JAKARTA - Salah satu komponen yang terdapat dalam Pesawat Sukhoi Super Jet 100, yaitu Emergency Locator Transmitter (ELT), diduga tidak berfungsi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, kepada wartawan, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Kamis (10/5/2012).
"Kalau memang ELT pada pesawat berfungsi dan sistem penerima kami yang tidak baik, maka sistem penerima dari negara tetangga kita bisa menangkapnya. Nyatanya mereka juga tidak," kata Daryatmo.
ELT digunakan untuk menemukan lokasi pesawat jika terjadi sesuatu. Alat ini, nantinya, akan memancarkan sinyal radio yang akab memberitahukan kondisi pesawat setelah terjadi crash hingga dapat diketahui dan pencarian lebih mudah.
Menurut Daryatmo, beberapa saat sebelum terjadinya hilang kontak, sistem pendekteksi milik Basarnas tidak menangkap adanya sinyal ELT. "Itu artinya ELT pada pesawat itu memang tidak berfungsi," tuturnya.
Kata dia, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tim rescue dari beberapa negara tetangga, seperti Australia, Singapura, dan Malaysia terkait adanya yang menangkap sinyal ELT. Namun, ketiga negara tersebut, tidak menangkap adanya sinyal ELT pesawat Sukhoi.
Sementara itu, mengenai kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat itu, Daryatmo mengaku belum bisa memastikan. "Saat ini yang utama dilakukan pihaknya dititikberatkan pada pencarian lokasi pesawat," ungkapnya.
(ded)
http://jakarta.okezone.com/read/2012/05/10/501/627157/elt-sukhoi-superjet-100-diduga-tak-berfungsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar