Rabu, 27 Mei 2015

Kisah Penemuan Batu Akik Petir di Kebun Karet


Demam akik masih melanda. Cerita penemuan batu pun beragam. Kali ini datang dari Dusun Seriang, Desa Petunang, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan. Seorang penyadap karet menemukan batu petir di pepohonan.

Peristiwa ini terjadi sekitar empat bulan lalu. Ep, nama penyadap karet tersebut awalnya sedang beristirahat di pinggir gubuk Kali Seriang. Saat itu, siang menjelang sore terjadi hujan.

"Hujannya tidak besar cuma dibarengi angin dan petir," kata Usu, pekerja di sekitar perkebunan tersebut kepada detikcom, Selasa (24/3/2015).

Rupanya petir tersebut menyambar pohon karet yang jaraknya 200-300 meter dari posisi Ep. Setelah hujan reda dan petir hilang, Ep menghampiri pohon tersebut. Di sana, dia melihat ada sebongkah batu menempel di pohon.

"Besarnya empat jari tangan orang dewasa, warnanya putih kusam," terang Usu.

Batu itu menancap di pohon dengan kedalaman sekitar dua jari. Sehingga tidak sulit bagi Ep untuk mengambilnya.

Menurut cerita warga sekitar, ada tiga jenis batu petir. Ada yang berwarna merah, putih dan hitam. Para tetua setempat yakin, batu itu bisa memiliki tuah untuk menjaga api tidak meluas, bila terjadi kebekaran hutan.

Setelah itu, Ep membawa batu petir tersebut ke Usu dan rekan-rekannya. Mereka pun kemudian mengolahnya jadi batu cincin hingga beberapa ukuran. Ep pun mendapatkan satu cincin.

Batu petir itu kini menjadi tambahan koleksi Usu yang didapat di kawasan Musirawas. Sejauh ini, dia sudah memiliki koleksi raflesia junjung darajat dan lain-lainnya.


Sumber :  http://news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar