Jawaban final fenomena Nunukan datang dari TNI Angkatan Laut. Apa hubungannya?
Sejak Selasa 18 Oktober 2011 malam, warga Nunukan, Kalimantan Timur dihebohkan oleh fenomena tak biasa: suara ledakan, cahaya putih di langit, laut yang memerah, juga terbentuknya lubang berdiameter 2 meter dan sedalam 1 meter di bibir pantai.
Warga menduga, ada meteor jatuh di wilayah mereka. Spekulasi lain menyebut, sampah antariksa dari satelit jatuh menumbuk bumi Nunukan.
Ternayata, dua kemungkinan tersebut salah. Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Untung Surapati mengakui, yang terjadi di Nunukan terkait latihan militer yang sedang digelar.
"Suara yang dimaksud adalah ledakan bahan peledak dari latihan militer yang sedang kami gelar," kata dia kepada VIVAnews.com, Kamis 20 Oktober 2011.
Dia menambahkan, adanya kilat saat itu - yang mengesankan seperti meteor jatuh, dikarenakan faktor cuaca. "Karena saat ledakan, cuaca sedikit hujan, dengan kilat halilintar menyambar," tambah dia.
Terbentuknya lubang juga akibat kegiatan militer. Sejak 12 hingga 22 Oktober, TNI AL menyelenggarakan latihan intelejen terpadu di wilayah perairan perbatasan Kalimantan Timur.
Kemungkinan benda misterius yang jatuh di Nunukan adalah dampak latihan militer sebelumnya disampaikan Profesor Riset Astronomi Astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin.
Karena fisik benda tersebut belum ditemukan, Thomas menyebut tiga kemungkinan, yakni meteorit, sampah luar angkasa, atau sebab lokal, latihan militer.
Thomas mengakui, ada keanehan dalam peristiwa jatuhnya benda misterius di Nunukan. Terutama, terkait dua benda yang berjatuhan di tempat berdekatan, dalam rentang waktu relatif lama.
"Ada keanehan, ada semacam dua kejadian di tempat berdekatan. Kalau fenomena antariksa hampir tidak mungkin waktunya berbeda. Kalau waktunya berdekatan mungkin," tambah dia.
Di Nunukan dua benda jatuh dalam jarak dekat dan waktu yang berbeda. "Barangkali, mungkin kemungkinan ketiga (militer)," kata Thomas.• VIVAnews
http://nasional.vivanews.com/news/read/257410-terjawab--misteri-benda-jatuh-di-nunukan
Sejak Selasa 18 Oktober 2011 malam, warga Nunukan, Kalimantan Timur dihebohkan oleh fenomena tak biasa: suara ledakan, cahaya putih di langit, laut yang memerah, juga terbentuknya lubang berdiameter 2 meter dan sedalam 1 meter di bibir pantai.
Warga menduga, ada meteor jatuh di wilayah mereka. Spekulasi lain menyebut, sampah antariksa dari satelit jatuh menumbuk bumi Nunukan.
Ternayata, dua kemungkinan tersebut salah. Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Untung Surapati mengakui, yang terjadi di Nunukan terkait latihan militer yang sedang digelar.
"Suara yang dimaksud adalah ledakan bahan peledak dari latihan militer yang sedang kami gelar," kata dia kepada VIVAnews.com, Kamis 20 Oktober 2011.
Dia menambahkan, adanya kilat saat itu - yang mengesankan seperti meteor jatuh, dikarenakan faktor cuaca. "Karena saat ledakan, cuaca sedikit hujan, dengan kilat halilintar menyambar," tambah dia.
Terbentuknya lubang juga akibat kegiatan militer. Sejak 12 hingga 22 Oktober, TNI AL menyelenggarakan latihan intelejen terpadu di wilayah perairan perbatasan Kalimantan Timur.
Kemungkinan benda misterius yang jatuh di Nunukan adalah dampak latihan militer sebelumnya disampaikan Profesor Riset Astronomi Astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin.
Karena fisik benda tersebut belum ditemukan, Thomas menyebut tiga kemungkinan, yakni meteorit, sampah luar angkasa, atau sebab lokal, latihan militer.
Thomas mengakui, ada keanehan dalam peristiwa jatuhnya benda misterius di Nunukan. Terutama, terkait dua benda yang berjatuhan di tempat berdekatan, dalam rentang waktu relatif lama.
"Ada keanehan, ada semacam dua kejadian di tempat berdekatan. Kalau fenomena antariksa hampir tidak mungkin waktunya berbeda. Kalau waktunya berdekatan mungkin," tambah dia.
Di Nunukan dua benda jatuh dalam jarak dekat dan waktu yang berbeda. "Barangkali, mungkin kemungkinan ketiga (militer)," kata Thomas.• VIVAnews
http://nasional.vivanews.com/news/read/257410-terjawab--misteri-benda-jatuh-di-nunukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar