Pertumbuhan ekonomi di daerah pedalaman dan perbatasan Kalimantan Timur saat ini masih kerap terkendala infrastruktur. Masyarakat di daerah tersebut kerap kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok. Jika ada, harganya sangat mahal. Tidak heran jika harga bensin di perbatasan bisa mencapai Rp 40 ribu perliter dan harga semen Rp 1 juta per sak.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak
Menurut Awang Faroek, Pemprov Kaltim terus berusaha meningkatkan infrastruktur darat, laut dan udara. Semuanya memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Jalur udara merupakan salah satu alternatif yang bisa membuka isolasi daerah dengan cepat.
Hal inilah yang menjadi alasan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung Kaltim Air yang diharapkan dapat menjadi jembatan udara yang menghubungkan beberapa daerah di Kaltim.
Bertepatan dengan hari bersejarah kemerdekaan Republik Indonesia, peresmian penerbangan perdana Kaltim Air dilaksanakan hangar VIP Bandara Sepinggan, Balikpapan oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Penerbangan perdana ini ditandai dengan penyiraman air kendi ke badan pesawat dan roda pesawat Grand Caravan.
Dikatakan Awang Faroek, Kalimantan Timur sebenarnya memiliki sebanyak 30 lapangan terbang, 16 diantaranya dapat disingggahi pesawat jenis Twin Otter, grand Caravan. Sayangnya, pesawat komersial yang membuka jalur ini masih kurang.
“Keberadaan Kaltim Air diharapkan dapat memperlancar arus barang dan penumpang sehingga roda perekonomian di daerah akan bangkit,” kata Awang Faroek.
Diungkapkan Awang Faroek, pihaknya juga akan bekerjasama dengan TNI untuk memperluas lapangan terbang di perbatasan yaitu Kerayan, Datah Dawai dan Apokayan hingga bisa didarati pesawat Hercules. Diharapkan, masyarakat di daerah perbatasan tersebut akan semakin meningkat perekonomiannya.
Pada tahap awal, Kaltim Air diperkuat 3 pesawat, satu berjenis Bae 146-72 yang akan melayani rute Jakarta-Balikpapan-Berau-Tarakan (PP) dan dua jenis Grand Carravan dan akan melayani rute penerbangan wilayah Selatan (Samarinda-Kubar-Sangatta dan Bontang) serta rute wilayah Utara (Berau-Bulungan-Malinau, Tarakan, Nunukan) (vb/wd)
http://www.vivaborneo.com/kaltim-air-buka-isolasi-daerah-perbatasan.htm
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak
Menurut Awang Faroek, Pemprov Kaltim terus berusaha meningkatkan infrastruktur darat, laut dan udara. Semuanya memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Jalur udara merupakan salah satu alternatif yang bisa membuka isolasi daerah dengan cepat.
Hal inilah yang menjadi alasan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung Kaltim Air yang diharapkan dapat menjadi jembatan udara yang menghubungkan beberapa daerah di Kaltim.
Bertepatan dengan hari bersejarah kemerdekaan Republik Indonesia, peresmian penerbangan perdana Kaltim Air dilaksanakan hangar VIP Bandara Sepinggan, Balikpapan oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Penerbangan perdana ini ditandai dengan penyiraman air kendi ke badan pesawat dan roda pesawat Grand Caravan.
Dikatakan Awang Faroek, Kalimantan Timur sebenarnya memiliki sebanyak 30 lapangan terbang, 16 diantaranya dapat disingggahi pesawat jenis Twin Otter, grand Caravan. Sayangnya, pesawat komersial yang membuka jalur ini masih kurang.
“Keberadaan Kaltim Air diharapkan dapat memperlancar arus barang dan penumpang sehingga roda perekonomian di daerah akan bangkit,” kata Awang Faroek.
Diungkapkan Awang Faroek, pihaknya juga akan bekerjasama dengan TNI untuk memperluas lapangan terbang di perbatasan yaitu Kerayan, Datah Dawai dan Apokayan hingga bisa didarati pesawat Hercules. Diharapkan, masyarakat di daerah perbatasan tersebut akan semakin meningkat perekonomiannya.
Pada tahap awal, Kaltim Air diperkuat 3 pesawat, satu berjenis Bae 146-72 yang akan melayani rute Jakarta-Balikpapan-Berau-Tarakan (PP) dan dua jenis Grand Carravan dan akan melayani rute penerbangan wilayah Selatan (Samarinda-Kubar-Sangatta dan Bontang) serta rute wilayah Utara (Berau-Bulungan-Malinau, Tarakan, Nunukan) (vb/wd)
http://www.vivaborneo.com/kaltim-air-buka-isolasi-daerah-perbatasan.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar