Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia kehilangan ratusan kilometer persegi di darat dan laut. Hal itu disebabkan ulah Malaysia yang secara sepihak membelokan garis batas di Kalimantan Barat.
Pernyataan itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin di Jakarta, Ahad (9/10) pagi. Menurut Hasanuddin, daratan Indonesia menyusut 150 hektar di kawasan Camar Wulan dan 80 ribu meter persegi di Tanjung Datuk, Kalimatan Barat.
Sementara, perairan Indonesia menyusut ratusan kilometer persegi, dengan kerugian potensi cadangan besar gas alam dan minyak bumi. Karena itu, Komisi berencana memanggil Kementerian Luar Negeri untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
"Saya akan mempertanyakan pada pemerintah dan kalau perlu kaji ulang MoU dengan mengacu pada garis batas Indonesia dan Malaysia yang dibuat Belanda dan Inggris. Kami di Komisi I akan memanggil Kementerian Luar Negeri untuk segera mengklarifikasi, bahkan jika perlu kami panggil border committe," tegas politikus dari PDI Perjuangan itu.(****)
http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/10/09/137435/Malaysia-Bengkokan-Garis-Batas-Indonesia-Rugi
Pernyataan itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin di Jakarta, Ahad (9/10) pagi. Menurut Hasanuddin, daratan Indonesia menyusut 150 hektar di kawasan Camar Wulan dan 80 ribu meter persegi di Tanjung Datuk, Kalimatan Barat.
Sementara, perairan Indonesia menyusut ratusan kilometer persegi, dengan kerugian potensi cadangan besar gas alam dan minyak bumi. Karena itu, Komisi berencana memanggil Kementerian Luar Negeri untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
"Saya akan mempertanyakan pada pemerintah dan kalau perlu kaji ulang MoU dengan mengacu pada garis batas Indonesia dan Malaysia yang dibuat Belanda dan Inggris. Kami di Komisi I akan memanggil Kementerian Luar Negeri untuk segera mengklarifikasi, bahkan jika perlu kami panggil border committe," tegas politikus dari PDI Perjuangan itu.(****)
http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/10/09/137435/Malaysia-Bengkokan-Garis-Batas-Indonesia-Rugi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar