Minggu, 24 Juni 2012

Beginilah Sejarah Fokker F-27


TEMPO.CO , Jakarta: Pesawat Fokker F-27 TNI AU yang terjatuh di Jalan Branjangan II, Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis, 21 Juni 2012. Akibatnya, tujuh penumpang tewas. Bagaimana sejarah Fokker F-27?

Fokker F-27 adalah pesawat asal Belanda yang mulai diproduksi pada 1950. Sebetulnya kapal terbang ini merupakan pengganti pesawat Douglas DC-3 Dakota. Sebelum dirakit, perancang Fokker-27 mengevaluasi DC-3. Hasilnya, mereka menggunakan sayap kapal yang tinggi dengan mesin 2x Rolls Royce Dart Mk532-7 turbotrop.

Pada mulanya, kapal bersayap sepanjang 29 meter ini dirancang untuk 28 penumpang. Di 24 November 1955, prototipe pertama F-27 diluncurkan. Usai uji coba itu, perusahaan menambahkan bangku penumpang untuk 32 orang.

Pada November 1958, Fokker meluncurkan pesawat komersial pertama F27-100 ke maskapai Aer Lingus. Setelah itu, F27-100 dipakai oleh Braathens SAFE, Luxair, Ansett, New Zealand National Airways Corporation, Trans Australia Airlines, dan Turkish Airlines.

Secara spesifikasi, Fokker memiliki panjang 23,56 meter dan tinggi 8,5 meter. Tanpa penumpang, berat kapal terbang ini sekitar 11.159 kilogram dan bobot maksimum 20.410 kilogram, waktu lepas landas. F-27 mampu terbang dengan kecepatan 486 kilometer per jam, sejauh 2.148 kilometer, dan kecepatan menanjak 7,37 meter per detik. Kini F-27 bisa mengangkut 50 penumpang serta dua atau tiga kru pesawat.

Sejak 26 September 1976, F-27 menjadi ujung tombak Skuadron 2 Wing Operasi 001, Angkatan Udara, Tentara Nasional Indonesia, yang bermarkas di Landasan Udara Halim Perdanakusuma. F-27 diterima TNI AU dari pemerintah Belanda. Kapal ini menjadi unggulan karena mampu mendarat dan tinggal landas pada jalur pendek. Penggunaan sayap utama yang berkonfigurasi High Wing pun membuat pesawat dapat mendarat pada landasan yang minim fasilitas.

Sebelum digunakan TNI AU, F-27 sudah menjadi kapal komersial di bawah maskapai Garuda Indonesia Airways. Meski memiliki sejumlah keunggulan, pesawat jenis F-27 sudah sembilan kali jatuh di Indonesia, terhitung sejak 1972-2012.

http://www.tempo.co/read/news/2012/06/22/214412158/Beginilah-Sejarah-Fokker-F-27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar