Bila disebut, cukup banyak low MPV yang
menjamur di pasar otomotif Indonesia, rata-rata menawarkan kelapangan
kabin dan sisi kenyamanan 7 penumpang, tapi apakah ada yang menawarkan
rasa baru dari sebuah MPV murah ? jawabannya tentu ada, bahkan hanya
satu-satunya yang datang menawarkan rasa baru dengan sensasi berbeda.
Chevrolet Spin 1.3 TDCi ini jawabannya,
secara desain memang sama dengan varian Spin lainnya, yang membedakan
adalah ia tak menggunakan mesin bensin melainkan berbekal mesin diesel
yang menjadikanya sebagai satu-satunya low MPV diesel di Indonesia. Hmmm
… menarik bukan, mesin diesel saat ini cukup banyak digemari, bukan
hanya karena sisi efeseinsinya saja, melainkan teknologi diesel yang
kian berkembang dan membuatnya tak kalah responsif dengan mesin bensin.
Untuk lebih lanjut simak aja langsung ulasan ringannya.
DESAIN
Eksterior dengan desain compact
berbealut grill besar ala Chvey pada bagian depan cukup memberikan
sentuhan berbeda dari kebanyaakan low MPV lainnya. Gagah dan agresif
gambaran tersebut membungkus tampilan awal Spin yang tak ingin lepas
dari ciri khas sejatinya sebagai MPV American style. Kesan ini lah yang
menjadikannya tampil berbeda bila dibandingkan dengan para rivalnya.
Masuk kesisi samping, jangan harap
menemukan tampilan boxy yang ada justru kesan dinamis dengan guratan
halus disepanjang yang membuatnya terlihat compact tak terlalu besar
juga tak terlalu kecil. Masuk ke bagian belakang, didesain sedikit
menyiku hingga membuatnya tampil lebih stylish sebagai sebuah low MPV.
Ups…untuk varian LTZ juga sudah dilengkapi dengan roof rail di bagian
atap serta emblem TDCi sebagai penegas jati dirinya yang berada tepat di
bawah stop lamp.
Masuk keruang interior, lagi-lagi tak
ada yang berbeda “bak pinaang dibelah dua”. Tatanan yang sama dengan
nuansa dan fitur yang sama pula. Tidak ada yang terlalu istimewa bahkan
secara keseluruhan desain interiornya terkesan minimalis namun tetap
mengusung nilai fungsional yang membuatnya cukup friendly to use.
Berbalut dashboard two tone color serta
jok juga door trim yang bermaterialkan bahan fabrik membuatnya terlihat
low profile. Spidometer yang diusung pun serupa dengan Aveo namun
panel-panel instrument telah diberikan LED lamp yang memudahkan
pengendara atau penumpangnya.
PERFORMANCE
Yup, disinilah paket istimewa yang
mendapat perhatian besar, bahkan tanpa bermaksud berlebihan kami cukup
salut dengan GM Indonesia yang berani memberikan sebuah kelas baru
diranah low MPV dengan meluncurkan Spin bermesin diesel yang membuatnya
menjadi ‘pioneer’ low MPV diesel karena sampai saat ini cuma Spin
satu-satunya yang menawarkan mesin diesel 1.3L TDCi.
Mengusung mesin 1.300 cc 4-silinder
dengan teknologi common-rail direct injection serta turbocharger jenis
fixed geometry ia mampu menyemburkan torsi hingga 190 Nm yang
tersalurkan pad transmisi manual 5 perceptan. Yup, untuk varian Spin
diesel hanya tersedia dalam transmisi manual saja, namun karakteristik
pengoprasiannya tidak ribet alias menyusahkan, justru easy to use.
Begitu mulai menyalakan mesin seperti
biasa gemuruh suara ala diesel cukup jelas terdengar, untung Spin
dibalut material serta peredam yang cukup bagus hingga suara pun tak
menggangu masuk ke dalam kabin. Mulai memasukan gigi dan Spin, respon
tenaga langsung terasa ketika pedal gas dinjak lebih dalam, padat berisi
hal ini mungkin suplay tenaga bawah telah diakomdir oleh turbocharger
lengkap dengan common-rail injection yang menyokong tenaga diputaran
bawah. Bahkan saat kami mengetes tanpa menekan gas pun, hanya membuka
sedikit kopling ia mampu berjalan lambat, selain cocok digunakan di Ibu
Kota yang penuh dengan posisi ‘start n go’, hal ini pun membuatnya lebih
efesies dalam hal pengunaan konsumsi bahan bakar.
Tak butuh waktu lama untuk Spin
berakselerasi, hanya dalam hitungan detik dari titik 0-100 km/jam sudah
mampu dilahapnya. Tenaga cukup terasa melonjak ketika berada di putaran
2.500 – 3.000 rpm, di sinilah puncak kenikmatan untuk merasakan tiap
performa yang dikeluarkannya. Tenaga terus mengisi meski gigi sudah
berada pada top gear, tak heran bila kami mampu menebus angka hingga 140
km/jam, hmm…cukup buas untuk seukuran MPV 7 penumpang bermesin 1.3 cc
bukan ?
Tak sampi disitu, sisi handling pun
menjadi sorotan yang tak kalah penting, meski bersatuskan MPV tapi
ternyata Spin cukup fun to drive. Diajak bermenuver ringan ia dengan
mudah melakukanya, bahkan efek bodi roll yang dimilikinya pun masih
dalam tahap wajar, melahap tanjakan juga bukan menjadi masalah besar
hanya saja ketika gas ditekan lebih dalam yang membuat putaran mesin
jadi lebih cepat menyebabkan suara bising mulai masuk hingga ke dalam
kabin, tapi hal ini hanya berlangsung sementara.
Intinya Chevrolet benar-benar memberikan
sebuah kejutan besar, mesin diesel yang dianut Spin terbukti cukup
tangguh, bahkan hanya beda tipis dengan performa Spin 1.5 LTZ-nya yang
beberapa waktu lalu sempat kami rasakan juga. Masalah konsumsi bahan
bakar, rasanya tak perlu lagi diragukan kenyataan dilapangan saat
pengujian kami mendapat angka hingga rata-rata hingga 1:15 pemakaian
dalam kota, bila keluar kota dalam ruas tol tentu bisa melebihi angka
ini.
COMFORT
Overall salah satu-satunya problem dan
menjadi home work dan harus dibenahi oleh Chevrolet pada Spin ada
disektor kenyamanannya, terutama masalah space atau ruang. Bukannya
tidak lapang tapi hanya kurang lapang terutama untuk penumpang di baris
ke 2 dan tiga. Leg room dan head room di baris pertama sudah cukup
baik, apalagi Spin menganut sistem blower AC yang langsung menyatu pada
atap hingga membuat headroom terasa lapang.
Di baris ke-2 sisi leg-room cukup minim,
terlebih desain bangku yang sedikit tegak dan tidak memiliki fitur
sliding. Hal ini serupa pada baris ke-3 yang terasa cukup sesak bila
berlama-lama berada di dalamnya. Selain dari itu rasanya hampir tak ada
keluhan lainnya, bahkan bila bicara soal kenyamanan dalam berkendara
Spin jauh lebih mempuni dengan kaki-kaki yang menjamin siapa saja yang
ada di dalam kabin merasa nyaman. Bantinganya terasa berimbang baik saat
duduk dibaris pertama, kedua maupun ketiga, selain memberikan
kenyamaanan tersendiri dukungan kaki-kaki tadi juga ternyata cukup
membantu sistem handling pengendara untuk tetap stabil ketika melaju di
putaran tinggi.
FITUR
Biasanya sebagai mobil low MPV maka
fitur pun tak terlalu banyak, bahkan tergolong sederhana. Tapi Anda
wajib memperhatikan apa yang diberikan Chevrolet pada Spin. Menyangkut
piranti hiburan Spin telah dilengkapi dengan head-unit yang bisa memutar
radio, CD, MP3, WMA, USB, AUX-IN, hingga Bluetooth phone connection.
Bahkan fitur yang diberikan melebih para
kompetitornya, bayangkan saja untuk kategori mobil low MPV Chevrolet
sudah membenamkan teknologi Commonrail Direct Injection Turbo Diesel
yang biasanya cuma dipakai pada SUV middle up maupun mobil pickup kabin
ganda, bahkan ia juga telah dilengkapi dengan multi information display
(MID) yang menampilkan kecepatan mobil, jarak tempuh mobil, kapasitas
BBM dalam tangki, yang semuanya tersaji secara digital.
HARGA
Dengan kelebihan yang dimiliki sebagai
varian one and only atau single fighter tanpa kompetitor, Chevrolet
menempatakan Spin 1.3 LTZ TDCi sebagai line-up teratas yang dibandrol
dengan harga mencapai Rp 195,8 juta. Meski memiliki kesamaan pada varian
Spin bensin lainnya, tapi sensasi berkendara dengan mesin diesel jelas
berbeda, begitu juga dalam hal kemampuan serta konsumsi bahan bakarnya.
Harga Chevrolet Spin
- Chevrolet Spin 1.2 LS trasmisi manual = Rp 139,7 juta
- Chevrolet Spin 1.2 LT trasmisi manual = Rp 153,7 juta
- Chevrolet Spin 1.5 LT trasmisi manual = Rp 160,7 juta
- Chevrolet Spin 1.5 LTZ trasmisi manual = Rp 167,7 juta
- Chevrolet Spin 1.5 LTZ trasmisi otomatik = Rp 178,7 juta
- Chevrolet Spin 1.3 LT diesel trasmisi manual = Rp 179,7 juta
- Chevrolet Spin 1.3 LTZ diesel trasmisi manual = Rp 189,7 juta
http://www.seputarotomotif.com/2846/chevrolet-spin-1-3-ltz-gemuruh-suara-ala-diesel.html