Selasa, 12 Juni 2012

Pesan Terakhir Sam kepada D''LLoyd

TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian penyanyi utama grup band D''LLoyd, Syamsuar Hasyim alias Sam, termasuk cukup mengejutkan bagi personel D''LLoyd lain. Sang gitaris, Bartje Van Houten, mengatakan, pada malam sebelum kepergiannya, Sam sempat memberi isyarat kepadanya.

Pada 7 Juni 2012 malam di rumah sakit, Sam memegang tangan Bartje sangat erat dan enggan melepasnya. “Dia bilang, ''terima kasih atas segalanya. Dan maaf ngerepotin,'' sambil pegang tangan saya erat sekali,” kata pemimpin grup itu kepada Tempo pada Sabtu, 8 Juni 2012.

Bartje masih menanggapi perkataan Sam dengan bercanda. Namun, di dalam hati, ia merasakan firasat akan terjadi sesuatu setelah malam itu. Setelah menemani Sam di rumah sakit hingga sekitar pukul delapan malam, Bartje bersama para personel yang lain pun pulang. Sementara Sam tetap ditemani oleh tamu lain hingga sekitar pukul 12 malam. Pada saat wafat pada pukul 7.10, Sabtu, 8 Juni, Sam hanya ditemani oleh keponakannya.

Almarhum meninggal karena kanker ganas di sekitar paru-paru dan jantung yang baru ia ketahui sejak dua hari lalu. Sebelum mengetahui keganasan penyakitnya itu, Sam dan anggota D''LLoyd masih sempat menghibur para penggemarnya di sebuah kafe di Grand Menteng pada 25 Mei 2012.

D''LLoyd cukup terkenal di era 70-an. Grup bergenre pop ini meluncurkan beberapa single pilihan, seperti Keagungan Tuhan, Tak Mungkin, Oh di Mana, Karena Nenek, Semalam di Malaysia, Cinta Hampa, dan Mengapa Harus Jumpa. Kelompok ini cukup diminati masyarakat pencinta musik Tanah Air.

MITRA TARIGAN

http://www.tempo.co/read/news/2012/06/09/219409484/Pesan-Terakhir-Sam-kepada-DLLoyd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar