Minggu, 12 Februari 2012

Karir Whitney Houston Hancur karena Narkoba


LOS ANGELES - Whitney Houston ditemukan meninggal dunia oleh kekasihnya Ray J di Hotel Beverly Hilton pada Sabtu (11/2) pukul 15.55 waktu setempat atau Minggu (12/2) dini hari waktu Indonesia. Dia meninggal dunia di usia 48 tahun,. Diva pop itu dulu terkenal sebagai ratu musik bersuara megah dan bercitra anggun.

Di puncak kariernya, Houston menjadi bintang kemilau di blantika musik pop Amerika Serikat. Dari medio tahun 1980-an hingga akhir 1990-an, dia salah satu aktris dan biduanita terlaris di dunia. Penampilannya memukau penonton dengan vokal bening, kuat, dan tak tertandingi yang beranjak dari awal sebagai penyanyi di gereja.

Kesuksesan membawanya pindah jalur cepat dari musik ke film, di mana dia sempat membintangi The Bodyguard dan Waiting to Exhale. Houston populer karena memiliki suara yang sempurna dan performa memukau, seorang penyanyi cantik yang memiliki daya tarik seks tetapi tidak pernah vulgar, mempertahankan sikap nirmala.

Dia mempengaruhi generasi penyanyi muda, dari Christina Aguilera sampai Mariah Carey, yang ketika pertama kali mereka muncul terdengar begitu mirip Houston dan banyak kalangan berpikir mereka seperti jelmaan Whitney Houston.

Tapi di akhir karirnya, Houston menjadi kisah tragis yang memilukan:
satu dari sejumlah korban penggunaan narkoba. Penjualan albumnya menurun drastis dan hits tak dapat digapainya lagi; citranya yang tenang hancur oleh sikap liar dan perilaku aneh. Dia mengaku pengguna kokain, ganja dan obat penenang. Suaranya jadi serak, tidak bisa mencapai nada tinggi seperti yang dia miliki di panggungnya dulu.

"Iblis terbesar dalam diri saya ialah saya bisa jadi sahabat baik sekaligus musuh terburuk," kata Houston didampingi suaminya Brown kepada reporter stasiun televisi ABC, Diane Sawyer, dalam sebuah wawancara terkenal pada 2002 silam.

Kejadian yang menimpa Houston merupakan keruntuhan tragis bagi superstar yang merupakan salah satu artis terlaris dalam sejarah musik pop, dengan lebih dari 55 juta album rekaman terjual di Amerika Serikat saja. Dia bakat yang lahir dalam kebesaran, putri dari penyanyi gereja Cissy Houston, sepupu diva pop era 1960-an Dionne Warwick, dan anak baptis dari penyanyi kondang Aretha Franklin.

Houston pertama kali bernyanyi di gereja sebagai seorang anak altar.
Semasa remaja, dia menjadi penyanyi latar bagi Chaka Khan, Jermaine Jackson, dan beberapa biduan lain, selain jadi model. Saat itu maestro musik Clive Davis pertama kali mendengar Houston bernyanyi.

"Waktu pertama kali melihat dia bernyanyi dengan membawa bakat dari ibunya di sebuah klub... terasa menakjubkan," kata Davis dalam acara televisi kondang "Good Morning America".

Tak lama kemudian, seluruh dunia merasa takjub juga. Houston memulai debut albumnya pada tahun 1985 dengan "Whitney Houston," yang terjual jutaan copy dan setelah itu menelurkan banyak hits. Tembang cantik Saving All My Love for You membawanya merebut penghargaan Grammy pertama, untuk kategori vokal pop wanita terbaik. Lagu lainnya, How Will I Know, You Give Good Love dan The Greatest Love of All juga menjadi hit sepanjang masa.

Whitney menyabet multiplatinum album lain lewat "Whitney," yang dirilis pada 1987, termasuk di dalamnya hits Where Do Broken Hearts Go dan I Wanna Dance With Somebody. (tre)

http://music.okezone.com/read/2012/02/12/386/574109/karir-whitney-houston-hancur-karena-narkoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar