Jumat, 10 Agustus 2012

Sotong Pangkong, “berisiknya” makanan Khas Ramadhan di Pontianak

Desa Merdeka – Pontianak : Malam bulan Ramadhan sejak beberapa tahun terakhir di Jalan Merdeka Barat Pontianak sejak matahari mulai terbenam terdengar bungyi palu diadu dengan meja dari kayu saling bersahut-sahutan.

Bagi Maryam, 38, warga Jalan Merdeka Barat, ia sudah beberapa waktu terakhir membuka kios khusus untuk menjual “sotong pangkong”.

Sotong pangkong adalah cumi kering beragam ukuran yang dibakar kemudian dipukul atau dipangkung di atas meja kayu atau sejenisnya dengan palu. Cumi yang sudah dipangkung itu, disajikan di atas piring tipis. Sedangkan untuk menambah kenikmatan, dapat dicampur dengan cairan cabai.

“Cumi dijual tergantung ukuran. Ada yang lima ribu rupiah, 10 ribu rupiah, atau 15 ribu rupiah,” kata Maryam.

Ibu dua anak itu menambahkan. Semakin mahal maka ukuran cumi semakin besar dan tebal.

Ia mengaku dalam semalam bisa menjual puluhan cumi kering beragam ukuran.

Penikmatnya juga dari berbagai usia, kalangan maupun komunitas.

Ia sengaja menjual cumi dengan harga relatif terjangkau. “Biar budak-budak (anak-anak-red) kecil pun beli,” kata dia.

Di Jalan Merdeka Barat Pontianak, ada puluhan penjual serupa dengan Maryam. Ada yang menjual cumi dengan ukuran lebih besar dan tebal dibanding cumi milik Maryam. (ant)

Kuliner Ramadhan
Sotong Pangkong, “berisiknya” makanan Khas Ramadhan di Pontianak
Desa Merdeka – Pontianak : Malam bulan Ramadhan sejak beberapa tahun terakhir di Jalan Merdeka Barat Pontianak sejak matahari mulai terbenam terdengar bungyi palu diadu dengan meja dari kayu saling bersahut-sahutan.

Bagi Maryam, 38, warga Jalan Merdeka Barat, ia sudah beberapa waktu terakhir membuka kios khusus untuk menjual “sotong pangkong”.

Sotong pangkong adalah cumi kering beragam ukuran yang dibakar kemudian dipukul atau dipangkung di atas meja kayu atau sejenisnya dengan palu.

Cumi yang sudah dipangkung itu, disajikan di atas piring tipis. Sedangkan untuk menambah kenikmatan, dapat dicampur dengan cairan cabai.

“Cumi dijual tergantung ukuran. Ada yang lima ribu rupiah, 10 ribu rupiah, atau 15 ribu rupiah,” kata Maryam.

Ibu dua anak itu menambahkan. Semakin mahal maka ukuran cumi semakin besar dan tebal.

Ia mengaku dalam semalam bisa menjual puluhan cumi kering beragam ukuran.

Penikmatnya juga dari berbagai usia, kalangan maupun komunitas.

Ia sengaja menjual cumi dengan harga relatif terjangkau. “Biar budak-budak (anak-anak-red) kecil pun beli,” kata dia.

Di Jalan Merdeka Barat Pontianak, ada puluhan penjual serupa dengan Maryam. Ada yang menjual cumi dengan ukuran lebih besar dan tebal dibanding cumi milik Maryam. (ant)

http://www.desamerdeka.com/pariwarta/budaya/2012/07/sotong-pangkong-%E2%80%9Cberisiknya%E2%80%9D-makanan-khas-ramadhan-di-pontianak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar