Sabtu, 18 Juni 2011

Prancis Waspadai Bunuh Diri Massal Akhir 2012

 Dusun Bugarach di selatan Prancis

TEMPO Interaktif, Paris - Pemerintah Prancis telah memperingatkan risiko bunuh diri massal di negara itu oleh orang-orang yang percaya dunia akan hancur dengan sendirinya tahun depan.

Bencana akhir-akhir ini - termasuk gempa di Jepang - serta kecemasan atas masalah pandemi dan ekonomi - menciptakan iklim ketakutan global, yang bagi beberapa orang ini merupakan pertanda malapetaka akan datang.

Dusun Bugarach, di selatan Prancis, telah menarik perhatian seorang pengawas pemerintah yang memonitor kultus dan kegiatan spiritual yang mencurigakan.

Bugarach dan bukit berbatu Pic de Burarach telah didatangi pengunjung New Age dalam beberapa bulan terakhir. Mereka percaya itu adalah satu-satunya tempat di dunia yang akan bertahan saat kiamat pada 21 Desember 2012.

Ini adalah tanggal di mana banyak percaya dunia akan berakhir menurut ramalan suku Maya kuno. Teori ini berakar di seluruh dunia tetapi tampaknya paling banyak dianut di Prancis.

Sebuah laporan yang diterbitkan kemarin oleh pengawas, Miviludes, mengatakan desa indah di dekat Carcassonne itu harus dipantau menjelang akhir 2012.

Presiden Miviludes Georges Fenech mengatakan, "Saya pikir kita perlu berhati-hati. Kita tidak harus paranoid, tetapi ketika Anda melihat apa yang terjadi di Waco, Amerika Serikat, kita tahu pemikiran seperti ini dapat mempengaruhi orang yang rentan."

Waco, Texas, menjadi berita utama pada 1993 ketika agen federal menggerebek markas gerakan Branch Davidian, dipimpin oleh David Koresh, dengan pengepungan selama 50hari. Bangunan itu dibakar ketika agen akhirnya mencoba memaksa masuk, menyebabkan 80 orang tewas.

Bugarach dan Pic de Bugarach telah diselimuti legenda selama berabad-abad. Pengawas menambahkan bahwa peningkatan pengunjung ke daerah itu telah mendorong harga properti serta meningkatkan ancaman penipuan keuangan dan manipulasi psikologis.

Dengan populasi hanya 200, Bugarach telah lama dianggap magis, sebagian karena penduduk setempat mengklaimnya sebagai gunung terbalik di mana lapisan atas batuan lebih tua dari yang lebih rendah.

Internet dipenuhi dengan mitos tentang dusun itu. Ini termasuk keyakinan bahwa gunung ini dikelilingi oleh kekuatan magnet, yang merupakan situs dari sebuah basis alien tersembunyi, atau bahkan memiliki akses bawah tanah ke dunia lain.

Mr Fenech mengatakan dia baru saja mengunjungi daerah tersebut, dan menemukan enam permukiman di pedesaan sekitarnya didirikan oleh anggota dari American Ramtha School of Enlightenment..

Dia mengatakan kelompok-kelompok mesianis telah mengorganisir konferensi berbayar di hotel-hotel lokal. "Ini adalah bisnis besar," tambahnya.

Selain risiko di Bugarach, laporan Miviludes juga memperingatkan bahaya aktivitas yang meningkat dari kelompok-kelompok Apokaliptik di seluruh Prancis hingga tahun 2012.

Di antara kelompok-kelompok yang disorot dalam laporan itu, gerakan Ramtha disebut memfokuskan pada bagian barat-selatan Prancis untuk menyebarkan pesannya.

Didirikan oleh J.Z. Knight, kelompok ini mengklaim mengikuti ajaran mistik Ramtha, seorang pejuang Lemurean yang memerangi penduduk Atlantis 35.000 tahun yang lalu, dan disebut-sebut telah menemukan rahasia keabadian.

Kelompok-kelompok lain yang diawasi termasuk anggota Raelian, yang didirikan oleh mantan jurnalis mobil sport yang mengaku pernah bertemu alien berkali-kali.

Laporan itu mengatakan tujuannya tidak untuk menstigmatisasi gerakan itu tetapi untuk menginformasikan publik tentang kelompok atau individu yang memiliki doktrin atau wacana tentang teori akhir dunia.

Sejak akhir Kekaisaran Romawi telah ada 183 prediksi palsu kiamat dan ini dilipatgandakan dengan internet dan teknologi baru.

Miviludes didirikan pada tahun 2002 untuk melacak aktivitas sekte, setelah sebuah aturan disahkan di Prancis tahun sebelumnya yang melarang penyalahgunaan orang yang rentan menggunakan teknik tekanan berat, yang berarti sekte-sekte itu bisa dilarang jika ada bukti penipuan atau penyalahgunaan.


http://www.tempointeraktif.com/hg/eropa/2011/06/17/brk,20110617-341488,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar