Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh ke pangkuan bumi. Begitu pula Nazaruddin, mantan bendahara Partai Demokrat yang kabur melanglang buana, akhirnya berhasil dibeluk oleh interpol di Kolombia, minggu malam kemarin.
Berita penangkapan Nazaruddin itu tidak sekedar isapan jempol. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah membenarkan penangkapan seseorang, yang disebut-sebut mirip dengan M. Nazaruddin. Ia ditangkap saat berada di Kartadena, Kolombia.
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Michael Tene mengungkap, minggu malam pihaknya mendapat kabar dari KBRI Bogota, Kolombia, bahwa ada warga Negara Indonesia yang ditangkap di Kartadena. “Lalu Menteri Luar Negeri meminta agar KBRI Bogota melakukan pengecekan atas penangkapan tersebut,” kata Michael.
Duta Besar Indonesia di Bogota melaporkan, setelah dilakukan pengecekan, ternyata warga Negara Indonesia tersebut wajahnya mirip dengan M. Nazaruddin. Menteri Luar Negeri RI pun bereaksi cepat. Ia meminta agar kasus ini dikawal dan anak buahnya menjaga betul orang yang diduga mirip Nazaruddin itu. “Saat ini WNI yang ditangkap itu ditahan di salah satu penjara Kolombia,” ujar Michael. Ia mengakui, penangkapan dilakukan Kepolisian Republik Indonesia, dibantu pihak Interpol.
Menkopolhukam Djoko memastikan bahwa orang yang mirip Nazaruddin ditangkap tadi malam, pukul 21.00 WIB. Saat ditangkap, tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet itu menggunakan paspor palsu atas nama M. Syarifuddin. Djoko menegaskan, penagkapan ini atas kerjasama interpol, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Imigrasi dan Kemenlu. “Sementara ini, dari hasil penyelidikan di Kartadena, orang yang ditangkap itu identik Nazaruddin,” ujarnya.
Sudah terbilang bulan Nazaruddin meninggalkan Indonesia. Persisnya, ia pergi ke Singapura pada 23 Mei 2011 dengan alsan hendak berobat. Namun, setelah dinyatakan sebagai tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet beberapa hari kemudian, ia mangkir untuk pulang kampung. Sejak itu, Nazar –demikian panggilan akrabnya-- dinyatakan buron. Meski demikian, Nazar terus 'berkicau' lewat media massa, meski jejaknya tak terpantau.
Disebutkan oleh Djoko, selama ini Nazar mengunakan paspor palsu. “Yang bersangkutan memakai paspor atas nama M. Syarifuddin dengan foto dan identitas palsu,” ungkapnya. Dengan paspor palsu itu, Nazaruddin melanglang buana, menghindari pengejaran interpol. Toh akhirnya ia takluk di Negeri Kolombia, negeri yang kerap difilmkan sebagai tempat para bandit dan mafia.
Jika benar Nazaruddin tertangkap, bukan berarti kisah 'mafia pembobol' dana wisma atlit dan proyek Hambalang bakal berakhir. Justru penangkapan Nazaruddin menjadi titik terang untuk mengungkap kasus pedongkelan dana APBN itu. Sebab, Nazar adalah saksi kunci dan pemegang bukti atas kasus supa yang melibatkan para elit Partai Demokrat dan elit penguasa di negeri ini.
Terpenting, setelah berhasil ditangkap, faktor keselamatan jiwa Muhammad Nazaruddin harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai jiwanya melayang sebelum sempat mengungkap data-data yang dimiliki.
Hukum di negeri ini sedang diuji. Jika aparat hukum masih punya kewibawaan dan harga diri, maka beberapa langkah lagi kasus besar itu bisa seghera terungkap. Namun jika hukum sudah 'dibeli' maka tak ada artinya momentum tertangkapnya 'si raja kicau' Nazaruddin. (HP)
Kronologi Penangkapan Nazaruddin
Si Nazar yang gemar 'berkicau' dari tempat persembuyiannya, akhirnya tertangkap oleh interpol internasional. Berikut kronologis penangkapan Nazaruddin.
- Minggu malam (6/8/2011), Kemenlu di Jakarta mendapat kabar dari KBRI Bogota, Kolombia, bahwa ada warga Negara Indonesia yang ditangkap di Kartadena.
- Menteri Luar Negeri meminta agar KBRI Bogota untuk melakukan pengecekan atas penangkapan tersebut
- Setelah dilakukan pengecekan, lanjut Michael, Duta Besar Indonesia di Bogota melaoprkan ke Jakarta bahwa WNI yang ditangkap di Kartadena, Kolombia itu tersebut mirip dengan M Nazaruddin, tersangka kasus suap wisma atlet.
- Menteri Luar Negeri meminta agar kasus ini dikawal dan meminta agar para petugas Kemenlu dan aparat keamana menjaga betul orang yang diduga mirip Nazaruddin.
- Saat ini Warga Negara Indonesia yang mirip Nazaruddin itu ditahan di salah satu penjara Kolombia.
http://www.gatra.com/index.php/hukum/31-hukum/1524-setelah-si-raja-kicau-nazaruddin-tertangkap
Berita penangkapan Nazaruddin itu tidak sekedar isapan jempol. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah membenarkan penangkapan seseorang, yang disebut-sebut mirip dengan M. Nazaruddin. Ia ditangkap saat berada di Kartadena, Kolombia.
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Michael Tene mengungkap, minggu malam pihaknya mendapat kabar dari KBRI Bogota, Kolombia, bahwa ada warga Negara Indonesia yang ditangkap di Kartadena. “Lalu Menteri Luar Negeri meminta agar KBRI Bogota melakukan pengecekan atas penangkapan tersebut,” kata Michael.
Duta Besar Indonesia di Bogota melaporkan, setelah dilakukan pengecekan, ternyata warga Negara Indonesia tersebut wajahnya mirip dengan M. Nazaruddin. Menteri Luar Negeri RI pun bereaksi cepat. Ia meminta agar kasus ini dikawal dan anak buahnya menjaga betul orang yang diduga mirip Nazaruddin itu. “Saat ini WNI yang ditangkap itu ditahan di salah satu penjara Kolombia,” ujar Michael. Ia mengakui, penangkapan dilakukan Kepolisian Republik Indonesia, dibantu pihak Interpol.
Menkopolhukam Djoko memastikan bahwa orang yang mirip Nazaruddin ditangkap tadi malam, pukul 21.00 WIB. Saat ditangkap, tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet itu menggunakan paspor palsu atas nama M. Syarifuddin. Djoko menegaskan, penagkapan ini atas kerjasama interpol, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Imigrasi dan Kemenlu. “Sementara ini, dari hasil penyelidikan di Kartadena, orang yang ditangkap itu identik Nazaruddin,” ujarnya.
Sudah terbilang bulan Nazaruddin meninggalkan Indonesia. Persisnya, ia pergi ke Singapura pada 23 Mei 2011 dengan alsan hendak berobat. Namun, setelah dinyatakan sebagai tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet beberapa hari kemudian, ia mangkir untuk pulang kampung. Sejak itu, Nazar –demikian panggilan akrabnya-- dinyatakan buron. Meski demikian, Nazar terus 'berkicau' lewat media massa, meski jejaknya tak terpantau.
Disebutkan oleh Djoko, selama ini Nazar mengunakan paspor palsu. “Yang bersangkutan memakai paspor atas nama M. Syarifuddin dengan foto dan identitas palsu,” ungkapnya. Dengan paspor palsu itu, Nazaruddin melanglang buana, menghindari pengejaran interpol. Toh akhirnya ia takluk di Negeri Kolombia, negeri yang kerap difilmkan sebagai tempat para bandit dan mafia.
Jika benar Nazaruddin tertangkap, bukan berarti kisah 'mafia pembobol' dana wisma atlit dan proyek Hambalang bakal berakhir. Justru penangkapan Nazaruddin menjadi titik terang untuk mengungkap kasus pedongkelan dana APBN itu. Sebab, Nazar adalah saksi kunci dan pemegang bukti atas kasus supa yang melibatkan para elit Partai Demokrat dan elit penguasa di negeri ini.
Terpenting, setelah berhasil ditangkap, faktor keselamatan jiwa Muhammad Nazaruddin harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai jiwanya melayang sebelum sempat mengungkap data-data yang dimiliki.
Hukum di negeri ini sedang diuji. Jika aparat hukum masih punya kewibawaan dan harga diri, maka beberapa langkah lagi kasus besar itu bisa seghera terungkap. Namun jika hukum sudah 'dibeli' maka tak ada artinya momentum tertangkapnya 'si raja kicau' Nazaruddin. (HP)
Kronologi Penangkapan Nazaruddin
Si Nazar yang gemar 'berkicau' dari tempat persembuyiannya, akhirnya tertangkap oleh interpol internasional. Berikut kronologis penangkapan Nazaruddin.
- Minggu malam (6/8/2011), Kemenlu di Jakarta mendapat kabar dari KBRI Bogota, Kolombia, bahwa ada warga Negara Indonesia yang ditangkap di Kartadena.
- Menteri Luar Negeri meminta agar KBRI Bogota untuk melakukan pengecekan atas penangkapan tersebut
- Setelah dilakukan pengecekan, lanjut Michael, Duta Besar Indonesia di Bogota melaoprkan ke Jakarta bahwa WNI yang ditangkap di Kartadena, Kolombia itu tersebut mirip dengan M Nazaruddin, tersangka kasus suap wisma atlet.
- Menteri Luar Negeri meminta agar kasus ini dikawal dan meminta agar para petugas Kemenlu dan aparat keamana menjaga betul orang yang diduga mirip Nazaruddin.
- Saat ini Warga Negara Indonesia yang mirip Nazaruddin itu ditahan di salah satu penjara Kolombia.
http://www.gatra.com/index.php/hukum/31-hukum/1524-setelah-si-raja-kicau-nazaruddin-tertangkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar