Kamis, 09 Agustus 2012

Boeing 777-300ER Tak Melulu Andalkan Jelajah

JAKARTA, SELASA - Garuda Indonesia melengkapi armadanya dengan memesan 10 pesawat Boeing 777-300ER dalam Singapore Airshow 2008, Selasa (19/2). Apa saja kelebihan pesawat ini? Simak rangkuman berikut ini.

Boeing 777-300ER merupakan satu dari enam model pesawat bermesin ganda keluarga 777 yang telah dirilis Boeing (777-200, 777-200ER, 777-200LR, 777-300, 777-300ER, dan 777 Freighter). Ia termasuk pesawat berbadan besar dengan panjang 73,9 meter, lebar sayap 64,8 meter, tinggi ekor 18,7 meter, dan lebar kabin 5,86 meter.

Keluarga Boeing 777 merupakan pesawat generasi pertama yang badannya didesain sepenuhnya dengan komputer. Hal tersebut meningkatkan ketelitian rancangan sebelum prototipe dibuat. Dari tujuh insiden Boeing 777 yang tercatat sampai Januari 2008, tidak ada satu pun untuk 777-300ER.

Selain itu, 777 didesain ramah lingkungan. Kompetitor utama 777-300ER adalah Airbus A340-600HGW. Boeing mengklaim, pesawat tersebut mengeluarkan emisi karbon 21 persen lebih kecil daripada pesaingnya. Sekitar 12 persen badan pesawat juga dibuat dari material komposit sehingga tidak hanya membuat pesawat lebih ringan, namun juga mengurangi penggunaan logam.

Kokpit pesawat telah dilengkapi teknologi termutakhir, seperti sistem kemudi fly by wire, yang dipakai pesawat tempur. layar di kokpit menggunakan LCD glass cockpit yang lebih kuat dan terlihat mewah. Seluruh sistem sudah mendukung sistem navigasi penerbangan berbasis software.

Pesawat ini merupakan modifikasi 777-300 sehingga memiliki daya jelajah lebih jauh (extended range). Perubahan utama pada kekuatan mesin. Jika mesin 777-300 maksimal memiliki daya tolakan 436 kilo Newton dengan General Electric GE90-92Bs, 777-300ER menggunakan mesin GE90-115B berdimeter 3,25 meter dengan daya tolak 513 kN.

Selain itu, 777-300ER memuat bahan bakar 2.600 galon lebih besar, dari 45.220 galon pada 777-300 menjadi 47.890 galon. Daya jelajahnya pun menjadi 3.550 kilometer lebih jauh, maksimum 14.685 kilometer.

Kenaikan daya jelajahnya tidak ditentukan kenaikan volume bahan bakar semata namun kenaikan MTOW (maximum take off weight), dari 660.000 pound (330.000 kilogram) pada 777-300 menjadi 775.000 pound. Pada kapasitas bahan bakar yang sama dengan 777-300, pesawat ini masih memiliki daya jelajah 25 persen lebih jauh.

Pesawat ini memuat 365 tempat duduk pada pengaturan standar 3 kelas, masing-masing 22 kelas eksekutif, 70 kelas bisnis, dan 273 kelas ekonomi. Ruang kargonya memuat hingga 201,6 meter kubik.

Meski, harganya antara 250-279 juta dollar AS per unit, 777-300ER termasuk paling laku. Dari sekitar 1006 pesanan Boeing 777 sampai Oktober 2007, 356 di antaranya jenis ini. Banyak pujian yang disematkan terhadap pesawat tersebut sehingga sudah selayaknya maskapai penerbangan Indonesia disejajarkan dengan maskapai asing.(WAH)

http://kesehatan.kompas.com/read/2008/02/19/17113297/boeing.777-300er.tak.melulu.andalkan.jelajah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar