Minggu, 24 Juni 2012

Perintis Pesawat Fokker Lahir di Blitar

Ayah Fokker, Herman Fokker adalah pemilik perkebunan kopi di Blitar.

VIVAnews - Anthony Fokker, pembuat pesawat Fokker ternyata lahir di Indonesia. Anthony Fokker lahir di Blitar, Jawa Timur pada 6 April 1890 ketika Indonesia waktu itu masih bernama Hindia Belanda.

Fokker adalah salah satu pioner dalam dunia penerbangan Belanda terutama dalam hal pembuatan pesawat terbang.

Selain terdepan dalam industri pesawat Belanda, siapa sangka jika pesawat Fokker merupakan salah satu pesawat tempur yang paling terkenal di masa perang dunia pertama.

Pesawat-pesawat buatan Fokker yang terkenal seperti Eindecker Monoplanes, Fokker Triplane dan Fokker D.VII. Pesawat-pesawat ini diproduksi oleh Fokker di Jerman, namun setelah kejatuhan Jerman, Fokker akhirnya memutuskan untuk memindahkan bisnisnya ke Belanda.

Ayah Fokker, Herman Fokker adalah seorang pemilik perkebunan kopi di salah satu daerah di Blitar, Jawa Timur. Ada beberapa perbedaan tentang tempat lahir Fokker. Ada beberapa sumber yang menyebutkan kalau Fokker lahir di Blitar, namun ada pula yang menyebutkan ia lahir di Kediri. Hal ini kemungkinan terjadi karena pada saat itu Blitar masuk ke dalam daerah kekuasaan kerajaan Kediri.

Ketika Fokker berumur 4 tahun keluarganya kembali ke Belanda dan tinggal di Haarlem.

Fokker kecil bukanlah anak yang suka belajar di sekolah, bahkan sekolah menengahnya pun tidak diselesaikannya. Walaupun tidak menyelesaikan sekolah menengahnya, namun Fokker muda ternyata punya ketertarikan yang sangat besar pada dunia mekanik. Fokker muda cenderung lebih senang membuat benda-benda seperti model mesin uap dan kereta api.

Di Indonesia perusahaan pertama yang memakai pesawat Fokker adalah Pertamina, yang diterbangkan oleh Mayor Purn Sudarjono. Selanjutnya pesawat yang dibeli Pertamina ini diminta Fokker untuk menjadi pesawat promosi ke negara-negara Asia.

Pesawat Fokker 27 yang jatuh di Halim Perdana Kusuma kemarin ternyata adalah pesawat unggulan yang sangat disenangi pada masanya. Pesawat ini banyak dipakai karena kemampuannya untuk mendarat dan lepas landas di landasan yang relatif lebih pendek. Bukan hanya itu, Fokker 27 juga lebih tangguh terhadap kondisi landasan yang tidak terlalu baik.

Fokker 27 biasa digunakan untuk mengangkut barang dan perlengkapan milik TNI dengan jangka penerbangan pendek. Memiliki berat kosong 4.115 Kg dan berat maksimum 7.450 Kg, pesawat ini hanya bisa mengangkut penumpang 40 orang dengan awak 6 orang. Daya angkutnya maksimal 20.410 Kg.

Tinggi pesawat adalah 27 6,31 meter, panjang badan 15,154 meter dan rentang sayap 19 meter. Pesawat ini menggunakan motor 2 EA Rolls Royce Dart MK 536-7R. (berbagai sumber)

http://nasional.vivanews.com/news/read/328289-perintis-pesawat-fokker-lahir-di-blitar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar