Jumat, 29 April 2011

Bubi Chen

Bubi Chen memang pantas kalau disebut “satu-satunya” di Indonesia, karena sebagai seorang pianis jazz, dalam rentang waktu sekian puluh tahun perjalanan musik jazz di Indonesia, Bubi belum ada tandingannya. Kiprah dan ketenaran nama Bubi memang sudah menggaung sampai luar negeri. Majalah musik “Down Beat” menempatkan Bubi sebagai 10 besar pianis jazz dunia. Sebuah predikat yang belum pernah diterima musisi jazz mana pun di Indonesia.


Pianis kelahiran Surabaya ini juga pernah mendapatkan penghargaan “Life Achivement Award” dari Gubernur Jawa Timur karena melalui prestasinya nama kota Surabaya menjadi dikenal di dunia internasional dan juga sebagai penghargaan untuk seniman dengan pengabdian sepanjang hidup. Penganugerahan penghargaan itu akan dilaksanakan berbarengan dengan konser WISMILAK THE LEGEND OF JAZZ , Sabtu, 13 Maret 2010 di Gramedia Expo, Surabaya yang akan menampilkan performanya bersama para musisi jazz generasi berikutnya.

Konser jazz tersebut akan dimeriahkan dengan hadirnya para musisi jazz kenamaan seperti Ermy Kullit (vokal), Ananda Mates (bas), Sandy Winarta (drum), Rio Sidik (trumpet), Yoyok (saksofon), Agam Hamzah (gitar) serta penampilan para musisi yang tergabung dalam Surabaya Jazzers. Mereka adalah para musisi Surabaya yang pernah bergabung dengan Bubi Chen di tahun 80 dan 90 an. Di antaranya Totok Afiat, Iwan, Tri, FX Boy dan Corina. Serta beberapa musisi muda lainnya dari Surabaya, yang merupakan murid-murid dari Bubi Chen. WISMILAK THE LEGEND OF JAZZ diselenggarakan oleh Surabaya Jazz Lovers (SJL) yang bekerja sama dengan Semarang Jazz Lovers (SJL). Ini adalah pentas jazz yang diharapkan dapat mempertemukan beberapa generasi musisi jazz di Indonesia hingga kini “Penganugerahan award bagi seorang Bubi Chen bukan yang kali pertama. Sebelumnya Bubi Chen pernah menerima penghargaan berupa Satya Lencana pengabdian seni dari Presiden Megawati Soekarno Putri (2004) dan penghargaan sebagai musisi jazz Living Legend dari Peter F. Gontha saat acara Java Jazz Festival (2005), ungkap Rita Noya, penggagas acara ini. Di usianya yang ke 72 (lahir di Surabaya, 9 Februari 1938), Bubi Chen tak pernah berhenti berkarya. Album Bubi Chen terbaru yang dirilis November 2009 lalu, adalah The Many Collors of Bubi Chen. Album ini dikerjakan bersama beberapa musisi jazz lintas generasi, diantaranya Oele Pattiselanno, Yance Manusama, Oty Jamalus, Arief Setyadi dan Sandy Winarta. Di album ini Bubi Chen memainkan lagu-lagu klasik rock tahun 87, 80-an, di antaranya “Soldier of Fortune” (Deep Purple), “Stairway to Heaven”(Led Zepellin),” Holiday” (Scorpion) atau “Dust In The Wind” (Kansas)


http://www.legendamusik.com/index.php?option=com_content&view=article&id=140:bubi-chen&catid=34:legenda-musik-indonesia-1&Itemid=53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar