JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa gerhana bulan total terpanjang dalam tiga dekade terakhir yang akan terjadi pada Kamis (16/6/2011) dini hari dapat disaksikan langsung dari sebagian besar wilayah Indonesia. Bahkan, Anda pun tidak hanya bisa mengamati dari rumah atau tempat Anda berada pada subuh nanti. Akan ada siaran langsung yang dapat disaksikan secara live streaming di internet yang diambil dari pengamatan di berbagai daerah.
Observatorium Bosscha ITB, Bandung, lewat situsnya, misalnya, memang menayangkan gerhana bulan total tersebut secara langsung. Kepala Observatorium Bosscha Hakim Malasan mengatakan, siaran langsung ini akan membantu masyarakat menyaksikan proses gerhana secara lebih detail karena pengambilan gambar dengan teleskop.
"Dengan melihat streaming, masyarakat bisa melihat proses terjadinya gerhana Bulan. Dari awal bulan yang berwarna putih akan berubah menjadi merah saat tertutup oleh Bumi," ungkap Hakim. Gerhana bulan terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi ada di satu garis lurus.
Hakim mengatakan, siaran langsung gerhana bisa disaksikan sejak pukul 01.00 WIB hingga 05.00 WIB di halaman khusus yang sudah disiapkan. Gambar diambil dari pengamatan di Aceh, Pekanbaru, Bandung, Mataram, dan Yogyakarta. Ada beberapa tayangan yang bisa dipilih ketika pengunjung situs mengaksesnya.
Menurut Hakim, siaran kali ini adalah bagian dari uji coba teknologi bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait. Nantinya, masyarakat bisa menyaksikan hilal bulan Ramadhan dan Syawal melalui cara ini. "Masyarakat jadi tahu bagaimana hilal. Ini bisa untuk edukasi," kata Hakim.
Hakim juga mengungkapkan, selama ini ada metode penentuan Ramadhan dan Syawal lewat hisab (penghitungan) dan rukyat (visibilitas). Pengamatan gerhana bulan kali ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengonfirmasi akurasi penghitungan yang dilakukan.
Sementara itu, Hakim menampik keterkaitan antara gerhana dan gempa. "Gravitasi Bulan memang berpengaruh pada Bumi, tetapi tidak cukup kuat sehingga bisa berpengaruh pada gempa," katanya.
Tayangan di situs Bosscha dapat diakses di alamat http://bosscha.itb.ac.id/en/multimedia/livestreamgbt2011.html. Selain Bosscha, beberapa komunitas astronomi juga menggelar edukasi astronomi dan tayangan gerhana bulan total tersebut, antara lain di alamat http://rukyatulhilal.org/live/gbt2011.
Observatorium Bosscha ITB, Bandung, lewat situsnya, misalnya, memang menayangkan gerhana bulan total tersebut secara langsung. Kepala Observatorium Bosscha Hakim Malasan mengatakan, siaran langsung ini akan membantu masyarakat menyaksikan proses gerhana secara lebih detail karena pengambilan gambar dengan teleskop.
"Dengan melihat streaming, masyarakat bisa melihat proses terjadinya gerhana Bulan. Dari awal bulan yang berwarna putih akan berubah menjadi merah saat tertutup oleh Bumi," ungkap Hakim. Gerhana bulan terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi ada di satu garis lurus.
Hakim mengatakan, siaran langsung gerhana bisa disaksikan sejak pukul 01.00 WIB hingga 05.00 WIB di halaman khusus yang sudah disiapkan. Gambar diambil dari pengamatan di Aceh, Pekanbaru, Bandung, Mataram, dan Yogyakarta. Ada beberapa tayangan yang bisa dipilih ketika pengunjung situs mengaksesnya.
Menurut Hakim, siaran kali ini adalah bagian dari uji coba teknologi bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait. Nantinya, masyarakat bisa menyaksikan hilal bulan Ramadhan dan Syawal melalui cara ini. "Masyarakat jadi tahu bagaimana hilal. Ini bisa untuk edukasi," kata Hakim.
Hakim juga mengungkapkan, selama ini ada metode penentuan Ramadhan dan Syawal lewat hisab (penghitungan) dan rukyat (visibilitas). Pengamatan gerhana bulan kali ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengonfirmasi akurasi penghitungan yang dilakukan.
Sementara itu, Hakim menampik keterkaitan antara gerhana dan gempa. "Gravitasi Bulan memang berpengaruh pada Bumi, tetapi tidak cukup kuat sehingga bisa berpengaruh pada gempa," katanya.
Tayangan di situs Bosscha dapat diakses di alamat http://bosscha.itb.ac.id/en/multimedia/livestreamgbt2011.html. Selain Bosscha, beberapa komunitas astronomi juga menggelar edukasi astronomi dan tayangan gerhana bulan total tersebut, antara lain di alamat http://rukyatulhilal.org/live/gbt2011.
http://sains.kompas.com/read/2011/06/15/18320190/Ada.Live.Streaming.Gerhana.Bulan.Total
Tidak ada komentar:
Posting Komentar