Senin, 02 Mei 2011

Kisah Perburuan Osama di Pakistan

New York: Sebuah misi dilakukan dalam gelapnya malam. Helikopter Amerika Serikat mendekati gedung berdinding tinggi di Pakistan untuk menangkap atau membunuh salah satu pemimpin yang paling terkenal di dunia teroris.

Kurang dari 40 menit kemudian, Osama bin Laden ditemukan tewas bersama dengan empat orang lain di dalam kompleks perumahan mewah itu. Dan pasukan AS membawa jasad pimpinan Al Qaeda untuk memenuhi janjinya setelah memburunya hampir 10 tahun lamanya, sejak 11 September 2001.

Presiden AS Barack Obama mengumumkan tewasnya Osama pada Ahad malam, dan pejabat senior pemerintah menjelaskan serangan di sebuah kompleks perumahan mewah di Abbottabad, Pakistan.

Bangunan yang berdiri sejak lima tahun lalu, yang terletak di sekitar 100 kilometer, atau 62 mil sebelah utara ibukota Pakistan Islamabad dipercaya sebagai tempat persembunyian Osama.

Bukan waktu yang sebentar bagi Amerika Serikat untuk mencari bangunan tersebut. Awalnya, badan intelijen AS melacak seorang pria yang diyakini sebagai kurir kepercayaan Osama di kompleks di Abbottabad.

Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mereka menemukan tempat persembunyian itu. Gedung itu memiliki tembok setinggi 18 kaki yang di atasnya diberi kawat berduri, dengan dua pintu gerbang keamanan dan serangkaian dinding internal yang memisahkan bagian yang berbeda dari kompleks.

Bangunan tiga lantai itu memiliki beberapa jendela menghadap ke luar kompleks, dan di lantai ketiga terdapat sebuah teras yang tertutup oleh tembok untuk menjaga privasi.

"Ketika pertama kali dibangun, rumah tersebut berada di daerah terpencil dan hanya terjangkau melalui jalan masih berupa tanah," kata para pejabat. Dalam beberapa tahun terakhir, makin banyak tempat tinggal yang dibangun di sekitar itu, tetapi bangunan itu merupakan yang terbesar dan paling banyak pengamanannya di daerah tersebut, kata mereka.

Berbulan-bulan tim intelijen bekerja dan dapat dipastikan bahwa bangunan itu menyembunyikan tersangka terorisme kelas kakap, yakni Osama bin Laden. Para pejabat mencatat tidak ada layanan telepon atau internet di tempat tinggal yang bernilai lebih dari USD 1 juta, dan penghuninya lebih memilih membakar sampah mereka daripada meninggalkan untuk dikoleksi seperti warga daerah lain.

Setelah dapat dipastikan bahwa bangunan itu adalah tempat persembunyian Osama, tim langsung menyerang. Misi ini sengaja dilakukan tim kecil untuk meminimalkan kerusakan. Namun mereka mengalami hambatan saat mendapat perlawanan Osama dan tiga pria lainnya yang mengakibatkan terjadinya baku tembak.

Pada akhirnya, empat orang di kompleks itu tewas, bersama dengan seorang wanita yang digunakan seorang pria sebagai tameng. Sumber juga mengatakan Osama bin Laden ditembak di kepala.

Obama dan para pejabat senior pemerintah mengatakan tidak ada pasukan AS yang terluka dalam operasi yang berlangsung Senin pagi, waktu Pakistan. Mereka tidak memberikan rincian lain dari serangan itu tapi seorang pejabat pertahanan senior mengatakan Angkatan Laut AS ikut terlibat.

Untuk memastikan apakah jasad tersebut Osama, para pejabat Amerika mengatakan mereka menggunakan pencitraan wajah dan metode lain untuk mengidentifikasi tubuh Osama bin Laden.

Salah seorang petugas mengatakan jasad Osama cocok dengan deskripsi tubuhnya, tapi mereka menggunakan pengenalan wajah dibandingkan yang lainnya untuk dapat mengonfirmasi identitas.

Dalam operasi ini, seorang pejabat pemerintah mengatakan pihak AS tidak berbagi informasi dengan Pakistan untuk alasan keamanan. Hanya sekelompok kecil di pemerintah AS yang tahu operasi tersebut.(CNN/MEL)

http://berita.liputan6.com/luarnegeri/201105/332363/kisah_perburuan_osama_di_pakistan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar