London - Kejuaraan balap A1GP dalam ancaman. Itu terjadi menyusul krisis ekonomi global yang ternyata juga berdampak pada perusahaan penyelenggara Piala Dunia balap mobil tersebut.
A1 Grand Prix Operations Limited, perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional A1GP, mengaku mengalami masalah keuangan. Beberapa hari lalu perusahaan yang berbasis di Inggris itu bahkan dilikuidasi.
"Seperti banyak terjadi pada perusahaan lain dalam kondisi perekonomian yang sulit ini, kami mengalami masalah dalam hal arus keuangan dan kami belum mampu membayar mereka (para suplier)," ungkap seorang jurubicara A1GP seperti diberitakan F1Live.
Hingga kini juga tidak diketahui bagaimana nasib sekitar 40 karyawan perusahaan tersebut. Sementara menurut keterangan seorang sumber yang dekat dengan Tony Teixeira, Presiden A1 Grand Prix Operations Limited, menyebut kalau seluruh karyawan tersebut akan akan dipekerjakan kembali dalam beberapa hari mendatang.
Dilanjutkan jurubicara tersebut, pihak pengadilan Inggris dalam waktu dekat akan menunjuk seorang administrator untuk A1 Grand Prix Operations Limited. Namun hal tersebut tetap tak mengurangi kekhawatiran akan berakhirnya balapan A1GP.
Konsep balapan A1GP lahir pada tahun 2004 oleh Sheikh Maktoum Hasher Al Maktoum, seorang anggota keluarga kerajaan Dubai. Namun pada tahun 2006 Sheikh Hasher Al Maktoum meninggalkan perusahaan tersebut sebagai bagian dari upaya restrukturisasi yang diharapkan membantu mempersiapkan mereka terjun ke Bursa Saham London.
Sebagian saham A1GP kemudian dibeli oleh perusahaan keuangan RAB Capital. Namun seperti diberitakan Telegraph, RAB Capital menolak berkomentar terhadap apa yang kini mengancam A1GP.
( din / roz )
A1 Grand Prix Operations Limited, perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional A1GP, mengaku mengalami masalah keuangan. Beberapa hari lalu perusahaan yang berbasis di Inggris itu bahkan dilikuidasi.
"Seperti banyak terjadi pada perusahaan lain dalam kondisi perekonomian yang sulit ini, kami mengalami masalah dalam hal arus keuangan dan kami belum mampu membayar mereka (para suplier)," ungkap seorang jurubicara A1GP seperti diberitakan F1Live.
Hingga kini juga tidak diketahui bagaimana nasib sekitar 40 karyawan perusahaan tersebut. Sementara menurut keterangan seorang sumber yang dekat dengan Tony Teixeira, Presiden A1 Grand Prix Operations Limited, menyebut kalau seluruh karyawan tersebut akan akan dipekerjakan kembali dalam beberapa hari mendatang.
Dilanjutkan jurubicara tersebut, pihak pengadilan Inggris dalam waktu dekat akan menunjuk seorang administrator untuk A1 Grand Prix Operations Limited. Namun hal tersebut tetap tak mengurangi kekhawatiran akan berakhirnya balapan A1GP.
Konsep balapan A1GP lahir pada tahun 2004 oleh Sheikh Maktoum Hasher Al Maktoum, seorang anggota keluarga kerajaan Dubai. Namun pada tahun 2006 Sheikh Hasher Al Maktoum meninggalkan perusahaan tersebut sebagai bagian dari upaya restrukturisasi yang diharapkan membantu mempersiapkan mereka terjun ke Bursa Saham London.
Sebagian saham A1GP kemudian dibeli oleh perusahaan keuangan RAB Capital. Namun seperti diberitakan Telegraph, RAB Capital menolak berkomentar terhadap apa yang kini mengancam A1GP.
( din / roz )
http://www.detiksport.com/read/2009/07/03/045226/1158249/598/dilikuidasi-masa-depan-a1gp-terancam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar