Kamis, 01 Desember 2011

Menteri PU Akui Jembatan Kukar Kurang Terawat

Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengakui jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) yang ambruk pada Sabtu (26/11) lalu itu kurang terawat. Hal itu diketahui setelah dilakukan pengamatan visual pada 2 hari sebelum jembatan ambruk.

"Pengamatan visual dilakukan pada 24 November 2011, 2 hari sebelum kejadian. Hasil pengamatannya yang pertama, jembatan kurang terawat, meskipun kondisi materialnya masih baik. Kedua, sedang dilakukan rehabilitasi jembatan oleh kontraktor PT Bukaka," jelas Menteri PU Djoko Kirmanto.

Hal itu disampaikan Djoko dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat di Komisi V, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2011).

Rehabilitasi jembatan yang dilaksanakan PT Bukaka itu masa kontraknya antara 12 Oktober 2011 sampai 12 Desember 2011. Anggaran rehabilitasi itu dari APBD Kukar.

"Rehabilitasi yang dilaksanakan yaitu penyesuaian chamber lantai jembatan, penggantian baut klem, pengencangan baut klem, pengecekan dan pengencangan baut rangka baja," papar Djoko.

Jembatan Mahakam II dibangun pada 1996 sampai 1999 dan baru difungsikan pada tahun 2000. Ketika ujicoba, menurut Djoko, jembatan diisi penuh oleh mobil hingga bumper to bumper. Biaya yang dihabiskan sebanyak Rp 104,4 miliar dengan kontraktor PT Hutama Karya dengan pendanaan dari APBD tingkat II, sebagian kecil APBD tingkat I dan pinjaman dari pemerintah Jepang. Kabel utama seberat 580 ton dibuat di Kanada dan uji terowongan angin dilakukan di Monash University, Australia.

(nwk/nvt)
http://www.detiknews.com/read/2011/12/01/172648/1780451/10/menteri-pu-akui-jembatan-kukar-kurang-terawat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar