Rabu, 29 Agustus 2012

Super Tucano, spesialis multimisi andalan baru TNI AU

TNI AU bakal bertambah kekuatan ototnya dengan datangnya pesawat-pesawat tempur gres berlabel Super Tucano mulai 2012 mendatang. Pesawat bikinan Negeri Samba, Brazil, ini dibeli sebanyak satu skadron atau lebih kurang 16 buah pesawat.


Melihat tongkrongannya, pesawat nonjet yang menggunakan baling-baling ini memang mungil dan kalau dibandingkan dengan pesawat tempur jet, kesannya kurang canggih. Tapi jangan salah, kalau sudah melongok ke bagian dalamnya dan melihat kemampuannya, pesawat ini tak kalah garang.

Memang pesawat bikinan Empresa Brasileira de Aeronautica (Embraer) ini dikhususkan bagi berbagai misi serang darat, antigerilya, intai dan sebagainya. Mesin turboprop dipilih dengan alasan biaya operasi yang rendah dan kemudahan perawatan. Selain itu untuk operasi intai dan antigerilya, memang pesawat dengan mesin turboprop lebih sesuai karena lebih lambat terbangnya dibandingkan pesawat jet. Bagi TNI-AU, Super Tucano menjadi pengganti OV-10 Bronco, pesawat serang darat dan antigerilya bikinan AS yang sudah habis usia pakainya.

Seperti dijelaskan dalam situs Embraer, pesawat Super Tucano adalah versi pengembangan dari pesawat Tucano yang dibuat kali pertama 20 tahun silam. Tucano juga punya multifungsi yaitu latih dan serang ringan. Super Tucano punya dua varian yaitu tempat duduk tunggal dan tempat duduk ganda untuk fungsi latih.

Dibandingkan “kakak”-nya, Tucano, Super Tucano memiliki luasan kokpit yang lebih luas sehingga lebih nyaman bagi pilot. Seluruh panel kontrol dan pendukung operasi diringkas ke dalam layar-layar kristal penyaji data yang lebih simpel sesuai prinsip glass cockpit system. Untuk mendukung kesigapan reaksi pilot dalam operasi, sistem kendali yang digunakan bisa kompatibel dengan peranti helmet mounted display system di mana semua data penerbangan atau pembidikan sasaran ditayangkan di layar pada helm penerbang. Untuk kebutuhan pengintaian dan perekaman operasi juga tersedia sistem perekam video.

Sebagai “taring” untuk keperluan ofensif dan bela diri, Super Tucano dilengkapi sejumlah persenjataan. Persenjataan inti terpasangnya adalah sepasang senapan mesin kaliber 0,50 inci dengan bekal 200 peluru di kedua sayapnya. Di bawah sayap dan badan juga tersedia lima cantelan untuk membopong aneka persenjataan seperti rudal, roket atau bom dengan daya angkut maksimal 1.500 kilogram. Di ujung kedua sayapnya kalau perlu juga bisa dipasang rudal udara-ke-udara.

http://www.solopos.com/2011/lifestyle/pojok-teknologi/super-tucano-spesialis-multimisi-andalan-baru-tni-au-115376

Tidak ada komentar:

Posting Komentar