Selasa, 20 November 2012

Proyek Kapal Selam Non-Nuklir S1000 Rusia-Italia

Kapal selam S1000
Rusia dan Italia telah meninjau kembali proyek kapal selam non-nuklir S1000, setelah proyek tersebut "mati suri" selama empat tahun. Proyek ini merupakan proyek kapal selam kecil yang rencananya khusus untuk diekspor ke negara-negara "dunia ketiga" seperti Mesir, Maroko, dan lain-lain.
Menurut laporan terbaru, akan ada hanya 20 persen komponen dari Rusia untuk kapal selam baru tersebut, bukan 50 persen. Namun, Rusia mengatakan akan berandil besar dalam mempromosikan kapal selam kecil itu di pasar internasional.

Secara khusus, beberapa waktu lalu, kedua belah pihak (Rusia -Italia) kembali membahas peluang untuk me-restart kembali proyek kapal selam ini. Mereka mendiskusikan langkah-langkah khusus guna mempromosikan beberapa kapal selam ini di pasar dunia, dan keduanya setuju untuk memangkas harga kapal. Yang terakhir dan yang paling menarik. Bagaimana mungkin Rusia dan Italia membuat kapal selam yang murah dan lebih terjangkau untuk pelanggan internasional?

Menurut laporan yang muncul di media-media Rusia dan Barat, proyek ini menjadi lebih murah karena meniadakan penggunaan rudal Rusia yaitu rudal Club yang bersistem peluncuran dari bawah air. Hal ini, pada gilirannya, akan memangkas biaya untuk transportasi rudal Klub ke Italia dan terutama bea cukai. Menurut perjanjian terbaru, rasio komponen Rusia dan Italia di kapal selam kecil ini sekarang masing-masing 20 sampai 80 masing-masing (sebelumnya 50-50). Dengan demikian, pihak Rusia nantinya hanya akan memiliki satu dari lima kapal selam yang dibuat.

Selama tahap desain konseptual, kapal selam ini rencananya akan dilengkapi dengan Torpedo Black Shark remot kontrol Italia-Perancis dan rudal Club yang sudah digunakan dengan bangga selama bertahun-tahun oleh Rusia dengan sempurna. Namun, mengapa rudal Club tiba-tiba menjadi mahal?

Fakta bahwa kapal selam kecil ini telah dirancang untuk dijual ke negara-negara berkembang seperti Mesir, Indonesia dan Maroko. Namun, tidak menutup kemungkinan daftar pembeli potensial juga meliputi negara-negara di Afrika.

Menurut Kommersant, perusahaan negara Rusia Rosoboronexport (perusahaan ekspor pertahanan) akan bertanggung jawab untuk promosi internasional kapal selam ini. Tugas ini awalnya milik pihak Italia. Keputusan ini dibuat mungkin terkait dengan fakta bahwa Rusia menjual sebagian besar senjata mereka melalui Rosoboronexport yang korporasinya telah memiliki hubungan internasional yang luas.

Proyek unik kapal selam kecil S1000 dicanangkan pada tahun 2004. Proyek ini dikembangkan oleh pembuat kapal Italia Fincantieri dan Central Design Bureau Rusia untuk Marine Engineering Rubin yang berbasis di St. Petersburg. Biro desain ini juga bekerja pada kapal selam nuklir strategis untuk Angkatan Laut Rusia. Secara khusus, Rubin mendesain kapal selam state-of-the-art yang bertenaga nuklir kelas Borei dan proyek Borei-A.

Pekerjaan pada kapal selam S1000 dilakukan dengan penyelidikan teknis dan Angkatan Laut Italia sebagai pihak yang menguji coba. Desain konseptual praktis selesai pada tahun 2008. Namun setelah itu, proyek ini hampir ditangguhkan karena kurangnya dana. Diasumsikan bahwa kapal selam kecil non-nuklir akan beroperasi di perairan hangat, dekat pulau-pulau dan di perairan dangkal.

Yang perlu kita diperhatikan, baik pihak Italia maupun angkatan laut Rusia tidak berniat untuk melengkapi armada angkatan laut mereka dengan kapal selam S1000 ini. Kapal selam ini akan diproduksi secara eksklusif hanya untuk ekspor ke negara-negara ketiga.

Memang, Rusia tidak dapat menggunakan kapal tersebut karena posisi geografis-nya. Rusia dipenuhi oleh lautan dingin, seperti yang dikatakan para pejabat angkatan laut Rusia.

Dengan panjang 56,2 meter, diameter 5,5 meter dan displacement sekitar 1.100 ton, kapal selam ini dapat mencapai kecepatan hingga 14 knot. Kedalaman selam S1000 adalah 250 meter. Dan jumlah kru yang ideal adalah 22 orang.
http://www.artileri.org/2012/11/proyek-kapal-selam-non-nuklir-s1000.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar