Minggu, 11 Januari 2015

ATD-X Siluman Jepang Terbang Awal Tahun Depan?

Mock up ATD-X
Pesawat tempur siluman pertama Jepang akan memulai penerbangan perdananya pada awal tahun depan, menurut surat kabar Mainichi Shimbun yang melaporkan pada 12 Agustus 2014.

Menurut Mainichi Shimbun, pesawat tempur siluman Jepang yang dikembangkan oleh Konsorsium Mitsubishi Heavy Industries (MHI) ini dilengkapi beberapa teknologi yang sebanding dengan F-35 JSF yang digunakan AS. Surat kabar Mainichi Shimbun juga melaporkan bahwa pesawat siluman yang disebut dengan Mitsubishi ATD-X (Advanced Technology Demonstrator-X) ini akan memulai uji coba penerbangan perdananya pada bulan Januari 2015, dan menambahkan bahwa hingga saat ini pengembangan ATD-X telah menelan biaya sebesar 39,2 miliar yen (sekitar 4,5 trilun rupiah). Rencananya program pengujian ATD-X akan dilakukan selama satu tahun penuh, atau sampai otoritas pertahanan Jepang memutuskan pesawat ini siap masuk layanan.
Kementerian Pertahanan Jepang dan pihak MHI sendiri membantah laporan surat kabar Mainichi Shimbun yang menyatakan bahwa ATD-X akan terbang pada Januari 2015. Surat kabar Mainichi Shimbun hanya mengutip pernyataan seorang pejabat anonim pemerintah Jepang. Pihak MHI sendiri mengatakan bahwa untuk penerbangan perdana ATD-X, pihaknya masih harus mendiskusikannya lebih lanjut dengan Kementerian Pertahanan Jepang.

Namun, pada April lalu Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera pernah mengatakan bahwa Jepang berencana melakukan penerbangan perdana ATD-X pada tahun ini.

Salah satu alasan Jepang mengembangkan ATD-X adalah akibat penolakan penjualan F-22 Raptor kepada Jepang. Setelah penelitian awal, pengembangan penuh dimulai pada tahun 2007. Hingga saat ini, belum banyak yang diketahui soal fitur ATD-X, namun dari data prototipe ATD-X pertama (mungkin lebih tepat disebut mock-up karena ukurannya jauh lebih kecil dari ATD-X yang akan diproduksi) yang beredar, menunjukkan bahwa pesawat ini berkursi tunggal dan bermesin ganda yang seukuran dengan mesin Raptor.



 http://www.artileri.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar