMF) hingga tahun 2024, setidaknya Indonesia membutuhkan 12 kapal selam. Adalah 3 kapal selam Chang bogo asal Korea Selatan yang berhasil menarik perhatian pemerintah. Kapal selam ini dipilih karena dianggap cocok untuk bermanuver di perairan Indonesia.

Chang bogo dirancang untuk menghancurkan kapal selam lawan, kapal permukaan, melindungi pangkalan dan misi pengintaian. Kapal selam ini mampu menyelam hingga kedalaman 250 m, namun saat uji coba kapal selam ini sanggup menyelam hingga 500m. Chang bogo dilengkapi dengan 4 mesin diesel MTU tipe 12V493 AZ80 GA31L, yang menjadikannya mampu menyelam di kecepatan 21 knot dan 11 knot untuk muncul ke permukaan.

Kapal selam yang memiliki panjang 56-61m ini dilengkapi 8 buah torpedo 533mm di haluan dan 14 SUT torpedo. Chang bogo juga dipersenjatai dengan rudal Harpoon (varian peluncuran dari kapal selam) dan 28 ranjau laut. Kapal selam ini juga mampu untuk beroperasi secara terus menerus selama 2 bulan dengan 40 orang kru.
Chang bogo yang ketiga akan dibuat sepenuhnya oleh Indonesia melalui PT. PAL
Tiga Kapal selam yang dibeli dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan ini ditargetkan kemenhan rampung pada 2016. Beruntungnya, ini bukan hanya pembelian semata, didalam kesepakatan juga terdapat proses ToT bagi Indonesia. Hal ini terwujud dengan pembuatan kapal selam yang ketiga (terakhir) akan dibuat di Indonesia melalui PT PAL.
Saat ini PT PAL dan Daewoo tengah menyeleksi 206 para insinyur dan teknisi Indonesia yang akan "disekolahkan" ke Daewoo untuk membuat Chang bogo. Rinciannya, kapal selam pertama dibuat di Korea Selatan dengan mengirimkan teknisi yang lolos seleksi. Lalu, kapal selam kedua, sebagian komponennya akan dibuat di PT. PAL Surabaya dan sebagian lagi dibuat di Korea Selatan. Sedangkan kapal selam yang ketiga akan dibuat sepenuhnya di Indonesia oleh PT. PAL.
Wikipedia
Kredit foto: facta-nautica.graptolite.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar