Senin, 01 September 2014

10 Torpedo Mematikan di Dunia

Torpedo adalah senjata bawah air mematikan yang bisa diluncurkan dari kapal selam, kapal permukaan, pesawat dan helikopter. Berdasarkan karakteristik kinerja, seperti kecepatan, jangkauan dan kedalaman operasinya, berikut 10 torpedo terbaik di dunia saat ini.

A244/S Mod 3

A244/S Mod 3 merupakan hasil pengembangan dari EuroTorp (konsorsium perusahaan pertahanan Italia dan Perancis), torpedo ringan anti kapal selam yang telah digunakan lebih dari 16 angkatan laut di dunia. Torpedo ini dirancang untuk mengatasi seluruh kapal selam konvensional dan nuklir dengan advanced anti-torpedo countermeasures.
A244/S Mod 3
A244/S Mod 3. Gambar via bemil.chosun.com.
A244/S Mod 3 berdimensi panjang 2,75m, diameter 324mm, bobot 254kg, dilengkapi dengan sophisticated acoustic seeker, advanced counter-measures capability dan hulu ledak tipe blast dan mampu beroperasi di kedalaman 600m dengan maksimum kedalaman peluncuran 30m.

Torpedo ini didukung oleh DC motor yang menggerakkan dua baling-baling counter-rotating, yang memastikan kecepatan tertingginya 36 knot dan jangkauan maksimum 13,5km dengan kecepatan rendah.
MK 54

MK 54 yang dikembangkan oleh Raytheon adalah torpedo ringan yang digunakan oleh Angkatan Laut AS dan Australia dan dikembangkan berdasarkan atas teknologi torpedo MK 50 dan MK 48. MK 54 efektif diluncurkan dari kapal permukaan, helikopter dan pesawat udara.
MK 54
USS Roosevelt meluncurkan torpedo MK 54 pada April 2014. Gambar: U.S. Navy.
Torpedo ini berdimensi panjang 2,72m, diameter 324mm, dan memiliki berat 276kg. Diintegrasikan dengan 44kg hulu ledak berdaya ledak tinggi dan AN/AQS-22 Airborne Low Frequency Sonar. Sistem propulsinya didukung oleh propelan cair yang memberikannya kecepatan maksimum 40 knot.
MU90/Impact

MU90/Impact, adalah torpedo ringan yang diproduksi oleh EuroTorp, konsorsium dari perusahaan pertahanan WASS, DCNS International dan Thales yang sepenuhnya menjadi torpedo standar NATO.
MU90/Impact
MU90/Impact. Gambar via airgroup2000.com.
MU90/Impact merupakan torpedo generasi ketiga, berdimensi panjang 2,85m, diameter 323,7mm, berbobot 304kg dan beroperasi pada kedalaman lebih dari 1.000m. Pengembangannya dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan operasional kapal perang anti kapal selam di abad 21. Torpedo ini digunakan oleh Angkatan Laut Perancis, Italia, Jerman, Denmark, Polandia dan Australia.

Torpedo yang ber-propeler elektrik ini memiliki kecepatan maksimum 50 knot dan dengan kecepatan rendah mampu mencapai target di jarak 23km.
Mk48 ADCAP Mod 7 CBASS

Mk48 ADCAP Mod 7 Common Broadband Advanced Sonar System (CBASS) dikembangkan oleh Lockheed Martin dengan fitur active/passive homing, broadband sonar guidance dan advanced counter-countermeasures untuk mendeteksi, melacak dan mencapai target di perairan dalam dan dangkal. Ini merupakan torpedo kelas berat tercanggih yang digunakan armada kapal selam Angkatan Laut AS dan negara-negara sekutunya.
Mk48 ADCAP Mod 7 CBASS
Mk-48 CBASS. Ilustrasi gambar: Lockheed Martin
Torpedo ini berdimensi panjang 5,79m, diameter 533mm, bobot 1,676 ton, membawa 292,5kg hulu ledak dan didukung oleh mesin piston yang memanfaatkan monopropellant Otto Fuel II. Kecepatan maksimumnya adalah 55 knot dan jangkauan efektif 50km dengan kecepatan 40 knot.
Shkval-E

Shkval-E adalah torpedo berkecepatan tinggi yang diproduksi oleh Tactical Missiles Corporation JSC Rusia. Torpedo ini dapat diluncurkan dari kapal selam dan kapal permukaan pada level laut Sea State 4 dari kedalaman 30m. 
Shkval-E
Shkval-E. Gambar: Vitaly V. Kuzmin
Torpedo dengan panjang 8,2m, diameter 533mm dan bobot 2,7 ton ini membawa hulu ledak tinggi yang setara dengan 210 kg TNT.

Sistem propulsinya terdiri dari hydro-reactive jet dan solid-fuel rocket booster memberikannya kecepatan tertinggi hingga 200 knot.
DM2A4/SeaHake mod 4

DM2A4 Seehecht (sebutan ekspor: SeaHake mod 4) adalah torpedo utama dari kapal selam Type 212 Angkatan Laut Jerman. Torpedo kelas berat ini berdimensi panjang hingga 7m (tergantung jumlah baterai), diameter 533mm, bobot 1,37 ton, dan dapat diluncurkan dari kapal selam dan kapal permukaan.
DM2A4/SeaHake mod 4
SeaHake Mod 4 Gambar: Atlas Elektronik
Dikembangkan oleh Atlas Elektronik, torpedo SeaHake mod 4 membawa 255kg hulu ledak dan dipandu fibre optic wire untuk mencapai target kapal selam dan kapal permukaan.

Sistem propulsi yang terdiri atas high frequency permanent magnet motor dan silver zinc battery modules memberikannya kecepatan maksimum 50 knot dan jangkauan 50km.
Torpedo 62 (Torpedo 2000)

Torpedo 62 (versi ekspornya disebut Torpedo 2000) dari SAAB adalah torpedo dual-purpose kelas berat yang digunakan oleh armada kapal selam Angkatan Laut Kerajaan Swedia. Efektif untuk mengatasi ancaman terhadap semua jenis kapal selam dan kapal permukaan.
Torpedo 62 (Torpedo 2000)
Torpedo 62. Gambar via shephardmedia.
Torpedo 62 berdimensi panjang 6m, diameter 533mm, bobot 1,45 ton dan membawa hulu ledak tinggi. Torpedo ini mampu beroperasi di kedalaman 500m dan untuk mencapai target dipandu oleh active/passive homing system.

Torpedo 62 melaju dengan didorong sebuah mesin pump jet canggih dan dapat mencapai target yang jaraknya lebih dari 40km dengan kecepatan maksimum 40 knot.
Spearfish

Spearfish, torpedo kelas berat dari BAE Systems efektif terhadap ancaman kapal selam dan kapal permukaan baik di perairan laut maupun pesisir. Torpedo yang berdimensi panjang 7m, diameter 533mm dan bobot 1,85 ton ini digunakan oleh armada kapal selam Angkatan Laut Kerajaan Inggris. 
Spearfish
Spearfish. Gambar: Bae Systems.
Spearfish membwa 300kg hulu ledak Aluminised PBX dan mencapai target dengan guide wire system dan passive/active sonar.

Mesinnya terdiri dari mesin turbin gas yang menggunakan Otto Fuel sebagai monopropellant cair, serta Hydroxyl Ammonium Perchlorate (HAP) sebagai oksidan. Sistem propulsinya memungkinkan Spearfish melaju dengan kecepatan 80 knot dan efektif mengenai target yang jaraknya 54km dengan kecepatan rendah.
F21

Torpedo kelas berat F21 dari DCNS adalah torpedo dual-purpose yang efektif terhadap kapal selam dan kapal permukaan. F21 menggantikan torpedo F17 armada kapal selam Angkatan Laut Perancis.
F21
F21. Gambar: DCNS
Berdimensi panjang 6m, diameter 533mm dan berbobot 1,3 ton, F21 dapat diintegrasikan ke semua jenis kapal selam termasuk kapal selam rudal balistik (SSBN), kapal selam nuklir, serta kapal selam diesel listrik dengan mode peluncuran swim-out atau push-out.

F21 dapat dioperasikan mulai dari kedalaman 10m hingga 500m dan digerakkan oleh propulsi elektrik yang berbasis baterai primer silver oxide-aluminium (AgO-Al) yang memberikannya kecepatan hingga 50 knot, dengan jangkauan 50km dan daya tahan lebih dari satu jam.

Black Shark

Black Shark Advanced (BSA), torpedo kelas berat multi peran generasi baru ini diluncurkan dari kapal selam atau kapal permukaan, dan dirancang untuk mengatasi ancaman dari seluruh jenis kapal selam dan kapal permukaan. Black Shark dikembangkan untuk menggantikan torpedo kelas berat A-184 yang digunakan oleh Angkatan Laut Italia.
Black Shark
Black Shark. Gambar: Finmeccanica SpA.
Black Shark saat ini sedang diproduksi oleh Whitehead Alenia Sistemi Subacquei (WASS) untuk beberapa angkatan laut dunia dan telah dilengkapkan pada kapal selam Scorpene, U209, U214 dan U212.

Memanfaatkan wire guided dan self-homing, torpedo ini memiliki panjang 6,3m, diameter 533mm, dan mengintegrasikan ASTRA (Advanced Sonar Transmitting and Receiving Architecture) dan hulu ledak tinggi. Sistem propulsi yang terdiri atas baterai Al-AgO, contra-rotating brushless motor dan skewed propellers memastikannya memiliki kecepatan maksimum 50 knot dan jangkauan 50km.
 http://www.artileri.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar