Minggu, 22 Januari 2012

Asal Usul Angpao

Dikalangan rakyat Tionghoa banyak terdapat kebiasaan atau tradisi dalam
menyambut datangnya tahun baru (Imlek), dan diwariskan
secara turun-temurun, salah satunya adalah angpao.
Saat tahun baru Imlek, anak-anak akan bersujud dan menyampaikan ucapan
selamat tahun baru kepada yang lebih tua, saat itulah orang tua akan
membagikan angpao yang telah disiapkan sebelumnya kepada anak-anak.Atau
pada malam tahun baru saat anak-anak akan tidur, orang tua akan
meletakkan angpao itu secara diam-diam di bawah bantal mereka.
Menurut
cerita, pada zaman dahulu ada seekor binatang yang tinggi besar,
setiap tahun di malam tahun baru binatang itu keluar mengelus-elus dahi
anak-anak yang sedang tidur, anak-anak yang pernah dibelainya akan
menjadi gila. Demi keselamatan anak-anak, orang tua menjaga anak-anaknya
sepanjang malam, dinamakan "Sou Cong".
Berdasarkan
legenda di Provinsi Zhejiang, ada sebuah keluarga pasangan suami istri
yang baik dan jujur. Mereka baru memperoleh seorang anak diusia senja,
sehingga sangat menyayangi anaknya bagaikan benda pusaka. Pada suatu
malam tahun baru, agar sang anak tidak diganggu oleh "Cong" (Makhluk
besar) itu, kedua orang tuanya menemani anaknya bermain dengan kertas
merah berisi uang, setelah sepanjang malam bermain, karena lelahnya
orang tua anak itu tertidur, koin uang yang telah dibungkus dengan
kertas merah itu jatuh di samping bantal si anak.
Tidak
lama kemudian makhluk itu datang, lalu menjulurkan tangannya menjamah
kepala anak itu. Kedua orang tua anak itu terbangun kaget, namun, ingin
mencegah juga sudah terlambat, saat itulah tampak bungkusan merah di
sisi bantal anak itu memancarkan seberkas cahaya terang dan langsung
menyinari "Cong", makhluk itu berteriak ketakutan lalu kabur. Dalam
waktu singkat, orang-orang di seluruh pelosok desa mengetahui peristiwa
tersebut, dan menganggap bahwa malam hari terakhir ke-30 setiap tahun,
dengan kertas merah yang diisi uang dan diletakkan di sisi bantal
anak-anak dapat menghalau makhluk itu. Semua orang lalu mengisi uang
dengan kertas merah, dan menamakan uang itu sebagai angpao,
anak-anak bisa melewati setahun usianya dengan selamat setelah
mendapatkan angpao.
Sejarah angpao sudah sangat lama,
sudah ada sejak zaman dinasti Han, uang pada waktu itu
sebagian besar berbentuk bundar berlubang bulat dan persegi. Sisi depan
angpao diukiri dengan tulisan "Qu Yang Chu Xiung"
(menghalau bala dan bencana), "Fu Shan Sou Hai"(sehat
sejahtera), "Chang Ming Bai Sui" (panjang umur) dan
tulisan atau huruf yang membawa berkah. Ada juga di balik angpao itu
diukiri dengan gambar naga dan phoenix, kura-kura, ikan kembar dan
gambar-gambar hoki lainnya. Kemudian kebiasaan membagi-bagi uang pada
musim semi berubah menjadi tradisi orang tua memberi angpao pada anak
yang lebih muda.
Angpao ada dua macam,
  1. Merajut
    gambar naga dengan benang berwarna, dan diletakkan di kaki ranjang.
  2. Angpao
    yang telah dibungkus uang oleh orang tua, dan dibagikan kepada
    anak-anak setelah bersujud mengucapkan selamat tahun baru kepada orang
    tua.
Intinya, tradisi memberi angpao sudah bersejarah lama,
ia (Angpao) itu menandakan penambahan usia, menghalau
penyakit, menolak bala, keselamatan dan sebagainya, adalah do'a
restu yang baik orang tua untuk anak-anak dan generasi yang lebih muda.


http://blog.bukukita.com/users/aladiw/?postId=7629

Tidak ada komentar:

Posting Komentar