Selasa, 09 Juli 2013

5 Kekuatan Ramadhan dalam Surat Al Baqarah 183

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ikhwah fillah Rahimakumullah, Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya:
“[2:183] Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Kalau mendengar atau membaca ayat diatas, kita jadi ingat dengan satu bulan yang spesial, bulan yang utama, yakni bulan Ramadhan. Yah, dan sebentar lagi (kurang lebih seminggu), kita insya Allah akan berjumpa kembali dengan bulan yang mulia itu. Namun, kita kadang hanya ingat ayat tersebut sebagai ayat yang berkenaan dengan bulan Ramadhan, tanpa mengetahui makna, rahasia dan kekuatan dari ayat tersebut yang bisa membuat kita bersemangat dalam menjalankan ibadah shaum dibulan Ramadhan.
Dikutip dari seorang Doktor dibidang tafsir, Ustad Sami’un Jazuli pada kajian Ba’da Dzuhur di Majlis Taklim Telkomsel, berikut akan coba saya paparkan inti dari 5 kekuatan surat Al Baqarah ayat 183,
1. Iman,
Percaya yaitu Kemudian membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dalam perbuatan. itulah Iman. secara bahasa percaya atau yakin. Percaya kepada siapa? kepada apa? Percaya kepada 6 rukun iman, yaitu kepada Allah, malaikat, rasulNya, kitabNya, Hari akhir, Qadha dan Qadar.
Subhanallah, Allah menyeru dalam ayat ini hanya kepada orang yang beriman yang cirinya disebutkan diatas, siapa yang beriman?
mereka yang percaya kepada Allah. konsekuensinya adalah mengerjakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. mereka juga yang percaya kepada malaikatNya. Sehingga dalam kesehariannya mereka yang beriman merasa senantiasa diawasi.
Mereka yang percaya kepada KitabNya. Yang senantiasa membaca dan mentadaburi Al Qur’an dan mengamalkan setiap isinya.
Mereka yang percaya kepada RasulNya. Yang menjadikan Rasul sebagai teladan, yang mengikuti sunah beliau.
Mereka yang percaya hari Akhir. Sehingga mereka senantiasa menjaga amalnya, menjaga lisannya dan menjaga hatinya. Karena semua akan dimintai pertanggungjawab di hari akhir.
Dan terakhir mereka yang yakin dengan qadha dan qadar. yakin dengan takdir dan ketetapan Allah swt.
Allah swt menyediakan dan menyeru kepada mereka untuk berpuasa dibulan Ramadhan. Maka berbahagialah mereka yang beriman dan yang senantiasa menyempurnakan keimanannya, karena mereka adalah orang2 spesial yang diseru oleh Allah.
2. Karakter,
ada pertanyaan menarik, kenapa Allah menyebutkan kalimat wajib dengan “kutiba“? Padahal, dalam bahasa arab bisa juga dengan kata wajib langsung, bukan dengan kutiba. Bahkan kutiba dalam bahasa Arab artinya menulis/ dituliskan?
Inilah keagungan Allah swt, bukti keindahan Al Qur’an. Dalam Bahasa Arab, kutiba artinya dituliskan. Dalam kesehariannya, sering digunakan ketika seseorang menulis diatas sebuah batu yang tulisan tersebut bertahan sangat lama dan bahkan mungkin tidak bisa dihapus. Inilah rahasia kenapa Allah menggunakan kata Kutiba, karena Allah ingin menjadikan Ramadhan sebagai karakter kuat yang dituliskan kedalam dada manusia yang beriman. SUBHANALLAH.
Maka berbahagialah mereka yang beriman, karena begitu spesialnya Allah memperlakukan mereka dengan Ramadhan ini.
3. Shiyam/ Shaum
Secara bahasa artinya menahan (Imsak). menahan diri dari yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari, tidak hanya menahan dari yang membatalkan, akan tetapi juga menahan dari yang mengurangi nilai atau pahala puasa.
4. Umat terdahulu,
Shaum bukan hanya dimiliki atau dilakukan oleh umat nabi Muhammad saja, akan tetapi umat-umat terdahulu. Artinya, kita adalah bagian dari rombongan umat itu. Ya. Rombongan umat yang taat dan beriman kepada Allah sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad, kita ikut bersama mereka dalam berpuasa, ikut menjadi bagian dari manusia-manusia terbaik dimuka bumi ini. Berbahagialah kita, karena Allah mengumpakan kita dengan umat2 terdahulu dalam berpuasa.
5. Taqwa.
kekuatan yang kelima dan juga yang menjadi tujuan utama dalam perintah Allah Surat Al Baqarah ayat 183 adalah Takwa. Predikat yang hanya diberikan kepada orang-orang yang spesial yang bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan optimal dan maksimal, yang menahan diri mereka dari yang mengurangi pahala puasa, yang mengharap ridho dan balasan dari Allah swt, yang takut terhadap dosa dan hukuman dari Allah swt.
Subhanallah Allahu AKbar.
Mari kita berusaha dengan optimal, memanfaatkan bulan yang Allah sediakan bagi mereka yang beriman. Berjuang untuk mendapatkan pahala berlimpah dengan maksimal. Berjuangan untuk mendapatkan ampunan Allah swt, berjuangan menghimpun semua amal kebaiakn dibulan yang mulia ini.
kelima kekuatan tadi semoga bisa menjadi pemicu bagi kita, penyemangat yang membakar motor keimanan kita.
Semoga Kita dipertemukan dengan Ramadhan dalam keadaan yang sehat jasmani dan ruhani dan penuh dengan bahan bakar keuatan iman.
Wallahu’alam
Jakarta, 23 Sya’ban 1432 H
Fajar Fatahalillah,
@Markaz Dakwah, Jatipadang


http://fazzaro.wordpress.com/2011/07/24/5-kekuatan-ramadhan-dalam-surat-al-baqarah-183/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar