Senin, 19 Agustus 2013

Penjualan Lesu, BlackBerry Dijual?

detail berita
BlackBerry Z10 gagal memenuhi harapan penjualan (Foto: Theiet)
NEW YORK – BlackBerry – dulunya Research In Motion (RIM) – dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjual perusahaannya guna merebut kembali posisi sebagai salah satu pembuat smartphone terkemuka di dunia.

Sebagaimana diketahui perusahaan handset ini untuk pertama kalinya berhasil merevolusi teknologi ponsel pada 1999 silam. Kala itu perusahaan menuai kesuksesan besar dan berjaya. Namun, popularitasnya menurun drastis ketika Apple mengeluarkan iPhone pada 2007 lalu.
Di samping itu, ponsel pintar yang berbasis di Kanada ini juga kalah saing dengan ponsel bersistem operasi Android dan Windows.

Disadur Theiet, Rabu (14/8/2013), hasil kuartal kedua pada Juni lalu menunjukkan bahwa BlackBerry tengah berada dalam masa berkabung. Pasalnya, selain harga saham yang jatuh juga penjualan ponsel pintar yang bekerja dengan sistem operasi baru di seri BB 10 ini gagal memenuhi harapan.

Dewan perusahaan pada Selasa 13 Agustus mengumumkan bahwa mereka telah membentuk sebuah komite khusus untuk “mengeksplorasi alternative strategis” guna meningkatkan penjualan dari teknologi baru yang disematkan pada perangkatnya.

“Alternatif-alternatif ini mencakup antara lain, usaha joint venture (patungan), kemitraan strategis atau aliansi, penjualan perusahaan atau transaksi-transaksi lainnya,” ujar pimpinan komite Timothy Dattels dalam sebuah pernyataan.

Ia juga mengatakan bahwa seiring dengan berkembangnya industri dan aura kompetitif sengit di pasar ponsel saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengeksplorasi pilihan tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry Thorsten Heins, pria berkacamata itu mengatakan bahwa BlackBerry masih memiliki peluang jangka panjang yang menarik untuk mengejar ketertinggalannya melalui langkah-langkah seperti pemotongan biaya, efisiensi, dan peluncuran teknologi baru.

Sayangnya, di tengah semangat yang mulai berkobar tersebut, perusahaan harus rela melepas CEO pemegang saham terbesar BlackBerry Faifax Financial, Prem Watsa. Ia mengundurkan diri dari dewan karena merasa besar kemungkinan akan timbul potensi konflik selama proses tersebut.

“Faifax tidak berniat untuk menjual sahamnya,” kata Watsa. Di sisi lain, penasihat keuangan perusahaan JP Morgan menambahkan bahwa tidak ada jaminan proses “eksplorasi” ini akan menghasilkan transaksi yang memuaskan ke depannya. (amr)


http://techno.okezone.com/read/2013/08/14/57/849347/penjualan-lesu-blackberry-dijual 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar