Rabu, 13 Juni 2012

Bos Dutasari Akui Garap Proyek Hambalang Rp 300 M

TEMPO.CO, Jakarta - Mahfud Suroso, bos Dutasari Citralaras, mengakui menggarap pengadaan listrik di proyek pusat olahraga di Bukit Hambalang. Dutasari, Mahfud menjelaskan, sekitar Oktober 2010 diundang PT Adhi Karya, selaku pekerja proyek itu, untuk bekerja sama. Awalnya, Dutasari mengajukan harga penawaran Rp 370 miliar. Tapi penawaran itu masih dianggap mahal.

”Akhirnya kami teken kontrak pada Desember 2010 dengan harga Rp 295 miliar plus pajak 10 persen. Jadinya Rp 324,5 miliar,” kata Mahfud saat ditemui di kantornya Rabu 6 Juni 2012.

Dia menjelaskan, kerja sama dengan Adhi Karya bukan kali ini saja dilakukan, tapi sudah sejak 1994. Menurut Mahfud, Adhi Karya memiliki daftar vendor (rekanan) yang banyak.

Mahfud juga menepis tudingan M. Nazaruddin ihwal aliran dana Rp 100 miliar. Duit itu disebut Bendahara Partai Demokrat tersebut sebagai dana pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Demokrat. ”Kongres berlangsung pada Mei. Sementara proyek ini baru teken kontrak pada Desember. Duit dari mana Rp 100 miliar?” ujarnya.

Rufinus Hutauruk, pengacara Nazaruddin, mengatakan, meski kongres digelar pada Mei 2010 dan proyek diteken Desember 2010, Adhi Karya sudah memberi panjar karena berhasil memenangi proyek. ”Proyek dimenangi Adhi Karya melalui Dutasari dan Anugrah. Itu berkat ''tangan-tangan'' Anas,” ujarnya kemarin.

Kasus Hambalang hingga kini diusut Komisi Pemberantasan Korupsi. Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto mengatakan Dutasari menguasai Rp 300 miliar dari Rp 2,5 triliun total nilai proyek Hambalang.

http://www.tempo.co/read/news/2012/06/07/063408950/Bos-Dutasari-Akui-Garap-Proyek-Hambalang-Rp-300-M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar