KALTIM Airline (KAL) akhirnya diluncurkan di hangar VIP Bandara Sepinggan, Balikpapan. Penerbangan perdana ini ditandai dengan penyirman air kendi ke badan pesawat dan roda pesawat Grand Caravan rute Balikpapan-Samarinda oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek.
Awang Faroek dalam pidato peresmian mengatakan, dibuka jalur intra Kaltim ini bisa lebih mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di daerah perbatasan.
“Peresmian ini diharapkan bisa mengatasi persoalan perbatasan yang kerap dihadapi masyarakat, seperti menekan harga bensin Rp40 ribu per liter,” kata Awang di hanggar VIP Bandara Sepinggan, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2011).
Awang mengatakan, Kaltim memiliki 16 bandara di tiap kabupaten atau kota yang dapat disinggahi pesawat DAS, Twin Otter, grand Caravan. Khusus di perbatasan, pemprov dan DPRD tengah melakukan upaya perbaikan bandara, baik lebar maupun panjang lintasan, serta fasilitas pendukung lain seperti bandara di Krayan Malinau.
“Kita sedang perbaiki agar Hercules bisa turun dan bisa mengatasi masalah perbatasan yang merupakan kompartemen pertahanan dan keamanan,” tambahnya.
Awang juga mengundang perusahaan swasta untuk ikut serta dalam pengembangan KAL.
“Di Wahau Kutim sudah ada permintaan dari 8 perusahaan perkebunan untuk membuka jalur penerbangan. Mereka butuh pesawat, dan kita lagi benahi kondisi bandara di sana,” katanya.
KAL selain menghubungkan intra Kaliman Timur, lanjut Awang, ke depan juga akan menghubungkan Intra Kalimantan, yakni Banjarmasin, Palangkaraya dan Pontianak.
Di lokasi sama, Deputy Kementerian BUMN Sahala mengatakan, kementerian BUMN mendukung beroperasinya KAL yang menghubungkan antar perbatasan Kaltim.
“Diharapkan kehadiran KAL mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi,” tukasnya.
(tty)
http://travel.okezone.com/read/2011/08/17/407/493175/terbang-perdana-kal-atasi-masalah-perbatasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar