Jumat, 21 Oktober 2011

Pasca Tewasnya Khadafi, Jangan Sampai Libya Jadi Irak Kedua

Jakarta - Mantan pemimpin Libya tewas di kampung halamannya sendiri, Sirte. Ada yang menyambut gembira karena melambangkan tumbangnya seorang diktator. Tapi ada juga yang bersimpati karena hingga akhir hayatnya, Khadafi konsisten melawan Barat. Apa pun, jangan sampai Libya jadi Irak kedua setelah tewasnya Khadafi.

"Ini juga merupakan keinginan negara-negara yang ingin menguasai minyak. Tentu kita harapkan Libya tidak dijadikan Irak kedua. Setelah Saddam Husein tewas digantung, Barat bisa lebih masuk ke Irak karena kepentingan emas hitam. Ini sama-sama jadi incaran Barat," kata Sekjen The Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) Fahmi Salsabila dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (21/10/2011).

Melihat Irak, keberadaan Barat yang semula mengusung panji-panji demokrasi dan HAM, namun ternyata hal itu hanya fatamorgana. Tentu masyarakat Libya tak ingin demokrasi di negara tersebut hanya fatamorgana. Rakyat Libya ingin mengatur negaranya sendiri.

"Di belakang tewasnya Khadafi itu ada NATO, ada negara Barat, yang punya kepentingan minyak. Rakyatnya sendiri ingin lepas dari Khadafi. Secara sembunyi atau terang-terangan, Barat juga masih tetap ingin tampil. Jadi bisa jadi tampilnya dengan boneka di Dewan Transisi Nasional," tutur Fahmi.

Harapan rakyat Libya berada di pundak Dewan Transisi Nasional yang sementara ini menggantikan Khadafi. Dewan Transisi Nasional punya pekerjaan penting untuk menyatukan kepentingan yang ada Libya, khususnya suku-suku yang ada.

"Dewan Transisi Nasional harus tegas membereskan masalah sendiri sehingga bisa lebih baik. Meskipun agak sulit karena kemenangan melawan Khadafi juga karena bantuan Barat. Pemberontak tidak bisa sendirian karena ada supply senjata, makanan, keuangan dari Barat," tambah Fahmi.

Khadafi tewas dalam penyerbuan pasukan revolusioner di Sirte, Libya. Khadafi tewas setelah mengalami luka tembak di kepala dan kedua kakinya.
(vit/nwk) 
http://www.detiknews.com/read/2011/10/21/094721/1749247/10/pasca-tewasnya-khadafi-jangan-sampai-libya-jadi-irak-kedua?n991102605

Tidak ada komentar:

Posting Komentar