Rabu, 02 Desember 2015

Pesawat dan Helikopter Terbaik Buatan Rusia

Angkatan Udara Rusia telah berusia 100 tahun lebih. Dalam rentang waktu tersebut, Uni Soviet dan Rusia telah banyak mengembangkan pesawat dan helikopter untuk militer. Tidak hanya digunakan oleh Rusia, pesawat-pesawat ini juga diekspor ke negara lain. Di bawah ini adalah pesawat-pesawat terbaik buatan Rusia di tahun 2014.

Sukhoi Su-27

Su-27SM3
Su-27SM3 terbang saat perayaan 100 tahun Angkatan Udara Rusia, 12 Agustus 2012. Gambar: Vitaly V.Kuzmin
Sukhoi Su-27 adalah pesawat tempur bermesin ganda yang memiliki kemampuan manuver yang mengesankan. Diproduksi mulai tahun 1982 hingga sekarang, total sekitar 809 unit yang diproduksi. Sebagai pesaing berat pesawat-pesawat tempur generasi 4 Barat, Su-27 dibekali kecepatan maksimum 2.500 per jam dan jangkauan hingga 3.530 km.

Sukhoi Su-30
Su-30MKI
Su-30MKI Angkatan Udara Rusia latihan terbang sebelum pameran udara MAKS 2009, 14 Agustus 2009. Gambar: Oleg V. Belyakov
Sukhoi Su-30 adalah pesawat tempur multiperan berkursi ganda yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari keluarga Sukhoi Su-27. Sekitar 509 unit telah diproduksi dari berbagai varian. Pengguna Su-30 terbanyak saat ini adalah India, dengan sekitar 200 unit Su-30MKI ((lebih banyak dari Rusia)). India memproduksi sendiri Su-30MKI berdasarkan lisensi dari Rusia.

Sukhoi Su-33
Su-33
Su-33 (sebelumnya bernama Su-27K) di atas dek kapal inuk Admiral Kuznetsov Rusia, 23 Februari 1996.
Pesawat untuk kapal induk harus cukup tangguh untuk menunjang misi kapal induk. Pesawat-pesawat itu harus mampu lepas landas di jarak yang pendek dan mampu mendarat di dek dengan fleksibel. Selain MiG-29K, Su-33 adalah pesawat tempur kapal induk utama Angkatan Laut Rusia. Hanya sekitar 24 Su-33 unit yang diproduksi. Dan saat ini tampaknya Angkatan Laut Rusia lebih mengoptimalkan penggunaan MiG-29K ketimbang Su-33 karena dianggap lebih fleksibel selain karena ukurannya yang lebih kecil.

Baca juga: 10 Pesawat Tempur Kapal Induk Terbaik 2014

Sukhoi Su-35
Su-35BM
Su-35BM saat pameran udara MAKS 2011. Gambar: Alex Beltyukov
Sukhoi Su-35 adalah pesawat tempur multiperan kursi tunggal generasi 4++. Pesawat ini mendapat julukan sebagai 'Show Stopper' ketika berakrobatik di PARIS Air Show 2013, hal ini karena semua aktivitas pameran terhenti untuk melihat Su-35 meroket ke langit. Saat ini Su-35 menjadi kekuatan utama Angkatan Udara Rusia hingga pesawat tempur generasi kelima T-50 diproduksi. Taksiran harga satu unit Su-35 adalah USD 40 juta hingga USD 65 juta.

Sukhoi T-50
T-50
Sukhoi T-50. Gambar: Dmitry Zherdin
Sukhoi T-50 atau PAK FA adalah pesawat tempur generasi kelima Rusia. Dilengkapi dengan fitur siluman, pesawat multiperan ini dapat digunakan untuk misi superioritas udara dan misi serangan darat. T-50 dimaksudkan untuk menggantikan MiG-29 (dan variannya) dan Su-27 (dan variannya) di Angkatan Udara Rusia. Namun karena pesawat ini masih dalam tahap pengembangan, MiG-29 dan Su-27 masih terus diproduksi hingga pada saatnya jumlah T-50 mencukupi untuk menjadi tulang punggung kekuatan udara Rusia. Pesawat ini rencananya akan mulai dioperasikan Angkatan Udara Rusia pada tahun depan.

Sukhoi Su-24
Su-24
Su-24M Angkatan Udara Rusia. Gambar: Alexander Mishin
Sukhoi Su-24 adalah pesawat serang supersonik. Pesawat ini memiliki variabel sayap geometri dengan empat pengaturan sayap menyapu (melipat). Hingga tahun 1993, total pesawat ini telah diproduksi sebanyak 1.400 unit, dengan Angkatan Udara Rusia masih mengoperasikan kurang dari 400 unit.

Sukhoi Su-25
Su-25
Su-25 Angkatan Udara Rusia mendarat di Vladivostok, 25 April 2013. Gambar: Merlion86
Jangan mengira bentuk pesawat ini cantik seperti Sukhoi-Sukhoi yang lain, secara tampilan pesawat ini memang jelek, tapi kemampuan dukungan udara dekat (close air support) kepada pasukan darat pesawat ini tidak dapat diragukan, karena itulah peran utamanya. Pesawat ini telah menjadi bagian Angkatan Udara Rusia selama lebih dari 30 tahun. Sekitar 1.000 unit yang diproduksi hingga saat ini, dengan Rusia saat ini masih mengoperasikan sekitar 286 unit, dan sisanya dimiliki puluhan angkatan udara negara lain. Hingga kini pesawat ini masih diproduksi dengan harga per unit sekitar USD 11 juta.

Sukhoi Su-34
Su-34
Su-34 Angkatan Udara Rusia. Gambar: Alex Beltyukov
Sukhoi Su-34 adalah pesawat tempur pembom berkursi ganda yang didesain untuk melakukan serangan presisi untuk target di darat dan di laut, termasuk serangan dengan senjata nuklir. Desainnya masih berdasarkan Su-27 Flanker. Secara tampilan, pembeda utamanya dengan Su-27 lainnya adalah kokpit yang lebih menonjol. Total sekitar 64 unit yang telah diproduksi, dan Rusia satu-satunya negara yang menggunakannya. Harga per unitnya ditaksir senilai USD 36 juta.

MiG-29
MiG-29
Sebuah MiG-29 diterbangkan oleh seorang pilot Jerman menembakkan rudal udara ke udara AA-10 "Alamo" kepada target drone dalam sebuah latihan.
Bersama Sukhoi Su-27 yang berbadan lebih besar, Mikoyan MiG-29 adalah salah satu jenis pesawat tempur yang paling banyak dioperasikan Angkatan Udara Rusia. Tercatat MiG-29 telah diproduksi lebih dari 1.600 unit, dengan Angkatan Udara Rusia memiliki sekitar 300 unit yang masih aktif. Harga per unitnya sekitar USD 29 juta (tahun 2009).

MiG-31
MiG-31
MiG-31 Angkatan Udara Rusia. Gambar: Alex Beltyukov - RuSpotters Team
Mikoyan MiG-31 (kode NATO "Foxhound") adalah pesawat pencegat supersonik yang memiliki kecepatan maksimum 3.000 km per jam dan dapat terbang di ketinggian hingga 20 kilometer. Dari total sekitar 400-500 unit yang diproduksi, 29 unit dioperasikan Angkatan Udara Kazakhstan dan sisanya Rusia sendiri.

Baca juga: Bagaimana MiG-31 Mencegat SR-71 Blackbird dari Langit Soviet

MiG-35
MiG-35
MiG-35. Gambar: Internet photo
Mikoyan MiG-35 adalah pesawat tempur generasi 4++. MiG-35 merupakan pengembangan lebih lanjut dari MiG-29M/M2 dan MiG-29K/KUB. Status pesawat ini memang masih dalam pengembangan, namun jumlah prototipe-nya sudah mencapai 10 unit. Dikembangkan dalam dua varian, yaitu MiG-35 standar (satu kursi ) dan Mig-35D (dua kursi). Kecepatan pesawat ini mencapai 2.400 kilometer per jam dengan jangkauan 2.000 kilometer.

Yak-130
Yak-130
Yak-130. Gambar: Adrian/Flickr user
Yakovlev Yak-130 adalah satu-satunya pesawat latih serang di Angkatan Udara Rusia. Karakteristik Yak-130 mampu meniru karakteristik pesawat tempur generasi 4++ dan generasi kelima Rusia. Harga per unitnya berada di kisaran USD 15 juta.

Mil Mi-8
Mi-8
Helikopter Mi-8 Angkatan Udara Ukraina. Gambar: Aeroprints
Mil Mi-8 adalah helikopter tranportasi utama Angkatan Udara Rusia, dan sebagai salah satu helikopter yang paling banyak diproduksi di dunia. Hingga saat ini, lebih dari 17.000 unit telah diproduksi sejak tahun 1961. Lebih dari 50 negara di dunia menggunakan helikopter ini, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, dan Jerman. Diawaki oleh tiga orang, Mi-8 mampu membawa 24 penumpang dan beban sebesar 3.000 kg pada hardpoint internal atau eksternal.

Mil Mi-24
Mi-24
Helikopter Mil Mi-24. Gambar: USAF
Mil Mi-24 adalah helikopter tempur dan serang besar. Memiliki kecepatan yang mengesankan yaitu 368,4 km per jam. Diproduksi sejak tahun 1969 hingga sekarang, diperkirakan jumlahnya saat ini telah mencapai 2.300 unit (seluruh varian). Lebih dari 30 negara menggunakannya, termasuk TNI AD dan Angkatan Darat Amerika Serikat.

Mil Mi-26
Mi-26
Mil Mi-26T2. Gambar: Kirill Naumenko
Helikopter transportasi kelas berat Mil Mi-26 Rusia seringkali disebut sebagai 'Flying cow' karena badannya yang besar dan daya angkutnya paling kuat diantara seluruh helikopter transportasi yang pernah dibangun Rusia. Mi-26 mampu membawa hingga 90 personel dan kargo seberat 20.000 kilogram. Panjang keseluruhan helikopter ini adalah 40 meter, dengan kecepatan maksimum 295 km per jam dan jangkauan 1.920 kilometer. Puluhan negara menggunakan Mi-26, diantaranya India, Venezuela, Peru, Korea Utara, Meksiko, Republik Demokratik Kongo, Kamboja dan Aljazair.

Mil Mi-28N
Mi-28
Mil Mi-28.Gambar: Pupsoid
Helikopter serang Mi-28N anti kendaraan lapis baja sengaja tidak dibekali kemampuan tranportasi karena untuk mengoptimalkan kemampuan serangnya. Tercatat ada tiga negara lain yang menggunakannya selain Rusia, yaitu Aljazair, Irak dan Kenya. Total Mi-28 sudah diproduksi sebanyak 126 unit (seluruh varian) dengan harga satuan sekitar USD 15-16 juta (tahun 2002).

Ka-52 "Alligator"
Ka-52 Alligator
Kamov Ka-52 Alligator saat pameran udara MAKS 2009. Gambar: Vlsergey
Helikopter serang Kamov Ka-52 "Alligator" memiliki sistem rotor koaksial yang khas buatan biro desain Kamov Rusia. Ka-52 Alligator merupakan pengembangan lebih lanjut dari helikopter Ka-50"Black Shark". Perbedaan mencoloknya, Alligator memiliki 2 kursi pilot sedangkan Black Shark hanya satu kursi pilot.

Alligator berdimensi panjang 16 meter, tinggi 4,93 meter dan maksimal berat lepas landas 10.800 kilogram. Kecepatan maksimumnya 315 km per jam dengan jangkauan operasional 545 kilometer. Di tahun 2011 helikopter ini ditaksir senilai USD 16 juta dan hingga saat ini hanya Angkatan Udara Rusia yang menggunakannya.

Tu-160
Tu-160
Tu-160 dalam sebuah penerbangan tahun lalu. Gambar: Sergey Lysenko
Tupolev Tu-160 adalah pesawat pembom strategis supersonik yang dijuluki sebagai "White Swan" atau juga "Blackjack". Tu-160 merupakan pesawat supersonik terbesar di dunia dan telah melayani Angkatan Udara Rusia lebih dari 30 tahun. Blackjack memiliki kecepatan maksimum 2.220 km per jam dengan jangkauan 12.300 kilometer. Dari sekitar 35 unit yang diproduksi, Rusia saat ini masih menggunakan sekitar 16 unit. Negara lain yang pernah menggunakannya adalah Ukraina.

Baca juga: 7 Pesawat Pembom Terbaik di Dunia

Beriev A-50
Beriev A-50
Beriev A-50 Angkatan Udara Rusia. Gambar: Alex Beltyukov - RuSpotters Team
Beriev A-50 adalah satu-satunya pesawat peringatan dini (airborne early warning) yang dioperasikan Angkatan Udara Rusia. Dijuluki NATO sebagai "Mainstay," Beriev A-50 dikembangkan di era Uni Soviet, terbang pertama kali pada tahun 1978 dan mulai beroperasi sejak tahun 1984. Hingga tahun 1992, setidaknya sudah 40 Beriev A-50 yang diproduksi. A-50 dapat mengontrol hingga 10 pesawat tempur, baik untuk misi pencegatan udara ke udara atau misi serangan udara ke darat.



Sumber :  http://www.artileri.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar