Sabtu, 07 Februari 2015

China Berhasil Kembangkan Senjata Laser Anti Drone

Drone udara
China berhasil mengembangkan sistem pertahanan laser yang mampu menembak jatuh drone udara kecil yang terbang rendah dalam waktu lima detik setelah target ditemukan, kantor berita Xinhua melaporkan.

Sistem laser dengan presisi, kecepatan tinggi dan tingkat kebisingan yang rendah ini mampu menembak drone yang terbang di ketinggian 500 meter dengan kecepatan 50 meter per detik (180 kilometer per jam) dari jarak 2 kilometer, Xinhua melaporkan pada Minggu malam mengutip pernyataan yang diterbitkan oleh China Academy of Engineering Physics (CAEP) yang merupakan pengembang sistem laser ini.
Berdasarkan hasil uji coba menghadapi 30 drone, sistem laser ini menunjukkan tingkat keberhasilan 100 persen.

Pernyataan akademi tersebut menambahkan bahwa sistem laser baru ini dapat dipasang atau diangkut oleh kendaraan, yang ditujukan untuk memberikan pengamanan tinggi di berbagai acara-acara penting di kawasan perkotaan. Seperti saat konferensi internasional, acara olahraga dan pertemuan politik. Seperti diketahui, China biasanya membuat pengamanan ketat dalam urusan-urusan semacam ini untuk mencegah ancaman terhadap peserta dan protes-protes publik.

"Mencegat drone biasanya adalah pekerjaan helikopter dan penembak jitu, namun tingkat keberhasilan mereka tidak tinggi dan kesalahan akurasi dapat mengakibatkan kerusakan yang tidak diinginkan," Yi Jinsong, pemimpin tim proyek mengatakan seperti dikutip Xinhua.

Jinsong menambahkan bahwa pesawat tak berawak berukuran kecil merupakan pilihan senjata yang logis bagi teroris mengingat harganya yang murah dan mudah digunakan. Selain itu, kekhawatiran China akan drone juga meningkat karena banyaknya drone yang melakukan pemetaan tanpa izin pada fasilitas sipil dan militer.
Sementara itu, akademi ini masih terus mengembangkan sistem laser yang sama namun dengan kekuatan yang lebih besar dan jangkauan yang lebih jauh, Xinhua melaporkan.
Industri drone sedang booming dalam beberapa tahun terakhir. Setiap perusahaan berusaha mengembangkan drone yang kecil, sulit dilacak dan sulit dijatuhkan. Meskipun keberadaan sistem atau kemampuan sesungguhnya dari sistem laser China ini hanya sebatas laporan media, namun ini berimplikasi jelas bagi kebijakan luar negeri Beijing. Selain meningkatnya penggunaan drone di seluruh dunia, Amerika Serikat telah meramping ukuran armadanya dan memperluas penyebaran drone.

Tahun lalu, misalnya, AS mengumumkan niatnya untuk menyuplai armada drone surveilans jarak jauh bagi pangkalan militernya di Jepang. Langkah itu sangat mudah ditebak sebagai upaya AS meningkatkan tekanan terhadap China dan negara-negara lain, sementara menambah upaya mata-mata dan kehadiran militernya di kawasan Pasifik.
 http://www.artileri.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar