Minggu, 25 Desember 2011

Penularan HIV/AIDS Bergeser, Pelajar pun Ikut Tertular

TULUNGAGUNG - Sedikitnya 12 remaja pelajar setingkat SMA serta mahasiswa di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, positif mengidap HIV/AIDS. Dalam beberapa tahun terakhir, penularan HIV/AIDS mengalami pergeseran, tidak hanya mengincar kelompok berisiko seperti PSK, waria, gay, dan pengguna jarum suntik (penasun) saja.

Direktur Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung Ifda Nur Rokhmaniah mengatakan di pergeseran penularan sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir. Bahkan data KPA Tulungagung menyebutkan penularan sudah menjalar ke ibu rumah tangga.

“Tren ini (pergeseran) terjadi sejak 2008. Dari tahun ke tahun kecenderunganya semakin kuat,“ ujar Ifada.

Dia menjelaskan saat ini masyarakat masih berpikiran bahwa HIV/AIDS hanya berada di tempat “kotor” seperti lokalisasi. Ditambah, pendidikan seks masih tabu dibicarakan di kalangan pelajar.

Menurutnya, tidak sedikit orangtua yang cemas jika pendidikan seks diberikan secara penuh. Para orangtua berpikir hal itu justru akan mendorong anak-anak melakukan peniruan. “Namun faktanya ketika semua dinilai tabu justru tidak menyelamatkan,“ terangnya.

Ibu rumah tangga yang pengidap HIV/AIDS juga cenderung meningkat. Padahal, para ibu rumah tangga bisa dibilang tidak sering bepergian, apalagi bergaul dengan kelompok berisiko tinggi.

Data KPA menyebutkan saat ini ada sekira 30 ibu rumah tangga di Tulungagung yang positif HIV/AIDS. Menurut Ifda, hampir dipastikan penularan melalui suami mereka. “Faktor budaya patriarkis ikut menjadi penunjang penularan. Sebab tidak banyak perempuan yang berani bertanya mengenai latar belakang seksual calon suaminya,“ paparnya.

Secara umum jumlah penderita HIV/AIDS sejak 2006 hingga 2011 mencapai 437 orang. Sebanyak 157 orang di antaranya meninggal dunia. Selama November 2011 saja, KPA Tulungagung mengidentifikasi tujuh penderita baru.

(Solichan Arif/Koran SI/ton)
 http://news.okezone.com/read/2011/12/02/340/536985/penularan-hiv-aids-bergeser-pelajar-pun-ikut-tertular

Tidak ada komentar:

Posting Komentar