Kamis, 23 April 2015

Batu Akik dari Seluruh Nusantara Dipamerkan di TMII

Bongkahan batu panca warna asal Raja Ampat, Papua Barat yang ditampilkan pada pameran batu akik, di Balai Panjang Museum Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (18/4/2015)

Berbagai jenis batu akik mulai dari yang berbentuk bongkahan hingga yang telah berbentuk cincin dipamerkan di Balai Panjang Museum Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

Asal daerah batu yang dipamerkan juga beraneka ragam, mulai dari Aceh, Pacitan, hingga Papua. Berdasarkan pantauan, jenis Giok Aceh dibanderol seharga Rp 100.000 untuk tiga buah batu yang masih berbentuk bongkahan, sedangkan yang berbentuk cincin dijual dengan beraneka ragam, harga termahal Rp 500.000.

"Kalau ini yang paling gede gopek (Rp 500.000)," ujar penjual batu Giok Aceh, Fuad.

Selain batu Giok Aceh, ada pula batu Pancawarna yang berasal dari Raja Ampat, Papua Barat. Batu jenis ini dibanderol seharga Rp 5 juta untuk yang masih berbentuk bongkahan, sedangkan yang berbentuk cincin dibanderol dengan harga termahal mencapai Rp 2,5 juta.

"Masih bisa ditawar kok," ujar pedagang batu, Edward.

Pameran batu akik ini diselenggarakan oleh Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMP-Indonesia). Rencananya, malam ini, pembina HMP-Indonesia Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto akan memaparkan konsepsi pemberdayaan industri batu akik agar menjadi industri rumah tangga yang terfokus pada pengemasan, penjualan dan high promotion dengan sistem pemasaran di dunia.



http://megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar