Jumat, 24 April 2015

Demam Batu Akik Kurangi Kegiatan Sabung Ayam di Nunukan

KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA 
Batu akik red baron atau keladen asal Pacitan, Jawa Timur.

Selain bisa memberdayakan perekonomian masyarakat, demam batu akik ternyata juga mempengaruhi angka tindak pidana ringan. Hal ini diungkapkan Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory dalam pameran batu akik yang diselenggarakan Polres Nunukan di pasar batu akik Tanah Merah di Jalan Nusantara selama 4 hari ke depan.

Menurut Christian, pesona batu akik mampu membuat intensitas sabung ayam di Kabupaten Nunukan menurun drastis.

“Ternyata yang hobi sabung ayam rupanya mulai beralih ke sini ke hobi batu akik. Sekarang kegiatan sabung ayam mulai berkurang. Dulunya, lokasi Tanah Merah ini sepi, sekarang ramai sampai jam 11 malam," jelasnya.

Chritian mengakui banyak anggota Polres Nunukan yang punya hobi mengoleksi batu akik. Namun pihaknya menegaskan tidak akan mewajibkan anggota kepolisian menggunakan batu akik.

Kapolres yang memakai 3 batu akik di jarinya dari jenis kecubung tersebut mengaku akan menindak tegas anggotanya yang meninggalkan tugasnya sebagai polisi hanya demi batu akik.

“Silakan menyalurkan hobi tapi jangan lupa dengan tanggung jawab kita. Laksanakan dulu tugasnya, baru kalau ada waktu santai silakan. Kita tidak akan mewajibkan anggota pakai batu akik.” Imbuhnya.

Selain sebagai penyaluran hobi terhadap batu akik, pameran batu mulia ini juga bertujuan untuk menghimpun pehobi batu akik ke dalam sebuah komunitas yang bisa dijadikan mitra dalam menjaga Kamtibmas.

“Nantinya kita bisa kerja sama dengan komunitas tersebut menjadi mitra polisi sebagai penjaga kamtibmas," tandasnya



Sumber :  http://regional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar