Kamis, 10 Desember 2015

10 Pesawat Tempur Kapal Induk Terbaik 2014

Pesawat tempur kapal induk termasuk pesawat yang langka. AS adalah negara dengan kekuatan pesawat kapal induk terbesar, hal ini tidak terlepas dari jumlah kapal induknya yang mencapai puluhan. Tidak sulit untuk menyeleksi 10 pesawat tempur kapal induk terbaik di tahun 2014, hal ini karena jenis pesawat yang satu ini memang tidak lebih dari sepuluh. Namun mengurutkan keunggulan dan kemampuan dari 10 pesawat inilah yang merepotkan. Bukan diurutkan berdasarkan kemampuan dan keunggulannya, inilah 10 pesawat tempur kapal induk terbaik di tahun 2014.

1. BAE Sea Harrier FRS.Mk 51
Harrier FRS.Mk 51
Sebuah Sea Harrier lepas landas dari dek penerbangan kapal induk Angkatan Laut India INS Viraat saat latihan multilateral Malabar 2007. Gambar: US Navy
Pada tahun 1979, India mengorder 6 Sea Harrier pertamanya, tiga unit yang pertama tiba di Bandara Dabolim pada tanggal 16 Desember 1983. Kemudian pada bulan November 1985, dalam kontrak yang berbeda India membeli lagi sepuluh unit Sea Harriers. Dengan kontak berikutnya, akhirnya total India membeli 30 Harrier, yang mana 25 unit untuk penggunaan operasional dan 5 unit lainnya (kursi ganda) sebagai pesawat latih. Sea Harrier hingga saat ini masih dioperasikan Angkatan Laut India pada kapal induk tua INS Viraat, meskipun pada akhirnya akan tergantikan oleh Mikoyan MiG-29K buatan Rusia.
2. McDonnell Douglas AF-1 (A-4) Skyhawk
A-4KU Skyhawk
AF-1 Falcão (A-4KU Skyhawk) Brasil onboard di kapal induk São Paulo. Gambar: Navy of Brazil
A-4 milik Brasil tetap menjadi pesawat yang layak digunakan meskipun desainnya cukup kuno. Hingga kini, A-4 tetap menghiasi dek satu-satunya kapal induk São Paulo dari Kelas Clemenceau milik Brasil. Mengingat pembelian besar Brasil atas jet tempur Gripen baru-baru ini, kemungkinan Brasil juga akan meminta pengembangan Gripen khusus angkatan lautnya.

3. Lockheed Martin F-35B/C Lightning II
F-35B Lightning II
F-35B Lightning II mendarat di kapal serbu amfibi USS Wasp. Gambar: US Navy
Sebenarnya F-35 belum layak menempati daftar ini, bukan terkait kemampuannya melainkan karena F-35 memang belum dioperasikan di kapal induk AS. Tetapi karena proses pelatihan F-35 di kapal induk terus dilakukan militer AS secara intensif, dan untuk mencukupi daftar ini agar menjadi sepuluh, maka kami masukkan ke daftar ini.

4. Boeing AV-8B+ Harrier II/EAV-8B Matador
Harrier AV-8B
Tampak bawah Harrier AV-8B. Gambar: Michael Pereckas from Milwaukee, WI, USA
Harrier dilengkapi dengan rudal AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile) dan berbagai rudal udara ke darat. Peran utamanya baru-baru ini adalah sebagai bomber untuk perang close air support di Afghanistan dan Libya. Sayangnya Harrier adalah pesawat tempur AS yang paling berbahaya dalam hal pengoperasiannya, tingkat kecelakaannya tiga kali lipat lebih tinggi F/A-18. Selain AS, pesawat ini juga dioperasikan oleh Angkatan Laut Italia dan Spanyol.

5. Sukhoi Su-33
Su-33
Su-33 onboard pada kapal induk Admiral Kuznetsov Rusia. Gambar: Kremlin.ru
Pesawat yang ditujukan untuk dioperasikan di kapal induk ini adalah turunan dari Su-27 Flanker dengan nama awal sebagai Su-27K. Kemudian pada bulan Agustus 1998 namanya diubah menjadi Su-33 bersamaan dengan dimulainya operasinya di kapal induk Rusia satu-satunya Admiral Kuznetsov. Su-33 dianggap kurang fleksibel dan pilihan senjatanya terbatas akhirnya hanya 24 unit Su-33 yang diproduksi (selain karena kondisi keuangan Rusia yang belum pulih pasca runtuhnya Uni Soviet). Akhirnya pada tahun 2009, Rusia mengganti Su-33 dengan MiG-29K.

6. Shenyang J-15
Shenyang J-15
J-15 lepas landas dari kapal induk China Liaoning
Meski belum matang, Angkatan Laut China mengklaim varian Flanker khusus angkatan laut ini memiliki mesin yang tangguh. Memanfaatkan senjata dan sensor buatan dalam negeri, J-15 dianggap sebagai salah satu pesawat tempur kapal induk canggih, yang sangat bermanuver dan memiliki jangkauan jauh. Dalam beberapa segi, analis menilai J-15 memiliki beberapa keunggulan yang signifikan ketimbang keluarga Hornet, terutama untuk performanya di ketinggian tinggi.

7. McDonnell Douglas F/A-18C/D Hornet
F/A-18C Hornet
Sebuah F/A-18C Hornet meluncur dari dek penerbangan kapal induk USS Kitty Hawk, 17 Agustus 2005. Gambar: US Navy
Pesawat ini sudah berada di senja karirnya. Ketika pertama kali lahir pada tahun 1983, ini adalah pesawat yang sangat canggih dan menjadi pioner fitur-fitur yang kemudian menjadi fitur keharusan bagi pesawat modern saat ini, khususnya pada desain kokpit dan radar multimode. Angkatan Laut dan Korps Marinir AS akan menggantikan F/A-18 Hornet dengan F-35.

8. Dassault Rafale M
Dassault Rafale M
Dassault Rafale Prancis yang ditugaskan pada kapal induk Charles de Gaulle, lepas landas dari kapal induk USS Harry S. Truman (CVN-75) Amerika Serikat dalam sebuah latihan bersama, 14 Januari 2014. Gambar: US Navy
Dassault Rafale termasuk salah satu masterpiece penerbangan. Berdasarkan sebuah uji coba, sistem kontrol penerbangan Rafale sukar ditandingi dalam hal respon dan presisi (disebutkan lebih unggul dari F-16). Hal ini tentunya menjadi pertimbangan penting terutama untuk sebuah pesawat tempur kapal induk. Dilengkapi dengan SPECTRA, yang sebagian menganggapnya sebagai sistem defensif terbaik di dunia, dan dipandu oleh radar dan senjata berkelas, Rafale adalah salah satu pesawat tempur kapal induk terbaik di dunia.

9. Mikoyan MiG-29K
Mig-29K
MiG-29K saat pameran udara MAKS 2007. Mendemonstrasikan stabilitas saat terbang di kecepatan rendah. Gambar: Oleg Belyakov
Ketika Rusia menggunakan Su-33 untuk beroperasi di kapal induk, banyak yang menganggap keputusan in tidak tepat karena MiG-29 yang lebih kecil menawarkan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Dalam hal jangkauan, interface pilot dan kecanggihan, MiG-29K berbeda dari Fulcrum asli dan dianggap sebagai salah satu pesawat angkatan laut yang paling ditakuti karena radar canggih dan rudal R-77 (AMRAAMSKI).

10. Boeing F/A-18E/F Super Hornet
F/A 18 Super Hornet
Sebuah F/A 18 Super Hornet terbang di atas kapal induk USS Theodore Roosevelt di Teluk Oman, 1 November 2008. Gambar: US Navy
F/A-18E Super Hornet adalah berkursi tunggal sedangkan versi F/A-18F berkursi ganda. Pesawat dua mesin multiperan yang dikembangkan berdasarkan pesawat McDonnell Douglas F/A-18 Hornet ini terbang pertama kali pada tahun 1995. Super Hornet mulai resmi digunakan Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1999, menggantikan F-14 Tomcat yang pensiun pada tahun 2006.
Sumber :  http://www.artileri.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar